Hepatitis
Hepatitis
Hepatitis
Kholisna N. I. (P27834114006)
Berlian Duta K. (P27834114007)
Nindy Febriana S. (P27834114008)
Arum Sofia P. R. R (P27834114009)
Hepatitis
Hepatitis adalah suatu proses peradangan difusi pada
jaringan hati yang dapat disebabkan oleh infeksi virus dan
oleh reaksi toksik terhadap obat-obatan serta bahan-
bahan kimia. (Sujono Hadi, 1999).
Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
“Hepatitis akut”. Hepatitis yang terjadi lebih dari 6 bulan
disebut “Hepatitis kronis”
Jenis Hepatitis
Virus hepatitis ada beberapa jenis, hepatitis A,
hepatitis B, C, D, E, F dan G.
Manifestasi penyakit hepatitis akibat virus bisa akut (
hepatitis A ) dapat pula hepatitis kronik (hepatitis B,C)
dan adapula yang kemudian menjadi kanker hati
(hepatitis B dan C ).
Hepatitis yang biasanya disebabkan oleh obat-
obatan, alkohol (hepatitis alkoholik), dan obesitas
serta gangguan metabolisme yang menimbulkan Non
Alkoholik Steatohepatitik (NASH) disebut Hepatitis
Nonvirus.
Hepatitis A
(Picornavirus)
Hepatitis A
Hepatitis A adalah hepatitis yang disebabkan oleh
infeksi Hepatitis A Virus.
Infeksi virus hepatitis A dapat menyebabkan
berbagai macam komplikasi, diantaranya adalah
hepatitis fulminant, autoimun hepatitis, kolestatik
hepatitis, hepatitis relaps, dan sindroma pasca
hepatitis (sindroma kelelahan kronik).
Hepatitis A dapat menyebabkan munculnya gejala
kerusakan hati akut, yang mana cukup berbahaya
dan berpotensi mengancam nyawa.
MORFOLOGI
Termasuk virus RNA, memiliki BM 2,25-2,28 X 106
Dalton
Simetri ikosahedral
Diameter 27-32 nm
Tidak memiliki selubung
Memiliki protein terminal VPg pada ujung 5 nya
dan poli (A) pada ujung 3 nya
Panjang genom HAV 7500-8000 pasang basa
Hepatitis A (Picornavirus)
PENULARAN :
Fekal-oral dari makanan atau minuman yang
terkontaminasi virus.
Hubungan seksual.
Berbagi jarum suntik
Melalui luka penderita.
Sanitasi yang buruk.
Personal hygenie rendah.
MASA INKUBASI :
Masa inkubasi penyakit ini adalah 14-50 hari, dengan
rata-rata 28 hari. Penularan berlangsung cepat.
Pusing kepala
Tidak nafsu makan
Kelelahan yang permanen
Nyeri otot dan nyeri sendi
GEJALA Mual dan muntah
Diare
Sakit tenggorokan
Sakit kuning
Pembengkakan hati
Urine berwarna gelap
Tinja kuning pucat
Gambaran klinis hepatitis virus
sangat bervariasi mulai dari infeksi
asimptomatik tanpa ikterus sampai
GEJALA yang sangat berat yaitu hepatitis
fulminant yang dapat menimbulkan
kematian hanya dalam beberapa
hari
PATOGENESIS
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Serologik :
Rapid Test metode immunochromatographic
assay untuk mendeteksi IgM anti-HAV
Pemeriksaan Serologik :
Bilirubin urin dan urobilinogen, total dan direct
bilirubin serum, alanine transaminase (ALT) dan
aspartate transaminase (AST), alkaline
phosphatase (ALP), prothrombin time (PT), total
protein, serum albumin, IgG, IgA, IgM, dan hitung
sel darah lengkap
PENCEGAHAN :
Vaksinasi Hepatitis A
Pola hidup bersih dan sehat
Hepatitis B
(Hepadnavirus)
Hepatitis B
Hepatitis B adalah penyakit hati yang disebabkan
oleh "Virus Hepatitis B” (HBV), suatu anggota
famili Hepadnavirus yang menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada
sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi
sirosis hati atau kanker hati.
Virus tersebut mengandung DNA.
MORFOLOGI
Virus mengandung DNA dengan cincin
ganda sirkular yang terdiri dari 3200
nukleotida.
Berdiamenter 42 nm.
Komponen terbanyak pada Sirkular
berbentuk bulat dan batang yang terdiri dari
dari protein, cairan dan karbohidrat.
Panjang bervariasi sampai 200 nm.
Hepatitis B (Hepadanavirus)
PENULARAN :
Melalui luka penderita
Perinatal secara vertikel (dari ibu ke janin)
Penggunaan alat suntik yang tercemar
Tindik telinga, tusuk jarum, transfusi darah,
penggunaan pisau cukur dan sikat gigi secara
bersama-sama
Hubungan seksual dengan penderita
MASA INKUBASI :
Masa inkubasi hepatitis B dimulai sejak pemaparan
hingga mulai ikterus selama 2 – 5 bulan.
Mual dan muntah
Diare
Sakit kuning (kulit dan
bagian putih mata yang
mengkuning)
Kehilangan nafsu makan
Gejala menyerupai flu
GEJALA Lemas dan lelah
Sering gejala
gastrointestinalis disertai
nyeri perut atas.
Pemeriksaan laboratorium
menunjukan
hiperbilirubinemia, kenaikan
kadar transaminase serum
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Serologik :
HBsAg : titer positif > 6 bulan infeksi hepatitis
kronis
HBeAg : adanya replikasi aktif virus di dalam
hepatosit
anti HBs : imunitas dan atau penyembuhan
proses infeksi
HBV DNA : tingkat replikasi virus
Pemeriksaan Biokimia :
Bilirubin urin dan urobilinogen, total dan direct
bilirubin serum, alanine transaminase (ALT) dan
aspartate transaminase (AST). Salah satu yang
penting yaitu ALT karena menggambarkan
adanya aktifitas nekroinflamasi.
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Histologi :
Untuk menilai tingkat kerusakan hati
Menyisihkan diagnosis penyakit hati lain
Prognosis dan menentukan manajemen anti
viral.
Ukuran spesimen biopsi yang representatif
adalah 1-3 cm (ukuran panjang) dan 1,2-2 mm
(ukuran diameter) baik menggunakan jarum
Menghini atau Tru-cut.
Salah satu metode penilaian biopsi yang sering
digunakan adalah dengan Histologic Activity
Index score.
Pencegahan :
Vaksinasi hepatitis B
Pola hidup sehat
Tidak menggunakan jarum suntik
bersamaan
Hepatitis C
(Flavivirus)
Hepatitis C
Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan
oleh virus hepatitis C (HCV). Terdiri dari hepatitis C
akut dan kronik, dari tingkat keparahan yang
ringan yang berlangsung beberapa minggu
menjadi kronik dan menyebabkan komplikasi yang
serius (WHO, 2014).
Virus hepatitis C merupakan blood-borne virus
yang cara penularannya terutama melalui paparan
media darah atau cairan tubuh yang
terkontaminasi HCV.
Morfologi
Genom Hepatitis C terdiri atas molekul RNA
beruntai positif.
Terdiri dari 9500 pasangan basa.
Memiliki satu open reading frame yang besar, yang
mengkode protein prekursor putatif (terdiri atas
3010 – 3033 asam amino)
Dan dua daerah yang tidak tertlantasi (non –
coding) yang kurang lebih terdiri atas 340
nukleotida pada ujung 5 dan 50 nukleotida pada
ujung 3.
Hepatitis C (Flavivirus)
PENULARAN :
Tranfusi darah atau komponen produk darah
Hemodialisa
Penyuntikan obat secara intravena
Dari seseorang ibu penderita Hepatitis C kepada
bayinya sebelum persalinan, pada saat persalinan
atau beberapa saat persalinan
MASA INKUBASI :
Masa inkubasi berkisar antara 15 sampai 160 hari, rata-
rata sekitar 50 hari.
Malaise
Fatique
Mual dan muntah
Kehilangan selera makan
GEJALA Low grade fever
Flu like symptoms
Nyeri pada perut kanan
atas.
Warna kuning pada mukosa
sklera pada awalnya dan
berlanjut pada perubahan
warna pada kulit
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Serologik :
Metode enzyme immunoassay mengandung
protein core dan protein struktural-struktural yang
dapat mendeteksi keberadaan antibodi dalam
waktu 4-10 minggu infeksi.
Recombinant Immunoblot Assay, RIBA
mengkonfirmasi hasil uji enzyme
immunoassay yang positif direkomendasikan
untuk setting populasi low-risk
Reverse Transcription Polymerase Chain
Reation (RT-PCR) mendeteksi dan mengukur
HCV RNA
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Histologi :
untuk menentukan derajat beratnya penyakit
(tingkat fibrosis) dan menentukan derajat
nekrosis dan inflamasi. Pemeriksaan ini juga
bermanfaat untuk menyingkirkan kemungkinan
adanya penyebab hati yang lain, seperti fitur
alkoholik, non-alcoholic steatohepatits (NASH),
hepatitis autoimun, penyakit hati drug-
induced atau overload besi.
PENGOBATAN :
Pengobatan hepatitis C akut menggunakan IFN
(alfa dan beta) dengan dosis 6-10 juta unit selama
6 bulan dapat memicu normalisasi SGPT dan
hilangnya HCV RNA pada sekitar 50% pasien.
Pegylated interferon alfa
Ribavirin
PENCEGAHAN :
MASA INKUBASI :
Virus HEV memiliki masa inkubasi 15 – 60 hari (rata – rata 26 –
40 hari).
Virus HEV ditemukan dalam tinja 14 hari setelah timbulnya gejala
ikterus (jaundice) dan rata – rata 4 minggu setelah mengkonsumsi
makanan atau minuman yang tercemar dan bertahan selama
sekitar 2 minggu
Rasa lemas
Sakit perut
GEJALA
Jaundice
Fatigue
Fibrosis hati
Cirrhosis hati
DIAGNOSIS :
Pemeriksaan Serologik :
ELISA kits are available for IgG and IgM
antibodies, using recombinant and synthetic
peptide antigens
Bilirubin
Transaminase
PENCEGAHAN :