Anda di halaman 1dari 36

PENGATURAN NUTRISI

Oleh :
Femi S. Tuhumena
Pengaturan Secara Umum

• Pengaturan gizi secara umum biasanya tidak


memerlukan diet khusus
• Diet umum hanya berdasarkan pada jenis
makanan yang diberikan kepada pasien
• Jenis makanan yang umum diberikan adalah
makanan biasa dan makanan lunak
Makanan Biasa

 Makanan biasa sama dengan makanan sehari-


hari yang beraneka ragam, bervariasi, dengan
bentuk, tekstur, dan aroma yang normal
 Makanan biasa diberikan pada pasien
berdasarkan penyakitnya, tidak memerlukan diet
khusus
 Susunan makanan mengacu pada pola menu
seimbang dan AKG yang dianjurkan
 Makanan biasa bertujuan memberikan makanan
sesuai kebutuhan gizi untuk mencegah dan
mengurangi kerusakan tubuh
• Indikasi pemberian :
Diberikan pada pasien yang tidak memerlukan
diet khusus sehubungan dengan penyakitnya
• Tujuan Diet :
Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi
untuk mencegah dan mengurangi kerusakan
jaringan tubuh
Syarat Diet :

 Energi sesuai kebutuhan orang dewasa sehat


dalam keadaan istirahat
 Protein 1 – 15 % dari kebutuhan energi total
 Lemak 10-25 % dari kebutuhan energi total
 Karbohidrat 60-75 % dari kebutuhan energi total
 Cukup vitamin, mineral dan serat
 Makanan tidak merangsang saluran cerna
 Makanan sehari-hari beraneka ragam dan
vervariasi
Makanan Lunak

 Makanan lunak adalah makanan yang memiliki


tekstur yang mudah dikunya, ditelan dan dicerna
dibandingkan dengan makanan biasa
 Makanan ini mengandung cukup zat gizi, asalkan
pasien mampu mengkonsumsi makanan dalam
jumlah cukup
 Menurut keadaan penyakit, makanan lunak
dapat diberikan langsung kepada pasien atau
sebagai perpindahan dari makanan saring ke
makanan biasa
Tujuan diet :
Memberikan makanan dalam bentuk lunak
yang mudah ditelan dan dicerna sesuai
kebutuhan gizi dan keadaan penyakit
Indikasi pemberian :

Diberikan kepada pasien sesudah operasi


tertentu
Pasien dengan penyakit infeksi
Kenaikan suhu tubuh
Pasien dengan kesulitan mengunyah dan
menelan, atau
Perpindahan dari makanan saring ke makanan
biasa
Syarat Diet :

 Energi, protein dan zat gizi lain cukup


 Makanan diberikan dalam bentuk cincang
atau lunak sesuai keadaan penyakit dan
kemampuan makan pasien
 Makanan diberikan dalam porsi sedang, yaitu
3 kali makan lengkap, dan 2 kali selingan
 Makanan mudah dicerna, rendah serat dan
tidak mengandung bumbu yang tajam
Makanan Saring

• Makanan saring adalah makanan semi padat


yang mempunyai tekstur halus dari pada
makanan lunak, sehingga lebih mudah ditelan
dan dicerna
• Menurut keadaan penyakit, makanan saring
dapat diberikan langsung kepada pasien atau
merupakan perpindahan dari makanan cair
kental dan makanan lunak
Tujuan diet :
Memberikan makanan dalam bentuk semi
padat sejumlah yang mendekati kebutuhan
gizi pasien untuk jangka pendek, sehingga
proses adaptasi terhadap bentuk makanan
yang lebih padat
Syarat Diet :

 Hanya diberikan untuk jangka waktu singkat


1-3 hari, karena kurang memenuhi kebutuhan
gizi terutama energi dan vitamin
 Rendah serat, diberikan dalam bentuk
disaring atau diblender
 Diberikan dalam porsi kecil dan sering yaitu 6
– 8 kali sehari
Indikasi pemberian :

 Diberikan pada pasien sesudah operasi tertentu,


pada infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna,
serta pasien dengan kesulitan mengunya dan
menelan atau sebagai perpindahan dari makanan
cair kental ke makanan lunak
 Karena makanan ini kurang serat dan vitamin C,
maka sebaiknya diberikan untuk jangka waktu
pendek yaitu 1-3 hari saja
Makanan Cair

 Makanan cair adalah makanan yang mempunyai


konsistensi cair hingga kental
 Makanan ini diberikan kepada pasien yang
mengalami gangguan mengunya, menelan dan
mencerna makanan yang disebabkan oleh
menurunnya kesadaran : suhu tinggi, rasa mual,
muntah, pasca perdarahan saluran cerna, pra dan
pasca bedah
Makanan dapat diberikan secara oral atau
parenteral
Makanan cair menurut konsistensinya :
1. Makanan cair jernih
2. Makanan cair penuh
3. Makanan cair kental
Makanan Cair Jernih

• Makanan cair jernih adalah makanan yang


disajikan dalam bentuk cairan jernih dengan
kandungan sisa minimal dan tembus pandang,
bila diletakan dalam wadah bening
Tujuan Diet :

 Memberikan makanan dalam bentuk cair


yang memenuhi kebutuhan cairan tubuh,
mudah diserap dan hanya sedikit
meninggalkan sisa
 Mencegah dehidrasi dan menghilangkan rasa
haus
Syarat Diet :

 Makanan diberikan dalam bentuk cair jernih


yang tembus pandang
 Bahan makanan hanya terdiri dari sumber
karbohidrat
 Tidak merangsang saluran cerna dan mudah
diserap
 Sangat rendah sisa
 Diberikan hanya 1-2 hari
 Porsi kecil dan diberikan sering
Indikasi Pemberian :

 Makanan cair jernih diberikan kepada pasien


sebelum dan sesudah operasi tertentu,
keadaan mual dan muntah dan sebagai
makanan tahap awal dan pasca perdarahan
saluran cerna
 Nilai gizinya sangat rendah karena hanya
terdiri dari sumber karbohidrat
Bahan makanan yang boleh diberikan :
 The
 Sari buah
 sirup
 Air gula
 Kaldu jernih
Makanan Cair Penuh

 Makanan cair penuh adalah makanan yang


berbentuk cair atau semi cair dengan
kandungan serat minimal, tidak tembus
pandang bila diletakan dalam wadah bening
 Jenis makanan yang diberikan bergantung
pada keadaan pasien
 Makanan ini dapat langsung diberikan kepada
pasien atau sebagai perpindahan dari
makanan cair jernih ke makanan cair kental
Tujuan Diet :
 Memberikan makanan dalam bentuk cair dan
setengah cair yang memenuhi kebutuhan gizi
 Meringankan kerja saluran cerna
Syarat Diet :

 Tidak merngsang saluran cerna


 Bila diberikan lebih dari 3 hari harus dapat
memenuhi kebutuhan energi dan protein
 Kandungan energi minimal 1 kkal/ml.
 Berdasarkan masalah pasien bisa diberikan
formula rendah atau bebas laktosa
 Untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan
mineral, dapat diberikan ferosulfat, vitamin B
kompleks dan vitamin C
Macam dan Idikasi Pemberian :

 Makanan cair penuh diberikan pada pasien


yang mempunyai masalah mengunya,
menelan atau mencerna makanan padat.
Misalnya operasi mulut, tenggorokan atau
kesadaran menurun
 Makanan ini dapat diberikan melalui oral dan
NGT
Makanan Cair Kental

• Makanan cair kental adalah makanan yang


mempunyai konsistensi kental atau semi
padat, yang tidak membutuhkan proses
mengunya dan mudah ditelan
Tujuan Diet :
Memberikan makanan yang tidak
membutuhkan proses mengunya, mudah
ditelan dan mencegah terjadinya aspirasi yang
memenuhi kebutuhan gizi
Syarat Diet :

 Mudah ditelan dan tidak merangsang saluran


cerna
 Cukup energi dan protein
 Diberi bertahap menuju ke makanan lunak
 Porsi diberikan kecil dan sering (tiap 2-3 jam)
Indikasi Pemberian :

 Makanan cair kental diberikan pada pasien


yang tidak mampu mengunya dan menelan,
serta untuk mencegah aspirasi seperti pada
penyakit yang disertai peradangan, ulcus
peptikum atau gangguan struktur atau
motorik pada rongga mulut
 Makanan ini dapat mempertahankan
keseimbangan cairan tubuh
Diet Energi Rendah

• Diet energi rendah adalah diet yang


kandungan energinya dibawah kebutuhan
normal, cukup vitamin dan mineral serta
banyak mengandung serat yang bermanfaat
dalam proses penurunan BB
Tujuan Diet :

• Mencapai dan mempertahankan status gizi


sesuai umur, gender dan kebutuhan fisik
• Mencapai IMT normal yaitu 18,2-25 kg/M2
• Mengurangi asupan energi sehingga tercapai
penurunan BB sebanyak ½ - 1 kg/minggu
Syarat Diet :

 Energi rendah ditujukan untuk mengurangi


BB. Pengurangan dilakukan secara bertahap
dengan mempertimbangkan kebiasaan makan
dari segi kualitas maupun kuantitas
 Protein lebih tinggi sedikit
Lemak sedang (20-25%) dari kebutuhan energi
normal
 Karbohidrat sedikit lebih rendah
 Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan
kebutuhan
 Dianjurkan untuk 3 kali makan utama dan 2-3
kali makanan selingan
 Cairan cukup (8-10 gelas/hari)
Diet Rendah Garam
• Diet rendah Garam adalah garam natrium
seprti yang terdapat dalam garam dapur
(NaCl), soda kue (NaHC03), backing powder,
natrium bensoat dan vitsin (mono sodium
glutamat)

Tujuan diet : membantu menghilangkan retensi


garam atau air dalam jaringan tubuh dan
menurunkan TD
Syarat Diet :

• Cukup enrgi, protein mineral dan vitamin


• Bentuk makanan sesuai dengan keadaan
penyakit
• Jumlah natrium disesuaikan dengan berat
tidaknya retensi garam atau hipertensi
Diet Serat Tinggi
Diet Energi Tinggi Protein Tinggi

Anda mungkin juga menyukai