Psikologi Kesehatan
Psikologi Kesehatan
Psikologi Kesehatan
Oleh
Taat Sumedi S.Kep.Ns.MH
Tinjauan umum dan
religi
Harapannya semua orang berada dalam
kondisi sehat. Sehat (Arab "Al-shihah“
Islam memperkenalkan konseps al-Shihhah
wa al-afiyat (lazim diucapkan sehat
wal'afiat). Maksud dari konsep itu yakni
suatu kondisi sehat di mana seseorang
mengalami kesehatan yang paripurna,
jasmani, dan rohani atau fisik dan psikis.
Jika ada individu yang sehat, tentu ada pula individu yang sakit.
Di hadapan Allah, orang sakit bukanlah orang yang hina. Mereka
justru memiliki kedudukan yang sangat mulia.
"Tidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau
perkara lain kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut)
kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana pohon
menggugurkan daunnya."
(Diriwayatkan oleh Imam Muslim).
Contoh :
Pernah berjumpa dengan orang yang sehat, namun perubahan
emosional. Orang tersebut menjadi lebih sensitif perasaannya-lebih
emosional, menjadi kurang semangat setelah orang tersebut
mendapat diagnosa penyakit tertentu, muncul banyak perubahan pada
dirinya. Perubahan fisik dan juga dalam berkarya-malas, bahkan
mungkin memperlihatkan perubahan perilaku yang sangat berbeda
dalam kesehariannya. Dinamika psikologis apa yang terlihat pada
individu yang demikian?
Kita mungkin juga pernah bertemu dengan orang yang tengah
berjuang dalam menghadapi penyakit kronis yang dideritanya.
Kita seolah dapat membaca cerminan jiwanya, antara yakin dan
tidak yakin bahwa dirinya bisa terbebas dari penyakit yang
dideritanya. Terkadang kita melihat orang itu tampak
bersemangat dan akan melakukan apapun demi
kesembuhannya, Kita menyaksikan orang tersebutberada pada
namun disaat lain puncak keputusannya, sehingga apapun yang
kita katakan atau kita lakukan seolah tidak terlalu bermakna bagi
dirinya. Dinamika psikologi apa yang ada pada individu yang
demikian.
Dinamika psikologis individu yang sehat ?
Individu yang sehat dapat melakukan banyak aktivitas secara mandiri. Ketika
kemudian ia terdiagnosa dengan penyakit kronis tertentu akan muncul
ketakutan dan kecemasan atas eksistensi dan performansinya. Kecemasan ini
merupakan masalah tersendiri, bukan karena mendatangkan stres bagi individu
namun mempengaruhi kemampuan individu dalam menjalankan fungsi kehidupan
sehari-hari.
Ketika suatu penyakit terjadi pada seseorang, seluruh aspek kehidupannya akan
terpengaruh. Dinamika psikologis dan emosional yang muncul seringkali secara
mandiri, dapatkah mereka kemudian menerima keadaan baru mereka (jadi berupa
pertanyaan seperti "siapa yang akan merawat mereka ketika mereka telah sembuh?
Jika pada akhirnya mereka tidak dapat bekerja lagi, bagaimana mereka dapat
membayar/menangani masalah keuangan? Jika selama ini individu tersebut merasa
mampu melakukan semua hal sendiri tergantung pada orang lain). Bagaimana jika
individu ini tidak dapat lagi melakukan hobi lama?
Dinamika psikologis individu yang sedang menderita
penyakit kronis
Ada beberapa respon emosional yang muncul pada pasien
atas penyakit kronis yang dideritanya :
1. Penolakan (Denial)