Anda di halaman 1dari 22

Kelainan Refraksi

Oleh:
Nurul Dwi Rahmawati

Pembimbing:
Dr. Binto Sp.M
Dr. Widi Astuti Sp.M
Dr. Boyke S Sp.M
Latar Belakang
• World Health Organization (WHO), 2009
menyatakan terdapat 45 juta orang yang
mengalami buta di seluruh dunia, dan 135 juta
dengan low vision. Kelainan refraksi (0,14%)
merupakan penyebab utama kebutaan ketiga
Dari 153 juta orang di dunia yang mengalami
kelainan refraksi, delapan juta orang
diantaranya mengalami kebutaan
Anatomi Mata
Fisiologi Mata
Pembentukan bayangan di retina memerlukan 4
proses:

Pembiasan Akomodasi Konstriksi


Pemfokusan
sinar lensa pupil
Miopia
Sinar sejajar akan
difokuskan oleh
lensa tanpa
akomodasi di depan
retina
Etiologi:
1. Kornea terlalu
cembung
2. Bola mata terlalu
panjang
3. Herediter
4. Lingkungan
Klasifikasi Miopia
Berdasarkan bentuk: Berdasarkan perjalanan
1. Miopia Refraktif penyakitnya:
2. Miopia Axial 1. Miopia simpleks
2. Miopia stasioner
Berdasarkan derajat 3. Miopia progresif
beratnya: 4. Miopia maligna
1. Miopia Ringan
2. Miopia sedang
3. Miopia Berat
Tanda&Gejala Miopia
• akan melihat jelas bila dalam jarak pandang
dekat dan melihat kabur apabila pandangan
jauh.
• sakit kepala
• juling
• celah kelopak yang sempit
Penatalaksanaan Miopia
• Kacamata
• Lensa Kontak
• Bedah Refraksi
• Lensa Intraokular
• Ekstraksi Lensa Jernih

Prinsip Koreksi:
Menggunakan Lensa Spheris
Cekung (-) Terkecil dengan
Visus Terbaik
Hipermetropia
Sinar sejajar akan
difokuskan oleh lensa
tanpa akomodasi di
belakang retina
Etiologi:
1. Diameter bola mata
2. Berkurangnya
konveksitas kornea
3. Berkurangnya indeks
refraktif
4. Perubahan posisi lensa
Klasifikasi
Berdasarkan Gejala Klinis Berdasarkan status
1. Hipermetropia simpleks akomodasi mata:
2. Hipermetropia patologik 1. Hipermetropia Laten
3. Hipermetropia 2. Hipermetropia Manifes
fungsional 3. Hipermetropia Fakultatif
Berdasarkan Derajat 4. Hipermetropia Absolut
Beratnya:
1. Hipermetropia ringan
2. Hipermetropia sedang
3. Hipermetropia berat
Tanda&Gejala
• Penglihatan dekat kabur
• Sakit kepala, lakrimasi, fotofobia, kelelahan
mata
• Mata dan kelopak mata bisa menjadi merah
dan bengkak
Penatalaksanaan
• Kacamata
• Bedah refraktif

Prinsip Koreksi
Menggunakan lensa spheris cembung (+) terbesar
dengan visus terbaik
Astigmatisma
Keadaan dimana berkas
sinar tidak difokuskan
pada 1 titik pada retina,
akan tetapi pada 2 garis
titik yang saling tegak
lurus
Etiologi:
• Kornea atau lensa tidak
rata
Klasifikasi Astigmatisma
Tergantung dari kondisi
optiknya:
1. Simple Hyperopic
Astigmatism
2. Simple Myopic
Astigmatism
3. Compound Hyperopic
Astigmatism
4. Compound Myopic
Astigmatism
5. Mixed Astigmatism
Bentuk Astigmatisma
• Regular
• Irregular
• Oblique
• Symmetrical
• Asymmetrical
• With the rule astigmatisma
• Against the rule astgmatisma
Tanda &Gejala
• Distorsi dari bagian-bagian lapang pandang
• Tampak garis-garis vertikal, horizontal atau miring
yang kabur
• Memegang bahan bacaan dekat dengan mata
• Sakit kepala
• Mata berair
• Kelelahan mata
• Memiringkan kepala untuk melihat dengan lebih
jelas
Penatalaksanaan Astigmatisma
• Kacamata
• Lensa Kontak
• Pembedahan
Presbiopia
Penglihatan di usia lanjut,
merupakan
perkembangan normal
yang berhubungan erat
dengan usia lanjut
dimana proses
akomodasi yang
diperlukan untuk
melihat dekat perlahan-
lahan berkurang.
Presbiopia
Etiologi Klasifikasi
• Gangguan akomodasi lensa • Presbiopia Insipien
pada usia lanjut • Presbiopia Fungsional
• Kelemahan otot akomodasi • Presbiopia Absolut
• Berkurangnya elastisitas • Presbiopia Prematur
lensa • Presbiopia Nokturnal
Tanda&Gejala Presbiopia
• Setelah membaca, mata berair dan pedih
• Membaca dengan menjauhkan kertas yang
dibaca
• Sukar mengerjakan pekerjaan dengan melihat
dekat
• Memerlukan sinar yang lebih terang untuk
membaca
• Terganggu secara emosional dan fisik
Penatalaksanaan Presbiopia
• Kacamata
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai