Anda di halaman 1dari 32

RSIA SamMarie Basra

Desember 2017
 Triage (baca : triase) Bahasa prancis : mensortir
/ memilah
 Adalah pemilahan penderita menurut
beratnya keadaan gawat darurat. Triage bukan
mengobati, hanya memilah.
 Adalah proses menempatkan pasien GD pada
tempat dan waktu yang tepat untuk
mendapatkan perawatan yang tepat

TRIAGE- Juga berlaku untuk penseleksian


korban untuk rujukan ke Rumah Sakit &
penanganannya.
 A : airway / jalan nafas
 B : Breathing / pernafasan
 C ; circulation / sirkulasi pembuluh darah
 D : disability / kesadaran dan sistem persarafan
 Pasien dengan ganggua A lebih cepat mati
dibanding dengan pasien gangguan B
 Pasien dengan gangguan B lebih cepat mati
dibanding dengan pasien dengan gangguan C
 Pasien dengan gangguan C lebih cepat mati
dibanding dengan pasien dengan gangguan D
 Prioritas utama : gangguan A-B-C contoh
penderita sesak nafas, perdarahan hebat, fraktur
terbuka dg perdarahan hebat (warna merah)
 Prioritas sedang, tanpa gangguan A-B-C tetapi
mungkin akan memburuk bila ditinggalkan
contoh : patah tulang paha, patah tulang terbuka,
luka-luka dibanyak tempat (warna kuning)
 Prioritas rendah contoh ; klien tanpa keluhan,
penderita dengan luka lecet, patah tulang lengan
tertutup (warna hijau)
 Bukan prioritas : sudah meninggal (warna hitam)
 Dilakukan
pada
prehospital
 Dilakukan
pada
intrahospital
 Ada berbagai cara
 Cara yang mudah : START (Simple Triage
And Rapid Treatment) biasanya
digunakan pada prehospital
 Triage di Rumah Sakit ada 3 type : traffic
director, spot check, comprehensive
 Triase sistem START
 Prinsip : ABC
 Pada tahap ini bukan melakukan
terapi, hanya memberikan tanda
prioritas !!
 Panggil semua penderita yang dapat
berjalan dan perintahkan untuk pergi ke
daerah yang aman
 Semua penderita ditempat ini
mendapatkan kartu hijau
 Pergi ke penderita yang terdekat, dan
periksalah apakah masih bernafas
 Bila sudah tidak bernafas, buka airway
dan lihat apakah bisa bernafas. Tetap tdk
bernafas  hitam, bila kembali bernafas
 merah
 Bila bernafas spontan  kaji Breathing
 Bila penderita dapat bernafas spontan,
hitung kecepatan nafas
 Bila PERNAFASAN lebih dari 30 x/mnt
 merah
 Bila PERNAFASAN kurang dari 30 x/mnt
 kaji Circulation
 Periksa dengan cepat adanya pengisian
kapiler (kapilery refill)
 Bila pengisian kapiler lebih dari 2 detik
 merah
 Atau tidak teraba denyut nadi  merah
 Bila pengisian kapiler kurang dari 2 detik
atau nadi teraba  ke tahap selanjutnya
Dissability
 Penderita harus mengikuti perintah kita
(misal : disuruh mengangkat tangan)
 Tidak dapat mengikuti perintah 
merah
 Dapat mengikuti perintah  kuning
 Bila sudah selesai dilanjutkan ke penderita
lainnya
 Dilakukan dengan cepat dan tepat
 Mungkin terdapat kesalahan triase, tetapi
lebih baik daripada tidak ada keputusan
sama sekali
 Bila penderita dibawa ke fasilitas yang
lebih tinggi dilakukan triase lagi !!
 Merah
 Tidak dapat bangun sendiri dan tidak dapat
mengikuti perintah sederhana
 Napas > 30 atau < 10
 Napas tidak spontan kecuali airway dibuka
 Korban tidak teraba nadi radialis tetapi ia
bernapas
 Capillary refill > 2 detik
 Tidak sadar
 Kuning
 Korban tidak dapat bangun sendiri dan
membutuhkan bantuan orang lain untuk
bergerak
 Perdarahan yang terkontrol
 Bernapas kurang dari 30 kali semenit
 Radialis teraba & Capillary refill < 2 detik
 Kesadaran menurun dan dapat mengikuti
perintah yang sederhana
 Hijau
 Dapat bangun sendiri dan dapat bergerak ke
arah yang ditentukan

 Hitam / Putih
 Korban tidak bernapas meskipun airway sudah
dibuka
 Cedera yang tidak memungkinkan untuk
bertahan hidup: kepala terpenggal, dada
hancur, badan terbelah, dll
 Bila sudah selesai dilanjutkan ke penderita
lainnya
 Dilakukan dengan cepat dan tepat
 Mungkin terdapat kesalahan triase, tetapi
lebih baik daripada tidak ada keputusan
sama sekali
 Bila penderita dibawa ke fasilitas yang
lebih tinggi dilakukan triase lagi !!
Depan Belakang
19 / 19
 Tujuan :
 Mengidentifikasi dg cepat kegawatan
pasien
 Mengatur aliran pasien yang
melewati/masuk ke ugd
 Untuk menghindari pembengkakan
pasien yang “tidak penting” di treatment
area
 Type I : traffic director
 Type II : spot check
 Type III : comprehensive
Element TRAFFIC DIR. SPOT CHECK COMPREHE.
Pengkajian
Personil Non profesional RN / dokter RN
Data Keluhan utama Kel utama, data s dan Lebih lengkap
o terbatas
Analisis
Kategori 2 kategori 3 kategori:emergent, 4 kategori: I,II,III,IV,
:emergent,urgent urgent,delayed data lebih lengkap
Diagnosis keperawatan Tdk ada Tdk ada ada
Perencanaan
Alternatives Treatment room, Treatment Treatment room,
waitng room room,waitng area, waiting area with
treat and discharge pengkajian terstruktur,
from triage, diasnostic prosedur diagnostic
prosedur tidak menggunakan
konsisten protokol
Element TRAFFIC DIR. SPOT CHECK COMPREHE.
Perencanaan
dokumentasi Sedikit, tidak konsisten bervariasi sistematic

Evaluasi
Klient Tdk ada Tidak terencana, Terncana , sistematik
berdasarkan
Sistem Sulit permintaan pasien sistematik
bervariasi
class I II III IV

Deskripsi Secepatnya, Stabil, ASAP Stabil, tdk Stabil, tdk


mengancam distress distress
jiwa
Pengkajian Terus menerus Setiap 15 mnt Setiap 30 mnt Setiap 60 mnt
ulang
Contoh Cardiac arrest, Fraktur Fraktur Rash,konstipasi
kejang,mayor terbuka,nyeri,lu tertutup,laserasi , impetigo,
trauma, ka bakar tanpa lecet,nerves
respiratory sedang/kecil, perdarahan,
disstress, luka akut drug ingestion 3
bakar yang luas abdomen,sickle jam tanpa
cell, pasien gejala
anak, demam
 Dimulai ketika pasien masuk ke ugd
 Responsibilitas perawat di ruang triase :
 Mengevaluasi kebutuhan pasien : kursi roda /
strecher
 Melakukan pencatatan kegawatdaruratan
 Menginisiasi pemeriksaan diagnostik atau
intervensi keperawtan bila diperlukan,
 Mengirim pasien ke tretmen area
 Menyampaikan catatan keperawatan kepada
perawat / dokter di area treatment
 Mengkomunikasikan dengan dokter dan
perawat jaga tentang kondisi pasien dan
maksud kedatangan
MERAH: Gawat darurat (waktu respon: 0-10 menit)

 Masalah A-B-C Nyeri dada,


 Kesulitan bernafas, Cedera multipel
 Cedera kepala berat, Trauma
 Cedera tulang dada/abdomen
belakang, terbuka,
 Syok, Kelainan persalinan,
 Kejang Perdarahan tidak
terkontrol 27
KUNING: Darurat tidak Gawat (waktu respon: 30 menit)

 Nyeri karena gangguan paru


 Luka bakar
 Penurunan kesadaran (GCS > 8)
 Diare dengan dehidrasi sedang
 Muntah terus menerus
 Panas tinggi

28
HIJAU: Tidak gawat tidak darurat (waktu
respon: 60 menit )
 Fraktur tertutup, dislokasi, luka minor,
batuk,

Hitam: DOA (death on arrival) (waktu respon:


120 menit)
• Meninggal 29
Forensik/
Hitam
Km Jenazah

Ambulan Terminal Care


Triase Standard
Pra-RS Gadar HCU

R. Resus.
Merah ICU
Orange
ICCU

PICU/ Perina

Pasien UGD
Admini- ReTriase / R. OK

R. Tindak / Monitor
Triase RS
strasi IW

Kuning Kebidanan

Ambulan lain/ R.Rawat


Datang sendiri/ Dewasa
diantar
R. Rawat
anak

Hijau Pulang

31
R. Tunggu
 ‘Accident’ KECELAKAAN
 ‘Disaster’ BENCANA
 ‘Multiple Casualty’ contoh BOM
meledak
 ‘Mass Casualty’ contoh kerusuhan massa
Matur nembah nuwun……….

Kalau nak pintar,


BELAJAR….
Kalau nak
berhasil,
USAHA….

Anda mungkin juga menyukai