Anda di halaman 1dari 11

Di susun oleh :

Stroke adalah gangguan peredaraan


darah otak yang menyebabkan defisit
neurologis mendadak. Sebagai akibat iskemia
atau hemoregik sirkulasi saraf otak. ( Sudoyono
Aru dalam Nanda 2015)
Stroke di bagi menjadi 2 yaitu :
1. stroke hemoragik
2. stroke iskemik
Stroke hemoregik adalah pembuluh darah
otakyang pecah sehingga menghambat aliran darah
yang normal dan darah yang merembes ke dalam
suatu daerah diotak dan kemudian merusaknya. ( M.
Adib, 2009)

stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di


sepanjang jalur darah arteri yang menuju ke otak.
Darah ke otak disuplai oleh dua arteri karotis internal
dan arteri vertebralis.
Etiologi
Penyebab pendarahan di otak yang paling lazim terjadi :
1. Aneurisme Berry, biasanya sefek kongenital.
2. Aneurisme fusiformis dari atherosklerosis. Athrosklerosis adalah mengerasnya pembuluh
darah serta berkurangnya kelenturan atau elastisitas dinding pembuluh darah. Dinding
arteri menjadi lemah dan terjadi aneurisme kemudian robek dan terjadi pendarahan.
3. Aneurisme myocotik dari vaskulitis nekrose dan emboli septis.
4. Malforasi arteiovenosus adalah pembuluh darah yang mempunyai bentuk abnormal, terjadi
hubungan persambungan pembuluh darah arteri. Sehingga darah arteri langsung masuk
vena, menyebabkan mudah pecah dan menimbulkan pendarahan di otak.
5. Ruptur arteriol serebral, akibat hipertensi yang menimbulkan penebalan dan degenerasi
pembuluh darah.
Faktor resiko pada stroke adalah :
1. Hipertensi.
2. Penyakit kardiovaskuler : arteri koronia, gagal jantung, kongestif,
fibrilasi atrium, penyakit jantung kongestif.
3. Kolestrol tinggi dan obesitas,
4. Peningkatan hemotoktir.
5. Diabetes melitus ( berkaitan dengan atrogenesis terakselerasi ).
6. Kontrasepsi oral ( khususnya dengan disertai hipertensi, merokok,
kadar estrogen tinggi).
7. Penyalahgunaan obat ( kokain ), rokok dan alkohol.
PathWAY
Manifestasi Klinis

Kemungkinan kecacatan yang berkaitan dengan stroke :


1. Daerah arteri serebri media.
A. Hemiplegi kontralateral, sering disertai hemi anestesi.
B. Hemianopsi homonim kontralateral.
C. Afasia bila mengenai hemisfer non domain.
D. Apraksia bila mengenai hemisfer non domain.
2. Daerah arteri karotis interna
a. Serupa dengan bila mengenai arteri seebri media.
3) Daerah arteri serebri anterior
Hemiplegi (dan hemianestesi) kontralateral terutama ditungkai.
Inkontenensia urin.
Afasia atau apraksia tergantung hemisper mana yang terkena.
4) Daerah arteri posterior
Hemianopsi homonim kontralateral mungkin tanpa mengenai
daerah makula karena daerah ini juga diperdarahi oleh arteri
serebri media.
Nyeri talamik spontan.
Hemibalisme.
Aleksi bila mengenai hemisfer dominan.
5) Daerah vertebrobasiler.
Sering fatal karena mengenai juga pusat-pusat vital dibatang
otak.
Hemiplegi alternous atau tetraplegi.
Kelumpuhan pseudobulbar (disfagia, emosi labil)
Penatalaksanaan

1) Menurunkan kerusakan iskemik serebral.


Infark serebral terdapat kehilangan secara mantap, inti sentral
jaringan otak sekitar daerah itu mungkin ada jaringan yang masih
diselamatkan, tindakan difokuskan untuk menyelamatkan sebanyak
mungkin area iskemik dengan memberikan O2 glukosa dan aliran
darah yang adekuat dengan mengontrol/memperbaiki disritmia (
irama dan frekuensi ) serta tekanan darah.

2) Mengendalikan hipertensi dan menurnkan TIK


Dengan meninggikan kepala 15-30o menghindari fleksi dan
rotasi kepala yang berlebihan, pemberian dexametason.
3) Pengobatan
Anti koagulan : heparin untuk menurunkan kecenderungan
perdarahan pada fase akut.
Anti trombotik : pemberian ini diharapkan mencegah peristiwa
trombolitik/emboli.
Diuretika : untuk menurunkan edema serebral.

4) Penatalaksanaan pembedahan.
Endarterektomi karotis dilakukan untuk memperbaiki peredaran
darah otak. Penderita yang mengalami tindakan ini sering kali juga
menerita beberapa penyakit seperti hipertensi, diabetes dan
penyakit kardiovaskuler yang luas. Tindakan ini dikakukan anastesi
umum sehingga saluran pernafasan dan kontrol ventilasi yang baik
dapat dipertahankan.
Pemeriksaan Penunjang
1. Angiografi cerebral
2. Lumbal fungsi
3. CT-scan
4. MRI Komplikasi
5. EEG Stroke hemoregik dapat menyebabkan :
1. Infark serebri.
2. Hidrocephalus yang sebagian kecil
menjadi hidrocephalus normotensif.
3. Fistula caroticocavernosum.
4. Epistaksis.
5. Peningkatan TIK, tonus otot abnormal.

Anda mungkin juga menyukai