Presentation 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Instrumentasi

KROMATOGRAFI

1. Lingga Astrie Dewantari (32142762J)


2. Mufatichatus Shobairin (32142764J)
3. Astrid Alfathur Rahmawati (321427)
4. Khoiriana Nurul Hanifa P. (321427)
5. Ery Puspitasari (321427)
DEFINISI
Kromatografi adalah cara pemisahan
campuran yang didasarkan atas perbedaan
distribusi dari komponen campuran tersebut
diantaranya dua fase, yaitu fase diam
(stationary) dan fase bergerak (mobile). Fase
diam dapat berupa zat padat atau zat cair,
sedangkan fase bergerak dapat berupa zat cair
atau gas. Dalam kromatografi fase bergerak
dapat berupa gas atau zat cair dan fase diam
dapat berupa zat padat atau zat cair.
Setelah didapat filtrat (ekstrak kurkumin), kromatografi dapat
dilakukan terhadap ekstrak kurkumin tersebut. Kromatografi adalah
cara pemisahan dua atau lebih senyawa atau ion berdasarkan
perbedaan migrasi dan distribusi senyawa atau ion-ion tersebut di
dalam dua fasa yang berbeda. Dua fasa tersebut adalah
a. Fasa Diam
Merupakan fasa yang tidak bergerak. Umumnya senyawa yang
digunakan adalah silica gel (SiO2) dan alumina (Al2O3).
b. Fasa Gerak
Merupakan fasa yang bergerak melalui fasa diam dan membawa
komponen-komponen yang akan dipisahkan. Fasa gerak yang
digunakan adalah suatu pelarut organik atau campuran beberapa
pelarut organik.
MACAM KROMATOGRAFI
a. Kromatografi Lapis Tipis
Yaitu kromatografi yang menggunakan lempeng gelas
atau alumunium yang dilapisi dengan lapisan tipis
alumina, silika gel, atau bahan serbuk lainnya.
Kromatografi lapis tipis pada umumnya dijadikan
metode pilihan pertama pada pemisahan dengan
kromatografi. Kromatografi lapis tipis adalah cara
pemisahan berdasarkan fase gerak dan fase diam.
b. Kromatografi Penukar Ion
Merupakan bidang khusus kromatografi cairan-cairan. Seperti namanya,
system ini khusus digunakan untuk spesies ion. Penemuan resin sintetik
dengan sifat penukar ion sebelum perang Dunia II telah dapat mengatasi
pemisahan rumit dari logam tanah jarangdan asam amino.
c. Kromatografi Penyaringan Gel
Merupakan proses pemisahan dengan gel yang terdiri dari modifikasi
dekstran-molekul polisakarida linier yang mempunyai ikatan silang. Bahan ini
dapat menyerap air dan membentuk susunan seperti saringan yang dapat
memisahkan molekul-molekul berdasarkan ukurannya.

d. Elektroforesis
Merupakan kromatografi yang diberi medan listrik disisinya dan tegak lurus
aliran fasa gerak. Senyawa bermuatan positif akan menuju ke katode dan
anion menuju ke anoda. Sedangkan kecepatan gerak tergantung pada
besarnya muatan.
e. Kromatografi Kertas
Merupakan kromatografi cairan-cairan dimana sebagai
fasa diam adalah lapisan tipis air yang diserap dari
lembab udara oleh kertas jenis fasa cair lainnya dapat
digunakan. Prinsip dasar kromatografi kertas adalah
partisi multiplikatif suatu senyawa antara dua cairan
yang saling tidak bercampur. Jadi partisi sutu senyawa
terjadi antara kompleks selulosa-air dan fasa mobil
yang melewatinya berupa pelarut organik yang sudah
dijenuhkan dengan air atau campuran pelarut.
f. Kromatografi Gas
Kromatografi gas adalah teknik pemisahan
campuran untuk sampel yang menguap menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil dan selanjutnya
tiap komponen diidentifikasi karakteristiknya. Sampel
akan disuntikkan melalui injection port lalu melewati
kolom dimana sampel akan dipisah-pisah menjadi
komponen-komponen yang lebih kecil. Fase gerak yang
biasa digunakan adalah gas inert seperti helium, gas
helium akan membawa sampel melalui kolom,
selanjutnya ke detektor untuk dianalisis lebih lanjut.
Pada kromatografi gas suhu injection port, kolom, dan
detektor akan dikontrol oleh thermostatted heaters.
Contoh Grafik kestabilan
kromatografi gas
11.00 90

10.00
80

9.00
70
8.00
Persen Gas He, H2, O2, Ar, CH4

60
7.00

Persen Gas N2
6.00 50

5.00 40

4.00
30
3.00
20
2.00

10
1.00

0.00 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Iterasi

H2 He Ar CH4 O2 N2
Kromatografi kolom dilihat dari jenis fasa diam dan fasa
geraknya dapat dibedakan :

a. Kromatografi fase normal


Kromatografi dengan kolom konvensional dimana fase
diamnya “normal” bersifat polar, misalnya silica gel,
sedangkan fase geraknya bersifat non polar.
b. Kromatografi fas terbalik
Kromatografi dengan kolom yang fase diamnya bersifat
non polar, sedangkan fase geraknya bersifat polar;
kebalikan dari fase normal.
Dalam proses pemisahan dengan
kromatografi kolom, adsorben silika gel harus
senantiasa basah karena, jika dibiarkan kering,
kolom yang terbentuk dari silika gel bisa retak,
sehingga proses pemisahan zat tidak berjalan
optimal. Selain itu, kondisi yang senantiasa
basah berperan untuk memudahkan proses
elusi (larutan melewati kolom) dalam kolom.

Anda mungkin juga menyukai