Pembimbing :

dr. Rachmat M. Memet, Sp.Rad

Oleh :
Sri Asmawati (2010730101)



 A : tulang pembentuk genu kanan
dan kiri normal.


B:
- Eminentia intercondyloidea
runcing.
- Tampak osteofit pada condylus
dan patela.
- Cartilago menebal pada condyle
- Permukaan cartilago kasar
- Densitas tulang menurun.

C:
- Sela sendi sempit.

S:
Soft tissue baik, tidak ada soft tissue
swelling.

Kesan : Osteoartthritis genu bilateral

 Definisi

 Osteoarthrosis (OA) merupakan penyakit sendi
degeneratif, dimana keseluruhan struktur dari sendi
mengalami perubahan patologis.

Ditandai dengan kerusakan tulang rawan (kartilago) hyalin sendi,

meningkatnya ketebalan serta sklerosis dari lempeng tulang,
pertumbuhan osteofit pada tepian sendi, meregangnya kapsula sendi,
timbulnya peradangan, dan melemahnya otot–otot yang
menghubungkan sendi
 Klasifikasi

Primer
• Idiopatik

Sekunder
• inflamasi
• kelainan sistem endokrin
• metabolik
• faktor keturunan (herediter)
• immobilisasi yang terlalu lama
 Tanda dan Gejala Klinis

1. Nyeri sendi
2. Hambatan gerakan
sendi
3. Kaku pagi hari
4. Krepitasi
5. Pembesaran sendi
(deformitas)
6. Pembekakan sendi
asimetris
7. Tanda-tanda
peradangan
8. Perubahan gaya berjalan
 Pemeriksaan diagnostik

 Rontgen :

 Pemeriksaan laboratorium
- Permukaan sendi irreguler - Kurang berguna
- Herbendens Nodes pada - Jika disertai dengan
aspect dorsal dari basis peradangan, terdapat
phalang distal  peningkatan ringan sel
peradangan (<8000/m), dan
spurformation
peningkatan nilai protein.
- Spur formation : condylus
tibia proximal,femur distal,
eminentia intercondyloidea
tibia
- Subchondral cyst like defect
Penatalaksanaan

Non-farmakologis: Farmakologis :
- AINS
- Edukasi, ↓BB
-Chondroprotective
- Rehabilitasi agent (tetrasiklin,
vit.c,
glikosaminoglikan)
