Anda di halaman 1dari 58

PUSKESMAS

Permenkes No 75 tahun 2014


Oleh :
Dr. A . A. Ampera Prihatini M.M
April 2016, STIKES Wira Medika
KETENTUAN UMUM

Puskesmas adalah :fasilitas pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
• Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di
Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat
yang :
1. Memiliki prilaku sehat yg meliputi kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat
2.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu
3.Hidup dlm lingkungan sehat
4. Memiliki derajat kesehatan optimal, baik
individu,keluarga, kelompok dan masyarakat.
• Pembangunan kesehatan yg diselenggarakan puskesmas
mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat.
• UKM : setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
memulihkan kesehatan perorangan, menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran
keluarga, kelompok, dan masyarakat.
• UKP : suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk
peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit,
pengurangan penderitaan akibat penyakit
• Akreditasi puskesmas : pengakuan terhadap
puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh
Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas telah
memenuhi standar pelayanan puskesmas yang telah
ditetapkan oleh Menteri untuk meningkatkan mutu
pelayanan puskesmas secara berkesinambungan.
• Pelayanan kesehatan : upaya yang diberikan oleh
puskesmas kepada masyarakat, mencakup
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan,
pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem.
• Sistem Informasi Puskesmas : suatu tatanan yang
menyediakan informasi untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalam melaksanakan
manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran
kegiatannya
PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS,
FUNGSI DAN WEWENANG
• Prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi :
– Paradigma sehat
– Pertanggungjawaban wilayah
– Kemandirian masyarakat
– Pemerataan
– Teknologi tepat guna
– Keterpaduan dan kesinambungan
• Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
• Fungsi puskesmas :
– Menyelenggaraan UKM
– Menyelenggaraan UKP
 Tingkat pertama di wilayah kerjanya
• Dalam menyelenggarakan fungi UKM  puskesmas
berwenang untuk :
– Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis
masalah kesehatan masyarakat dan analisis
kebutuhan pelayanan yang diperlukan
– Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan
kesehatan
– Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan
pemberdayaan masyarakat
– Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi
dan menyelesaikan masalah kesehatan dan
bekerjasama dengan sektor terkait
– Melaksanakan pembinaan teknis terhadap
jaringan pelayanan dan UKBM
– Melaksanakan peningkatan kompetensi SDM
puskesmas
– Memantau pelaksanaan pembangunan agar
berwawasan kesehatan
– Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan
evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan
pelayanan kesehatan
– Memberikan rekomendasi terkait masalah
kesehatan masyarakat, termasuk dukungan
terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit
• Dalam menyelenggarakan fungsi UKP,
puskesmas berwenang :
– Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar
secara komprehensif, berkesinambungan, dan
bermutu
– Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan upaya promotif dan preventif
– Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
berorientasi pada individu, keluarga, kelompok,
dan masyarakat
– Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang
mengutamakan keamanan dan keselamatan
pasien, petugas, dan pengunjung
– Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan
prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar
profesi
– Melaksanakan rekam medis
– Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan
evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan
kesehatan
– Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga
kesehatan
– Mengordinasikan dan melaksanakan pembinaan
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di
wilayah kerja
– Melaksanakan penapisan rujukan sesuai indikasi
medis dan sistem rujukan
• “ Puskesmas juga dapat berfungsi sebagai
wahana pendidikan tenaga kesehatan
PERSYARATAN PUSKESMAS

• Puskesmas didirikan pada setiap kecamatan


• Sumber daya manusia terdiri dari tenaga kesehatan
dan non kesehatan
• Tenaga kesehatan harus bekerja sesuai standar
profesi, standar pelayanan, standar prosedur
operasional, etika profesi, menghormati hak pasien,
serta mengutamakankepentingan dan keselamatan
pasien dengan memperhatikan keselamatan dan
kesehatan diri sendiri dalam bekerja
• Setiap tenaga kesehatan harus memiliki SIP/SIK
• Pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga
kefarmasian
• Pelayanan laboratorium harus memenuhi kriteria
ketenagaan, sarana, prasarana, perlengkapan, dan
peralatan
• Peralatan kesehatan harus memenuhi persyaratan :
– Standar mutu, keamanan, dan keselamatan
– Memiliki izin edar
– Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi
yang berwenang
KATAGORI PUSKESMAS

• Berdasarkan karakteristik wilayah :


– Puskesmas kawasan perkotaan
– Puskesmas kawasan pedesaan
– Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil
• Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan
pelayanan :
– Puskesmas non rawat inap
– Puskesmas rawat inap
• Puskesmas non rawat inap :
– Puskesmas yang tidak menyelenggarakan
pelayanan rawat inap kecuali pertolongan
persalinan normal
• Puskesmas rawat inap :
– Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya
untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap
Puskesmas kawasan perkotaan
Puskesmas yang wilayah kerjanya memenuhi kriteria
yaitu
– Aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor
non agraris
– Memiliki fasilitas perkotaan
– Lebih dari 90% rumah tangga memiliki listrik
– Terdapat akses jalan raya dan trans[portasi
menuju fasilitas perkotaan
• Karakteristik pelayanan kesehatan puskesmas
kawasan perkotaan :
– Memprioritaskan pelayanan UKM
– Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan
partisipasi masyarakat
– Pelayanan UKP dilaksanakan oleh puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat
– Optimalisasi dan peningkatan kemampuan
jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring
fasilitas pelayanan kesehatan
– Pendekatan pelayanan yang diberikan
berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang
sesuai dengan pola kehidupan masyarakat
perkotaan
Puskesmas Kawasan Pedesaan

• Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan


yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 ( empat )
kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut:
a. Aktifitas lebih dari 50% penduduk pd sektor agraris
b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih
dari 2,5 km, pasar dan perkotaan radius lebih dari 2
km, Rs radius lebih dari 5 km,tidak memiliki fasilitas
bioskop atau hotel
c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari
90%
d. Terdapat akses jalan dan transportasi
menuju fasilitas paada huruf b.
Karakteistik Puskesmas Kawasan Pedesaan
sebagai berikut :
a. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan
partisipasi masyarakat
b. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan
fasilitas pelayanan kesehatan yg diselenggarakan
oleh masyarakat
c. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan
jaringan pel Puskesmas dan jejaring fasilitas
pelayanan kesd
d. Pendekatan pel yg diberikan menyesuaikan dg
pola kehidupan masy pedesaan.
Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat
Terpencil
a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan
bencana, pulau kecil, gugus pulau atau pesisir
b. Akses transportsi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu,
jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten
memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan
transportasi yg ada sewaktu-waktu dpt terhalang
iklim atau cuaca
c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi
keamanan yg tidak stabil.
Karakteristik Puskesmas Kawasan Terpencil dan
Sangat Terpencil sebagai berikut :
a. Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan
penambahan kopetensi tenaga kesehatan
b. Dalam pel UKP dpt dilakkan penambahan
kompetensi dan kewenangan tertentu bagi dokter,
perawat dan bidan
c. Pelayanan UKM diselenggarakan dg memperhatikan
kearifan lokal
d. Pendekatan pel yg diberikan menyesuaikan dg pola
kehidupan masyarakat di kawasan terpencil dan
sangat terpencil
e. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan
pel Puskesmas dan jejaring fasilitas pel kesehatan;
dan
f. Pelayanan UKM dan UKP dpt dilaksanakan dg pola
gugus pulau/cluster dan/ atau pel kesehatan
bergerak untuk meningkatkan aksestibiltas.
PENYELENGGARAN PUSKESMAS

• Puskesmas merupakan UPT dinas kesehatan


• Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas
• Kriteria kepala puskesmas adalah seorang tenaga
kesehatan :
– Minimal S1 dan memiliki kompetensi manajemen
kesehatan masyarakat
– Masa kerja di puskesmas minimal 2 tahun
– Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas
• Kepala puskesmas bertanggung jawab atas seluruh
kegiatan di puskesmas
• Organisasi puskesmas disusun oleh dinas kesehatan
berdasarkan katagori, upaya kesehatan, dan beban
kerja puskesmas
• Organisasi puskesmas paling sedikit terdiri dari
– Kepala puskesmas
– Kasub bag tata usaha
– Penanggung jawab UKM dan keperawatan
kesehatan masyarakat
– Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan
laboratorium
– Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS

• Puskesmas menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat


pertama yang diselenggarakan secara terintegrasi
dan berkesinambungan
• Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) :
– UKM esensial
– UKM pengembangan
• Upaya Kesehatan Masyarakat esensial :
– Pelayanan promosi kesehatan
– Pelayanan kesehatan lingkungan
– Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB
– Pelayanan gizi
– Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit

“UKM esensial ini wajib diselenggarakan oleh


setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian
SPM kota bidang kesehatan”
• Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
pengembangan merupakan UKM yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau
bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan ,
disesuaikan dg prioritas masalah kesehatan,
kekhususan wilayah kerja, dan potensi SDM yang
tersedia di puskesmas
Penanggung Jawab UKM Pengembangan membawahi
Upaya pengembangan yang dilakukan puskesamas
antara lain :
a. Pelayanan Kesehatan Jiwa
b. Pelayanan Kesehatan Gigi
c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komlementer
d. Pelayanan Kesehatan Olah raga
e. Pelayanan Kesehatan Indera
f. Pelaayanan Kesehatan Lansia
g. Pelayanan Kesehatan Kerja
h. Pelayanan Kesehatan Lainnya
• Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama
dilaksanakan dalam bentuk :
– Pelayanan rawat jalan
– Pelayanan gawat darurat
– Pelayanan satu hari (one day care)
– Home care
– Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan
pelayanan kesehatan
• Untuk dapat melaksanakan upaya kesehatan (UKM
dan UKP), puskesmas wajib menyelenggarakan :
– Manajemen puskesmas
– Pelayanan kefarmasian
– Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
– Pelayanan laboratorium
Peraturan Menteri Kesehatan No 128
tahun2004 tentang Puskesmas
Upaya Kesehatan dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Upaya Kesehatan Wajib adalah:
a. Upaya promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak & KB
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular
f. Upaya Pengobatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan adalah:
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
AKREDITASI PUSKESMAS

• Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala 3 tahun


sekali  upaya peningkatan mutu pelayanan
• Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi puskesmas  bersifat
mandiri dalam proses pelaksanaan, pengambilan
keputusan, dan penerbitan sertifikat status akreditasi
JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING
FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
• Untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan,
puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan
puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
• Jaringan pelayanan puskesmas :
– Puskesmas pembantu
– Puskesmas keliling
– Bidan desa
• Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan:
– klinik
– Rumah Sakit
– Apotek
– Laboratorium
– Fasilitas pelayanan kesehatan lainya
• Puskesmas dapat menyelenggaraka rujukan
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS

• Setiap puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem


informasi puskesmas
• SIP dapat diselenggarakan secara elektronik atau non
elektronik
• SIP minimal mencakup :
– Pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas
dan jaringannya
– Survei lapangan
– Laporan lintas sektor terkait
– Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
• SIP merupakan bagian dari sistem informasi
kesehatan kab/kota
• Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan
puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan
• Laporan kegiatan puskesmas merupakan sumber
data dari pelaporan kesehatan prioritas yang
diselenggarakan melalui komunikasi data
Manjemen Puskesmas
Untuk terselenggaranya berbaagai UKM dan
UKP, penyelenggaraan puskesmas ditunjang
oleh manajemen puskesmas yang baik.
Manajemen puskesmas adalah rangkaian
kegiatan sistematis yg dilaksanakan oleh
puskesmas membentuk fungsi-fungsi
manajemen.
Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang
dikenal yakni;
1. Perencanaan
2. Pelaksanaa, pengendalian
3. Pengawasan dan pertenggungjawaban.
Semua fungsi manajemen tersebut harus
dilaksanakan secara terkait dan
berkesinambungan.
a. PERENCANAAN

Perencanaan adalah proses penyusunan rencana


tahunan puskemas untuk mengatasi masalah
kesehatan diwilayah kerja puskesmas.
Langkah-langkah perencanaan yang harus
dilakukan puskemas adalah sbb :
a. Menyusun Usulan Kegiatan (RUK)
b. Mengajukan Usulan Kegiatan
c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan
(RPK
b. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN

Adalah : proses penyelenggaraan, pemantauan


serta penilaian terhadap penyelenggaraan
rencana tahunan puskesmas.
Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian
adalah sbb:
1. Pengorganisasian
2. Penyelenggaraan
3. Pemantauan
2.Pelaksanaan
• Pengorganisasian
Ada dua macam pengorganisasian:
1. Penentuan para penanggungjawab dan para
pelaksana untuk setiap saatuan wilayah keja (
pembagian habis seluruh program kerja &
wilayah kerja )
2. Penggalangan kerjasama tim secara lintas
sektoral
• Penyelenggaraan
Adalah penyelenggaraan rencana kegiatan
puskesmas
Untuk terselenggara rencana kegiatan perlu
dilakukan:
a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan
(Target, pencapaian, lokasi wilayah kerja dan
rincian tugas para penannggungjawab dan
pelaksana.
b. Menyusun jadwal rencana kegiatan bulan
c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadwal yg
ditetapkan.
Kegiatan Puskesmas harus memperhatikan hal-
hal sbb;
• Azas penyelenggaraan menerapkan keempat
azas yaitu: azas pertanggungjawaban
wilayah,azas pemberdayaan masyarakat, azas
keterpaduan dan azas rujukan.
• Berbagai standar dan pedoman pelayanan
puskesmas ( Permenkes 75 tahun 2014)
• Kendali biaya; menetapkan upaya kesehatan
yg diselenggarakan dg rincian biaya,
menjabarkan kebijakan dan tatacara
penyelenggaraan ( standar, pedoman, dan
nilia etika). Sesuai dg kebijakan tatacara
penyelenggaraan)
3. Pemantauan
a. Telaah internal,
hasil yg dicapai oleh puskesmas
dibandingkan dg rencana standar pelayanan.
Data yg digunakan diambil dari SIMPUS (
SP2TP, Survei lapangan, Laporan LS, Laporan
saran kesehatan swasta).
Kesimpulan dirumuskandlm 2 bentuk:
• Cakupan
• Masalah dan hambatan
Telaah bulanan dalam Lokakarya Mini Bulanan
Puskesmas.
b. Telaah Eksternal,
Telaah triwulan hasil yg dicapai oleh sarana
pelayanan kesehatan tk pertama lain dan
sektor terkait, Telaah triwulan dilakukan
dalam Lokakarya Mini triwuanPuskesmas
scr Lintas Sektoral.
Penilaian
a. Melakukan penilaian thd penyelengaraan
kegiatan dan hasil yg dicapai, dibandingkan d
rencana tahunan dan standar
pelayanan.Sumber data ( SIMPUS, Data hasil
pemantauan bulanan dan Triwulan )
b. Menyusun sarana peningkatan
penyelenggaraan kegiatan sesuai dg
pencapaian serta masalah dan hambatan yg
ditemukan untuck rencana tahun berikutnya.
c. PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

• Adalah : proses kepastian atas kesesuaian


penyelenggaraan dan pencapaian tujuan
puskesmas terhadap rencana dan peraturan
perundang-undangan serta berbagai
kewajiban yang berlaku.
Untuk terselenggaranya pengawasan dan
pertanggungjawaban dilakukan kegiatan sbb:
a.Pengawasan dibedakan atas pengawasan
internal & pengawasan eksternal
b. Pertanggunjawaban, pada setiap akhir tahun
anggaran Kepa Puskesmas harus membuat
pertanggungjawaban tahunan yg mencakup
pelaksanaan kegiatan, perolehan dan
penggunaan berbagai sumber daya.
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

• Pembinaan dan pengawasan terhadap


penyelenggaraan puskesmas dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah prov, pemerintah
daerah kota, serta fasilitas pelayanan kesehatan
rujukan tingkat lanjut milik pemerintah dan
pemerintah daerah sesuai tugas dan fungsi masing-
masing

Anda mungkin juga menyukai