Anda di halaman 1dari 18

PEMBINAAN DISIPLIN PNS

BIRO ADMINISTRASI PERENCANAAN


DAN SISTEM IMFORMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Makassar, 5 Mei 2017


Pengertian*

DISIPLIN PNS Kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati


kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak
ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.

PELANGGARAN DISIPLIN adalah setiap ucapan, tulisan, atau


perbuatan PNS yang tidak menaati kewajiban dan/atau melanggar
larangan ketentuan disiplin PNS, baik yang dilakukan di dalam maupun
di luar jam kerja.

* PP. 53/2010 Jo Peraturan Ka BKN No. 21 Tahun 2010


DASAR HUKUM

PP Nomor 53 Tahun 2010


Perka BKN Nomor 21 Tahun 2010
UU Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 87 tentang
Permenristekdikti Nomor 31 Tahun 2016
JENIS KASUS DISIPLIN
 Tindak Pidana terkait penyalahgunaan wewenang selama menjabat.
 Memberikan dukungan kepada salah satu calon Presiden, Wakil Presiden,
Anggota MPR/DPR/DPRD, Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Partai Politik.
 Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan.
 Menerima Gratifikasi.
 Melakukan kegiatan demi mendapatkan keuntungan pribadi.
 Dan hal-hal lainnya yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan
kepegawaian
PENYEBAB PELANGGARAN DISIPLIN
FAKTOR YG
NO PENYEBAB AKIBAT YG DITIMBULKAN
MEMPENGARUHI
1. Moral/Mental PNS a. Kurangnya ketaatan a. PNS tidak merasa berdosa
terhadap agama yg dianut; meskipun berbuat salah;
b. Watak bawaan; b. PNS tidak mau mematuhi
c. Lingkungan keluarga; peraturan;
d. Lingkungan masyarakat c. PNS tidak takut dijatuhi hukuman
asal; disiplin.
e. Lingkungan kerja.

2. Perlakuan tidak adil a. PNS merasa diperlakukan a. PNS malas masuk kantor;
berbeda ; b. PNS malas bekerja;
b. PNS merasa tidak c. PNS jarang di tempat kerja.
diperhatikan;
c. PNS tidak
diajak/diikutsertakan dlm
kegiatan tertentu.
FAKTOR YG
NO PENYEBAB AKIBAT YG DITIMBULKAN
MEMPENGARUHI
3. Kurangnya kesejahteraan a. Biaya kebutuhan hidup; a. PNS moonlighting (bekerja
b. Kecemburuan sosial; sampingan pada saat jam
c. Hubungan kerja);
kemasyarakatan yang b. PNS korupsi;
meningkat. c. PNS berjudi.
4. Pola karier yang tidak jelas a. Jarang dimutasikan; a. PNS menelantarkan pekerjaan
b. Lama tidak dipromosikan; (jenuh);
c. Pekerjaan yang monoton; b. PNS mempengaruhi teman-
d. Tidak jelas pola tugas. teman mereka dengan tujuan
negatif;
c. PNS frustasi.
FAKTOR YG
NO PENYEBAB AKIBAT YG DITIMBULKAN
MEMPENGARUHI
5. Manajemen yang kurang a. Tidak ada peraturan tata a. PNS bekerja menurut
baik urusan dalam; kemauannya & kemampuannya
b. Tidak ada pembagian sendiri;
tugas yang jelas; b. PNS bebas keluar masuk
c. Kurangnya fasilitas kantor;
kantor; c. PNS istirahat tidak teratur
d. SDM yang lemah; waktunya.
e. Kurangnya jumlah
personil;
f. Dll.
6. Lemahnya waskat a. PNS merasa tidak a. PNS bekerja tidak sungguh-
diawasi; sungguh.
b. PNS bebas beraktivitas; b. PNS tidak membuat laporan
c. PNS menganggap hasil pekerjaan;
pekerjaan kantor tidak c. Laporan dibuat tidak sesuai
penting dengan kenyataan.
FAKTOR YG
NO PENYEBAB AKIBAT YG DITIMBULKAN
MEMPENGARUHI
7. Pelanggaran tidak ditindak a. Tidak dipahaminya a. PNS tidak takut hukuman
tegas peraturan disiplin PNS; disiplin;
b. Merasa kasihan; b. PNS tidak takut melakukan
c. Ada rasa ewuh pekewuh. perbuatan indisipliner.

8. Krisis keteladanan a. Atasan tidak disiplin; Atasan & bawahan sama-sama


b. Atasan tidak memahami tidak disiplin.
peraturan disiplin;
c. Atasan memberikan
keadaan tak teratur.
FAKTOR YG
NO PENYEBAB AKIBAT YG DITIMBULKAN
MEMPENGARUHI
9. Tidak adanya motivasi a. Kurangnya perhatian a. PNS tidak memiliki semangat
terhadap bawahan; untuk meningkatkan prestasi
b. Tidak ada rangsangan kerja;
untuk terciptanya gairah b. PNS tidak menunjukkan
kerja. keinginan yang inovatif &
responsive.
10. Tidak dipahaminya a. Kurangnya sosialisasi; a. Pejabat/PNS tidak mengerti isi
peraturan disiplin PNS b. Sering terjadinya mutasi peraturan disiplin;
pengelola kepegawaian; b. PNS melanggar peraturan
c. Terbatasnya buku disiplin.
peraturan disiplin
/literatur tentang disiplin.
UU NO. 5 TH. 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

1. Pasal 86 (Disiplin)
a.Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dlm kelancaran pelaksanaan tugas,
PNS wajib mematuhi disiplin PNS;
b.Instansi Pemerintah wajib melaksanakan penegakan disiplin terhadap PNS
serta melaksanakan berbagai upaya peningkatan disiplin;
c. PNS yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman disiplin;

2. Pasal 87 (Pemberhentian):
a. PNS diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena dihukum
penjara berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
tetap, karena dihukum pidana penjara paling singkat 2 tahun dan pidana yang
dilakukan tidak berencana;
c. Diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri karena melakukan
pelanggaran disiplin tingkat berat;

d. PNS yang diberhentikan tidak dengan hormat, karena:

1) Melakukan penyelewengan terhadap Pancasila dan UUD 45;


2) Dihukum penjara atau kurungan berdasarkan Putusan Pengadilan yang
mempunyai kekuatan hukum tetap (kejahatan jabatan/ berhubungan
dengan jabatan/Pidana Umum);
3) Menjadi anggota dan/atau pengurus parpol ;
4) Dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan dengan pidana penjara
selama paling singkat 2 (dua) tahun dan pidana dilakukan dengan
berencana.
PENYELESAIAN PELANGGARAN DISIPLIN
1. Pemeriksaan :
- Formal
- Material
2. Pejabat yg berwenang memeriksa
3. Penjatuhan hukuman disiplin
4. Penyampaian hukuman disiplin
5. Upaya Administratif
TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN
Sesuai pada pasal 7 ayat (1) PP Nomor 53 Tahun 2010, hukuman disiplin terdiri
dari:
a. Hukuman disiplin ringan;
b. Hukuman disiplin sedang; dan
c. Hukuman disiplin berat

Jenis hukuman disiplin ringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a
terdiri dari:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. pernyataan tidak puas secara tertulis.
Jenis hukuman disiplin sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri
dari:
a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun;
b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan
c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun.

Jenis hukuman disiplin berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari:
a. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun;
b. pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
c. pembebasan dari jabatan;
d. pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS; dan
e. pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS.
KAITAN HUBUNGAN DISIPLIN DENGAN TUNJANGAN KINERJA

DASAR HUKUM : PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 31 TAHUN 2016

No Jenis Sanksi Disiplin Bobot Pengurangan Nilai (%)


1 Hukuman Disiplin Ringan 10
2 Hukuman Disiplin Sedang 30
3 Hukuman Disiplin Berat 50

Pengurangan dari komponen integritas (I), dimana integritas merupakan salah


satu komponen penghitungan besaran tunjangan kinerja yang akan diterima
oleh setiap PNS Ristekdikti selain komponen kehadiran dan kinerja.
HARAPAN PRESIDEN RI
 Kesamaan Visi seluruh ASN dari pusat hingga ke daerah.
 ASN dapat berlari cepat menyongsong perubahan dunia yang cepat.
 ASN yang fokus pada pekerjaan dan berorientasi pada hasil (result).
 Prinsip “money follow program” yang membutuhkan ASN yang fokus bekerja.
 ASN harus selalu berubah, karena (1) sistem ketatanegaraan berubah, (2)
berjalannya sistem keterbukaan, (3) Teknologi selalu berubah, (4) Adanya
persaingan.
 ASN yang bekerja berdasarkan data sehingga harapannya pengambilan kebijakan
tidak rancu.
 ASN yang bekerja berdasarkan target yang telah ditentukan oleh pimpinan.
 ASN yang taat azas, disiplin bekerja dan taat aturan yang berlaku.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai