Anda di halaman 1dari 34

Materi

BAHAN JALAN

MATERIAL YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT LAPISAN


PERMUKAAN JALAN PADA PERKERASAN LENTUR

Oleh :
IR. RACHMAD BASUKI, MS
PENDAHULUAN

Bahan Jalan

2
SUMBER DAYA BAHAN

AGREGAT

ASPAL
4
PENDAHULUAN

Persyaratan
Bahan Jalan

5
 Pemilihan lokasi
- Prioritas harus diberikan pada lokasi
sumber bahan yg sudah dibuka , bila
jumlah dan mutunya memenuhi
- Yang memberikan ratio tertinggi antara
kapasitas bahan yg digali dan kehilangan
sumber daya negara
- Berdekatan dengan alinyemen jalan dan
mempunyai tebing yg tidak curam
Sosialisasi Satker/PPK Dit Binlak Wil II 6
 Pemilihan lokasi
- Menghindari hutan tanaman
berkayu,kawasan hutan lindung, kawasan
penghasil bahan makanan
- Disarankan setidaknya mengurangi lokasi
sumber bahan di dasar sungai
- Jika berpengaruh pada stabilitas lereng,
maka penggalian bertangga harus
dilaksanakan 7
MODEL- MODEL LAPISAN - Surface
PERKERASAN JALAN - base
- subgrade
POKOK
- Surface BAHASAN
Flexible Pavement - base
(Perkerasan Lentur) - subbase
Model- model
- subgrade lapisan
perkerasan jalan
- Surface
- base
PAVEMENT - subbase
- Improved
(Perkerasan)
subgrade

- Plat beton
- subgrade
Rigid Pavement
(Perkerasan Kaku) - Plat beton
- subbase
- subgrade
Perkerasan Lentur

 Perkerasan Beton Aspal = Perkerasan


Lentur (Flexible Pavement).

 Perkerasan jalan beton aspal (Asphalt


Pavement), yaitu perkerasan jalan yang
menggunakan aspal sebagai bahan
pengikat.
9
Perkerasan Lentur
Tujuan dasar aplikasi perkerasan lentur :
- Mendukung beban lalu lintas
- Melindungi tanah dasar dari air
- Memperkecil kemungkinan pelepasan butir pada
permukaan
- Memberikan teksture permukaan yg memadai
- Lentur terhadap lapis tanah dasar
- Tahan terhadap cuaca

10
KOMPONEN PERKERASAN LENTUR

FULL DEPTH ASPHALT PAVEMENT

MODEL-MODEL
LAPISAN
PERKERASAN
LENTUR

ASPHALT PAVEMENT WITH UNTREATED BASE (AND SUBASE)

ASPHALT PAVEMENT WITH PORTLAND CEMENT CONCRETE OR


COMBINED PORTLAND CEMENT CONCRETE AND ASPHALT BASE
FUNGSI PERKERASAN JALAN

Fungsi

12
PERBANDINGAN
PERKERASAN BETON ASPAL & BETON SEMEN

a. PERKERASAN BETON ASPAL

• Bila dibebani melentur ; beban hilang, lenturan kembali.


• Fungsi perkerasan terutama sebagai penyebar tegangan dari roda
kendaraan langsung ke tanah dasar.
• Biaya perkerasan relatif lebih murah.
• Pemeliharaan harus teratur dan kontinyu berkala ; biaya
pemeliharaan relatif lebih mahal.
• Bahan aspal dan material lapis pondasi akan mudah rusak bila
jalan tergenang air (banjir).
• Lapisan perkerasan dapat menerima perbedaan penurunan
(differential settlement) yang agak besar dari tanah dasar.
b. PERKERASAN BETON SEMEN

• Bila dibebani, praktis tidak melentur (lenturan kecil)


• Fungsi perkerasan terutama untuk mendukung sebagian
besar beban roda kendaraan.
• Biaya perkerasan relatif mahal.
• Pemeliharaan minimal dan biaya pemeliharaan relatif
murah.
• Bahan beton perkerasan tidak begitu terpengaruh oleh
adanya genangan air (banjir).
• Lapisan perkerasan tidak dapat menerima perbedaan
penurunan yang agak besar dari tanah dasar. Sebaiknya,
problema penurunan tanah dasar harus telah diselesaikan
dahulu.
PONDASI PERKERASAN JALAN
• Flexible Pavement
FUNGSI UTAMA :
• Sebagai lapisan pendukung beban
• Menjadi/merupakan lapisan penyebar tegangan dari lapisan permukaan ke
tanah dasar (subgrade).
Jadi makin tebal base & subbase, makin kecil tegangan akibat beban
roda yang terjadi di permukaan (surface)
• Fungsi utama subbase ialah untuk mempertebal base dengan biaya relatif
lebih murah.
FUNGSI TAMBAHAN :
 Lapisan penghubung antara tanah dan lapisan perkerasan.
 Subbase juga berfungsi sebagai lapisan filter (penahan) terhadap.
“larinya” butiran-butiran tanah halus ke atas diantara agregat base bila
tanah saturated dan terendam air.
 Sebagai lapisan drainase untuk air yang dari surface atau dari bawah
tanah.
 Lapisan proteksi terhadap “frost action”.
PONDASI PERKERASAN JALAN
• Rigid Pavement

FUNGSI-FUNGSI :

• mencegah terjadinya “pumping” (butiran tanah


halus ke permukaan)
• proteksi (perlindungan) terhadap “frost action”
• sebagai lapisan drainase
• mencegah terjadinya perubahan volume pada
subgrade
• memberikan kenaikan kekuatan structural
terhadap perkerasan secara keseluruhan
• lantai kerja untuk pengecoran pelat beton
PONDASI PERKERASAN JALAN

• Rigid Pavement

FUNGSI-FUNGSI :

• mencegah terjadinya “pumping” (butiran tanah halus ke


permukaan)
• proteksi (perlindungan) terhadap “frost action”
• sebagai lapisan drainase
• mencegah terjadinya perubahan volume pada subgrade
• memberikan kenaikan kekuatan structural terhadap
perkerasan secara keseluruhan
• lantai kerja untuk pengecoran pelat beton
LAPISAN TANAH DASAR
KONSEP DASAR DESAIN PONDASI JALAN

DAYA DUKUNG
PONDASI
GEDUNG
(Beban Tetap)

PENURUNAN
PONDASI

DAYA DUKUNG
PONDASI JALAN
• Test Triaxial
(Beban
• Test Direct Shear
Sementara)
• Test CBR
LAPISAN TANAH DASAR (SUBGRADE)

• Subgrade ialah lapisan tanah dasar dibawah perkerasan.


• Satu-satunya fungsi subgrade (lapisan tanah dasar) pada perkerasan ialah
untuk mendukung perkerasan.
• Untuk jalan raya, subgrade dapat berupa :
a. Tanah asli setempat yang dipadatkan.
b. Tanah urugan badan jalan yang dipadatkan :
- bila jalan terletak pada peninggian
- bila perkerasan jalan harus terletak pada suatu jarak
(ketinggian) dari daerah sekitarnya.
Biasanya material tanah urug ini lebih baik dari tanah aslinya.
• Tanah-tanah subgrade yang menjadi lebih kokoh dibandingkan dengan
aslinya, akibat pemadatan atau karena adanya tanah urug dengan material
yang lebih baik, disebut sebagai “improved subgrade”.
STRUKTUR PERKERASAN JALAN
Perbedaan antara
Perkerasan Lentur & Perkerasan Kaku

Perkerasan Lentur Perkerasan Kaku

Bahan Pengikat Aspal Semen

Akan timbul rutting Timbul retak-retak pada


Repetisi beban
(lendutan pada jalan roda) permukaan

Penurunan Jalan bergelombang Bersifat sebagai balok


tanah dasar (mengikuti tanah dasar) diatas perletakan
Modulus kekuatan tidak
Modulus kekuatan berubah
Perubahan berubah
temperatur Timbul tegangan dalam
Timbul tegangan dalam kecil
yang besar

20
Perkerasan Lentur

Struktur Perkerasan

21
Perkerasan Kaku

Struktur Perkerasan

22
STRUKTUR PERKERASAN JALAN
Perbedaan antara
Perkerasan Lentur & Perkerasan Kaku

23
STRUKTUR PERKERASAN JALAN
Perbedaan antara
Perkerasan Lentur & Perkerasan Kaku

24
Perkerasan Lentur

1. LAPIS PONDASI BAWAH


 Laston Bawah
(ATB/Asphalt Treated Base)
 Sirtu
 Pondasi Tanah Semen
 Pasir Kelempungan

25
Perkerasan Lentur

2. LAPIS PONDASI
Yang menggunakan bahan pengikat :
 ATB (Asphalt Treated Base)
 CTB (Cement Treated Base)
 LTB (Lime Treated Base)
 Laston Atas
 Lapis Penetrasi Macadam

26
Perkerasan Lentur

2. LAPIS PONDASI
Yang tanpa bahan pengikat :
 Telford
 CRB (Crushed Roack Base)

27
Perkerasan Lentur
3. LAPIS PERMUKAAN
 Laburan Aspal (Buras)
 Laburan Aspal Satu Lapis (Burtu)
 Laburan Aspal Dua Lapis (Burda)
 Lapis Tipis Aspal Pasir (Latasir)
 Lapis Tipis Asbuton Murni (Latasbum)
 Lapis Tipis Aspal Beton (Lataston)
 Lapis Penetrasi Macadam (Lapen)
 Lapis Asbuton Agregat (Lasbutag)
 Lapis Aspal Beton (Laston)

28
TANAH DASAR

► Sistem Unified
(a) Tanah berbutir kasar
(b) Tanah berbutir halus
(c) Tanah organilk

► Sistem Klasifikasi AASHTO


(a) Tanah berbutir kasar
(b) Tanah berbutir halus

29
AGREGAT

Gradasi Agregat

► Gradasi Seragam (uniform graded)

► Gradasi Rapat (dense graded)

► Gradasi Buruk/jelek (pooriy graded)

Oleh : GreeNia Hotel 30


KETSIA A. S. LANOE, ST.MT Kupang, 21-22 Juli 2011
ASPAL

Jenis Aspal
Aspal gunung
► Aspal Alam
Aspal danau
Aspal minyak
► Aspal Buatan Aspal cair
Aspal emulsi

31
ASPAL

Sifat Aspal

32
PENGUJIAN CAMPURAN DENGAN CONTOH
AGREGAT DARI BIN PANAS
Pengujian Campuran :
- Parameter Marshall  Marshall Test (SNI 06-2489-1991)
- Stabilitas Dinamis  Wheel Tracking Machine (WTM)

WTM

Marshall Compactor Marshall Test


Oleh : GreeNia Hotel 34
KETSIA A. S. LANOE, ST.MT Kupang, 21-22 Juli 2011

Anda mungkin juga menyukai