Anda di halaman 1dari 32

Laporan Kasus

APENDISITIS PERFORSI

Oleh:
ALFISYAHRIN KAMIL
CUT NADIA RAYYANI
EVY NURJANNAH MUNTHE
ORINTYA PUTRI AYUSTIKA

Pembimbing: dr. Dian Adi Syahputra, Sp.BA

Bagian / SMF Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Unsyiah


RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh
TINJAUAN PUSTAKA :

TOPOGRAFI
TINJAUAN PUSTAKA :
ANATOMI APPENDIX VERMIVCULARIS

• Panjang 8 cm (7-12 cm)


• Diameter 5-10 mm
• Dasar appendix terletak
di pertemuan 3 taenia coli,
posteromedial cacum
• Valvula appendicularis (gerlachi)
• Lapisan dinding dari luar-dalam:
Serosa-mukosa-submukosa-mukosa
• Vas : a. Appendicularis
• Inervasi : simpastis (n.thorakalis X) &
parasimpatis (n. vagus) dari
plexus mesentrikus superior
VARIASI LETAK ANATOMI APPENDIX
PATOFISIOLOGI APPENDICITIS

ETIOLOGI OBSTRUKSI :
• FEKALITH
• INFEKSI
• PEMBESARAN FOLIKEL LIMFOID
• KORPUS ALIENUM
• STENOSIS (pada lansia)
• Obstruksi Vena dan Thrombosis
• Oedem >> • Dinding rapuh
• Kuman menembus dinding • Pecah
• APP SUPURATIF AKUT • APP PERFORASI

TIMBUNAN SEKRESI KAPASITAS


SEKRESI
MUKUS  MUKUS >>  MUKUS >>  PEREGANGA
MENINGKAT BERLANJUT N APENDIK

• Distensi • Aliran arteri terganggu


• Menekan sal limfe (Oedem +) • Infark dinding-- gangren
• Nyeri visceral  nyeri Somatik • APP GANGRENOSA
• Translokasi kuman ke mukosa
• Inflamasi
• APP FOKAL
• ANAMNESIS
1. Anoreksia
2. Rasa tidak nyaman di Umbilikus, berpindah ke region kanan bawah
3. Mual muntah
4. Defans Muskular (peritonitis)
5. Obstipasi
6. Demam
7. Disuria, sistitis, leukorea

DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
• VITAL SIGN
Takikardi
Hipertermi (perforasi)

• INSPEKSI
Pasien menunjuk lokasi nyeri (umbilicus/ kuadran kanan bawah)

• PALPASI
Mc Burney Sign
Rovsing Sign
Psoas Sign
Obturator Sign
Blumberg Sign

PERKUSI & AUSKULTASI  Biasanya normal


PEMERIKSAAN PENUNJANG

• LABORATORIUM
- Leukositosis
- Neutrofil Segmen > 75 % (shift to the left)
- CRP/Pro Calcitonin
- Urinalisa

• RADIOLOGI
- Foto polos abdomen
- USG
- CT Scan
Mc Burney’s Sign dan Aaron Sign
Blumberg’s Sign
Rovsing’s Sign
Obturator Sign dan Psoas Sign
Dunpy’s Sign
IDENTITAS
• Nama : An. HF
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Umur : 9 tahun
• Alamat : Aceh Jaya
• Pekerjaan :-
• Suku : Aceh
• Agama : Islam
• Tanggal Masuk RS : 25/11/2017
• Pemeriksaan : 30/11/2017
ANAMNESIS

KELUHAN UTAMA • Nyeri di seluruh lapangan perut

KELUHAN TAMBAHAN • Demam, mual, muntah

Pasien rujukan dari Puskesmas Indera Jaya dengan


keluhan nyeri perut kanan bawah yang dialami sejak 1
hari SMRS. Awalnya nyeri dirasakan di bagian tengah
perut, yang dirasakan mendadak dan hilang timbul.
Nyeri memberat saat tiba di rumah sakit. Kemudian
RIWAYAT PENYAKIT nyeri dominan di perut kanan bawah. Nyeri seperti ini
dirasakan baru pertama kali.
SEKARANG
Kemudian pasien mengeluhkan mual dan muntah.
selera makan menurun. BAB dalam batas normal
Pasien juga disertai demam. Tidak ada riwayat nyeri
saat buang air kecil, tidak ada riwayat buang air kecil
keluar pasir dan batu.
RPD Tidak ada

RPK Tidak ada

RPO Antasida syrup

Ibu teratur ANC ke spesialis, mengaku kontrol 3x


R. Kehamilan selama kehamilan.

Pasien lahir secara SC dengan berat badan 3000


R. Persalinan gram, lahir segera menangis, badan kemerahan

R. Kebiasaan Sosial Pasien suka makan masakan yang pedas-pedas (terasi)


Compos 100 kali 22 kali / 110/70
37 C
Mentis /menit menit mmHg

VITAL SIGN
PEMERIKSAAN FISIK
Kulit : Sianosis (-), turgor kulit normal
Kepala : normocephali, simetris,
Mata : Pupil bulat (+/+), isokor, (3 mm/ 3 mm),
RCL (+/+), RCTL (+/+) konjungtiva anemis (-),
sklera ikterik (-)
Telinga : sekret (-) normotia
Hidung : sekret (-), deviasi septum (-)
Mulut : bibir sianosis (-), lidah kotor (-), selaput putih (-)
Leher : Pembesaran KGB(-), kaku kuduk (-/-), deviasi
trakea (-/-), peningkatan JVP (-)
PEMERIKSAAN FISIK
JANTUNG PARU
-Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat -Inspeksi : Simetris statis-dinamis
-Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5 -Palpasi : Stem fremitus kanan=kiri
midclavicula sin -Perkusi : Sonor/Sonor
-Perkusi : dbn -Auskultasi : Ves/Ves
-Auskultasi: BJ1 > BJ2
Ekstremintas
ABDOMEN -Edema (-)
-Inspeksi : simetris (+), distensi (-) -Sianosis (-)
darm steifung (-) -Akral hangat
darm counter (-)
-Auskultasi: Bising usus (+) Mc Burney Sign (+)
-Palpasi : soeple (+) nyeri Mc Burney (+) Psoas Sign (+)
defans muscular (-) Obturator Sign (+)
-Perkusi : Timpani Dunpy’s Sign (-)
HASIL LABORATORIUM
Nilai Rujukan
25/11/2017 27/11/2017 28/11/2017 29/11/2017
Hb 14,3 12,0-14,5 g/dl
Ht 41 37-47 %
erit 5,5 4,2- 5.4 103/mm3

Leuko 20,6 4,5 -10,5. 103/mm3

Trom 348 150 – 450.103/ mm3

MCV 76 80 – 100 fL
MCH 26 27 -31 pg
MCHC 35 32 – 36%
RDW 14,0 11,5 – 14,5 %
MPV 9,8 7,2 – 11,1 fL
E/B/NB/NS/L/M 0/0/0/91/4/5 0-6/0-2/2-6/50-70/20-
40/2-8%
Ur/Cr 22/0,52 13-43/0,67-1,17

GDS 106 <200


Na/K/Cl 125/4,0/97 139/2,8/110 131/2,6/108 127/2,7/100 132-146/3,7-5,4/98-106
Penegakan Diagnosis

10 APP PERFORASI
Diagnos Banding
FOTO KLINIS
DIAGNOSA
• Apendisitis Perforasi
TATALAKSANA

Tatalaksana awal Antibiotik


Diet Makanan Biasa Cair Diberikan untuk mencegah komplikasi
IVFD RL 1600 cc/24 jam dari appendisitis
Inj Cefotaxime 1 g/12jam Gold standar :
Inj Metamizole Sodium 500 mg/8 jam Ampicilin, Gentamicin, Clindamicyn,
Drip Metronidazole 300 mg/8 jam metronidazole (10 days)

P/
Rencana Operasi Appendectomy
Prognosis
• Prognosis Apendisitis sangat tergantung pada kecepatan dan ketepatan
diagnosis dan penanganan awal. Semakin cepat ditangani maka prognosisnya
semakin baik.

Quo ad vitam : Dubia ad bonam


Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
KOMPLIKASI

1. Appendicular infiltrate:
Infiltrate/massa yang terbentuk akibat perforasi dari appendix yang meradang yang
kemudian ditutup oleh omentum, usus halus atau usus besar.

2. Appendicular Abses
Abses yang terbentuk akibat perforasi dari appendix yang meradang

3. Perforasi
4. Peritonitis
5. Syok Septik
6. Gangguan Peristaltik
7. Ileus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai