Anda di halaman 1dari 24

OPTIONS AND ADJUVANTS IN

SURGERY
FOR PTERYGIUM
Grafita Dwi Kartika Sari 16710093
Putu Gede Indra Swacharya 167100

Dokter pembimbing:
Dr. Rini Kusumawar Dhany, Sp.M
LATAR BELAKANG

Tujuan Penelitian

Mengetahui tingkat
kekambuhan dari Mengerahui pilihan
berbagai pilihan operasi bedah dan adjuvant
serta terapi adjuvant yang paling aman untuk
untuk perawatan mengobati pterygium
primer dan rekuren primer dan rekuren.
pada pterygium.
PTERYGIUM

Pertumbuhan jaringan
fibrovaskular tumbuh dari
arah konjungtiva menuju a. Insiden tinggi pada umur antara 20
kornea. dan 49.
b. Kejadian berulang sering terjadi
pada umur muda.
c. Laki-laki 4 kali lebih resiko dari
perempuan

Faktor risiko adalah radiasi


ultraviolet sinar matahari,
iritasi kronik dan faktor
herediter
PTERYGIUM
PTERYGIUM

Eksisi bare sclera

Autotransplantasi
Pterigium limbal dan
konjungtiva

Transplantasi
membran amnion

Tingkat Kekambuhan = 88 % Penelitian menggunakan


bedah dan adjuvant.
PERTIMBANGAN REGULASI

• Adjuvant

Mitomycin C Membran Amnion


PERSYARATAN SUMBER DAYA

Operasi
Pterigium

Mitomycin C
Eksisi Bare Sclera

Autotransplantas
i konjungtiva Transplantasi
atau limbal membran
amnion
MATERIAL DAN METODE

Lokasi dan waktu Penelusuran literatur dilakukan pada bulan


Oktober 2004, Oktober 2008, dan Januari
2011 di PubMed dan di Perpustakaan
Cochrane tanpa batasan tanggal

Uji kontrok acak pada penelitian yang


Kriteria inklusi melibatkan peserta dari segala usia baik
Pterygia primer atau rekuren yang
menjalani eksisi bare sclera, transplantasi
membran amnion, autotransplantasi
konjungtiva, autotransplantasi limbal,
mitomisin C intraoperatif atau
postoperatif, atau kombinasi keduanya
sebagai intervensi

Subjek penelitian 51 penelitian memenuhi


kriteria inklusi
6
HASIL
17 percobaan menguji
kemanjuran eksisi bare
sclera.
16 percobaan menguji
autotransplantasi
konjungtiva atau limbal yang
dijahit di atas bare sclera. 6 percobaan
menggunakan perekat
jaringan fibrin untuk
6 percobaan membandingkan
mengamankan cangkok.
transplantasi membran
amnion dengan teknik bare
sclera selama pengangkatan
pterygium dan
autotransplantasi konjungtiva 21 percobaan menguji mitomisin
atau limbal. C dengan konsentrasi berbeda
selama operasi dengan waktu
bervariasi pada bare sclera 13 percobaan memeriksa
setelah eksisi pterygium. efektifitas tetes mitomisin
C dengan konsentrasi
dan dosis yang berbeda.
Perbandingan antara konjungtiva translasi atau autotransplantasi limbal
dengan eksisi Bare Sclera

5 penelitian menunjukkan penurunan signifikan dalam tingkat kekambuhan untuk


pterigium primer pada konjungtiva translasi atau autotransplantasi limbal.

2 penelitian menunjukkan penurunan kekambuhan bagi operasi untuk pterygium yang


rekuren pada konjungtiva translasi atau autotransplantasi limbal.

2 penelitian tidak menemukan perbedaan yang signifikan secara statistik dalam hal
kekambuhan.
MITOMYCIN C INTRAOPERATIF
DIBANDINGKAN DENGAN EKSISI BARE
SCLERA
• Pterygium Primer
Dosis (%) Durasi Pemberian (menit)
0,02 3-5
0,04 3-5

• Pterygium Rekuren

Dosis (%) Durasi Pemberian (menit)


0,02 4-5
0,04 3
0,02 3

• Konsentrasi Mitomycin Cpaling umum digunakan : 0,02% dengan durasi


pemberian 3 menit
PENGGUNAAN MITOMYCIN C
POST OPERATIF

• Pemberian Mitomycin C Topikal


Dosis (%) Jumlah pemberian/hari Durasi Pemberian (hari)
0,02 2 kali 5 hari
0,04 3-4 kali 7 hari
0,04 4 kali 14 hari
PENGGUNAAN MITOMYCIN C
POST OPERATIF DIBANDING INTRA
OPERATIF
MITOMYCIN C DIBANDINGKAN DENGAN
AUTOGRAFT KONJUNGTIVA ATAU LIMBUS

• Intraoperatif
Dosis (%) Jumlah pemberian/hari Durasi Pemberian (hari)
0,02 2 kali 5 hari
• Post Operatif

Dosis (%) Durasi Pemberian (menit)


0,02 2,5
0,04 3
0,02 2
0,02 3
LANJUTAN

• Autograft digunakan bersamaan dengan Mitomycin C


Dosis (%) Jumlah pemberian/hari Durasi Pemberian (hari)
0,02 3 kali 7
0,04 3 kali 14

Dosis (%) Durasi Pemberian (menit)


0,02 3
0,04 3
0,02 1
TRANSPLAN MEMBRAN AMNIOTIK
DIBANDINGKAN DENGAN AUTOGRAFT
KONJUNGTIVA ATAU LIMBUS

• Jenis membran amnion tidak disebutkan dalam beberapa penelitian.


KOMBINASI LAIN DARI ADJUVANT
UNTUK PTERYGIUM REKUREN

• Penggunaan mitomycin C bersamaan dengan Autograft.


0,02% selama 3 menit

• Penggunaan mitomycin C bersamaan dengan Transplan Membran Amnion


0,025% selama 3 menit.
HUBUNGAN USIA, FITUR MORFOLOGIS
DAN KEKAMBUHAN PTERYGIUM

• Pasien pterygium yang mengalami rekurensi berusia 10 tahun lebih muda.

• Korelasi antara tingkat rekurensi dan tingkat morfologi daging pterygium


KOMPLIKASI YANG
MEMPENGARUHI VISUS

• SCLERAL THINING ATAU ULSERASI


Terjadi 19% pada seluruh penggunaan Mitomycin C
Peningkatan terjadinya komplikasi dengan peningkatan jumlah dosis Mitomycin C
dan lamanya pemberian.
KOMPLIKASI YANG
MEMPENGARUHI VISUS

• EPITELISASI KONGJUNGTIVA YANG TERHAMBAT


Re-epitelisasi yang tidak terjadi 2 sampai 3 minggu atau lebih setelah operasi
Jumlah insidensi 4%
Re-epitelisasi terjadi 1 sampai 2 bulan dengan insiden 6%
• IRITIS
Reaksi terjadi pada bilik mata depan dengan insiden 3%
• SYMBLEPHARON
KOMPLIKASI YANG TIDAK
MEMPENGARUHI VISUS

• KORNEA DELLEN
Insidensi – Autograft Konjungtiva 6% kasus.
-Eksisi Sklera 5% kasus.
-Mitomycin C 6% kasus.
Tidak terjadi pada transplan Membran Amnion
• ASTIGMATISME PASCA OPERASI
Insidensi berat terjadi 6% kasus.
• GRANULOMA PIOGENIK
GEJALA (EFEK SAMPING) PENGGUNAAN
MITOMYICIN C

• Nyeri okuler
• Sensasi benda asing
• Fotofobia
ANALISA JURNAL

KELEBIHAN KEKURANGAN
• Kelebihan pertama jurnal ini dapat dilihat • Kekurangan yang pertama menurut kami
dari jumlah sampel. Jumlah sampel yang yakni, dari segi sampel, sampel yang
digunakan cukup banyak, sehingga dapat digunakan hanya orang setempat. Jadi, bisa
menampilkan variasi yang lebih banyak didapatkan hasil yang berbeda di daerah
terhadap kemungkinan bakteri penyebab.
lain.
• Penelitian ini menunjukkan kombinasi
autograft konjungtiva atau limbus dengan • Sampel penelitian diambil dari beberapa
mitomycin C adalah tehnik paling efektif. penelitian lain yang tidak menggunakan
kelompok perlakuan yang sama.
• Penelitian ini spesifik untuk pasien di
suatu tempat karena hanya menggunakan
subjek dari daerah itu.
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai