ANATOMI Sistem muskuloskeletal terdiri dari tulang, sendi, otot, tendon, ligamen. A. Tulang Jaringan yg paling keras yg terdiri atas 50% air dan bagian padat selebihnya terdiri dari bahan mineral terutama kalsium kurang lebih 67%. 1. Bagian utama tulang rangka Tulang rangka orang dewasa 206 tulang. Tulang banyak mengandung bahan kristalin anorganik (garam kalsium) => tulang menjadi keras dan kaku. Tulang jg mengandung jaringan fibrosa yg membuat tulang kuat dan elastis. Klasifikasi tulang pada orang dewasa dibagi menjadi 2 kelompok : 1. Axial skeleton (80 tulang) 2. Appendicular skeleton (126 tulang) Ad. 1 Axial Skeleton Tdd : a. Tengorak : 22 buah tulang b. Tulang Cranial : 8 buah tulang (Frontal 1, Parietal 2, Occipital 1, Temporal 2, Sphenoid 1, Ethmoid 1) c. Tulang Fasial : 13 buah tulang (Maksila 2, Palatine 2, Zygomatic 2, Lacrimal 2, Nasal 2, Vomer 1, Inferior Nasal Concha 2) d. Tulang Mandibula : 1 buah tulang e. Tulang telinga Tengah : 6 buah tulang (Malleus 2, Incus 2, Stapes 2) f. Tulang hyoid : 1 buah tulang g. Columna Vertebrae : 26 buah tulang (Cervikal 7, Thorakal 12, Lumbal 5, Sarkum 1, Korkigis 1) h. Tulang rongga thorax : 25 buah tulang (tulang iga 24, sternum 1) Ad.2 Appendicular Skeleton Tdd : a. Pectoral girdle : 4 buah tulang (Scapula 2, Clavicula 2) b. Ekstremitas atas : 60 buah tulang (Humerus 2, Radius 2, Ulna 2, Carpal 16, Metacarpal 10, Phalanx 28) c. Pelvic girdle : 2 buah tulang (Os Coxa) d. Ekstremitas bawah : 60 buah tulang (Femur 2, Tibia 2, Fibula 2, Patella 2, Tarsal 14, Metatarsal 10, Phalanx 28) Fungsi utama tulang : 1. Mendukung jaringan tubuh dan memberikan bentuk tubuh 2. Melindungi organ tubuh (jantung, otak, paru – paru) 3. Memberikan pergerakan 4. Membentuk sel – sel darah merah didlm sum – sum tulang (hematopoesis) 5. Menyimpan garam – garam mineral (kalsium, fosfor, magnesium) 2. Bentuk Tulang a. Tulang panjang/ tulang pipa Sering terdapat dlm anggota gerak yg berfungsi sebagai alat ungkit dari tubuh utk bergerak. b. Tulang pendek Didapat pd tulang karpalia ditangan dan tarsalia di kaki fungsinya sebagai pendukung seperti tampak pada pergelangan tangan. c. Tulang pipih Terdapat ditengkorak, panggul, sternum dan iga – iga serta scapula. Fungsinya sbg pelindung organ vital d. Tulang tak beraturan Berbentuk unik sesuai dgn fungsinya. Struktur tulang tdk teratur terdiri dari tulang kanseolus diantara tulang kortikal. Cth : tulang vertebra, tulang wajah e. Tulang Sesamoid Tulang kecil disekitar tulang yg berdekatan dgn persendian dan didukung oleh tendon dan jaringan fasial. Cth : tulang patella 3. Struktur Tulang Tulang dapat dibagi menjadi : a. Tulang panjang di ekstremitas b. Tulang pendek di pergelangan tangan dan kaki c. Tulang pipih pada tengorak dan iga d. Tulang ireguller (bentuk yg tdk beraturan) pada vertebra, tulang wajah dan rahang Tulang tersusun dari 3 jenis sel : 1. Osteoblas Berfungsi dlm pembentukan tulang dgn mensekresikan matrik tulang. Matrik tulang tersusun atas 98% kolagen dan 2% substansi dasar (asam polisakarida). Matrik tulang merupakan kerangka dimana garam – garam mineral ditimbun terutama kalsium, magnesium. 2. Osteosit Sel – sel tulang dewasa sebagai pemeliharaan fungsi tulang dan terletak pada osteon (unit matrik tulang). 3. Osteoklas Sel – sel besar berinti banyak tempat mineral dan matrik tulang diabsorbsi, penghancuran tulang dan remodeling tulang. Faktor yg berpengaruh terhadap keseimbangan pembentukan dan reabsorbsi tulang adalah : 1. Vitamin D Berfungsi meningkatkan jumlah kalsium dlm darah dgn meningkatkan penyerapan kalsium dari saluran pencernaan. Kekuraangn vitamin D dpt menyebabkan defisit mineralisasi, deformitas dan patah tulang. 2. Hormon Parathyroid dan Kalsitonin Hormon utama pengatur homeostasis kalsium. Hormon parathyroid mengatur konsentrasi kalsium dlm darah. Kalsitonin berfungsi meningkatkan penimbunan kalsium dlm tulang. 3. Peredaran darah Menurunnya pasokan darah (hyperemia) akan terjadi penurunan osteogenesis dan tulang mengalami osteoporosis. Nekrosis tulang akan terjadi bila tulang kehilangan aliran darah. B. Sendi Sendi adalah tempat pertemuan dua atau lebih tulang. Sendi diklasifikasikan sesuai dengan strukturnya : a. Sendi Fibrosa (sinartrodial) - Sendi yg tdk dpt bergerak - Sendi ini biasanya terikat, mis : sutura tulang tengkorak b. Sendi Kartilaginosa (amfiartrodial) - Permukaan tulang ditutupi oleh lapisan kartilago - Sendi ini sedikit bergerak lebi bebas c. Sendi Synovial (Diartrodial) - Sendi ini memiliki gerakan bebas, mis : lutut, bahu, siku, pergelangan tangan - Sendi synovial memiliki cairan synovial sebanyak 200 sel/ml (tidak berwarna dan tidak membeku) Jenis – jenis sendi synovial : a. Sendi peluru => gerakan bebas penuh mis : sendi panggul dan bahu b. Sendi engsel => gerakan melipat hanya pada satu arah mis : siku, lutut c. Sendi pelana => gerakan pada dua bidang yg saling tegak lurus mis : dasar ibu jari d. Sendi pivot => sendi antara radius dan ulna e. Sendi peluncur => gerakan terbatas kesemua arah mis : sendi tulang karpalia dipergelangan tangan C. Otot Rangka a. Pengertian Otot (Musculus) Otot adalah suatu organ atau alat yg memungkinkan tubuh dapat bergerak. b. Ciri – ciri otot - Kontraktilitas => serabut otot berkontraksi dan menegang - Eksitabilitas => serabut otot akan merespon dengan kuat jika distimulasi oleh impuls saraf - Ekstensibilitas => serabut otot memiliki kemampuan untuk meregang melebihi panjang otot saat relaksasi - Elastilitas => serabut otot dapat kembali ke ukurannya semula setelah berkontraksi atau meregang c. Otot dan Kerja Otot Otot rangka merupakan setengah dari berat badan orang dewasa. Fungsi utamanya untuk menggerakkan tulang yaitu kontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang). Otot ada yg melekat langsung pada tulang, mis : pada tangan d. Struktur Otot Rangka Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat – serat otot. Otot disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel mempunyai nukleus (inti sel). Dinding otot (sarkolema) mengandung myofibril yg dibungkus dgn rapat dalam sarkoplasma. Didalamnya jg banyak mitokondria Warna merah dari otot berhubungan dengan mioglobin disebut sebagai protein seperti hemoglobin atau sarkoplasma. Setiap myofibril mempunyai lurik terang dan gelap secara bergantian. Lurik disebabkan oleh 2 tipe filamen, satu mengandung proteinaktin dan lainnya mengandung myosin. Kontraksi otot karena reaksi filamen aktin dan myosin. e. Histology Otot 1. Otot Polos Mengandung sel berbentuk spindle dgn panjang 40-200 µm inti terletak ditengah. Otot polos tidak dibawah pengaruh kehendak. 2. Otot Lurik Mengandung sel – sel otot dgn ukuran tebal 10- 100 µm dan panjangnya 15 cm. Serabut otot lurik berasal dari myotom, inti terletak dipinggir dibawah sarcolema. Otot lurik dipersarafi oleh sistem cerebrospinal dan dapat dikendalikan. Otot lurik terdapat pada otot skeletal, lidah difragma. 3. Otot Jantung Terdiri dari serabut otot yg bersifat otonom. Intinya berbentuk panjang dan terletak ditengah. f. Persarafan Otot Rangka 1. Saraf sensorik => membawa impuls dari otot 2. Saraf motorik => membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot D. Tendon Merupakan berkas serat kolagen yg melekatkan otot ke tulang. E. Ligamen Fibrosa yg menghubungkan tulang ke tulang biasanya di sendi. F. Bursae Kantong kecil dari jaringan ikat dibatasi oleh membran sinovial dan mengandung cairan sinovial FISIOLOGI 1. Fungsi Tulang a. Formasi kerangka : tulang membentuk kerangka tubuh untuk menentukan ukuran tulang dan menyokong struktur tubuh yg lain b. Formasi sendi : tulang – tulang membentuk persendian yg bergerak dan tidak bergerak tergantung dari kebutuhan fungsional. Sendi yg bergerak menghasilkan bermacam – macam pergerakan tergantung kebutuhan c. Perlengketan otot : tulang – tulang menyediakan permukaan untuk tempat melekatnya otot, tendon, dan ligamen. Untuk melaksanakan pekerjaan dibutuhkan suatu tempat melekat yg kuat dan tempat tersebut disediakan oleh tulang d. Sebagai pengungkit : untuk bermacam – macam aktifitas selama pergerakan e. Penyokong berat badan : memelihara sikap tegak tubuh, menahan gaya tarikan dan gaya tekanan yg terjadi pada tulang sehingga dapat menjadi kaku dan lentur f. Proteksi : tulang membentuk rongga yg mengandung dan melindungi struktur – struktur yg halus seperti otak, medula spinalis, jantung, paru dan alat dalam rongga perut dan panggul g. Hemopoesis : sum – sum tulang merupakan tempat pembentukan sel – sel darah tetapi terjadinya pembentukan sel – sel darah sebagian besar terjadi pada sum – sum tulang merah h. Fungsi imunologi : limfosit B dan makrofag dibentuk dlm sistem retikuloendotelial sum – sum tulang. Limfosit B diubah menjadi sel – sel plasma yg membentuk antibodi guna keperluan kekebalan kimiawi sedangkan makrofag berfungsi untuk fagositosik i. Penyimpanan kalsium : tulang mengandung 97 % kalsium tubuh, baik dlm bentuk garam terutama kalsium fosfat Fungsi khusus tulang : 1. Sinus paranasalis : dpt menimbulkan nada khusus pada suara 2. Email gigi : dikhususkan untuk menggigit, memotong dan menggilas makanan 3. Tulang – tulang kecil dalam telinga : sebagai alat pendengar dlm menginduksikan gelombang suara 4. Panggul wanita : dikhususkan untuk memudahkan proses kelahiran bayi * THANK YOU *