Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGADAAN BARANG DAN JASA 1) Penyajian materi lebih terstruktur PENGADAAN BARANG DAN JASA
Definsi : Pengadaan barang dan jasa, 2) Perlu penambahan Definisi
swakelola /penggabungan materi : Dasar hukum (Perpres dan Juknis)
Isi kontrak Transaparansi dan Akuntabilitas Isi kontrak
Distribusi anggaran (Pencegahan Korupsi) Struktur anggaran
Prinsip pengadaan barang dan jasa Panitia
Panitia pengadaan barang dan jasa Tugas dan wewenang
Tugas dan Wewenang Prinsip pengadaan barang dan jasa
Survey harga Transparansi dan akuntabilitas
Jadwal pengadaan (Pencegahan korupsi)
Mekanisme pengadaan Tahapan pengadaan
Pengadaan tenaga kerja Termijn
Perpres pengadaan barang & Jasa Jadwal pengadaan
Termijn Mekanisme pengadaan
Pengadaan tenaga kerja
Pelaporan
Transparansi & akuntabilitas
(pencegahan korupsi)
2
KURIKULUM
SUBSTA
NO POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN TUJUAN
NSI
1. Peserta Memahami Definisi Pengadaan Barang dan Jasa
Definisi Umum dan landasan 2. Peserta memahami landasan Pengadaan barang dan Jasa
1.1
hukum dan Prinsip
3. Peserta memahami prinsip-prinsip sederhana Pengadaan Barang secara
swakelola
Materi PB 14 Pengadaan 1. Peserta Memahami dan dapat menjelaskan Tugas wewenang dari
II Panitia , tugas dan
Dasar Barang/ Jasa Panitia Pengadaan Barang /Jasa
1.3 wewenang dan mekanisme
2. Peserta memahami mekanisme dan penjadwalan pengadaan barang
Pengadaan Barang dan Jasa
dan jasa
1. Peserta memahami prinsip-prinsip anti korupsi
1.4 Pencegahan korupsi
2. Peserta memahami prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas
3
DEFINISI
1. Pengertian Pengadaaan Barang dan Jasa menurut PERPRES No. 54 Tahun 2010 beserta
perubahannya beserta petunjuk teknisnya Adalah kegiatan untuk memperoleh Barang/ Jasa
oleh Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah/ Institusi yang prosesnya dimulai
dari perencanaan kebutuhan sampai diselesaikannya seluruh kegiatan untuk memperoleh
Barang/Jasa.
2. Pengadaan Barang dan Jasa Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana pekerjaannya
direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau Kelompok Masyarakat.
Catatan : Kontrak Pengadaan Barang/Jasa adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Penyedia
Barang/Jasa atau Pelaksana Swakelola.
ISI KONTRAK
PENGADAAN BARANG / JASA
Dalam klausul kontrak pengadaan barang/ jasa harus menjelaskan ataupun menerangkan
hal-hal sebagai berikut :
1. Pihak yang terlibat, dalam hal ini diwakili oleh pihak 1 ( Pihak Pemberi Pekerjaan ),
dan Pihak Ke -2 ( Pihak Pemasok Barang / Pekerjaan )
2. Pokok Pekerjaan, menguraikan pekerjaan yang harus di penuhi oleh pihak ke-2 atau
pemenuhan barang yang harus disediakan oleh pihak ke-2 sesuai dengan standar
yang sudah
3. Nilai Pekerjaan, menguraikan tentang nilai pekerjaan serta mekanisme cara
pembayaran
4. Jangka Waktu Pelaksanaan, adalah batasan waktu yang harus dapat dipenuhi oleh
pihak penerima kerja ( Pihak Ke-2 )
5. Hak dan kewajiban para pihak menjelaskan tentang hak yang diterima dan Kewajiban
yng harus dipenuhi oleh semua pihak
PRINSIP
PENGADAAN BARANG JASA
EFESIEN,
EFEKTIF, TRANSPARAN,
TERBUKA, AKUNTABEL
BERSAING,
ADIL/ TIDAK DISKRIMATIF
TIM/PANITIA
PENGADAAN BARANG DAN JASA
Pembentukan Tim Pengadaan
Tim/ Panitia Pengadaan ditentukan didalam Rembug Warga dan
tertuang dalam Berita Acara Rembug
Tim/ Panitia Pengadaan diperbolehkan:
1. Bukan PNS dan
2.Tidak memiliki Sertifikat Pengadaan Barang dan Jasa
3.Tim Pengadaan Barang Berjumlah Ganjil
Tim / Panitia Pengadaan
KETUA
SEKRETARIS
ANGGOTA
TUGAS DAN WEWENANG
TIM PENGADAAN BARANG/ JASA
• Bertanggung jawab dalam melaksanakan survey harga pasar
material setempat;
• Mengundang supplier (penyedia barang) untuk mendapatkan
informasi harga dan kualitas barang;
• Melaksanakan kegiatan proses pengadaan barang sesuai
dengan atau pekerjaan konstruksi.
• Mendokumentasikan dan dapat mempertanggung jawabkan
hasil /proses pengadaan barang kepada Masyarakat
SURVEY HARGA
Survey Harga bertujuan sebagai acuan dalam penyusunan RAB dan juga acuan dalam
penentuan harga yang akan digunakan dalam penyusunan RAB
JADWAL
PENGADAAN BARANG/ JASA
RKM, Perencanaan
Teknis dan
Penyusunan RAB
NOMINAL
NO CARA PENGADAAN BUKTI PERIKATAN
(Juta)
Dilakukan dengan:
• Pengumuman Penerimaan Tenaga Kerja
• Mengutamakan tenaga kerja setempat
• Menunjuk langsung berdasarkan Rembug Warga
DASAR PENGADAAN BARANG /JASA
Akuntabilitas Kewajaran
PRINSIP-PRINSIP
ANTI-KORUPSI
Kontrol Aturan
Aturan Main
Main
17
Akuntabilitas
• Akuntabilitas mengacu pada kesesuaian antara
aturan dan pelaksanaan kerja
• Semua lembaga mempertanggungjawabkan
kinerjanya sesuai aturan main baik dalam bentuk
konvensi (de facto) maupun konstitusi (de jure),
baik pada level budaya (individu dengan individu)
maupun pada level lembaga.
18
Transparansi
Transparansi merupakan prinsip yang
mengharuskan semua proses kebijakan dilakukan
secara terbuka, sehingga segala bentuk
penyimpangan dapat diketahui oleh publik.
Transparansi menjadi pintu masuk sekaligus
kontrol bagi seluruh proses dinamika struktural
kelembagaan.
Dalam bentuk yang paling sederhana, transparansi
mengacu pada keterbukaan dan kejujuran untuk
saling menjunjung tinggi kepercayaan (trust).
19
Perlunya Keterlibatan masyarakat dalam proses
transparansi:
Proses penganggaran yang bersifat bottom up, mulai dari perencanaan, implementasi,
laporan pertanggungjawaban dan penilaian (evaluasi) terhadap kinerja anggaran.
Proses penyusunan kegiatan atau proyek pembangunan. Hal ini terkait pula dengan
proses pembahasan tentang sumber-sumber pendanaan (anggaran pendapatan) dan alokasi
anggaran (anggaran belanja).
Proses pembahasan tentang pembuatan rancangan peraturan yang berkaitan dengan
strategi penggalangan (pemungutan) dana, mekanisme pengelolaan proyek mulai dari
pelaksanaan tender, pengerjaan teknis, pelaporan finansial dan pertanggungjawaban secara
teknis.
Proses pengawasan dalam pelaksanaan program dan proyek pembangunan yang berkaitan
dengan kepentingan publik dan yang lebih khusus lagi adalah proyek-proyek yang
diusulkan oleh masyarakat sendiri.
Proses evaluasi terhadap penyelenggaraan proyek yang dilakukan secara terbuka dan
bukan hanya pertanggungjawaban secara administratif, tapi juga secara teknis dan fisik dari
setiap out put kerja-kerja pembangunan.
20
Kontrol Masyarakat sangat diperlukan
Proses Perencanaan
Program Pembangunan,
Anggaran Pendapatan
dan Anggaran Belanja Negara
atau Daerah
Laporan Pertanggungjawaban
Out Put
(Teknisi Fisik dan Administrasi)
Fairness
KITA
BISA
PASTI
BISA !
HARUS
BISA !