Anda di halaman 1dari 9

3D CT

• Sebuah sistem yang telah dikembangkan, yang dapat menghasilkan


gambar tiga dimensi dari data CT
• Gambar 3D memberikan konsep tata ruang secara keseluruhan yang
memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang kompleksitas
pada beberapa 2D aksial CT pencitraan
• Fraktur daerah wajah pertengahan seringkali sulit untuk di diagnosa
pada radiografi konvensional karena anatomi kompleks wajah dan
superimposisi
• Untuk mendapatkan gambaran yang lebih informatif digunakan teknik
rekonstruksi yaitu dengan gambaran tiga dimensi. Gambaran 3D ini
diperoleh dengan pendekatan hardware maupun software. Dengan
menggunakan elektronik computer untuk melaksanakan algoritma
3D. hal ini membuat pemakai bisa leluasa untuk menyatakan gagasan
dalam bentuk visual
REKONSTRUKSI 3 DIMENSI CT
Distribusi dari fraktur  bergantung dari mekanisme terjadinya fraktur
Pada umumnya yang sering terjadi fraktur adala tulang nasal kemudian
yang paling umum lagi tulang zygomatic dengan angka kejadian 40%
dengan di ikuti fraktur komplex seperti lefort.

Kapan kita melakukan CT??  dapat dilakukan jika pasien sudah stabil

Dengan pilihan 3D CT  akan memudahkan klinisi dapat menjelaskan


tentang kondisi pasien terhadap keluarga pasien
ANATOMI TOPOGRAFI
3D CT
5. Coronal suture
9. Frontal bone
27. Parietal bone
29. Sagital suture
• daftar referensi
• 1. larheim T.A, Westesson P.L. maxillofacial imaging. Springer-verlag
Berlin Heidelberg; 2006
• 2. K Jasbir, C Rohit; three dimensional CT reconstruction for the
evaluation and surgical planning of mid fractures, J. Maxillofac. Oral
Surg. (sept-dec 2010) 9(4):323-328

Anda mungkin juga menyukai