Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KASUS

ABSES COLLI SINISTRA REGIO POSTERIOR

OLEH :
FADJRI ALRIFANNUR 1510029016

PEMBIMBING :
DR. FRITS NAHUSULY, SP.B

LABORATORIUM / SMF ILMU BEDAH


PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS MULAWARMAN
RSUD A.W.SJAHRANIE SAMARINDA
Identitas pasien
• Nama : Tn. P
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Umur : 53 Tahun
• Alamat : Palaran
• MRS : Jumat, 17 Februari 2017

• Keluhan Utama :
Benjolan dileher sejak 1 bulan yang lalu yang membesar dan nyeri
• Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien ke IGD dengan Benjolan dileher sejak 1 bulan yang lalu yang
membesar dan nyeri. Benjolan pada awalnya kecil sebesar
kelengkeng namun makin lama makin membesar sebesar telur ayam
muncul benjolan baru disekitarnya. Keluhan disertai dengan nyeri
pada benjolan, nyeri semakin lama semakin terasa yang mengganggu
aktifitasnya sebagai karyawan batubara, Keluhan disertai sulit
menoleh kiri dan kanan. Keluhan lain seperti sesak (-) dan Perubahan
suara (-)
• Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat Penyakit Keganasan (-)
Riwayat Diabetes Mellitus (-)
Riwayat Batuk Lama (-)
Riwayat Hipertensi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : Komposmentis, GCS 15
Tanda Vital
• Tekanan Darah : 130/80mmhg
• Frekuensi nadi : 88 x/menit, reguler, kuat angkat
• Frekuensi napas : 20 x/menit
• Temperatur : 36,8o C per axila
Kepala
• Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), Sianosis (-), tonsil T1/T2

Pembesaran Kelenjar :
• pembesaran KGB pre sternocleidomastoideus (dekstra + 2cm)
• pembesaran KGB post sternocleidomastoideus (dektra + 2cm)
Thoraks
Paru Abdomen
• Inspeksi : t.a.k • Inspeksi : t.a.k
• Palpasi : t.a.k • Auskultasi : t.a.k
• Perkusi : t.a.k • Palpasi : t.a.k
• Auskultasi : t.a.k • Perkusi : t.a.k
Jantung
• Inspeksi : t.a.k Ekstremitas
• Palpasi : t.a.k • akral hangat (+), oedem -
• Perkusi : t.a.k
• Auskultasi : t.a.k
Status Lokalis :
• Regio colli
Inspeksi : Massa ukuran 2x3cm dengan warna
permukaan eritema
Palpasi : Konsistensi fluktuatif, Nyeri tekan +

Inspeksi : Massa ukuran 4x6cm dengan warna


permukaan eritema
Palpasi : Konsistensi fluktuatif, Nyeri tekan +

Inspeksi : Massa ukuran 2x3cm dengan warna


permukaan eritema
Palpasi : Konsistensi fluktuatif, Nyeri tekan +
Pemeriksaan Penunjang - Hasil Pemeriksaan Darah
17/02/2017 Nilai normal
Leukosit 14.210 4.000-10.000 /uL
Hemoglobin 11.6 11,0-16,0 gr/dl
Hematokrit 37.2 37,0 – 54,0 %
Trombosit 487.000 150.000-450.000
Natrium 137 135-145
Kalium 3.7 3,5-5,5
Chloride 99 95-108
GDS 220 -
Ureum 30.2
Creatinin 1.0
HbsAg NonReaktif
Ab HIV NonReaktif
FNAB FNAB + hasil -
Kultur Kultur Pus + hasil -

• Diagnosis Kerja: Abses Colli Regio Posterior


• Penatalaksanaan –IVFD RL 1500 cc/24 jam
–Injeksi Ceftriaxone 1g/12jam
–Injeksi Paracetamol 1g/12jam
–Injeksi Ranitidin 50mg/12jam
–Insisi Drainage
TINJAUAN PUSTAKA
Abses colli adalah suatu peradangan yang disertai pembentukan
pus pada daerah colli

Pada umumnya sumber infeksi berasal dari proses infeksi di


hidung, adenoid, nasofaring dan sinus paranasal, yang menyebar
ke kelenjar limfe retrofaring.

• Infeksi saluran napas atas yang menyebabkan limfadenitis


retrofaring,
• Trauma dinding belakang faring
• Tuberkulosis
Pasien dengan penyakit immunocompromised atau penyakit
kronis seperti diabetes, kanker, alkoholisme, dan AIDS memiliki
resiko yang meningkat terhadap abses retrofaringeal
Physical
Anamnesis Examination
• Benjolan
• Nyeri • Status Lokalis
• Sukar menelan. Inspeksi : Ukuran, Warna, Jumlah
• Demam, Palpasi : Konsistensi, Mobilitas,
• Kaku leher dan nyeri. • Pembesaran Kelenjar Getah
• Sesak napas Bening
• Perubahan suara. • Pemeriksaan orofaring
• Riwayat infeksi saluran napas
atas
• Riw tuberkulosis
• Riw Immunocompromised
Pemeriksaan
Penunjang Treatment
• Hemoglobin
• Trombosit
• Antibiotik spektrum luas
• Leukosit • Analgetik
• Kultur
• FNAB • Bedah : Insicional drainage
• Radiologi : CT Scan atau and debridemant
Roentgen
PEMBAHASAN
Teori Kasus
• Benjolan • Benjolan dileher sejak 1 bulan yang
• Nyeri lalu yang membesar
• Sukar menelan. • Keluhan disertai dengan nyeri
Anamnesis

• Demam, • Keluhan disertai sulit menoleh kiri dan


• Kaku leher dan nyeri. kanan
• Sesak napas
• Perubahan suara.
• Gizi yang kurang
• Riwayat infeksi saluran napas atas
• Riw tuberkulosis
• Riw Immunocompromised
Teori Kasus
• Status Lokalis • pembesaran KGB pre
Pemeriksaan fisik

• Inspeksi : Ukuran, Warna, Jumlah sternocleidomastoideus (dekstra +


• Palpasi : Konsistensi, Mobilitas, 2cm) dan KGB post
• Pembesaran Kelenjar Getah Bening sternocleidomastoideus (dektra + 2cm)
• Pemeriksaan orofaring • Inspeksi : Massa ukuran 4x6cm, 2x3cm
dan 2x3cm dengan warna permukaan
• eritema
• Palpasi : Konsistensi fluktuatif, Nyeri
tekan +
Teori Kasus
- Leukosit - Leukosit 14.700
- Kultur - Kultur telah dilakukan
- FNAB - FNAB telah dilakukan

Teori Kasus
- Antibiotik spectrum luas o IVFD RL 1500 cc/24 jam
- Analgetik o Injeksi Ceftriaxone 1g/12jam
- Bedah: o Injeksi Paracetamol 1g/12jam
Incisional drainage dan debridement o Injeksi Ranitidin 50mg/12jam
o Bedah : Incisional drainage dan
debridement
Kesimpulan
Bapak P, usia 53 tahun datang dengan keluhan
benjolan dileher dan terasa nyeri sejak 1 bulan
yang lalu disertai kesulitan menoleh. Dengan
diagnosis Abses coli sinistra regio posterior telah
dilakukan incisional drainage dan debridement.
Dan penatalaksanaan sesuai dengan teori yang
kami dapatkan.
TERIMA KASIH
Jumat S : Benjolan O: CM, GCS A : Abses Colli P:
17/2/17 leher kiri +, 15 regio posterior IVFD RL 1500 cc/24 jam
Nyeri + TD 130/80, N Inj. Ceftriaxone 1g
88x/mnt, RR Inj. Paracetamol 1g
20x/mnt, T Pro Insisi drainage
36,8 C
Status Lokalis
: regio coli
Massa,
eritem, nyeri
tekan +

Sabtu S : Nyeri post O: CMGCS 15 A : Post P:


18/2/17 op + demam - TD 120/80, N Insicional IVFD RL 1500 cc/24 jam
86x/mnt, RR drainage H0 ai Inj. Ceftriaxone 1g/12jam
20x/mnt, T Abses Colli Inj. Paracetamol
36,5 C regio posterior 1g/12jam
Status Lokalis Inj.Ranitidin 50mg/12jam
: regio coli Ganti Perban
Luka post op, Besok tampon dilepas
Nyeri post op
Minggu S : Nyeri post O: CM, GCS A : Post P:
19/2/17 op + demam - 15 Insicional IVFD RL 1500 cc/24 jam
TD 110/80, N drainage H1 ai Inj. Ceftriaxone 1g/12jam
80x/mnt, RR Abses Colli Inj. Paracetamol
20x/mnt, T regio posterior 1g/12jam
36,5 C Inj.Ranitidin 50mg/12jam
Status Lokalis Lepas tampon
: regio coli
Luka post op,
Nyeri post op

Senin S : Nyeri post O: CM, GCS A : Post P:


20/2/17 op berkurang 15 Insicional IVFD RL 1500 cc/24 jam
demam - TD 110/80, N drainage H2 ai Inj. Ceftriaxone 1g/12jam
80x/mnt, RR Abses Colli Inj. Paracetamol
20x/mnt, T regio posterior 1g/12jam
36,5 C Inj.Ranitidin 50mg/12jam
Status Lokalis
: regio coli
Luka post op,
Nyeri post op
Selasa S : Nyeri post O: CM, GCS A : Post P:
19/2/17 op - demam - 15 Insicional Pulang -Kontrol lewat poli
TD 110/80, N drainage H3 ai
80x/mnt, RR Abses Colli
20x/mnt, T regio posterior
36,5 C
Anatomi
Blood suppy
• a.karotis eksterna
Nerves
• n.vagus dan
n.glososfaring
Lymph
• Level I-VII (Sabiston,
(Lester, 2005) 2012)
Anatomi
Faring :

• Nasofaring

• Orofaring
– Dinding Posterior

– Fossa Tonsil dan Tossil

• Laringofaring
(Schwatrz, 2015)
Anatomi
Ruang Faringeal :
• retropharyngeal space
– - anterior : fasia bukkofaringeal
– posterior : fasia servikalis profunda
– - lateral : ( carotid sheath ) dan daerah
parafaring
• Parafaringeal space
– Basis : dasar tengkorak, foramen
jugularis
– Apex : kornu mayus os hioid. Ruang ini
– dibatasi di bagian dalam oleh
m.konstriktor faring superior,
– batas luarnya adalah ramus asendens
mandibula yang melekat dengan
m.pterigoideus interna dan bagian
posterior kelenjar parotis.

(Schwatrz, 2015)
Lymphatic Spread of the Lip and
Hypopharing

(Schwatrz, 2012)
Neck Lymph
I, II, III – Lip and oral cavity
II, III, IV - Orofaring, Hipofaring,
Laring
II, IV – Retropharyngeal,
Parapharingeal

(Sabiston, 2012)
Neck Lymph
VI, VII - Subglottis, thyroid,
hypopharynx,
and cervical esophagus

(Sabiston, 2012)

Anda mungkin juga menyukai