Anda di halaman 1dari 23

TUMOR KOLON

Nadira Prishanti
030.13.134
Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah RSUD Budhi Asih
ANATOMI KOLON
ANATOMI KOLON
ANATOMI KOLON
ANATOMI KOLON
HISTOLOGI KOLON
FISIOLOGI KOLON

 Daur ulang nutrien: nutrien yang gagal diserap usus halus


 Absorpsi: air, sodium, dan asam empedu
 Sekresi: Cl-, H+, HCO3-
 Motilitas: gerakan segmental dan propagated movement
 Pembentukan feses: transit kolon
 Defekasi: bergantung pada waktu transit kolon
EPIDEMIOLOGI

 Urutan kedua tumor tersering (setelah tumor payudara)


 Menyebabkan 4,8% kematian
 Sering terjadi pada usia 50an
FAKTOR RISIKO

 Usia: banyak pada usia 50an


 Riwayat polip adenomatosa: risiko lebih besar apabila ukuran polip >1cm dan
berjumlah multiple
 Inflammatory bowel disease: risiko meningkat pada penderita Crohn’s disease dan
kolitis ulseratif
 Riwayat keluarga
 Gaya hidup: risiko meningkat pada individu yang menjalani diet tinggi lemak -
rendah buah dan sayur, kurang aktivitas fisik dan obesitas, perokok, alkoholik
PATOFISIOLOGI

 Tumor berupa massa polypoid besar  tumbuh ke dalam lumen  meluas dengan
cepat  menyebar secara inflitratif/pembuluh darah/limfe
 Faktor genetik memiliki andil besar dalam perubahan lesi premaligna (adenoma)
menjadi adenoma invasif
GEJALA KLINIS

 Perdarahan di lesi GI tract  BAB berdarah  anemia


 Lumen usus mengecil  pencil thin stool, diare, konstipasi, obstruksi
 Nyeri perut
 BB turun, lemah, malaise, demam
 Metastasis ke hepar  nyeri, jaundice, retensi cairan
 Metastasis ke paru  sesak, batuk, nyeri dada
PEMERIKSAAN FISIK

 Fecal occult blood test: colok dubur  oles ke kertas saring chromogen sensitive
peroksida  teteskan hydrogen peroksida jika ada perdarahan warna akan
berubah jadi biru
 Massa: tumor, obstruksi  distensi, kaku
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Kolonoskopi
 Dapat menunjukkan gambaran seluruh mukosa kolon dan rektum
 Indikasi: riwayat kanker kolon, riwayat keluarga/diri sendiri memiliki polip, feses
berdarah, kelainan setelah dilakukan barium enema, diare, nyeri perut
 Kontraindikasi: kelainan kardiorespirasi/neurologi
 Flexible flexoidoscopy
 Dapat menunjukkan gambaran kolon sinistra, rectum dan anus
 Indikasi: riwayat keluarga dengan polip/tumor kolon, feses berdarah, diare, rasa tidak
nyaman pada perut
 Kontraindikasi: riwayat serangan jantung atau operasi pelvis dan rektum
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Barium enema
 Double contrast (memasukkan kontras + udara)
 Dapat mendeteksi obstruksi, perforasi, pembentukan fistula, intussusepsi, iskemi
 Hemat biaya, alternatif pengganti kolonoskopi untuk pasien yang intoleran kolonoskopi,
pemantauan jangka panjang pada pasien dengan riwayat polip/kanker yang telah di
eksisi
 CT colonography
 Diberi laxative sebelum pemeriksaan untuk mengurangi udara di usus
 Dapat mendeteksi metastase ke hepar dan organ intraperitoneal
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Laboratorium
 Perdarahan  Hb & eritrosit rendah
 Defisiensi Fe  MCV & serum iron rendah, iron binding capacity tinggi, transferrin
rendah
 Tumor marker
 CEA (Carcinoembryonic Antigen)
 Monitoring hasil terapi
DIAGNOSIS BANDING

 Crohn’s disease
 Kolitis ulseratif
 Ileus
KLASIFIKASI DUKES

Stadium
Stadium A Tumor hanya melibatkan mukosa
Stadium B1 Tumor sebatas submucosa, tidak ada invasi ke kelenjar getah bening
Stadium B2 Tumor sampai ke lapisan muskularis, tidak ada invasi ke kelenjar getah bening
Stadium C1 Tumor tidak mencapai dinding luar usus, terdapat metastasis kelenjar getah bening
Stadium C2 Tumor melewati dinding luar usus, metastasis kelenjar getah bening
TNM SYSTEM

Stadium Tumor Lymph Nodes Metastasis


Stage 0 Tis N0 M0
Stage I T1 N0 M0
Stage II T2 N0 M0
T3 N0 M0
Stage III T4 N0 M0
Any of T N1 M0
Any of T N2 M0
Stage IV Any of T Any of N M1
TATALAKSANA

 Pembedahan
 Prinsip: pengangkatan tumor primer dengan margin adekuat termasuk area dengan
drainase limfatik, sebisa mungkin mempertahankan fungsi kolon
 Lesi cecum dan kolon dextra  hemicolectomy dextra, pengangkatan pembuluh
ileocolica, colica dextra, colica media cabang dextra
 Lesi colon tranversal media/proximal  extended hemicolectomy dextra, pengangkatan
pembuluh ileocolica, colica dextra, colica media
 Lesi flexura splenica dan colon sinistra  hemicolectomy sinistra, pengangkatan
pembuluh colica media cabang sinistra, colica sinistra, v. mesenterica inferior
 Lesi colon sigmoid  colectomy sigmoid, diseksi a. mesenterica inferior
TATALAKSANA

 Kemoterapi
Sangat efektif ketika kehadiran tumor sangat sedikit dan fraksi sel maligna yang berada
pada fase pertumbuhan banyak.
 Paliatif
 Meningkatkan kualitas hidup pasien stadium akhir tanpa usaha menyembuhkan kanker
primer yang menjadi penyebabnya.
 Contoh: pengangkatan beberapa jaringan kanker, bypass dari usus, stent.
PROGNOSIS

 Bergantung pada stadium saat pertama terdiagnosis


 5 year survival rate:
 Stadium I: 74%
 Stadium II: 67%
 Stadium III: 46%
 Stadium IV: 6%
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai