Anda di halaman 1dari 11

PERBEDAAN PASAR MODAL KONVESIONAL

DAN PASAR MODAL SYARIAH

Kelompok 3 :
 MASRAH (02320150202)
 ARIKA REGITA RATLANI (02320150203)
 RATNASARI (02320150204)
 NUR IKHWANUL ANSARI (02320150212)
 SRI TUTI HARTINA (02320150213)
 EKA JUNI NURUL UTAMI (02320150226)
 MINAWATI (02320150231)
 TENRI
Pengertian Pasar Modal

Menurut UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal,


yang dimaksud pasar modal adalah suatu pasar yang mempunyai
kegiatan melakukan penawaran umum dan perdagangan efek
yang melibatkan perusahaan publik serta lembaga yang berkaitan
dengan efek.
Pengertian Pasar Modal Konvesional
dan Pasar Modal Syariah
Pasar Modal Konvesional adalah sebuah sistem keuangan
yang terkoordinasi, yang masuk didalamnya yaitu semua lembaga
perantara dibidang keuangan dan bank-bank komersial dan juga
seluruh surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit
pasar modal konvensional ini adalah pasar yang diperuntukkan
memperdagangkan obligasi-obligasi, saham-saham dan surat
berharga lainnya dengan menggunakan jasa perantara pedagang
efek.
Sedangkan Pasar Modal Syariah adalah dapat diartikan
sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah
dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-hal yang
dilarang seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain.
Produk-Produk yang Di Perdagangkan Dalam
Pasar Modal Konvensional Dan Pasar Modal
Syariah
 Pasar Modal Konvesional :
1. Saham 3. Obligasi Konvensi

2. Obligasi 4. Reksadana
 Pasar Modal Syariah :
1. Saham Syariah
2. Obligasi Syariah
3. Reksadana Syariah
Perbedaan Pasar Modal Konvesional
dan Pasar Modal Syariah
1. Indeks Saham Konvesional dan Indeks Saham Islam
Perbedaan mendasar antara indeks konvensional dengan indeks
Islam adalah indeks konvensional memasukkan seluruh saham
yang tercatat di bursa dengan mengabaikan aspek halal haram,
yang penting saham emiten yang terdaftar (listing) sudah sesuai
aturan yang berlaku (legal). Akibatnya bukanlah suatu persoalan
jika ada emiten yang menjual sahamnya di bursa bergerak di
sektor usaha yang bertentangan dengan Islam atau yang memiliki
sifat merusak kehidupan masyarakat.
Garis pemisah antara indeks Islam dan indeks konvensional.

 Pertama, jika indeks Islam dikeluarkan oleh suatu institusi


yang bernaung dalam pasar modal konvensional, maka
perhitungan indeks tersebut berdasarkan kepada saham-
saham yang digolongkan memenuhi kriteria-kriteria
syariah sedangkan indeks konvensional memasukkan
semua saham yang terdaftar dalam bursa efek tersebut.

 Kedua, jika indeks Islam dikeluarkan oleh institusi pasar


modal syariah, maka indeks tersebut didasarkan pada
seluruh saham yang terdaftar di dalam pasar modal syariah
yang sebelumnya sudah diseleksi oleh pengelola.
2. Instrumen Yang Diperdagangkan

Dalam pasar modal konvensional instrumen yang


diperdagangkan adalah surat- surat berharga (securities)
seperti saham, obligasi, dan instrumen turunannya (derivatif)
opsi, right, waran, dan Reksa Dana.

Dalam pasar modal syariah, instrumen yang


diperdagangkan adalah saham, obligasi syariah dan Reksa
Dana Syariah, sedangkan opsi, waran dan right tidak termasuk
instrumen yang dibolehkan.
3. Mekanisme Transaksi
Dalam pasar modal konvensional investor dapat membeli atau
menjual saham secara langsung dengan menggunakan jasa broker atau
pialang. Keadaan ini memungkinkan bagi para spekulan untuk
mempermainkan harga. Akibatnya perubahan harga saham ditentukan oleh
kekuatan pasar bukan karena nilai intrinsik saham itu sendiri.

Dalam konteks pasar modal syariah, menurut Alhabshi, idealnya pasar


modal syariah itu tidak mengandung transaksi ribawi, transaksi yang
meragukan (gharar), dan saham perusahaan yang bergerak pada bidang
yang diharamkan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai