Anda di halaman 1dari 42

Evaluasi Program Pemberian Tablet

Fe pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja


Puskesmas Wanakerta Periode
Januari sampai Desember 2017
Aditya H. Satyawan / 11.2015.400

Kepaniteraan IKM Fakultas Kedokteran UKRIDA


Latar Belakang
Angka Kematian ibu yang tinggi masih merupakan
salah satu masalah kesehatan di Indonesia

WHO 2012 • Anemia pada kehamilan 41,8 %

• Prevalensi anemia pada ibu hamil


Riskesdas 2013
sebesar 37,1%

SDKI 2012 • AKI 359 kematian maternal per


100.000 kelahiran hidup
Latar Belakang

Riskesdas • Cakupan Fe3 di Jawa Barat tahun


2013 sebesar 87,3% dari target 90%
2013

• Ibu hamil yang mengonsumsi


Riskesdas tablet Fe 89,1% tetapi hanya 33,3%
2013 dari 89,1% yang mengonsumsi
hingga 90 tablet atau lebih
Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat
keberhasilan program pemberian
tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil di
Puskesmas Wanakerta, Kabupaten
Karawang periode Januari sampai
Desember 2017 dengan pendekatan
sistem.
Tujuan Khusus

Diketahui kelompok sasaran Tablet Fe


di wilayah kerja
Diketahui perencanaan kebutuhan Puskesmas
penyediaan tablet Fe Kecamatan
Wanakerta,
Diketahui pendistribusian Tablet Fe Kabupaten
Karawang, Jawa
Diketahui sistem pencatatan dan Barat, periode
pelaporan program tablet Fe
Januari –
Desember 2017
Diketahui cakupan pemberian tablet Fe
Materi
• Penentuan sasaran penerimaan tablet Fe
• Perhitungan sasaran
• Perhitungan kebutuhan logistik
• Tempat pemberian tablet Fe
• Penyediaan tablet Fe
• Pendistribusian tablet Fe
• Penyimpanan tablet Fe
• Kegiatan program tablet Fe:
• Sosialisasi suplementasi tablet Fe
• Pemberian tablet Fe pada ibu hamil (Fe 1 dan Fe 3)
• Penapisan kepatuhan ibu hamil minum tablet Fe
• Pencatatan dan pelaporan program pemberian tablet Fe
pada ibu hamil
Metode
• Membandingkan cakupan hasil program terhadap
tolok ukur yang telah ditetapkan.

• Menemukan penyebab masalah dengan menggunakan


pendekatan sistem.

• Kemudian dibuat usulan dan saran sebagai pemecahan


masalah tersebut berdasarkan penyebab masalah yang
ditemukan dari unsur-unsur sistem.
• Semua ibu hamil yang ada
di wilayah kerja Puskesmas
Kecamatan Wanakerta,
Kabupaten Karawang

Sasaran periode Januari sampai


Desember 2017
Kerangka Teori
4
Lingkungan

1 2 3 6

Masukan Proses Keluaran Dampak

Umpan Balik

5
Sumber Data
• Data geografi dari Puskesmas Wanakerta
• Data demografi Puskesmas Wanakerta
• Data Penilaian Kinerja Puskesmas
• Data kelompok sasaran tablet Fe di Puskesmas Wanakerta
• Catatan cakupan pemberian tablet Fe1 dan Fe3 terhadap
ibu hamil
• Catatan pendistribusian tablet Fe
• Catatan dan pelaporan tablet Fe
Data Geografis
Lokasi
di desa Wanakerta, Kecamatan Teluk
Jambe Barat, Kabupaten Karawang,Jawa
Barat

Sebelah utara : Wil. Pkm Wadas


Sebelah selatan : Wil Pkm Kec.
Pangkalan
Sebelah barat : Wil. Kab. Bekasi
Sebelah timur : Wil Pkm Kec.
Ciampel
Wilayah Kerja
Puskesmas Data Fasilitas Kesehatan
Wanajaya 1 Puskesmas UPTD
Wanakerta 2 pustu
Wanasari 10 polindes
Karangmulya 4 BP Pratama
Mulyajaya 8 BP Madya/Klinik 24 Jam
Mekarmulya 57 Posyandu
5 Posbindu
Parungsari
12 Praktek bidan
Karangligar
Margamulya
Margakarya
DEMOGRAFIS

• Jumlah penduduk  49.102 jiwa


o Ibu hamil : 1.348

• Tingkat pendidikan  Mayoritas Sekolah Dasar

• Mata pencaharian  Mayoritas buruh dan petani

• Sebagian besar penduduk beragama Islam.


DATA KHUSUS : MASUKAN
Man Money
Dokter umum : 2 orang BOK : ada
Bidan : 19 Bidan
Kader : 3 orang / posyandu

Material Method
Poster : Tidak ada Penentuan sasaran penerimaan tablet Fe
Lembar balik: Tidak ada Penghitungan sasaran penerima tablet Fe
Catatan Medis : ada Perhitungan kebutuhan logistik
Buku panduan : ada Pendistribusian tablet Fe.
Sosialisasi suplementasi tablet Fe.
Pemberian tablet Fe terhadap ibu hamil.
Pencatatan dan pelaporan
Proses
1.
Perencanaan

4. 2.
Pengawasan Organisasi

3.
Pelaksanaan
Perencanaan
Proses
Penentuan sasaran : pihak
1.
kesehatan
Perencanaan
Perencanaan kebutuhan tablet Fe (1 x/tahun)
→ data jumlah sasaran ibu hamil
Perhitungan kebutuhan logistik : jml bumil x
4.
90 + (10% kebutuhan 2.
tak terduga)
Pengawasan Organisasi
Pendistribusian : gratis, setiap kunjungan ibu
hamil, sebanyak 30 butir
3.
Pelaksanaan
Perencanaan

Proses
Pemberian tablet Fe : 1 butir/hari diberikan sedini
mungkin hingga memasuki masa 1. nifas.
Perencanaan
o 2 butir perhari : ibu hamil dengan anemia.

• Penapisan/ skrining kepatuhan minum tablet Fe →


saat ibu hamil berkunjung ke fasilitas 2.pelayanan
4.
kesehatan
Pengawasan Organisasi
• Pencatatan dan pelaporan : dilakukan secara
berjenjang (posyandu – pusat)
3.
o dicatat di kohort antenatal → dilaporkan 
puskesmas  kabupaten/kota Pelaksanaan
setiap 1 bulan.
Pengorganisasian
Kepala Puskesmas Wankaerta
Guruh Sapta, S.KM

Program Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


Koordinator Gizi : Hj. Sri Sumarwati, Am.Keb

Program KIA
Koordinator Bidan : Aisyah Alimardiah, Am. Keb

Petugas Farmasi
Koordinator : Usman

Bidan Puskesmas, Bidan Desa, Bidan


Praktik Mandiri, Kader Posyandu
Pelaksanaan

• Besar sasaran : 1.348 orang

• Perhitungam keb. Logistik :


= (1.348 x 90 tablet) + (10% kebutuhan tidak terduga)
= 121.320 tablet + (10%x 121.320 tablet)
= 133.452 tablet Fe

• Pendistribusian tablet Fe  setiap kunjungan ibu


hamil ke bidan atau pusat kesehatan di puskesmas
→ sebanyak 30 butir
Pelaksanaan

• Setiap kali ibu hamil datang memeriksakan


kehamilan diberikan 30 butir tablet Fe untuk 30
hari.
• Apabila hasil pemeriksaan Hb didapati Hb
rendah → diberikan tablet Fe sebanyak 2 butir
perhari.
• Penapisan/ skrining kepatuhan ibu hamil minum
tablet Fe hanya berdasarkan kunjungan.
• Pencatatan dan pelaporan : dicatat di kohort
antenatal  dilaporkan ke puskesmas 
kabupaten/kota setiap 1 bulan.
o Laporan diproses oleh bagian Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)
dan Kesehatan Ibu Anak (KIA).
Pengawasan

• Pencatatan dan Pelaporan


Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap bulan sekali.

• Rapat
Rapat dalam puskesmas dan dinas kesehatan dilakukan
setiap 1 bulan sekali melalui lokakarya mini puskesmas.
OUTPUT
Cakupan Pemberian Tablet Fe 1 ( 30 tablet pertama) pada ibu hamil
= jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe 1 sampai bulan berjalan
(kumulatif) / jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja x 100%

1012
• Persentase = x 100% = 75,07 %
1348
• Target pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama 1 tahun = 88%
• Besarnya masalah
90% −75,07%
= x 100%
90%
= 16,58 %
OUTPUT
Cakupan Pemberian Tablet Fe 3 ( 90 tablet pertama) pada ibu hamil
= jumlah ibu hamil yang mendapat tablet Fe 3 sampai bulan berjalan
(kumulatif) / jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja x 100%

950
• Persentase = x 100% = 70,47 %
1.348
• Target pemberian tablet Fe minimal 90 tablet selama 1 tahun = 88%
• Besarnya masalah
90%−70,47%
= x 100%
90%

= 21,69%
LINGKUNGAN
FISIK NON FISIK
Di tiap desa sudah terdapat Rata-rata penduduk memiliki
masing-masing bidan desa, pengetahuan yang rendah tentang
sehingga mudah dijangkau oleh Fe
warga desa
Keluarga dapat bekerja sama
Transportasi tersedia, ntuk di desa- dengan tenaga kesehatan.
desa masih belum terdapat
kendaraan umum, tetapi
kebanyakan penduduk sudah
memiliki kendaraan bermotor Mayoritas penduduk bekerja
sebagai buruh dan petani
Ada fasilitas kesehatan lain
Umpan Balik
Adanya pencatatan dan pelaporan secara lengkap
setiap bulan mengenai program pembagian tablet Fe
setiap bulannya, dan diadakannya rapat secara berkala
tiap bulan melalui lokakarya mini puskesmas.

Dampak
Dampak langsung:
• Diharapkan meningkatkan kadah Hb ibu hamil

Dampak tidak langsung:


• Diharapkan menurunkan angka kematian ibu
• Diharapkan menurunkan angka insidens dan
prevalensi anemia pada ibu hamil
• Diharapkan meningkatkan derajat kesehatan
Masalah Menurut Keluaran
UMPAN BALIK
Adanya pencatatan
No. Variabel dan pelaporan
Tolok Ukur Pencapaia Besar
secara lengkap setiap bulan mengenai n Masalah
1 Cakupan pemberian tablet 90% 75,07% 16,58%
program pembagian
Fe1 pada ibu hamil tablet Fe /bulan,
(Januari – Desember 2017)
dan diadakannya rapat secara berkala
2 Cakupan pemberian tablet 90% 70,47% 21,69%
/bulan,Fe3/3bulan, dan /6bulan
pada ibu hamil untuk
(Januari – Desember 2017)

mengevaluasi program yang telah


dijalankan.
Masalah Menurut Masukan
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

1 Poster Ada Tidak ada (+)


2 Posyandu Sistem Lima Meja Sistem lima (+)
meja masih
kurang
terutama di
bagian
penyuluhan
3 Kartu Kepatuhan Ada Ada namun (+)
Konsumsi TTD ibu Hamil tidak
digunakan oleh
pasien
4 Media Pemberi Informasi Ada Pemberian (+)
informasi
hanya
dilakukan dari
mulut ke mulut
Masalah Menurut Proses
No.
UMPAN BALIK
Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah

Adanya
1 pencatatan
Pemberian tablet Fe dan pelaporan
Setiap kunjungan ibu Ada yang tidak (+)
pada ibu hamil hamil diberikan 30 melakukan kunjungan
secara lengkap setiaptablet
bulan mengenai
Fe untuk 30 hari sehingga tidak
mendapatkan tablet Fe
program pembagian tablet Fe /bulan,
2 Sosialisasi suplementasi Dilakukan secara Tidak selalu dilakukan (+)
dan tablet
diadakannya rapat secara berkala
Fe (perorangan) perorangan (tatap muka) dan tidak adanya catatan
saat ibu hamil khusus,
/bulan, /3bulan, dan /6bulan untuk
berkunjung ke
Puskesmas (pemberian
mengevaluasi program yang telah
komunikasi
interpersonal dan
dijalankan. konseling)
3 Sosialisasi Sosialisasi kelompok Tidak semua ibu hamil (+)
suplementasi tablet Fe dilakukan setiap ada mengikuti kelas ibu
(kelompok) kelas ibu hamil. hamil (hanya hadir
kalau diundang)

4 Pencatatan dan Pencatatan dan Pencatatan dan (+)


Pelaporan program pelaporan pelaporan dilakukan
pemberian tablet Fe melibatkan bagian secara rutin setiap
pada ibu hamil
gizi, KIA, dan bulan, namun
farmasi Puskesmas terdapat sempat
yang dilakukan terdapat miss data
secara berjenjang jumlah ibu hamil
mulai dari Posyandu pada bulan Maret
hingga ke pusat 2017
setiap bulan
Masalah Menurut Lingkungan
Variabel Pencapaian Masalah
FISIK Fasilitas Belum baik, karena (+)
kurangnya
kesehatan lain pencatatan dan
pelaporan
pemberian tablet Fe
di luar puskesmas,
belum dilaporkan
ke puskesmas
tempat dimana ibu
tinggal.

NON FISIK Pengetahuan Kurang (+)

Budaya Belum sepenuhnya


melakukan (+)
pemeriksaan
kehamilan ke bidan
atau fasilitas
kesehatan
Masalah 1:
Cakupan pemberian tablet Fe 1 pada ibu hamil sebesar 75,07 %,
dari target 90 % dengan masalah sebesar 16,58%.

Penyebab
• Tidak tersedia poster sebagai sarana informasi bagi pasien atau
calon pasien dan keluarganya yang berkunjung ke Puskesmas.
• Kurangnya sarana pemberian informasi dari bidan kepada ibu-ibu
hamil bahwa akan dilaksanakan pertemuan dengan ibu hamil.
• Pelaksanaan Posyandu yang tidak menggunakan sistem lima meja
secara baik sehingga mengurangi tahapan penyuluhan secara
lebih intensif akan pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
• Tidak semua ibu hamil melakukan kunjungan sehingga ada yang
tidak mendapatkan tablet Fe.
• Kurangnya pencatatan dan pelaporan dari tempat ibu hamil yang
memeriksakan kehamilannya di luar Puskesmas (Pustu, Polindes,
Poskesdes, Posyandu, poliklinik swasta, dokter praktik swasta,
maupun BPM).
Penyelesaian

a. Melengkapi sarana informasi poster yang berisikan pentingnya mengkonsumsi


tablet Fe selama kehamilan, sehingga dapat memberikan manfaat kepada pasien
atau calon pasien dan keluarganya yang berkunjung ke Puskesmas.
b. Dibagikan undangan yang menandakan bahwa akan diadakannya pertembuan ibu
hamil.
c. Ditinjau ulang mengenai pelaksanaan Posyandu menggunakan sistem lima meja
sehingga setiap ibu hamil mendapat penjelasan yang cukup akan pentingnya
minum tablet Fe yang diberikan saat kegiatan Posyandu berlangsung.
d. Menyebarluaskan pelaksanaan Posyandu melalui ketua RT atau kader 1 minggu
sebelum pelaksanaan, lalu 3 hari sebelum pelaksanaan, 1 hari sebelum
pelaksanaan, dan pada hari pelaksanaan, sehingga tidak ada ibu hamil yang
terlewatkan dalam menerima pelayanan Posyandu di wilayahnya.
e. Bekerja sama dengan bagian Promkes untuk melakukan penyuluhan kepada ibu
hamil tentang pentingnya melakukan pemeriksaan kehamilan yang teratur di
bidan atau tenaga kesehatan lainnya sehingga ibu hamil mendapatkan tablet Fe.
Penyelesaian

f) Meningkatkan kerjasama antara Kepala Puskesmas, Gizi, KIA, dan Bides


dalam melakukan pencatatan dan pelaporan, sehingga tidak ada
perbedaan hasil laporan.
g) Meningkatkan kemitraan antara Puskesmas dengan fasilitas kesehatan
lain yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas tersebut untuk dapat
memberikan laporan apabila ada ibu hamil yang telah melakukan
pemeriksaan kehamilan dan mendapat suplementasi tablet Fe di luar
Puskesmas sehingga data yang dimiliki dapat lebih lengkap. Selain itu
dapat pula melakukan pertemuan/pembinaan rutin dengan BPM/Klinik
setiap bulan minggu ke 4.
h) Bidan desa secara aktif mendata dan mengunjungi keluarga pasutri baru.
i) Bidan desa secara aktif mendata dan mengunjungi ibu-ibu yang hamil
muda dan bekerja di pabrik yang kesulitan untuk mendapatkan ijin dari
pabrik tempat dia bekerja
Masalah 2:
Cakupan pemberian tablet Fe 3 pada ibu hamil sebesar 70,47 %,
dari target 90 % dengan masalah sebesar 21,69%.

Penyebab
• Tidak tersedia poster sebagai sarana informasi bagi pasien atau calon
pasien dan keluarganya yang berkunjung ke Puskesmas.
• Kurangnya sarana pemberian informasi dari bidan kepada ibu-ibu
hamil bahwa akan dilaksanakan pertemuan dengan ibu hamil.
• Pelaksanaan Posyandu yang tidak menggunakan sistem lima meja
secara baik sehingga mengurangi tahapan penyuluhan secara lebih
intensif akan pemberian tablet Fe pada ibu hamil.
• Tidak semua ibu hamil melakukan kunjungan sehingga ada yang
tidak mendapatkan tablet Fe.
• Tidak semua ibu hamil yang melakukan kunjungan diantar oleh
anggota keluarga lain, sehingga petugas tidak dapat menanyakan
kepada mereka terkait dengan memonitor sasaran minum tablet Fe.
• Kurangnya pemahaman ibu mengenai pentingnya meminum tablet
besi saat kehamilan
Penyelesaian

a. Melengkapi sarana informasi poster yang berisikan pentingnya


mengkonsumsi tablet Fe selama kehamilan, sehingga dapat
memberikan manfaat kepada pasien atau calon pasien dan
keluarganya yang berkunjung ke Puskesmas.
b. Dibagikan undangan yang menandakan bahwa akan diadakannya
pertemuan ibu hamil.
c. Ditinjau ulang mengenai pelaksanaan Posyandu menggunakan sistem
lima meja sehingga setiap ibu hamil mendapat penjelasan yang cukup
akan pentingnya minum tablet Fe yang diberikan saat kegiatan
Posyandu berlangsung.
d. Menyebarluaskan pelaksanaan Posyandu melalui ketua RT atau kader 1
minggu sebelum pelaksanaan, lalu 3 hari sebelum pelaksanaan, 1 hari
sebelum pelaksanaan, dan pada hari pelaksanaan, sehingga tidak ada
ibu hamil yang terlewatkan dalam menerima pelayanan Posyandu di
wilayahnya
Penyelesaian

e. Mengusulkan peran keluarga sebagai pengawas minum obat. Dimana


dalam hal ini, keluarga ikut serta memotivasi dan mengingatkan pasien
dalam mengonsumsi tablet Fe di malam hari, membawa tablet Fe bila
akan menginap di tempat lain, dan memotivasi ibu bila merasa malas
dan mual.
f. Bidan desa secara aktif mendata warganya yang bekerja di suatu pabrik,
bahkan bila perlu bidan desa mendatangi pabriknya sekedar untuk
memberikan informasi mengenai pemberian tablet besi pada ibu hamil.
Kesimpulan
• Dari hasil evaluasi program pemberian tablet Fe
pada ibu hamil yang dilakukan dengan cara
pendekatan sistem di Puskesmas Wanakerta,
Kabupaten Karawang periode Januari sampai
dengan Desember 2017 belum berjalan dengan
baik

1. Cakupan pemberian tablet Fe1 pada ibu hamil


hanya mencapai 75,07% dari target 90 % dengan
besar masalah adalah 16,58%.
2. Cakupan pemberian tablet Fe3 pada ibu hamil
hanya mencapai 70,47% dari target 90 % dengan
besar masalah adalah 21,69%.
Saran
1.Melengkapi sarana informasi, terutama poster dengan bahasa
yang jelas, singkat, mudah dimengerti, dan menarik di
Puskesmas, Posyandu maupun di tempat praktik bidan desa.
2.Memfasilitasi kepada bidan desa untuk dibuatkan surat
undangan tertulis, supaya seluruh ibu hamil dapat mengetahui
adanya jadwal mengenai pertemua ibu hamil
3.Memfasilitasi Posyandu dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan
baik (sistem lima meja).
4.Memperbaiki dan melengkapi data pencatatan laporan,
sehingga dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan
Saran
5. Melengkapi sarana informasi, terutama poster dengan bahasa
yang jelas, singkat, mudah dimengerti, dan menarik di
Puskesmas, Posyandu maupun di tempat praktik bidan desa.
6.Memfasilitasi kepada bidan desa untuk dibuatkan surat
undangan tertulis, supaya seluruh ibu hamil dapat mengetahui
adanya jadwal mengenai pertemua ibu hamil
7.Memfasilitasi Posyandu dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat, sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan
baik (sistem lima meja).
8.Memperbaiki dan melengkapi data pencatatan laporan,
sehingga dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan
Lampiran 1
Lampiran 2
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai