Anda di halaman 1dari 21

MALARIA

• Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh


PROTOZOA genus PLASMODIUM.
Ditandai dengan gejala :
• Panas yang paroksismal dan periodik
• Anemia
• Splenomegali
CARA PENULARAN MALARIA
• Penyakit malaria ditularkan
melalui gigitan nyamuk anopheles
dari orang sakit kepada orang
tidak sakit
• Orang yang sakit malaria dapat
menjadi sumber penularan penyakit malaria.
Infeksi malaria secara
alami:
melalui gigitan
nyamuk Anopheles
betina
• Parasit malaria membutuhkan dua hospes untuk siklus
hidupnya yaitu manusia dan nyamuk anopheles betina

Siklus pada manusia


Pada waktu nyamuk anopeles mengisap darah
manusia sporozoid yg berada didalam kelenjar liur
nyamuk akan masuk kedalam peredaran darah
selama lebih kurang setengah jam. Setelah itu
sporozoid akan masuk kedalam sel hati, menjadi
sporozoid hati, kemudian berkembang menjadi skizon
hati yang terdiri dari 10.000 – 30.000 merozoid hati.
Proses ini disebut siclus ekso eritrositer , yg berlangsung
Lebih kurang 2 minggu
• Sebagian sporozoid hati tdk berkembang
menjadi skizon, tetapi menjadi bentuk dorman
yg disebut Hipnozoid yg dapat tinggal dalam
sel hati dalam berbulan bulan bahkan sampai
bertahun tahun, suatu saat bila kekebalan
tubuh menurun menjadi aktif dan dapat
menimbulkan relaps (kambuh).
• Merozoid yg berasal dari skizon hati yg pecah
akan masuk kedalam peredaran darah dan
menginfeksi sel darah merah.
• Didalam sel darh merah parasit tsb berkembang
dari stadium tropozoid sampai skizon (8 – 30
merozoid)
• Proses perkembangan aseksual ini disebut
skizogoni, selanjutnya eritosit yg terinfeksi
(skizon) pecah dan merozoid yg keluar akan
menginfeksi sel darah merah lainnya
• Siclus ini disebut siclus eritrositer
Siclus pada nyamuk Anopheles betina
• Apabila nyamuk anopeles mengisap darn manusia yg
mengandung gametosit, didalam tbh nyamuk gamet
jantan dan gamet betina melakukan pembuahan
menjadi zygot, zygot berkembang menjadi
ookonet,kemudian menembus dinding lambung
nyamuk. Pada dinding luar lambung nyamuk ookinet
akan berkembang menjadi ookista dan selanjutnya
menjadi sporozoid
• Sporozoid ini bersifat infeksi dan siap ditularkan kpd
manusia
• Masa inkubasi ditandai dengan masuknya sporozoid
sampai timbulnya gejala penyakit (demam)
Penyebab Malaria

 Ada 4 species yang dapat menyerang manusia :


 Plasmodium Vivax menyebabkan Malaria Tertiana
 Plasmodium Falciparum menyebabkan Malaria
Tropica
 Plasmodium Malariae menyebabkan Malaria
Malariae = Malaria Quartana.
 Plasmodium Ovale menyebabkan Malaria Ovale.
Masa inkubasi
Tabel Masa Inkubasi penyakit malaria
Jenis plasmodium Masa inkubasi (hari)
P. Falsiparum 9-14 (12)
P. Vivak 12-17 (15)
P. Ovale 16-18 (17)
P. Malariae 18-40 (28)
Diagnosis malaria
. Anamnesis
- Keluhan utama
- Riwayat berkunjung dan bermalam di
daerah endemik
- Riwayat tinggal di daerah endemik
- Riwayat sakit malaria
- Riwayat minum obat malaria satu
bulan terakhir
- Riwayat mendapat transfusi darah
Pemeriksaan Fisik
 Demam (pengukuran dengan termometer ≥ 37.5
°C
 Konjungtiva atau telapak tangan pucat
 Pembesaran limpa (splenomegali)
 Pembesaran hati (hepatomegali)
.2. Pemeriksaan fisik
2.5.3. Diagnosis atas dasar pemeriksaan
laboratorium
2.5.2. Pemeriksaan fisik
2.5.3. Diagnosis atas dasar pemeriksaan
laboratorium
Gejala klinik

• 1. DEMAM : terdiri dari 3 stadium yaitu :


- Stadium Frigoris ( menggigil)
berlangsung selama ½ sampai 2 jam
- Stadium Acme (puncak demam) :
selama 2 – 4 jam
- Stadium Sudoris (berkeringat banyak,
suhu turun)
Demam :
• Berhubungan dengan pecahnya eritrosit yg
mengandung skizon dan keluarnya merozoit
yang masuk ke aliran darah (sporulasi)
-------- periodisitas demam
(1)Menggigil (15 menit – 1 jam)
(2)Puncak demam (2-6 jam)
(3)Berkeringat (2-4 jam).
Periodisitas tergantung spesies
• Serangan demam berbeda beda sesuai dengan
species malaria
• Pada Malaria Tertiana : demam timbul setiap hari
ketiga.
• Pada Malaria Quartana ; demam timbul setiap hari
keempat.
• Pada Malaria Tropica , demam timbul tidak teratur
• Bila tidak diobati , demam akan hilang dalam 3
bulan, kemudian bila tubuh lemah dapat terjadi
relaps
• Infeksi Plasmodium vivax (Malaria tertiana)
• Infeksinya ringan , jarang fatal, namun sering
kambuh dan kadang agak sukar disembuhkan
sempurna.
• Anemia yang terjadi tidak berat, splenomegali
terjadi pada akhir minggu kedua.
• Infeksi Plasmodium malariae
• Merupakan infeksi yang paling ringan, gejala
prodromalnya lebih ringan yaitu :
• Mialgia, sakit kepala, demam subfebris dan
rasa menggigil.
• Anemianya ringan, namun dihubungkan
dengan syndrome nefrotik pada anak anak.
• Infeksi plasmodium falsiparum
• gejala prodromalnya hebat, sakit pinggang,
demam yang kontinu,
• Anemianya terjadi cepat
• Splenomegali terjadi dalam 3 – 4 hari.
• Dapat terjadi komplikasi serius yang disebut
komplikasi Pernisiosa yaitu :
• Malaria cerebral ditandai dengan gangguan
kesadaran sampai coma, kejang
• kelumpuhan , afasia, sampai kematian.
• Black water fever : (demam menggigil, hemolisis
yang massif, icterus dan hemoglobinuria, urine
berwarna merah tua atau hitam.
• Malaria hyperpiretika , penderita tidak mampu
berkeringat, sehingga suhu tubuh
terus naik sampai 42- 43 derajat Celsius.
• Gangguan hati sehingga timbul icterus . Icterus ini
disebabkan oleh kerusakan parenchim hati dan
karena hemolisis eritrocit.
• Gangguan gastro intestinal, terjadi diare hebat
sangat sering, mengandung lendir dan darah,
karena perdarahan dan lepasnya mukosa usus.
• Pada ginjal terjadi necrosis tubular akut, akibat
iskemi gonjal
Muntah berwarna hijau empedu karena komplikasi
hepar.
Diagnosa Malaria
• Pemeriksaan mikroskopis apus darah tepi
dengan pewarnaan Giemsa
• Deteksi antigen parasit malaria.
Pemeriksaan ini menggunakan Dipstick
hasil langsung dapat dibaca 2-15 menit.

Anda mungkin juga menyukai