Oleh : Dr. A . A. Ampera Prihatini M.M April 2016, STIKES Wira Medika KETENTUAN UMUM
Puskesmas adalah :fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. • Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang : 1. Memiliki prilaku sehat yg meliputi kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat 2.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu 3.Hidup dlm lingkungan sehat 4. Memiliki derajat kesehatan optimal, baik individu,keluarga, kelompok dan masyarakat. • Pembangunan kesehatan yg diselenggarakan puskesmas mendukung terwujudnya Kecamatan Sehat. • UKM : setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan memulihkan kesehatan perorangan, menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat. • UKP : suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan, pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit • Akreditasi puskesmas : pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai bahwa puskesmas telah memenuhi standar pelayanan puskesmas yang telah ditetapkan oleh Menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas secara berkesinambungan. • Pelayanan kesehatan : upaya yang diberikan oleh puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan dituangkan dalam suatu sistem. • Sistem Informasi Puskesmas : suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen puskesmas dalam mencapai sasaran kegiatannya PRINSIP PENYELENGGARAAN, TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG • Prinsip penyelenggaraan puskesmas meliputi : – Paradigma sehat – Pertanggungjawaban wilayah – Kemandirian masyarakat – Pemerataan – Teknologi tepat guna – Keterpaduan dan kesinambungan • Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. • Fungsi puskesmas : – Menyelenggaraan UKM – Menyelenggaraan UKP Tingkat pertama di wilayah kerjanya • Dalam menyelenggarakan fungi UKM puskesmas berwenang untuk : – Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan – Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan – Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat – Menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan dan bekerjasama dengan sektor terkait – Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan UKBM – Melaksanakan peningkatan kompetensi SDM puskesmas – Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan – Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan – Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat, termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan penyakit • Dalam menyelenggarakan fungsi UKP, puskesmas berwenang : – Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif, berkesinambungan, dan bermutu – Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif – Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berorientasi pada individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat – Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung – Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama inter dan antar profesi – Melaksanakan rekam medis – Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan akses pelayanan kesehatan – Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan – Mengordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di wilayah kerja – Melaksanakan penapisan rujukan sesuai indikasi medis dan sistem rujukan • “ Puskesmas juga dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan PERSYARATAN PUSKESMAS
• Puskesmas didirikan pada setiap kecamatan
• Sumber daya manusia terdiri dari tenaga kesehatan dan non kesehatan • Tenaga kesehatan harus bekerja sesuai standar profesi, standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi, menghormati hak pasien, serta mengutamakankepentingan dan keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan diri sendiri dalam bekerja • Setiap tenaga kesehatan harus memiliki SIP/SIK • Pelayanan kefarmasian dilaksanakan oleh tenaga kefarmasian • Pelayanan laboratorium harus memenuhi kriteria ketenagaan, sarana, prasarana, perlengkapan, dan peralatan • Peralatan kesehatan harus memenuhi persyaratan : – Standar mutu, keamanan, dan keselamatan – Memiliki izin edar – Diuji dan dikalibrasi secara berkala oleh institusi yang berwenang KATAGORI PUSKESMAS
• Berdasarkan karakteristik wilayah :
– Puskesmas kawasan perkotaan – Puskesmas kawasan pedesaan – Puskesmas kawasan terpencil dan sangat terpencil • Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan pelayanan : – Puskesmas non rawat inap – Puskesmas rawat inap • Puskesmas non rawat inap : – Puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan rawat inap kecuali pertolongan persalinan normal • Puskesmas rawat inap : – Puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk menyelenggarakan pelayanan rawat inap Puskesmas kawasan perkotaan Puskesmas yang wilayah kerjanya memenuhi kriteria yaitu – Aktivitas lebih dari 50% penduduknya pada sektor non agraris – Memiliki fasilitas perkotaan – Lebih dari 90% rumah tangga memiliki listrik – Terdapat akses jalan raya dan trans[portasi menuju fasilitas perkotaan • Karakteristik pelayanan kesehatan puskesmas kawasan perkotaan : – Memprioritaskan pelayanan UKM – Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat – Pelayanan UKP dilaksanakan oleh puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah atau masyarakat – Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan – Pendekatan pelayanan yang diberikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan yang sesuai dengan pola kehidupan masyarakat perkotaan Puskesmas Kawasan Pedesaan
• Puskesmas yang wilayah kerjanya meliputi kawasan
yang memenuhi paling sedikit 3 (tiga) dari 4 ( empat ) kriteria kawasan pedesaan sebagai berikut: a. Aktifitas lebih dari 50% penduduk pd sektor agraris b. Memiliki fasilitas antara lain sekolah radius lebih dari 2,5 km, pasar dan perkotaan radius lebih dari 2 km, Rs radius lebih dari 5 km,tidak memiliki fasilitas bioskop atau hotel c. Rumah tangga dengan listrik kurang dari 90% d. Terdapat akses jalan dan transportasi menuju fasilitas paada huruf b. Karakteistik Puskesmas Kawasan Pedesaan sebagai berikut : a. Pelayanan UKM dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat b. Pelayanan UKP dilaksanakan oleh Puskesmas dan fasilitas pelayanan kesehatan yg diselenggarakan oleh masyarakat c. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pel Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesd d. Pendekatan pel yg diberikan menyesuaikan dg pola kehidupan masy pedesaan. Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil a. Berada di wilayah yang sulit dijangkau atau rawan bencana, pulau kecil, gugus pulau atau pesisir b. Akses transportsi umum rutin 1 kali dalam 1 minggu, jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten memerlukan waktu lebih dari 6 jam, dan transportasi yg ada sewaktu-waktu dpt terhalang iklim atau cuaca c. Kesulitan pemenuhan bahan pokok dan kondisi keamanan yg tidak stabil. Karakteristik Puskesmas Kawasan Terpencil dan Sangat Terpencil sebagai berikut : a. Memberikan pelayanan UKM dan UKP dengan penambahan kopetensi tenaga kesehatan b. Dalam pel UKP dpt dilakkan penambahan kompetensi dan kewenangan tertentu bagi dokter, perawat dan bidan c. Pelayanan UKM diselenggarakan dg memperhatikan kearifan lokal d. Pendekatan pel yg diberikan menyesuaikan dg pola kehidupan masyarakat di kawasan terpencil dan sangat terpencil e. Optimalisasi dan peningkatan kemampuan jaringan pel Puskesmas dan jejaring fasilitas pel kesehatan; dan f. Pelayanan UKM dan UKP dpt dilaksanakan dg pola gugus pulau/cluster dan/ atau pel kesehatan bergerak untuk meningkatkan aksestibiltas. PENYELENGGARAN PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan UPT dinas kesehatan
• Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas • Kriteria kepala puskesmas adalah seorang tenaga kesehatan : – Minimal S1 dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat – Masa kerja di puskesmas minimal 2 tahun – Telah mengikuti pelatihan manajemen puskesmas • Kepala puskesmas bertanggung jawab atas seluruh kegiatan di puskesmas • Organisasi puskesmas disusun oleh dinas kesehatan berdasarkan katagori, upaya kesehatan, dan beban kerja puskesmas • Organisasi puskesmas paling sedikit terdiri dari – Kepala puskesmas – Kasub bag tata usaha – Penanggung jawab UKM dan keperawatan kesehatan masyarakat – Penanggung jawab UKP, kefarmasian, dan laboratorium – Penanggung jawab jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan UPAYA KESEHATAN PUSKESMAS
• Puskesmas menyelenggarakan UKM dan UKP tingkat
pertama yang diselenggarakan secara terintegrasi dan berkesinambungan • Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) : – UKM esensial – UKM pengembangan • Upaya Kesehatan Masyarakat esensial : – Pelayanan promosi kesehatan – Pelayanan kesehatan lingkungan – Pelayanan kesehatan ibu, anak dan KB – Pelayanan gizi – Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
“UKM esensial ini wajib diselenggarakan oleh
setiap puskesmas untuk mendukung pencapaian SPM kota bidang kesehatan” • Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pengembangan merupakan UKM yang kegiatannya memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi pelayanan , disesuaikan dg prioritas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja, dan potensi SDM yang tersedia di puskesmas Penanggung Jawab UKM Pengembangan membawahi Upaya pengembangan yang dilakukan puskesamas antara lain : a. Pelayanan Kesehatan Jiwa b. Pelayanan Kesehatan Gigi c. Pelayanan Kesehatan Tradisional Komlementer d. Pelayanan Kesehatan Olah raga e. Pelayanan Kesehatan Indera f. Pelaayanan Kesehatan Lansia g. Pelayanan Kesehatan Kerja h. Pelayanan Kesehatan Lainnya • Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : – Pelayanan rawat jalan – Pelayanan gawat darurat – Pelayanan satu hari (one day care) – Home care – Rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan • Untuk dapat melaksanakan upaya kesehatan (UKM dan UKP), puskesmas wajib menyelenggarakan : – Manajemen puskesmas – Pelayanan kefarmasian – Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat – Pelayanan laboratorium Peraturan Menteri Kesehatan No 128 tahun2004 tentang Puskesmas Upaya Kesehatan dikelompokkan menjadi dua yakni: 1. Upaya Kesehatan Wajib adalah: a. Upaya promosi Kesehatan b. Upaya Kesehatan Lingkungan c. Upaya Kesehatan Ibu, Anak & KB d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular f. Upaya Pengobatan 2. Upaya Kesehatan Pengembangan adalah: a. Upaya Kesehatan Sekolah b. Upaya Kesehatan Olah Raga c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat d. Upaya Kesehatan Kerja e. Upaya Kesehatan Gigi dan mulut f. Upaya Kesehatan Jiwa g. Upaya Kesehatan Mata h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional AKREDITASI PUSKESMAS
• Puskesmas wajib diakreditasi secara berkala 3 tahun
sekali upaya peningkatan mutu pelayanan • Akreditasi dilakukan oleh lembaga independen penyelenggara akreditasi puskesmas bersifat mandiri dalam proses pelaksanaan, pengambilan keputusan, dan penerbitan sertifikat status akreditasi JARINGAN PELAYANAN DAN JEJARING FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN • Untuk meningkatkan aksesibilitas pelayanan, puskesmas didukung oleh jaringan pelayanan puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan • Jaringan pelayanan puskesmas : – Puskesmas pembantu – Puskesmas keliling – Bidan desa • Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan: – klinik – Rumah Sakit – Apotek – Laboratorium – Fasilitas pelayanan kesehatan lainya • Puskesmas dapat menyelenggaraka rujukan SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
• Setiap puskesmas wajib melakukan kegiatan sistem
informasi puskesmas • SIP dapat diselenggarakan secara elektronik atau non elektronik • SIP minimal mencakup : – Pencatatan dan pelaporan kegiatan puskesmas dan jaringannya – Survei lapangan – Laporan lintas sektor terkait – Laporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan • SIP merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kab/kota • Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan • Laporan kegiatan puskesmas merupakan sumber data dari pelaporan kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui komunikasi data Manjemen Puskesmas Untuk terselenggaranya berbaagai UKM dan UKP, penyelenggaraan puskesmas ditunjang oleh manajemen puskesmas yang baik. Manajemen puskesmas adalah rangkaian kegiatan sistematis yg dilaksanakan oleh puskesmas membentuk fungsi-fungsi manajemen. Ada tiga fungsi manajemen puskesmas yang dikenal yakni; 1. Perencanaan 2. Pelaksanaa, pengendalian 3. Pengawasan dan pertenggungjawaban. Semua fungsi manajemen tersebut harus dilaksanakan secara terkait dan berkesinambungan. a. PERENCANAAN
Perencanaan adalah proses penyusunan rencana
tahunan puskemas untuk mengatasi masalah kesehatan diwilayah kerja puskesmas. Langkah-langkah perencanaan yang harus dilakukan puskemas adalah sbb : a. Menyusun Usulan Kegiatan (RUK) b. Mengajukan Usulan Kegiatan c. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan (RPK b. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
Adalah : proses penyelenggaraan, pemantauan
serta penilaian terhadap penyelenggaraan rencana tahunan puskesmas. Langkah-langkah pelaksanaan dan pengendalian adalah sbb: 1. Pengorganisasian 2. Penyelenggaraan 3. Pemantauan 2.Pelaksanaan • Pengorganisasian Ada dua macam pengorganisasian: 1. Penentuan para penanggungjawab dan para pelaksana untuk setiap saatuan wilayah keja ( pembagian habis seluruh program kerja & wilayah kerja ) 2. Penggalangan kerjasama tim secara lintas sektoral • Penyelenggaraan Adalah penyelenggaraan rencana kegiatan puskesmas Untuk terselenggara rencana kegiatan perlu dilakukan: a. Mengkaji ulang rencana pelaksanaan (Target, pencapaian, lokasi wilayah kerja dan rincian tugas para penannggungjawab dan pelaksana. b. Menyusun jadwal rencana kegiatan bulan c. Menyelenggarakan kegiatan sesuai jadwal yg ditetapkan. Kegiatan Puskesmas harus memperhatikan hal- hal sbb; • Azas penyelenggaraan menerapkan keempat azas yaitu: azas pertanggungjawaban wilayah,azas pemberdayaan masyarakat, azas keterpaduan dan azas rujukan. • Berbagai standar dan pedoman pelayanan puskesmas ( Permenkes 75 tahun 2014) • Kendali biaya; menetapkan upaya kesehatan yg diselenggarakan dg rincian biaya, menjabarkan kebijakan dan tatacara penyelenggaraan ( standar, pedoman, dan nilia etika). Sesuai dg kebijakan tatacara penyelenggaraan) 3. Pemantauan a. Telaah internal, hasil yg dicapai oleh puskesmas dibandingkan dg rencana standar pelayanan. Data yg digunakan diambil dari SIMPUS ( SP2TP, Survei lapangan, Laporan LS, Laporan saran kesehatan swasta). Kesimpulan dirumuskandlm 2 bentuk: • Cakupan • Masalah dan hambatan Telaah bulanan dalam Lokakarya Mini Bulanan Puskesmas. b. Telaah Eksternal, Telaah triwulan hasil yg dicapai oleh sarana pelayanan kesehatan tk pertama lain dan sektor terkait, Telaah triwulan dilakukan dalam Lokakarya Mini triwuanPuskesmas scr Lintas Sektoral. Penilaian a. Melakukan penilaian thd penyelengaraan kegiatan dan hasil yg dicapai, dibandingkan d rencana tahunan dan standar pelayanan.Sumber data ( SIMPUS, Data hasil pemantauan bulanan dan Triwulan ) b. Menyusun sarana peningkatan penyelenggaraan kegiatan sesuai dg pencapaian serta masalah dan hambatan yg ditemukan untuck rencana tahun berikutnya. c. PENGAWASAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
• Adalah : proses kepastian atas kesesuaian
penyelenggaraan dan pencapaian tujuan puskesmas terhadap rencana dan peraturan perundang-undangan serta berbagai kewajiban yang berlaku. Untuk terselenggaranya pengawasan dan pertanggungjawaban dilakukan kegiatan sbb: a.Pengawasan dibedakan atas pengawasan internal & pengawasan eksternal b. Pertanggunjawaban, pada setiap akhir tahun anggaran Kepa Puskesmas harus membuat pertanggungjawaban tahunan yg mencakup pelaksanaan kegiatan, perolehan dan penggunaan berbagai sumber daya. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
• Pembinaan dan pengawasan terhadap
penyelenggaraan puskesmas dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah prov, pemerintah daerah kota, serta fasilitas pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut milik pemerintah dan pemerintah daerah sesuai tugas dan fungsi masing- masing