Anda di halaman 1dari 88

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT

( PUSKESMAS )

drg. S.B. Kusumaningsih M.Kes


FKG IIK Bhakti Wiyata
Kediri
Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)

Suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional


yang merupakan pusat pengembangan kesehatan
masyarakat, membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat
diwilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok
Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas)
Dr AZRUL AZWAR, MPH (1990)
Pusat Kesehatan Masyarakat : adalah suatu keseatuan organisasi
fungsional yang langsung memberikan pelayanan secara
menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah kerja tertentu
dalam bentuk-bentuk usaha kesehatan pokok

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1981


Pusat Kesehatan Masyrakat ( Puskesmas ) adalah : suatu kesatuan
organisasi Kesehatan yang langsung memberikan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh dan terintegrasi di masyaakat disuatu
wilayah kerja tertentu dalam usaha-usaha kesehatan pokok
DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1987
Puskesmas adalah sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat serta
menyelenggarakan pelayanan esehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat
dalam bentuk kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya

Puskesmas adalah : suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional


melakukan upaya pelayanan kesehatan pokok yang menggunakan peran serta
masyarakat secara aktif untuk dapat memberikan pelayanan secara menyeluruh dan
terpadu kepada masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu

DEPARTEMEN KESEHATAN RI 1991


Organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pembangunan
kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan esehatan secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di
suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha kesehatan pokok
Puskesmas di Era Desentralisasi
• Adalah unit pelaksana pembangunan kesehatan diwilayah
kerjanya
• Unit pelaksana : UPTD kesehatan kabupaten/kota yang
melaksanakan teknis operasional
• Pembangunan kesehatan : Penyelenggara upaya kesehatan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat
kesehatan optimal
Wilayah Kerja Puskesmas
• Satu / sebagian kecamatan
• Luas daerah
• Keadaan geografis
• Kepadatan penduduk (rata-rata 30.000 penduduk)
• Khusus kota besar / satu kelurahan dengan rata-
rata penduduk 150.000 jiwa
• Penetapan oleh Bupati / Wali Kota
Pelayanan Kesehatan
• Ditujukan kepada semua penduduk tanpa
membedakan umur,jenis kelamin,sejak
pembuahan sampai dengan tutup usia
• Meliputi upaya kes:
– Kuratif
– Preventif
– Promotif
– Rehabilitatif
Yankes Terpadu
Sebelum ada Puskesmas yankes di kec. :
– BP, BKIA, Usaha hygiene sanitas lingkungan, p2M dll
– Petugas hanya tahu tugas masing – masing

Setelah ada Puskemas, berbagai kegiatan


pokok dilaksanakan bersama dibawah satu
koordinasi ( pimpinan )
Kemandirian Puskesmas
• Kewenangan menyelenggarakan perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi pembangunan kesehatan
diwilayah kerjanya sesuai dengan situasi kondisi, kultur
budaya dan potensi setempat
• Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber
pembiayaan yang berasal dari pemerintah, masyarakat,
swasta dan sumber lain sepengetahuan Dinkes kab /
kota
Kemandirian Puskesmas (lanjutan)
• Kewenangan untuk mengangkat tenaga honorer,
pemindahan tenaga, pendayagunaan tenaga
kesehatan diwilayah kerjanya sepengetahuan
Dinkes Kab /kota
• Kewenangan melengkapi sarana dan prasarana
termasuk peralatan medis / non medis yang
dibutuhkan
Visi Puskesmas
Tercapainya kecamatan sehat 2010
Gambaran masyarakat kec masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, ditandai
dg hidup dalam lingkungan sehat, berperilaku hidup
sehat,memiliki kemampuan untuk menjangkau
yankes bermutu secara adil dan merata serta
memiliki derajat kesehatan setinggi-tingginya
Kegiatan Pokok Puskesmas
• KIA
• KB
• Usaha peningkatan Gizi
• KESLING
• P2M
• Pengobatan termasuk Yandar kecelakaan
• PKM
• UKS
• Kesehatan olah raga
• PHN
Kegiatan pokok Puskesmas ( lanjutan )
• Kesehatan kerja
• Kesehatan gigi dan mulut
• Kesehatan jiwa
• Kesehatan mata
• Laboratorium sederhana
• Sp2TP
• Kesehatan lansia
• Pembinaan pengobatan tradisional
• Upaya kesehatan darurat ( wabah,bencana alam )
Kegiatan pokok Puskesmas (lanjutan)

• Pelaksanaan kegiatan diarahkan kepada


keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil
• Setiap kegiatan pokok Puskesmas
dilaksanakan dengan pendekatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat desa
(PKMD)
Upaya Puskesmas
Upaya kesehatan wajib puskesmas
1. Upaya kesehatan ibu, anak & KB
2. Upaya promosi kesehatan
3. Upaya kesehatan lingkungan
4. Upaya perbaikan gizi
5. Upaya pencegahan & pemberantasan penyakit menular
6. Upaya pengobatan dasar
Program Puskesmas Era Desentralisasi
a. Program kesehatan dasar :
• Promkes
• Kesling
• KIA termasuk KB
• Perbaikan gizi
• P2M
• Pengobatan
Mengacu kapada Standar Pelayanan Minimal
Program Puskesmas Era Desentralisasi
(Lanjutan)
b. Program kesehatan pengembangan :
Merupakan program yang sesuai masalah kesmas
setempat dg pertimbangan ketersediaan dana dan
kemampuan sumberdaya yang tersedia serta
dukungan masyarakat
• Dana sehat
• Posyandu lansia/ balita
• dll
Fungsi Puskesmas
1. Sebagai pusat pembangunan kesehatan
masyarakat di wilayah kerjanya
2. Membina peran serta masyarakat diwilayah
kerjanya untuk meningkatkan pola hidup
sehat
3. Memberikan yankes terpadu kepada
masyarakat di wilayah kerjanya
Proses Pelaksanaan Fungsi Puskesmas
• Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk
melaksanakan kegiatan menolong dirinya sendiri
• Memberi petunjuk kepada masyarakat bagaimana
menggali dan menggunakan sumberdaya secara
efektif dan efisien
• Bimbingan teknis materi, rujukan medis dan
rujukan kesehatan kepada masyarakat
• Memberi yankes langsung kepada masyarakat
• Bekerjasama dengan sektor terkait
Citra yan Puskesmas
• Kebersihan gedung serta jamban puskesmas
• Senyum dan sikap ramah petugas
• Pemberian pelayanan dg mutu terbaik
• Kerjasama dengan lintas sektor terkait
• Menepati janji yan yang telah disepakati
bersama, termasuk dengan masyarakat
Jangkauan Yankes Puskesmas
Agar jangkauan yankes merata dan meluas,
Puskesmas ditunjang oleh :
– Pustu
– Bidan desa
– Polindes
– Puskel
– Peran serta masyarakat (posyandu,dasa wisma )
Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas
( SP2TP)
Definisi
Adalah tata cara pencatatan dan pelaporan yang lengkap untuk
pengelolaan puskesmas meliputi keadaan fisik, sarana, dan kegiatan
pokok yang dilakukan serta hasil yang telah dicapai
Tujuan
1. Tersedianya data yang meliputi keadaan fisik, tenaga, sarana dan
kegiatan pokok puskesmas secara akurat tepat waktu dan mutakir
2. Terlaksananya pelaporan data data secara teratur di berbagai jenjang
administrasi sesuai dengan peraturan yang berlaku
3. Dipergunakan data tersebut untuk pengambilan keputusan dalam
rangka pengelolaan program kesehatan masyarakat melalui puskesmas
diberbagai tingkat administrasi
Ruang Lingkup
1. SP2TP dilakukan oleh semua puskesmas termasuk puskesmas
pembantu dan puskesmas keliling
2. Pencatatan dan pelaporan mencakup :
a. Data umum dan demografi wilayah kerja puskesmas
b. Data ketenagaan di puskesmas
c. Data sarana yang dimiliki puskesmas
d. Dat kegiatan pokok puskesmas baik dalam / luar gedung
Pelaksanaan
1. Pencatatan dengan menggunakan format :
2. Buku register, antara lain
• Rawat jalan dan rawat inap
• Penimbangan
• Kohort ibu / anak
• Persalinan laboratorium
• Penyakit menular , imunisasi dll
Pelaporan
Jenis Pelaporan
a. Bulanan, antara lain
* Rawat jalan dan rawat inap
* Penimbangan
* Kohort ibu dan anak
* Persalianan
* Laboratorium
* Pengamatan penyakit menular
* Imunisasi
* PKM
* Kartu indek penyakit
* Sensus harian penyakit dll
Pemanfaatan SP2TP

1. Untuk memenuhi administrasi pada jenjang yang lebih


tinggi dalam tingkat pembinaan , perencanaan, dan
penetapan kebijaksanaan.
2. Dimanfaatkan puskesmas untuk peningkatan upaya
kesehatan puskesmas melalui :
a. Perencanaan ( perencanaan mikro )
b. Penggerakan dan pelaksanaan ( loka karya mini
puskesmas )
c. Pengawasan, pengendalian dan penilaian(stratifikasi)
Sistem Rujukan
Definisi
• Suatu jaringan sistem pelayanan kesehatan yang mungkin
penyerahan tanggung jawab secara timbal balik atas timbulnya
suatu masalah kesehatan masyarakat baik secara vertikal maupun
horizontal

Tujuan Khusus
a. Dihasilkannya upaya pelayanan kesehatan klinik yang bersifat
kuratif dan rehabilitatif
b. Dihasilkannya upaya kesehatan masyarakat yang bersifat
preventif dan promotif
Jenis Rujukan
1. Rujukan Medik
Meliputi
a. Konsultasi penderita untuk keperluan diagnospti, pengobatan, tindakan operatif
b. Pengiriman bahan spesimen untuk pemeriksaan laboratorium
c. Mendatangkan atau mengirim tenaga yang lebih kompeten atau yang lebih ahli
untuk pelayanan kesehatan

2. Rujukan Kesehatan
Rujuan yang menyangkut masalah kesehatan masyarakat yang bersifat
preventif, promotif yang meliputi :
a. Survey Epidemiologi dan pemberantasan penyakit
b. Pemberian pangan dalam kelaparan dalam suatu wilayah kerja
c. Penyidikan sebab-sebab keracunan, bantuan teknologi, dan penanganan
keracunan
d. Pemeriksaan spesimen air di laboratorium kesehatan
Jenis Rujukan
Langkah-langkah rujukan
1. Meningkatkan mutu pelayanan di puskesmas dalam menampung
rujukan dari puskesmas pembantu dan pos kesehatan , posyandu
2. Mengadakan pusat rujukan dengan mengadakan ruang tambahan bagi
pasien yang gawat darurat
3. Meningkatkan sarana komunikasi antara unit-unit pelayanan
kesehatan
4. Menyediakan sarana pencatatan dan pelaporan yang memadai baik
rujukan medik ataupun rujukan kesehatan
5. Meningkatkan upaya dana sehat untuk menunjang pelayanan rujukan
Asas Rujukan
 Rujukan medis/upaya kesehatan
perorangan
 Rujukan kasus
 Bahan pemeriksaan
 Ilmu pengetahuan
 Rujukan upaya kesehatan masyarakat
 Rujukan sarana dan logistik
 Rujukan tenaga
 Rujukan operasional
Sistem Rujukan
UKM UKP

DEPKES/DINKES RS Pusat / Propinsi


YANKES
PROPINSI STR III

RS Kabupaten / Kota
DINKES KAB/Kota YANKES BP4, BKMM, BKOM, Klinik /
BP4, BKMM,BKOM STR II Praktek Spesialis Swasta

YANKES Puskesmas,Praktek
PUSKESMAS dokter umum ,Bidan,
STR I BP, BKIA

POSYANDU,POLINDES, POSYANDU
UKBM lainnya MASYARAKAT POLINDES

RUMAH TANGGA
Organisasi dan Tata Kerja
• Unsur pimpinan
− Kepala Puskesmas
• Unsur pembantu pimpinan
− Urusan TU
• Unsur pelaksana
− Terdiri dari tenaga dalam jabatan fungsional Unit I,
Unit II, unit III, Unit IV, Unit V, Unit VI, Unit VII
Organisasi dan Tata Kerja Era
Desentralisasi
• Kepala puskesmas
• WK Ka. Puskesmas
• Unit TU
• Unit Fungsional
Sistem Pembiayaan Puskesmas
Sumber biaya
– Pemerintah pusat
– Pemda
– Masyarakat : JPKM, ASKES, dana sehat
– Retribusi puskesmas
– LSM / swasta
– Pinjaman luar negeri
Sistem Pembiayaan Puskesmas (Lanjutan)

Jenis pembiayaan
– Yankes barang / jasa publik disediakan oleh
pemerintah (PKM, Perbaikan gizi, P2M)
– Yankes barang / jasa swasta (pengobatan individu)
– Metoda pembayaran diarahkan dengan cara pra-
upaya (JPKM)
Uraian Tugas Pimpinan atau TU
Kepala Puskesmas
– Memimpin, mengawasi dan mengkoordinasi kegiatan
puskesmas dalam jabatan struktural dan jabatan
fungsional
Urusan TU
− Bidang kepegawaian, keuangan, perlengkapan, surat
menyurat,pencatatan dan pelaporan
Uraian Tugas Unit
Unit I
– Melaksanakan kegiatan KIA, KB, perbaikan gizi
Unit II
– Melaksanakan kegiatan P2M, Khususnya imunisasi, kesling,
laboratorium sederhana
Unit III
– Melaksanakan kegiatan kesehatan gigi dan mulut, kesehatan tenaga
kerja dan lansia
Unit IV
– Melaksanakan kegiatan PHN, UKS dan olah raga, kesehatan Jiwa,
kesehatan mata
Uraian Tugas Unit (Lanjutan)
Unit V
– Melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengembangan
upaya kesehatan masyarakat dan PKM
Unit VI
– Melaksanakan kegiatan pengobatan rawat jalan dan
rawat inap
Unit VII
– Melaksanakan kegiatan kefarmasian
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Upaya Yan dan pemeliharaan di bid kes
– Ibu hamil
– Ibu melahirkan
– Ibu menyusui
– Bayi, balita , anak pra sekolah
– Pembinaan dukun bayi
Kegiatan KIA
• Pemeliharaan kesehatan ibu sedang hamil, melahirkan,
menyusui, bayi, balita dan anak pra-sekolah
• Penyuluhan gizi guna mencegah gizi buruk (KKP, PMT, tabet
zat besi)
• Penyuluhan tentang tumbang anak
• Pemberian imunisasi TT 2x selama hamil, BCG, DPT, Folio,
Hepatitis, campak, dll pada anak
• Pelayanan KB kepada semua PUS
• Pengawasan dan bimbingan dukun bayi
Pemberantasan Penyakit Menular
(P2M)
• Penularan langsung
– Manusia ke manusia
• Penularan tak langsung
– Perantara benda yang kotor (air,makanan )
– Perantara serangga atau binatang

Istilah yang dipakai :


- Wabah : Kesakitan atau kematian meluas secara cepat
- KLB : Timbul peny menular yg sebelumnya tak ada
Penyakit Beresiko Wabah atau KLB
DHF Difteri
Campak Tetanus
Rabies Keracunan
Pertusis Diare
Kegiatan P2M
• Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit
• Melaporkan penyakit menular
• Menyelidiki kebenaran laporan yang masuk tentang kasus
(wabah/KLB)
• Tindakan permulaan untuk menahan penjalarannya
• Menyembuhkan penderita
• Imunisasi
• Pemberantasan vektor
• Pendidikan kesehatan
Imunisasi
Sasaran :
– Bayi
– Ibu hamil
– Anak kelas 1 SD
– Anak wanita kelas VI SD
– Catin
Jenis Imunisasi
• BCG
• Campak
• DPT
• Folio
• TT
• Hepatitis, dll
Penyuluhan Kesehatan (PKM)
• Adalah gabungan berbagai kegiatan dan
kesempatan yang berlandaskan prinsip belajar
untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu,
kelompok atau masyarakat hidup sehat, tahu cara
melakukan dan minta pertolongan bila ada masalah
kesehatan
Tujuan dan Sasaran PKM
Tujuan
• Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga,
masyarakat dalam memelihara perilaku sehat,
lingkungan sehat, berperan aktif dalam mewujudkan
derajat kesehatan yang optimal
Sasaran
• Kelompok umum (pedesaan atau perkotaan)
• Kelompok khusus (daerah terpencil, pemukiman,
wabah atau KLB,rentan terhadap masalah kesehatan ;
IH,IM, remaja, manula dll )
Kegiatan PKM
• Penyuluhan institusi (langsung/tak langsung)
• Penyuluhan di masyarakat

Metode PKM
– Ceramah, presentasi, seminar, panel, tanya jawab,
pemutaran film, simulasi, demonstrasi

Alat peraga PKM


– OHP, poster, leaflet, flipchard, model,dll
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
Merupakan wahana untuk meningkatkan
kemampuan hidup sehat dan membentuk
perilaku hidup sehat bagi anak usia sekolah
Kegiatannya , TRIAS UKS :
– Pendidikan kesehatan
– Pelayanan kesehatan
– Pembinaan lingkungan sekolah sehat
Tujuan UKS
Memupuk kebiasaan hidup sehat dan
mempertinggi derajat kesehatan anak sekolah
yang mencakup :
– Memiliki pengetahuan,sikap,keterampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat serta berperan aktif
dalam UKS
– Sehat (fisik,mental,sosial)
– Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh
buruk narkoba
Sasaran UKS
• Peserta didik mulai SD – SMA
• Termasuk perguruan agama, sekolah kejuruan
dan SLB
Kegiatan UKS
1. Promotif
– Membina sarana keteladanan di sekolah (kantin
memenuhi syarat sanitasi dan gizi, lingkungan
bersih dan sehat)
– Membina kebersihan perorangan
– Peran aktif siswa dalam UKS ( Watcil)
Keterampilan Wat Cil
• Mengamati dan memelihara kebersihan
perorangan dan lingkungan disekolah
• Mengamati status kesehatan siswa (mengukur
BB/TB,Ketajaman penglihatan )
• P3K
Kegiatan UKS (lanjutan)
2. Preventif :
– Penjaringan kesehatan anak sekolah
– Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun
(TB/BB, Mata, THT, Hb )
– Imunisasi
– Pengawasan keadaan air
Kegiatan UKS (lanjutan)
3. Kuratif dan rahabilitatif :
– Pengobatan ringan
– Rujukan medik
– Penanganan kasus anemia gizi

4. Manajemen :
– Pertemuan rutin puskesmas dengan sekolah
(evaluasi, pembinaan teknis,pencatatan dan
pelaporan)
Kegiatan Puskesmas Lainya
1. KESLING
2. Pengobatan termasuk Yandar kecelakaan
3. Kesehatan olah raga
4. PHN
5. Kesehatan kerja
6. Kesehatan gigi dan mulut
7. Kesehatan Jiwa
8. Kesehatan Mata
9. Sp2TP
10. Kesehatan lansia
11. Pembinaan pengobatan tradisional
12. Upaya kesehatan darurat ( wabah,bencana alam )
Tugas/ Disko
Kelompok I :
− Kesling, pengobatan dan pelayanan gadar, kesehatan OR
Kelompok II :
− PHN,kesehatan kerja,kesehatan gigi dan mulut
Kelompok III :
− Kesehatan jiwa, kesehatan mata, Sp2TP
Kelompok IV :
− Kesehatan lansia, pembinaan pengobatan tradisional,
upaya kesehatan darurat (wabah/bencana alam)
Puskesmas
POSYANDU
Pos Pelayanan Terpadu
Pengertian Keterpaduan
Adalah penyatuan atau penyerasian dinamis kegiatan dari paling
sedikit dua program untuk saling mendukung dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang disepakati bersama.

Keterpaduan dapat berupa keterpaduan dalam aspek sasaran ,


aspek lokasi kegiatan, aspek petugas penyelenggara, aspek dana,
dsb

Dalam tahun pertama atau kedua Pelita IV, yang dimaksud dalam
keterpaduan adalah keterpaduan KB-Kes, yaitu penyatuan atau
penyerasian dinamis kegiatan program KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan
penanggulangan diare, untuk saling mendukung dalam mencapai
tujuan dan sasaran yang disepakati bersama
Tujuan Keterpaduan
Adalah untuk mempercepat penurunan angka
kematian bayi, anak balita dan angka kelahiran
serta meningkat kan perkembangan anak , dalam
rangka mempercepat terwujudnya NKKBS,
sebagai salah satu upaya mewujud kan derajat
kesehatan masyarakat yang optimal
Sasaran Keterpaduan
Sasaran keterpaduan berbagai program
tersebut (KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan
penanggulangan Diare serta program lain yang
berkaitan) adalah :
a. Bayi (usia kurang dari 1 tahun)
b. Anak Balita
c. Ibu hamil. melahirkan, menyusui
d. WUS / PUS
Manfaat Keterpaduan
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari keterpaduan , antara lain :
1. Tiap program dapat mencapai hasil optimal walaupun sumber dayanya
terbatas dan dapat diperoleh hasil bersama yang lebih baik
2. Masyarakat memperoleh kemudahan pelayanan paripurna di satu
kesempatan dan satu tempat sekaligus. Dengan program yang berjalan
sendiri-sendiri, masyarakat akan memperoleh pelayanan paripurna setelah
upaya berulang kali, sehingga terjadi pemborosan waktu,tenaga,dana dan
sarana
3. Dicapai peningkatan hasil guna (efektivitas) dan daya guna (efisiensi) sumber
daya program (tenaga, dana dan sarana)
4. Dapat dihindari pemborosan waktu dan sumber daya di masyarakat
5. Cakupan pelayanan dapat diperluas , sehingga mempercepat terwujudnya
peningkatan derajat kesehatan masyarakat ibu, bayi dan anak balita serta
terwujudnya NKKBS
Tujuan Penyelenggaraan Posyandu
a. Mempercepat penurunan angka kematian bayi, anak balita
dan angka kelahiran
b. Mempercepat penerimaan KMS
c. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan kegiatan- kegiatan
lain yang menunjang sesuai dengan kebutuhan

Posyandu adalah pos pelayanan KB-Kesehatan yang


dikelola dan diselenggarakan untuk dan oleh
masyarakat dengan dukungan tehnis dari petugas,
dalam rangka pencapaian NKKBS
Posyandu melaksanakan lima program kesehatan
1. Keluarga Berencana
2. Kesejahteraan Ibu dan Anak
3. Perbaikan gizi keluarga
4. Imunisasi
5. Penanggulangan Penyakit Diare

Penyelenggaraannya dilakukan dengan “pola lima meja”


Meja 1: Pendaftaran
Meja 2: Penimbangan bayi dan anak balita
Meja 3: Pengisian KMS
Meja 4: Penyuluhan perorangan
Meja 5: Pelayanan oleh tenaga profesional meliputi pelayanan KIA ,KB
Imunisasi dan Pengobatan serta pelayanan lain sesuai
kebutuhan
1. Pendaftaran 2. Penimbangan

3. Pengisian KMS
5. Imunisasi

4. Penyuluhan

5. Pengobatan
Integrasi Tujuan Pembangunan
Milenium (MDGS) Dalam Kebijakan
Perencanaan Pembangunan
Tujuan Pembangunan Milenium-MDGS

• MDGs diformulasikan pada UN Millenium Summit di New York


bulan September 2000.
• Merupakan sebuah paket berisi tujuan yang mempunyai batas
waktu dan target yang terukur untuk menanggulangi
kemiskinan, kelaparan, perbaikan gizi, buta aksara, kesetaraan
gender, kesehatan ibu dan anak, penyakit, penurunan kualitas
lingkungan dan pengembangan kemitraan global untuk
pembangunan.
• Digunakan sebagai patokan untuk memantau kemajuan
pembangunan yang telah dicapai oleh masing-masing negara
maupun perbandingan secara global.
8 Tujuan MDGs
GOAL 1 : MEMBERANTAS KEMISKINAN DAN KELAPARAN
GOAL 2 : MENCAPAI PENDIDIKAN DASAR UNTUK SEMUA
GOAL 3 : MENDORONG KESETARAAN GENDER DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
GOAL 4 : MENURUNKAN KEMATIAN ANAK
GOAL 5 : MENINGKATKAN KESEHATAN IBU
GOAL 6 : MENGENDALIKAN HIV DAN AIDS, MALARIA DAN
PENYAKIT MENULAR LAINNYA (TB)
GOAL 7 : MENJAMIN KELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP
GOAL 8 : MENGEMBANGKAN KEMITRAAN PEMBANGUNAN DI
TINGKAT GLOBAL

70
Walaupun secara umum Indonesia telah berhasil
dalam pencapaian target MDGS, tantangan yang masih
dihadapi di bidang kesehatan adalah :

1. Penguatan desentralisasi di bidang kesehatan


2. Mempersempit disparitas status kesehatan
antarwilayah, antartingkat sosial ekonomi
3. Distribusi tenaga kesehatan
4. Kesetaraan gender
8 SASARAN MDGs
8 Fokus Prioritas Nasional Bidang
Kesehatan
1. Peningkatan kesehatan ibu, bayi, balita dan KB
2. Perbaikan status gizi masyarakat
3. Pengendalian penyakit menular, penyakit tidak menular dan penyehatan
lingkungan
4. Pemenuhan pengembangan SDM Kesehatan
5. Peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, pemerataan, keamanan, mutu,
penggunaan obat dan pengawasan obat dan makanan
6. Jamkesmas
7. Pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana dan krisis kesehatan
8. Peningkatan pelayanan kesehatan primer, sekunder dan tersier

73
SJSN
 5 PROGRAM :

2.PROGRAM KECELAKAAN KERJA


3.PROGRAM KEMATIAN
4.PROGRAM JAMINAN HARI TUA
5. PROGRAM JAMINAN PENSIUN
30+66.7 = 86.7 Juta jiwa
UU 40/2004TENTANG SJSN
Implementasi Pasal 24
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan :
Rujukan Dan Rujuk Balik
(Referral System)

dengan cara

Meningkatkan kinerja puskesmas


Klinik / Praktik Dokter Gigi Sebagai Gate Keeper

BERLAKU 1 JANUARI 2014


PREVALENSI KARIES
DAERAH KARIES AKTIF PENGALAMAN KARIES

Perkotaan 42.0% 66.5%


Pedesaan 44.3% 57.6%

KEBUTUHAN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN DMF


Responden RTI PTI DMF-T
12 62.3 0.7 0.91
KS GIGI ANAK 15 65.3 1.9 1.14
18 63.4 2.5 1.41
33-44 32.3 1.9 4.46
GERIATRI 65+ 6.3 0.8 18.93
 Lebih ke arah Preventif dan Promotif
 Kuratif dan Rehabilitatif sederhana
 Tindakan kecil-sedang, tidak membutuhkan alat
canggih (cepat, bermutu dan aman)
 INFECTION CONTROL
 UKP dan UKM
 Cost effective
 Contoh: Fissure sealing, ART, GI, Amalgam,
Skeling, Ekstraksi, Pulpotomi, Medikasi Oral,
(orto,prosto?)  perlu Lab Teknik Gigi sederhana
K
E
M
K
E
S
 Puskesmas, Klinik, Praktik Dokter Gigi ?
 Bisakah Pelayanan Gilut Primer dilakukan
v
s
di RSGMP jika , bagaimana
peserta didik?
D
I
 Pendidikan Dokter Gigi/ Program Profesi
K  Layanan Primer= RSGMP
T
I
RS TIPE A/B

RSGM??
RS TIPE C/D:
-- 4 PELAYANAN SP:
-(OBGYN, BEDAH,
ANAK, INTERNE)
RSGM ??
PUSKESMAS
KLINIK
PRAKTEK DOKTER
RSGM ??
UNGGULAN
• ESTHETIC
• ONKOLOGI
• TRAUMA
• TMJ DISEASE
• KELAINAN CONGENITAL
• ORTHOGNATIC SURGERY
• ORAL MEDICINE
• Dokter Gigi = Pelayanan Primer/Dasar
Masalah Pelayanan SDM
Dental primer/ sederhana Pelayanan Dasar (front line Dokter Gigi
pencegahan risiko kelainan
sistemik)
Dental sekunder Rumit, perlu intervensi Dokter Gigi
multidisiplin, melebihi Spesialis
kompetensi dokter gigi
Dental sangat kompleks Tingkat kerumitan sangat tinggi, Dokter Gigi
melibatkan interdisiplin dan Spesialis
jenjang sofistikasi lebih tinggi Konsultan
Ketua PDGI, Bandung 1 Desember 2012
RUANG
RAWAT BEDAH

Positionong RSGMP INAP

UGD 24
AMBULANS
jam
Jika dilaksanakan di Puskesmas  harus ada
standarisasi alat dan bahan
• Misalnya: Intraoral X-ray (Bitewing dan
Periapikal foto)
• Standarisasi Alat dan Bahan untuk
Pelayanan Primer, Sekunder dan Tertier
• Di RSGMP alat dan bahan sudah memadai
 INA CBG’s  ICD -10
 CODER
 KEUANGAN  SINGLE TARIF
 SOFT WARE & COMPUTER
single tariff : Rp 168.660 dan Rp 218.065 untuk hampir seluruh
diagnosa dan tindakan gigi di Rawat Jalan

 SDM : Drg Spesialis dan Perawat Gigi  di Rawat


jalan, karena akan ada tsunami pasien SJSN 
perlu tata kelola SDM Pelayanan di RSGM !!
 RSGM harus berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan
masyarakat dengan memberi pelayanan yang bermutu dan
aman bagi pasien
 RSGM harus dapat menjadi pusat rujukan dengan berbagai
keunggulan
 RSGM harus berperan dalam peningkatan mutu pembelajaran
klinik bagi pendidikan dokter gigi/dokter gigi spesialis
(Infection Control, Preventive, Promotif, Emergency, Special
Care dentistry, Geriatric Dentistry, etc)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai