Pembimbing :
dr. Sri Handayani, Sp.S
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• TINJAUAN PUSTAKA
• KESIMPULAN
Pendahuluan
Epilepsi Gangguan kronis pada otak yang dapat mempengaruhi
baik pria maupun wanita pada semua usia.
Kelainan ini ditandai dengan terjadinya kejang berulang, spontan
(unprovoked), dengan sifat kejang yang sama dan menyebabkan
konsekuensi neurobiologi, kognitif, psikologis, dan sosial dari kondisi
ini.
Banyak wanita dengan epilepsi mengalami perubahan pada
frekuensi dan tingkat keparahan kejang pada siklus reproduksi,
termasuk pubertas, selama siklus menstruasi, masa kehamilan, dan
pada saat menopause.
TINJAUAN PUSTAKA
EPILEPSI
Epilepsi Pubertas
Epilepsi fokal mengalami peningkatan frekuensi
bangkitan disekitar waktu menarke
Kejang umum idiopatik seperti epilepsy mioklonik pada
masa remaja( juvenile myoclonic epilepsy) adalah tipe
kejang yang paling sering muncul saat akil balik
Epilepsi pada Menstruasi
Epilepsi katamenial adalah epilepsy yang terjadi selama
menstruasi, beberapa hari menjelang atau sesudah
menstruasi. Bangkitan pada epilepsy katamenial lebih
sering terjadi pada jeni fokal kompleks. Diagnosis
berdasarkan pada catatan harian tentang peningkatan
frekuensi dan lamanya bangkitan epilepsy saat
menjelang , selama dan sesudah menstruasi serta pila
menstruasi
Diagnosis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang : Laboratorium maupun
pemeriksaan lain
Anamnesis
Kejang seperti apa
Kejang nya pada sebagian tubuh atau seluruh tubuh atau dari
sebagian tubuh menjadi seluruh tubuh
Kejangnya sperti apa? Apa pasien kelojotan? Apa pasien
terlihat sperti melamun tp tubuhnya kejang?
Brp lama kejadian kejang
Sudah brp kali kejang sperti ini dalam setahun?
Penurunan kesadaran apa tidak, dan brp lama?
Keadaan pasien sbelum kejang seperti apa? Apa pasien merasa
ada mencium bau2 tertentu , melihat sesuatu, pusing? ( aura)
Pada saat selesai kejang gimana keadaan pasien? Apa mulut
berbusa? Mata mendelik keatas?
Apa pasien sebelumnya demam? Kurang makan?
Apa pasien sedang menstruasi? ( epilepsi Katamenial )
Pemeriksaan fisik
Kesadaran
Gcs
Tanda vital : TD, nadi , RR , Suhu
Reflek pupil, RCL, RCTL
Kekuatan motorik
Sensoris
Reflek fisiologis, reflek patologis
Rangsang meningeal
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan LCS ( lumbal Pungsi )
CT- Scan
MRI
EEG
Pemeriksaan Psikis
Terapi epilepsy katamenial
Tambahkan OAE yang bekerjaa cpeat sperti klobazam. Dosis
klobazam 20-30mg / hari dalam 2-4 hari sebelum , selama dan
setleah menstruasi
Obat tambahan lain adalah asetozolamid yang diberikan 5-10
hari sebelum, selama dan sesudah haid. Ada 2 dosis yang
dianjurkan adalah
Dosis 250 mg 1-2x per hari selama 5-7 hari sebelum , selama dan
sesudah menstruasi
Dosis 5 mg/kgBB/ hari selama 3hari seblum , selama dan sesudah
menstruasi
Sinkope
Gangguan jantung
Hipoglikemia
Keracunan
Histeria
Tatalaksana