PENGGUNAAN OBAT
DI RUMAH SAKIT
Erni P. Kolopaking
Kuliah D-4 Jurusan Farmasi
Politeknik Kesehatan Makassar
Jum’at, 16 November 2007
15.45 – 17.15, 30 slides
THE ROLE OF THE PHARMACISTS
IN HOSPITAL
I II III IV V VI
REGULATORY PLANNING DISTRIBUTON GIVING MONITORING
MAKING PROCUREMENT DISTRIBUTON TO PATIENTS INFORMATION
TO TO DOCTORS,
OUTPATIENT NURSES,
CLINIC, WARDS PATIENTS
SATU PERATURAN
SATU STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP)
SATU SISTEM INFORMASI
SATU SISTIM PEMBAYARAN
Pimpinan RS
Komite Medik
PFT/SKFT
I 1 1
S
TLO
2 2
RM
3 3 M
PDT
F 4 4
F
5 5
dan
6 6
R 7 FRS 7
I
PPPO PPPO
8 8
N
PIO S
9 9 PIO
10 10 S
SATU PERATURAN
Pedoman Diagnosis dan Terapi (PDT)
Formularium Rumah Sakit (FRS)
Tata Laksana Obat (TLO)
Kesepakatan Perencanaan
Kesepakatan Pengadaan
Kesepakatan Penyimpanan
SATU SOP
Peraturan yang dibuat oleh IFRS berdasarkan
kesepakatan dengan KFT, berupa tahapan
pelaksanaan :
- Pelayanan
- Pemantauan
- Evaluasi
- Pelaporan
SATU SISTEM INFORMASI
Informasi Logistik (pengadaan,
persediaan, penyimpanan,
penghapusan, pengawasan)
Informasi Obat kepada Profesional
- Informasi Obat kepada Penderita
(Konseling)
- Informasi hasil Pengkajian
Penggunaan Obat
SATU SISTIM PEMBAYARAN
Peraturan pembayaran yang dibuat oleh
IFRS dengan KFT dan berdasarkan
ketentuan administrasi dan keuangan
yang berlaku
DISTRIBUSI OBAT DI RS
Sistem Distribusi Obat untuk Unit Pelayanan
- IRJ
- IRD
- IBS
- ICU, ICCU, NICU, ECU
- IRNA
- Team AIDS, Metadon, dll
Dua sistim :
Sistim Sentralisasi :
Semua Perbekalan Farmasi disalurkan oleh IFRS
pusat
Sistim Desentralisasi :
Adanya Depo Farmasi di setiap satu atau lebih
ruang perawatan
SATU SOP
Peraturan yang dibuat oleh IFRS berdasarkan
kesepakatan dengan KFT, berupa tahapan
pelaksanaan :
- Pelayanan
- Pemantauan
- Evaluasi
- Pelaporan
KEPADA PENDERITA RAWAT INAP
Empat sistim :
1. Ward Floor Stock (WFS)
2. Individual Prescription (IP)
3. Kombinasi WFS dan IP
4. Unit Dose Dispensing (UDD)
WARD FLOOR STOCK
KEUNTUNGAN
1. Obat cepat tersedia
2. Meniadakan obat retur
3. Pasien tidak harus bayar obat yang berlebih
4. Mengurangi jumlah personel farmasi
KELEMAHAN
1. Sering terjadi kesalahan obat (salah order
dari dokter, salah peracikan oleh perawat,
salah etiket obat)
2. Persediaan obat di ruangan banyak
3. Kemungkinan obat hilang dan rusak.
4. Fasilitas penyimpanan obat di ruang rawat
5. Menambah beban pekerjaan perawat
INDIVIDUAL PRESCRIPTIONS
KEUNTUNGAN
1. Resep dapat dikaji dulu oleh Apoteker
2. Ada interaksi antara Apoteker, Dokter,
Perawat
3. Ada pengendalian persediaan
KELEMAHAN
1. Pasien harus membayar obat berlebih.
2. Obat dapat terlambat sampai ke pasien
3. Masih memerlukan tenaga perawat untuk
menyiapkan obat
4. Karena tidak ada pengawasan ganda
kehilangan dan kesalahan penggunaan
obat
SISTIM UDD
UDD adalah sistem distribusi obat dan alat
kesehatan kepada penderita rawat inap di
mana obat dikemas dalam bentuk dosis
terbagi untuk 24 jam
ALUR SISTIM UDD
Dokter
DMK
Keluarga Px