Presentasi Geografi Terbaru
Presentasi Geografi Terbaru
KOMPONEN-KOMPONEN
PETA & FUNGSI PETA
2.FUNGSI DAN PROYEKSI PETA
Anggota Kelompok :
■ ALIFA H. RAYYANA
■ ANASTACIA GALUH
■ INDRA SAMUDRA H.
■ FARAH NANDA I.
■ REYHAN TAMIM H.
■ YOVI MAULANA M.
KOMPONEN
KOMPONEN PETA &
FUNSI PETA
1. Judul
Mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di
bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian,
sedapat mungkin diletakkan di kanan atas.
2. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci
untuk memahami peta.
3. Orientasi/tanda arah
Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas
peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur,
koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
4. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak
sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di
luar garis tepi, atau di bawah legenda. Skala dibagi menjadi 3,
yaitu:
Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari
200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m
didominasi olah dataran rendah. Dataran rendah di Jawa terdapat di
sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Warna merah
Warna merah menunjukkan jalan kereta api/gunung aktif. Warna merah
sering dijumpai di peta suatu provinsi.
Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari
1500 m di atas permukaan air laut. Bentuk muka bumi di daerah ini
didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi. Penyebaran dari
gunung-gunung tersebut sebagian besar di bagian tengah dari Jawa
Tengah.
■ Warna biru keputihan
■ Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan. Warna biru
keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang
dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi
oleh bentuk lereng yang relatif landai. Zona di wilayah ini disebut
dengan zona neritik. Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai. Di
wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa. Di
Wonogiri terdapat Waduk Gajah Mungkur, di Bawen terdapat Rawa
Pening, di sekitar Kebumen terdapat waduk Wadaslinang dan Sempor
dan masih ada beberapa waduk kecil lainnya.
8. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan
untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara
berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang
menunjukan letak astronomis.
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama. Macam-macam inset antara
lain:
Inset penunjuk lokasi, berfungsi menunjukkan letak daerah yang belum dikenali
Inset penjelas, berfungsi untuk memperbesar daerah yang dianggap penting
Inset penyambung, berfungsi untuk menyambung daerah yang terpotong di peta
utama
Salah satu faktor yang terpenting perlu diketahui oleh pengguna peta
ialah tentang sifat dan berbagai jenis proyeksi peta atau pembaca
peta segera mengetahui untuk apa peta itu dapat digunakan
misalnya:
Peta yang akan digunakan untuk kepentingan membandingkan besar
kecilnya luas negara haruslah mencari peta dengan proyeksi peta
yang mempertahankan kebenaran luas yakni proyeksi-proyeksi
equvalent (equal area).
Peta yang akan digunakan untuk kepentingan navigasi mestinya
unsur arah harus dipertahankan kebenarannya. Contoh proyeksi
Mercator “bersifat orthomarfik atau conformal atau bentuk dan
arahnya benar.
FUNGSI
PROYEKSI PETA
Proyeksi Peta Azimuthal
Proyeksi azimuthal bidang proyeksi berupa bidang datar dan menyinggung
salah satu kutub. Daerah kutub dan sekitar kutub, cukup baik digambarkan
dengan proyeksi ini karena tidak banyak kesalahan.
Proyeksi Peta Silinder
Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator dan digunakan untuk
di daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak
ada atau sangat kecil.
Proyeksi Peta Kerucut
Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salahs
satu paralel di sekitar lintang tengah dan baik digunakan di daerah ini karena
kesalahan yang sangat kecil, sedang pda paralel singgung kesalahan tidak
ada.
Segi sifat kebenaran yang dipertahan masing-masing proyeksi peta tersebut
dapat dikelompokkan sebagai berikut:
Proyeksi Ekuidistant yakni unsur jarak pada arah tertentu dipertahankan
kebenarannya.
Proyeksi konformal atau ortomorfik yakni unsur bentuk dan arah
dipertahankan kebenarannya.
Proyeksi Ekuivalent atau equal area yakni unsur luas tetap dipertahankan
kebenarannya walaupun bentuknya sudah tidak sesuai lagi dengan
sebanarnya.