Gadai (Joe Design)
Gadai (Joe Design)
2 SOFIA SYAIR
NIM : 1510115209
M. NOOR FARIZAL
GADAI
4
NIM : 1510115217
5 YOFIE BURNAMA
NIM : 1510115182
6 ARIE PRADITA
NIM : 1510115
App-slide 2
GADAI
Pand
App-slide 1
GADAI
Pand
App-slide 2
GADAI
Pand
App-slide 3
GADAI
Pand
App-slide 4
GADAI
Pand
App-slide 5
GADAI
Pand
App-slide 6
GADAI
Pand
Dalam konteksnya dengan gadai (pand), maka hak gadai itu pun diadakan
dengan harus memenuhi syarat-syarat tertentu yang berbeda-beda menurut
jenis barangnya. Kalau yang digadaikan itu adalah benda bergerak yang
berwujud dan surat piutang yang aantoonder (kepada si pembawa) maka
syarat-syaratnya:
Harus ada perjanjian untuk memberi hak gadai ini (pandoverenkomst)
perjanjian ini bentuknya dalam KUHPerdata tidak disyaratkan apa-apa, oleh
karenanya bentuk perjanjian pand itu dapat bebas tak terikat oleh suatu bentuk
yang tertentu. Artinya perjanjian bisa diadakan secara tertulis ataupun secara
lisan saja. Dan yang secara tertulis itu bisa diadakan dengan akte notaris (jadi
merupakan akte autentik), bisa juga diadakan dengan akte dibawah tangan
saja
App-slide 7
GADAI
Pand
App-slide 8
GADAI
Pand
App-slide 9
Hak dan Kewajiban
Gadai
App-slide
Hak
App-slide 10
Hak
App-slide 11
Kewajiban
App-slide 12
Kewajiban
App-slide 13
Subyek dan Obyek
Gadai
App-slide
SUBYEK GADAI
Subyek :
1. Pihak yang memberikan jaminan gadai (pemberi
gadai)
2. Pihak yang menerima gadai (penerima gadai)
3. Pihak yang menerima gadai (penerima gadai)
App-slide 14
OBYEK GADAI
Obyek :
1. Benda bergerak yang berwujud
2. Benda bergerak yang tak berwujud, yaitu yang berupa pelbagai hak
untuk mendapatkan pembayaran uang, yaitu yang berwujud surat-surat
piutang aantoonder (kepada si pembawa), aan order (atas tunjuk), op
naam (atas nama)
Timbul persoalan apakah mengenai piutang yang masih akan ada itu dapat
digadaikan? Menurut pendapat yang lazim sekarang gadai mengenai piutang
yang masih akan ada itu dimungkinkan, asal hubungan hukum yang
menimbulkan piutang sudah ada.
App-slide 15
Pendapat R.Subekti :
“yang dapat dijadikan obyek dari pandrecht, ialah
segala benda yang bergerak yang bukan
kepunyaannya orang yang menghutangkan sendiri.
Sebaliknya tidaklah perlu benda itu harus kepunyaan
orang yang berhutang, meskipun lazimnya orang
yang berhutang itu juga yang memberikan
tanggungan, tetapi itu tidak diharuskan”
App-slide 16
GADAI
Pand
App-slide 17
GADAI
Pand
App-slide 18
GADAI
Pand
App-slide 19
GADAI
Pand
Pada gadai bendanya lazim hanya digadaikan satu kali, sedang pada Hipotek
benda yang dipakai sebagai jaminan itu dapat di-Hipotek-kan lebih dari satu kali
(dapat menjadi tanggungan lebih dari satu hutang).
Mengenai wewenang untuk menjual bendanya atas kekuasaan sendiri, hak
yang demikian pada gadai memang sudah diberikan oleh undang-undang,
sedang pada Hipotek hak yang demikian harus diperjanjikan lebih dahulu.
Pada Hipotek disyaratkan bahwa orang yang meng-Hipotek-kan itu harus
mempunyai kekuasaan atas bendanya, sedangkan pada gadai cukup asal
orang yang menggadaikan itu cakap bertindak.
Pada gadai untuk jaminan adalah barang-barang bergerak, sedang pada
Hipotek ialah pada barang-barang tak bergerak.
App-slide 9
“obyek gadai dalam
KUH Perdata hanya
Kesimpulan meliputi benda
bergerak”
.
App-slide 20
Project 2 Project 4
Ad vix efficiendi In mel purto exerci
consectetuer, ei feugiat voluptaria, mel saepe
gloriatur vim. Cu labore sententiae moderatius ex.
viderer dissentiunt vel, Mel eu iracundia scripserit.
paulo ignota adolescens Cu nam etiam congue, in
nec at, erat tollit te nec. hinc nibh eos.
App-slide
Thank You for
Watching!