Anda di halaman 1dari 13

KARDIOMIOPATI DAN GAGAL

JANTUNG

KELOMPOK 14
Lisnawati NIM 142310101033
Vidya Fajrin N. NIM 142310101038
Muh. Fakhrur Rozsy NIM 142310101074
Ida purwati NIM 142310101095
PENGERTIAN
KARDIOMIOPATI GAGAL JANTUNG

Kardomipati adalah kelainan fungsi Gagal jantung juga dikatakan sebagai


suatu sindroma dimana fungsi jantung
otot jantung yang ditandai dengan
berhubungan dengan penurunan toleransi
hilangnya kemampuan jantung untuk
latihan, insidensi aritmia yang tinggi, dan
memompa darah dan berdenyut secara penurunan harapan hidup (Jay Chon,
normal ( Trelogan, 2000). 1988).

Kardiomiopati adalah sekumpulan Menurut doengoes (2000) gagal jnatung

kelainan pada otot jantung dan kongestif adalah kegagalan ventrikel kiri
dan kanan dari jantung mengakibatkan
seringkali berakhir dengan gagal
ketidakmampuan untuk memberikan
jantung. Pada keadaan ini terjadi cardiac output yang cukup untuk
kerusakan atau gangguan memenuhi kebutuhan jaringan,
miokardium, sehingga jantung tidak menyebabkan terjadinya kongesti
pulmonal dan sistemik ( Pangastuti, 2009).
mampu berkontraksi secara normal.
KLASIFIKASI
KARDIOMIOPATI
Gagal jantung berdasarkan kemampuan
1. Kardiomiopati dilatasi fungsional
a. Kelas I
2. Kardiomiopati Restriktif Penderita gagal jantung yang tidak ada
3. Kardiomiopati Hipertrof pembatasan aktivitas fisik.
b. Kelas II
Penderita gagal jantung yang dikategorikan
Gagal jantung
ringan dengan sedikit batasan aktivitas fisik
Berdasarkan Manisfetasi Klinis karena akan timbul gejala pada saat
melakukan aktivitas tetapi nyaman pada
1. Gagal Jantung Kiri dan Gagal Jantung saat istrahat.
c. Kelas III
Kanan Penderita gagal jantung yang dikategorikan
sedang dengan adanya batasan aktivitas
2. Gagal Jantung High Output dan Low fisik bermakna karena akan timbul gejala
pada saat melakukan aktivitas ringan.
output
d. Kelas IV
Penderita gagal jantung yang dikategorikan
3. Gagal Jantung Akut dan Kronik
berat dimana penderita tidak mampu
4. Gagal jantung Forward dan backward melakukan aktivitas fisik karena gejala
sudah dirasakan pada saat istirahat.
EPIDEMIOLOGI
1. Kardiomiopati 2. Gagal jantung
Pada tahun 2006, prevalensi gagal
Kebanyakan kardiomiopati
jantung di Amerika Serikat sebesar 2,6
terjadi sebagai akibat % dimana 3,1% pada laki-laki dan

komplikasi penyakit arteri koroner 2,1% pada perempuan. Di Eropa


(2005) prevalensi gagal jantung
yang menyebabkan tersumbatnya
sebesar 2-2,5% pada semua umur, dan
aliran darah ke otot jantung.
pada usia diatas 80 tahun prevalensi
Kelainan ini mengenai 1 dari 100 gagal jantung >10%. Di London

orang pasien, biasanya laki-laki di (1999) sekitar 1,3 per 1.000 penduduk
pada semua umur mengalami gagal
atas umur 65 tahun. Pada pasien
jantung dan 7,4 per 1.000 penduduk
yang lebih tua biasanya lebih pada usia 75 keatas.
banyak terjadi pada perempuan.
ETIOLOGI GAGAL JANTUNG

Penyakit jantung koroner merupakan penyebab utama


Kardiomiopati dilatasi merupakan kelainan
dilatasi pada ventrikel kiri dengan atau tanpa untuk terjadinya gagal jantung. Perubahan gaya hidup

dilatasi ventrikel kanan. Penyebabnya antara lain dengan konsumsi makanan yang mengandung lemak, dan

miokarditis virus, penyakit jaringan ikat seperti beberapa faktor yang mempengaruhi, sehingga angka
SLE, dan poliarteritis nodosa. Kardiomiopati kejadiannya semakin meningkat. Hipertensi telah terbukti
hipertropik dapat merupakan penyakit keturunan meningkatkan risiko terjadinya gagal jantung pada
(autosomal dominant) meski secara sporadik
beberapa penelitian. Hipertensi dapat menyebabkan gagal
masih memungkinkan. Ditandai adanya kelainan
jantung melalui beberapa mekanisme, termasuk hipertropi
pada serabut miokard dengan gambaran khas
ventrikel kiri.
hipertropi septum yang asimetris yang
berhubungan dengan obstruksi outflow aorta Penyebab utama terjadinya gagal jantung adalah

(kardiomiopati hipertropik obstruktif). regurgitasi mitral dan stenosis aorta. Regurgitasi mitral

Kardiomiopati restriktif ditandai dengan dan aorta menyebabkan kelebihan beban (peningkatan
kekakuan serta compliance ventrikel yang beban awal) sedangkan stenosis aorta menimbulkan
buruk, tidak membesar dan dihubungkan dengan beban tekanan (peningkatan beban akhir). Aritmia sering
kelainan fungsi diastolik (relaksasi) yang
ditemukan pada pasien dengan gagal jantung dan
menghambat pengisian ventrikel. Kardiomiopati
dihubungkan dengan kelainan struktural termasuk
peripartum menyebabkan gagal jantung akut.
hipertropi ventrikel kiri.
TANDA DAN GEJALA
KARDIOMIOPATI GAGAL JANTUNG

1. Sesak napas dengan Gejala :


pengerahan tenaga atau a. Sesak nafas
bahkan pada saat istirahat b. Ortopneu

2. Pembengkakan pergelangan c. Paroxysmal nocturnal dyspnoe

kaki dan kaki. d. Toleransi aktifitas yang

3. Perut kembung karena berkurang


e. Cepat lelah
penumpukan cairan
f. Bengkak di pergelangan kaki
4. Kelelahan
5. etak jantung tidak teratur Tanda :
yang terasa cepat atau g. Peningkatan JVP
berdebar h. Refluks hepatojugular
6. Pusing, kepala ringan, dan i. Suara jantung S3 (gallop)
pingsan. j. Apex jantung bergeser ke
lateral
k. Bising jantung
PATOFISIOLOGI
1.
1. Kardiomiopati
Kardiomiopati

Pada
Pada kardiomiopati
kardiomiopati hipertrofi,
hipertrofi, massa
massa otot
otot jantung
jantung bertambah
bertambah berat,
berat, terutama
terutama
sepanjang
sepanjang septum.
septum. Terjadi
Terjadi peningkatan
peningkatan ukuran
ukuran septum
septum yang
yang dapat
dapat menghambat
menghambat
aliran
aliran darah
darah dari
dari atrium
atrium ke
ke ventrikel;
ventrikel; selanjutnya,
selanjutnya, kategori
kategori ini
ini dibagi
dibagi menjadi
menjadi
obstruktif
obstruktif dan
dan nonobstruktif.
nonobstruktif.

Karena
Karena volume
volume sekuncup
sekuncup makin
makin lama
lama makin
makin berkurang,
berkurang, maka
maka terjadi
terjadi stimulasi
stimulasi saraf
saraf
simpatis,
simpatis, mengakibatkan
mengakibatkan peningkatan
peningkatan tahanan
tahanan vaskuler
vaskuler sistemik.
sistemik. Seperti
Seperti
patofisiologi
patofisiologi pada
pada gagal
gagal jantung
jantung dengan
dengan berbagai
berbagai penyebab,
penyebab, ventrikel
ventrikel kiri
kiri akan
akan
membesar
membesar untuk
untuk mengakomodasi
mengakomodasi kebutuhan
kebutuhan yang
yang kemudian
kemudian juga
juga akan
akan mengalami
mengalami
kegagalan.
kegagalan. Kegagalan
Kegagalan ventrikel
ventrikel kanan
kanan biasanya
biasanya juga
juga menyertai
menyertai proses
proses ini
ini (Smeltzer,
(Smeltzer,
2001).
2001).
GAGAL JANTUNG
disfungsi sistolik terjadi gangguan pada ventrikel kiri yang menyebabkan
terjadinya penurunan cardiac output. Hal ini menyebabkan aktivasi
mekanisme kompensasi neurohormonal, sistem Renin – Angiotensin –
Aldosteron (system RAA) serta kadar vasopresin dan natriuretic peptide
yang bertujuan untuk memperbaiki lingkungan jantung sehingga aktivitas
jantung dapat terjaga (Jackson G, 2000). Disfungsi diastolik merupakan
akibat gangguan relaksasi miokard, dengan kekakuan dinding ventrikel dan
berkurangnya compliance ventrikel kiri menyebabkan gangguan pada
pengisian ventrikel saat diastolik. Penyebab tersering adalah penyakit
jantung koroner, hipertensi dengan hipertrofi ventrikel kiri dan
kardiomiopati hipertrofik, selain penyebab lain seperti infiltrasi pada
penyakit jantung amiloid
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS

KARDIOMIOPATI GAGAL JANTUNG


Komplikasi : Komplikasi :
a. Fibrilasi atrial a. Kerusakan atau kegagalan
dengan trombus ginjal
b. Endokarditis infektif.
b. Masalah katup jantung
c. Kerusakan hati
c. Gagal jantung
kongestif. d. Serangan jantung dan
Prognosis stroke
Menentukan prognosis pada gagal jantung sangatlah kompleks, banyak variabel
seperti yang harus diperhitungkan seperti etiologi, usia, ko-morbiditas, variasi
progresi gagal jantung tiap individu yang berbeda, dan hasil akhir kematian
(apakah mendadak atau progresif akibat gagal jantung). Dampak pengobatan
spesifik gagal jantung terhadap tiap individu pun sulit untuk diperkirakan.
PENGOBATAN
Kardiomiopati : Gagal jantung :
obat-obatan 1. Terapi Umum dan
Faktor Gaya Hidup
a. Diuretik

b. Digitalis
2. Terapi obat-obatan :
c. Vasodilator Antiaritmia,
d. Kartikosteroid Antikoagolan, Beta
e. Anti aritmika Blocker, Vasodilator,
f. Anti koagulan
Glikosida, Diuretik
g. Transplantasi
jantung
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Kardiomiopati Gagal jantung
1. Pemeriksaan klinis : 1. EKG
tekanan nadi kecil dan
2. Sonogram
tekanan vena jugularis
meningkat, terdengar bunyi 3. Scan jantung
S3 dan S4 serta dapat timbul 4. Kateterisasi jantung
regurgitasi tripuspid atau
5. Rontgen dada
mitral.
6. Oksimetri nadi
2. Pemeriksaan penunjang:
a. Rontgen 7. Analisa gas darah

b. EKG (AGD)
c. Echokardio-gram 8. Blood ureum
d. Radio nuklir nitrogen (BUN) dan
e. Kateterisasi kreatinin
PATHWAY PATHWAY
1 2

ASKEP
TERIMA KASIH ..........

Anda mungkin juga menyukai