Anda di halaman 1dari 10

Pembakaran dan

ledakan sebagai
kasus forensik
Farmasi Forensik
Pembakaran dan Ledakan
Objek Pembakaran
1. Semua benda yang terdapat di lokasi TKP (temuan) dan
biasanya sesuatu yang mudah terbakar seperti bekas
minyak
2. Daerah sekitar lokasi kebakaran,misal ada berkas bahan
bakar yang tertinggal di tanah,dirumput dll bisa
dijadikan sebagai objek utama kesengajaan pembakaran
tersebut
Objek Ledakan
Dapat dilakukan dengan cara identifikasi tempat kejadian, adapun
objek yang dapat ditentukan/dianalisis
1. berupa puing-puing objek
2. bahan kimia yang tertinggal dipuing-puing objek
3. tanah tempat jatuhnya objek
Bahan Peledak
Analisi residu bahan peledak, dimana bahan peledak tersebut
merupakan senyawa yang telah mengalami perubahan bentuk
dari bentuk bahan peledak aslinya menjadi senyawa
pembentuknya, dan bahan kontaminan lainnya seperti aspal,
minyak oli atau bahan lain yang dapat mengganggu proses
analisis
Misal Ledakan Bom
Setelah bom meledak, dengan cepat bahan peledak sebagian
isian utamanya berubah bentuk menjadi campuran gas berdaya
tekanan tinggi yang dengan segera menyebar kesegala arah
dengan disertai dengan panas dan cahaya. Setelah meledak bom
akan meninggalkan residu. Residu bahan peledak yang tertinggal
biasanya berbentuk senyawa organik dan anorganik yang
merupakan isian utama sebuah bom.
Analisis Ledakan Bom
Sebelun dianalisis, residu yang tertinggal di TKP harus diskrining,
hal ini dilakukan melalui tes pendauluan dengan tes warna. Tes
warna yang dikenal adalah dengan mereaksikan jumlah sampel
puing-puing ledakan dengan senyawa diphenylamin dan
beberapa tetes asam sulfat pekat, positif jika berwarna biru
berarti mengandung oksidator yang tidak lain.
Analisis Ledakan Bom
Jika terdapat puing-puing ledakan, dapat dilakukan dengan
pengamatan secara visual dengan menggunakan loopatau
mikroskop elektron yang dilengkapi dengan dispersi energi sinar
X (SEM/EDX) jika hasilnya positif mengandung residu bahan
peledak maka proses selanjutnya adalah ekstraksi dengan
menggunakan pelarut organik seperti aseton atau metanol.
Analisis Ledakan Bom
Selain puing-puing/ serpihan bahan peledak yang melekat pada
tangan ataupun pakaian tersangka serta kantong pembungkus
bom, langkah yang dilakukanpun sama dengan mengekstraksi
dengan menggunakan pelarut air dimana senyawa organik dan
anorganikpun, dan untuk memisahkan 2 komponen tersebut
yakni dengan menyaring bisa menggunakan silika gel dan bisa
menggunakan penyaring sekali pakai
Analisis Ledakan Bom
1. Untuk senyawa organik, menggunakan metode kromatografi,
NMR
2. Senyawa Anorganik menggunakan AAS

Anda mungkin juga menyukai