PEMIKIRAN POLITIK ISLAM

DOSEN PENGAMPU:

1. DR. HASANUDDIN, M.SI

2. DR. MUCHID, M.Phil
3. TITO HANDOKO, S.IP.,M.SI
 DESKRIPSI MATA KULIAH
 Pemikiran Politik Islam adalah mata kuliah pilihan Jurusan Ilmu
Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau
 Penjabaran pemikiran politik Islam terentang mulai masalah etika politik,
filsafat politik, agama, hukum, hingga tata negara.
 Tapi keragaman khazanah pemikiran politik Islam itu bisa dikatakan
bermuara pada pemikiran tentang dikotomi hubungan agama dan negara.
 Tentang hal ini minimal ada dua arus besar pendapat para ahli (ulama,
cendekiawan, pemikir) tentang hubungan agama dan negara, sebagian
orang menggagas dan menginginkan adanya pemisahan antara agama
(Islam) dan politik (negara) sementara sebagian yang lain berpendapat
dan menghendaki penyatuan Islam dan politik.
 Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat
memahami dinamika perkembangan pemikiran politik Islam dari awal
kelahirannya sampai sekarang terutama berkenaan dengan diskursus
relasi antara agama (Islam) dan politik (negara). Sampai pada
perkembangan relasi antara agama dan negara pada masa
kontemporer (Islam dan Demokrasi di Indonesia)
 Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah
 Mahasiswa mengerti tentang dinamika perkembangan pemikiran politik
Islam
 Mahasiswa memahami variasi pemikiran tentang hubungan antara Islam
dan negara
 Mahasiswa dapat menunjukan kelebihan dan kekurangan Negara
berdasar Islam
 Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian Piagam Madinah,
negara berdasar Islam, masyarakat madani, umat, pemikiran politik Islam
 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pergumulan politik dan
pergumulan pemikiran politik Islam di Indonesia.
 Penilaian
 Kognitif (80%)
 Kehadiran (10%)
 Tugas Mandiri dan Terstruktur (20%)
 UTS (30%)
 UAS (40%)
 Afektif (20%)
 Disiplin
 Responsifitas Kelas
 Psikomotorik
 Tata Tertib Kelas
 Dispensasi waktu = 15 Menit (08.15)
 Minimal Kehadiran 12x Pertemuan
 Tata Krama, dan
 Penutup
Kalau Hendak Pergi Ke Ladang
Jangan Lupa Membawa Parang
Kalau Hendak Hidup Berlapang
Kerja Keras dan Bersurut Pantang