Anda di halaman 1dari 23

PENDAHULUAN

 Pendekatan Praktis Kesehatan Paru = Practical


Approach to Lung Health (PAL)
 PAL di Indonesia diinisasi oleh Subdit Tuberculosis -
Kementerian Kesehatan sebagai suatu pendekatan Health
System Strengthening
 LATAR BELAKANG :
• Untuk meningkatkan penemuan kasus TB
• Untuk pengendalian kasus TB
 PAL dikembangkan sejak tahun 2007, dimulai dari
penilaian dan pengembangan buku pedoman PAL
 PAL diujicobakan sejak tahun 2010 - 2014 di 3 Provinsi
(DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Lampung)
 PAL merupakan pendekatan yang berpusat pada
pasien untuk meningkatkan kualitas
penatalaksanaan Penemuan terduga TB,
Pneumonia ≥ 5 tahun, Asma dan Penyakit Paru
Obstruktif Kronik (PPOK) yang terintegrasikan
dalam pelaksanaannya di fasilitas kesehatan.
 Menurut data WHO tahun 2008, di dunia sekitar
20%-30% pengunjung fasilitas kesehatan tingkat
pertama yang berusia ≥ 5 tahun mencari
pengobatan karena gangguan saluran pernapasan.
 Riskesdas 2013 menunjukan bahwa: terdapat 25%
kasus gangguan pernapasan dari semua golongan
umur yang berkunjung ke fasilitas kesehatan.
ALASAN IMPLEMENTASI PAL DI INDONESIA
LATAR BELAKANG
 Untuk meningkatkan penemuan kasus TB
 Untuk pengendaliankasus TB
30% pengunjung Puskesmas > 5
tahun : pasien gangguan saluran
ALASAN IMPLEMENTASI pernapasan
PAL
 80% kasus gangguan saluran
 30% pengunjung Puskesmas > 5 tahun : pasien gangguan
pernapasan : diagnosis ISPA
saluran pernafasan
 65% pasien gangguan saluran
 80% kasus gangguan saluran pernafasan
pernapasan, : diagnosis
mendapat ISPA
peresepan
 65% pasien gangguanantibiotika
saluran pernafasan, mendapat
peresepan antibiotika
 Belum adanya panduan tatalaksana
 Belum adanya panduan manajemen
tatalaksanapasien gangguan
manajemen pasien
saluran pernapasan
gangguan saluran pernafasan
TUJUAN PAL
 Tujuan Umum :
memperkuat sistem pelayanan kesehatan
 Tujuan Khusus :
1. Manajerial:
Meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan
2. Mutu pelayanan:
Meningkatkan mutu penemuan dan tatalaksana kasus
3. Epidemiologi:
Mengurangi beban kesakitan dan kematian
KOMPONEN PAL
 Prioritas pada 4 jenis penyakit
 Standardisasi penanganan penyakit
 Koordinasi lintas program dan sektor

DAMPAK PAL
 Terhadap Program Pengendalian Tuberculosis
 Terhadap Program Pengendalian ISPA
 Terhadap Program Pengendalian PTM
 Terhadap Pelayanan Kesehatan Umum
 Terhadap Masyarakat
Prinsip Pendekatan Praktis Kesehatan Paru
1. Penerapan Pendekatan Praktis Kesehatan Paru terhadap 4 jenis
penyakit gangguan pernapasan, yaitu TB, Pneumonia ≥ 5 tahun,
Asma dan PPOK.
2. Pendekatan secara fungsional bukan secara struktural dengan
memadukan program yang sudah ada (TB, ISPA, dan PPTM),.
3. Pendekatan praktis terhadap gejala penyakit, bukan pada
penyakitnya karena seorang pasien dapat mengalami lebih dari 1
gangguan pernapasan.
4. Tatalaksana terintegrasi pada pasien dengan mengacu pada
standar tatalaksana masing-masing penyakit.
5. Pembentukan dan mengembangkan jejaring kerja Pendekatan
Praktis Kesehatan Paru.
6. Pemantauan dan penilaian penerapan pelaksanaan kegiatan
Pendekatan Praktis Kesehatan Paru dilaksanakan secara
berkala dan berkesinambungan.
DAMPAK PAL TERHADAP PENGENDALIAN PTM

 Adanya panduan tentang asma dan PPOK

 Tersedianya tenaga kesehatan terlatih dalam

pengendalian asma dan PPOK

 Terlaksananya pencegahan asma dan PPOK

 Terlaksananya deteksi dini asma dan PPOK

 Terdapatnya data asma dan PPOK di Puskesmas


PELAKSANAAN PAL DI FKTP

1. Penilaian Keadaan Pasien

2. Pengelompokan Penyakit dan Menegakkan Diagnosis


Berdasarkan Gejala
3. Penatalaksanaan Pasien dan Tindak Lanjut

4. Komunikasi, Edukasi, dan Informasi

5. Pencatatan dan Pelaporan

6. Monitoring dan Evaluasi


PENILAIAN KEADAAN PASIEN

 DILAKUKAN :
1. Dokter
2. Perawat
3. Tenaga kesehatan terlatih

 LANGKAH-LANGKAH :
1. Pengisian identitas pasien
2. Anamnesis dengan komunikasi efektif
3. Pemeriksaan fisis
4. Pengelompokan gejala/tanda dan tindak lanjut
5. Pengisian rekam medik
PENILAIAN KEADAAN PASIEN

Tanda - tanda kegawatdaruratan pasien yang perlu


dirujuk ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut :
 Kesadaran menurun: sangat gelisah dan bingung;
 Bernafas menggunakan seluruh otot bantu pernapasan;
 Sesak nafas pada saat berbicara atau istirahat;
 Batuk darah;
 Tekanan sistolik < 90 mmHg dan diastolik < 60 mmHg;
 Frekuensi pernapasan ≥ 30 x/menit;
 Frekuensi nadi ≥ 120 x/menit;
 Suhu Badan > 39º C (Aksila).
PENGELOMPOKAN PENYAKIT DAN DIAGNOSIS

IDENTIFIKASI GEJALA DAN TANDA


 Batuk
• ≥ 2 minggu
• < 2 minggu
 Sesak napas
 Gejala lain :
• Batuk darah
• Nyeri dada
GEJALA GANGGUAN PERNAPASAN
Gejala Gangguan
Pernapasan

Batuk Sesak Napas Gejala Lain

≥ 2 minggu < 2 minggu • Asma Nyeri dada Batuk Darah


• PPOK
• Pneumotoraks
• Efusi Pleura
• Tuberkulosis • Pneumonia • PRGE • Pleuritis • TB
• Asma • Faringitis • Efusi • Bronkiektasis
• Pertusis • Laringitis
pleura • Tumor Paru
• Rinosinusitis • Tonsilitis
• Bronkitis kronik • Rinofaringitis • Pneumo-
• Bronkiektasis • Common cold toraks
• PRGE (Penyakit • Selesma • PRGE
Refluks Gastro • Rinosinusitis
Esofagus)
Gangguan Pernapasan (Pendekatan Praktis Kesehatan Paru) dengan
Gejala Utama Batuk

Pemeriksaan Diagnosis dan


Gejala Utama Gejala Tambahan Pemeriksaan Fisis
Penunjang Tatalaksana

Batuk ≥ 2 minggu  Berdahak Auskultasi bervariasi sesuai luas Periksa BTA SPS Diagnosis :
 Berdarah lesi (bisa normal atau dengan Tuberkulosis
 Nyeri dada
kelainan) Paru
 Sesak napas
 Nafsu makan menurun
Tatalaksana :
 Berat badan menurun
OAT sesuai
 Keringatmalam
 SuhuSubfebris kategori
 Badan lesu

Batuk < 2 minggu  Demam  Suhu > 37.5C  Pemeriksaan Diagnosis :


 Sesak napas  Frekuensi napas : Gram Sputum Pneumonia
 Nyeri dada pleuritik - Umur 5-12 tahun: ≥  Pemeriksaan
 Dahakberwarna 30x/menit darah tepi
- Umur ≥13 tahun: ≥
Tatalaksana :
 Pikirkan Avian
20x/menit ditemukan • Antibiotik
Influenza (AI) bila
 Frekuensi nadi cepat leukositosis • Simtomatik
ada riwayat kontak
(>100x/menit)  Pada AI • Supportif
dengan unggas yang
 Sianosis (jika berat) pemeriksaan
sakit/mati.
 Auskultasi ronki basah darah tepi
ditemukan
leukopenia
Gangguan Pernapasan (Pendekatan Praktis Kesehatan Paru) dengan
Gejala Utama Sesak Napas

Pemeriksaan Diagnosis dan


Gejala Utama Gejala Tambahan Pemeriksaan Fisis
Penunjang Tatalaksana

Sesak napas Bervariasi dari normal sampai  Pemeriksaan HDT Diagnosis :


Dapat disertai :
dengan terdengarwheezing.  Ukur Arus Puncak Asma
 Mengi
karakteristik : Ekspirasi (APE)
 Sesak napas
 Berulang atau Di saat serangan bisa ditemukan: Tatalaksana :
 Dada terasa
hilang timbul  Obat pereda
berat/tertekan  Pemakaian otot bantu napas
 Ada faktor  MeningkatnyaFrekuensi
asma
 Berdahak
pencetus napas  Obat
 Riwayat atopi
 Memburuk  Riwayatkeluarga  Nadi dapat meningkat pengontrol
pada malam (Asma/atopi)  Terdengarwheezing asma
hari

Sesak napas Dapatditemukan : Diagnosis :


dengan  Riwayat merokok  Spirometri
 Tampilan ‘dada tong’ PPOK
karakteristik : lama atau terpajan  Foto toraks
 Pemakaian otot bantu
 Terus zat polutan/iritan
napas Tatalaksana :
menerus dan  Batuk berdahak yang
 Frekuensi napas meningkat Sesuai derajat
bertambah makin banyak
 Wheezing PPOK
berat bila  Demam
 Ronki kering
beraktivitas  Mengi
 Purse-lip breathing
 Makin lama  Usia > 45 tahun
(ekspirasi melalui mulut
makin berat
seperti orang meniup)
(progresif)
ALUR PENATALAKSANAAN PASIEN

Rujukan

FKTP FKRTL
Pasien
(Puskesmas) (RS)

Rujukan balik

- Anamnesis - Anamnesis
- Pemeriksaan - Pemeriksaan
- Diagnosis - Diagnosis
- Tatalaksana - Tatalaksana
- Pencatatan - Pencatatan
KOMUNIKASI, INFORMASI, DAN EDUKASI

Melakukan komunikasi yang efektif dengan pasien


dan atau keluarga pasien :
 Etika batuk
 Hindari faktor pencetus
 Berhenti merokok
 Perbaikan gizi
 Melakukan aktivitas/latihan fisik
 Menjaga higiene dan sanitasi lingkungan
PEMANTAUAN DAN PENILAIAN

 Dilakukan pada periode tertentu

 Berguna untuk perencanaan

 Perbaikan kegiatan program

 Menunjukkan kemajuan kegiatan

 Perlu indikator sebagai tolok ukur

 Perlu variabel pengukuran

 Aspek operasional : indikator dan variabel


dikelompokkan menurut tujuan PAL
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai