Anda di halaman 1dari 172

MENGGAMBAR TEKNIK

Sketsa
HASIL PEMBELAJARAN

Umum
Memberikan keterampilan menggunakan
gambar teknik (2D dan 3D) sebagai media
komunikasi standar dalam rekayasa teknik

Khusus
Memahami teknik-teknik setsa serta
mampu melakukan perancangan sketsa
bebas (freehand)
Gambar menurut tujuannya di
bedakan menjadi dua, yaitu gambar
artistik dan gambar teknik.
Gambar merupakan suatu goresan
yang jelas dari suatu ide atau
gagasan
 Gambar teknik di gunakan sebagai
bahasa di kalangan orang-orang teknik.
 Gambar harus bisa meneruskan
keterangan-keterangan secara tepat dan
objektif
• Sebagai penyampai informasi
• Dokumentasi
• Pengembangan
Internasionalisasi gambar
Sistematika gambar
Penyederhanaan gambar
Modernisasi gambar
Penyederhanaan gambar

10
JENIS GARIS
Tebal Jenis garis keterangan Contoh penggunaan

0,7 A.Garis tebal A1. Garis nyata (garis gambar)


A2. Garis tepi

0,35 B.Garis tipis B1. Garis khayal suatu potongan


(lurus/lengkung) B2. Garis ukuran
B3. Garis proyeksi
B4. Garis penunjuk
B5. Garis arsir
B6. Garis nyata darip penampang
yang di putar setempat
B7. Garis sumbu pendek

0,35 C. Garis tipis bebas C1. Garis batas dari suatu bagian
yang dipotong bila pemotongannya
tidak tepat pada garis sumbu
0,35 D. Garis tipis D1. Garis batas dari
zig zag suatu bagian yang
dipotong bila
pemotongannya tidak
tepat pada garis sumbu
0,5 A. Garis gores E1.Garis nyata
tebal terhalang
E2. Garis tepi
terhalang
0,35 A. Garis gores Garis nyata
tipis terhalang
Garis tepi
terhalang
0,35 A. Garis gores G1. Garis sumbu
titik tipis G2. Garis simetri
G3. Lintasan
ALAT GAMBAR

1. Papan / meja gambar 6. Penghapus


2. Kertas gambar 7. Mal / sablon
3. Penggraris 8. Busur derajat
4. Jangka 9. Pelindung penghapus
5. Pensil / Rapido 10. Sablon huruf
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
A. Kedudukan gambar dalam pekerjaan
teknik
 Satu unsur pokok dalam perencanaan
 Metode penuangan ide yang harus dapat
dibaca oleh pihak yang terkait (bahasa
teknik)
 sebagai penerus informasi (keterangan
harus tepat dan objektif)
 Syarat utama standardisasi gambar
teknik Presisi, akurasi.
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
B. Fungsi gambar teknik
Penyampaian informasi ( meneruskan
maksud perancang ke orang yang
bersangkutan dengan perencanaan
proses, pembuatan, pemeriksaan,
perakitan, dan sbgnya secara tepat
Pengawetan, penyimpanan dan
penggunaan keterangan ( penyimpan
bentuk dan keterangan dari proyek yang
dikumpulkan, guna keperluan rehabilitasi
dan perbaikan (harus awet)
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
Cara pemikiran dalam penyiapan
informasi (gambar berfungsi sebagai
peningkat daya pikir bagi perencana)
Konsep dalam pikiran diwujudkan dalam
bentuk gambar melalui proses (masalah
dianalisis,disentesis, diteliti, dievaluasi
berulang-ulang
I. KEDUDUKAN,FUNGSI, &
STANDARDISASI GAMBAR
TEKNIK
C. Standardisasi gambar teknik
Gambar teknik harus dapat dibaca dan
dimengerti oleh pihak terkait maka harus
satu bahasa(lambang/simbol harus
standar)
Standardisasi gambar teknik : penyatuan
lambang-lambang dan simbol-simbol
secara nasional maupun internasional (
SNI dan ISO : International Standard
Organization)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
1. PENSIL GAMBAR
a. Berdasar bentuk ada 2 jenis pensil untuk
gambar
1). Pensil batang
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
2). Pensil mekanik ( isi ulang)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
b. Berdasarkan kekerasan isi pensil
dapat dikelompokan sebagai berikut
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Arah tarikan dan putaran pensil 60⁰-
80⁰
Cara menarik garis
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
2. Pena gambar/ Rapido
Hal utama : rapido harus tetap basah
dan siap pakai, untuk itu perlu
perawatan yang baik
Cara pemakaian rapido
Pemeliharaan dan pengisian rapido
Cara membersihkan rapido
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
3. Penggaris
Penggaris T (T square) untuk membuat
garis horisontal dan vertikal
Penggaris T

Cara penggunaan penggaris T


Penggaris T

Penggaris T dengan mistar segi tiga


I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Penggaris segitiga
Terdiri sepasang segitiga sama kaki sudut
45⁰ dan segitiga 60⁰ dan 30⁰ ukuran 12”
Untuk membuat tegak lurus
Penggunaan penggaris segitiga

 Menggambar garis
tegak lurus
Cara menggambar garis tegak lurus
dengan segitiga
Cara membuat garis miring
Cara membuat garis miring
Cara membuat garis sejajar
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
4. Mal
a. lengkungan
Untuk membentuk lengkungan yang tidak
dapat dibuat dengan jangka
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
b. Mal Bentuk
Mal untuk membuat gambar bentuk
secara cepat dan
tepat.(lingkaran,ellips,segilima,segi enam,
furniture, simbol listrik dll)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Mal bentuk (mal arsitek)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Mal bentuk lain
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Mal angka dan huruf untuk mempercepat
proses penulisan angka dan huruf
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
5. Busur derajat
digunakan untuk mengukur besaran
sudut
6. Penghapus berfungsi menghilangkan
garis yang tidak diinginkan. Penghapus
yang baik hasil bersih tidak merusak
kertas. Untuk garis tinta digunakan
penghapus khusus.
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
7. Jangka
Alat gambar untuk membuat lingkaran.
Ada 3 macam jangka (kecil ø5-30mm,
sedang ø20 -100 mm, besar ø 100-200
mm) untuk lingkaran besar dapat
digunakan alat penyambung
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Cara memakai jangka
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Cara menggunakan trek pen
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
8. Meja gambar
permukaan harus rata, tepi lurus, dibuat
dari kayu
berkualitas(plywood/hardboad/pinus).
Untuk kertas A0 meja gambar ukuran 120
cm x 90 cm, untuk A1 60 cm x 45 cm
tebal 3 cm. dibuat dapat diubah-ubah
sesuai kedudukan/posisi.
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Meja gambar( manual dan hidrolik)
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
9. mesin gambar( manual dan hidrolik)
mesin gambar sistem bandul ( kurang
praktis karena selalu berada dipapan
gambar dan sistem tracker( bisa digeser
shg tidak berada dipapan gambar
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Bagian-bagian mesin gambar
tracker
I. ALAT GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA
Bagian-
bagian
mesin
gambar
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

1. KERTAS GAMBAR
a. Jenis kertas untuk
gambar teknik
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

Solasi/selotif kertas
Tinta gambar
Kertas (ukuran, jenis, cara melipat)
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

b. Ukuran kertas :
Ukuran pokok A0 = 1m²
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

Tabel Ukuran kertas


Cara penempelan kertas diatas meja non
magnetik
II. BAHAN GAMBAR DAN
PENGGUNAANNYA

c. Cara melipat kertas


Prinsip melipat kertas (hasil lipatan akhir
menjadi ukuran A4)
SKALA GAMBAR

Perbandingan ukuran gambar dengan


ukuran sebenarnya
Skala dibedakan menjadi 2
1. Skala panjang : skala kecil, skala besar,
skala pembesaran
2. Skala blok
Skala panjang

Skala kecil : 1 : 1000 s/d 1 : 200 ( untuk


gambar situasi/master plan)
1 : 100 s/d 1 : 50 ( untuk gambar
perencanaan : gbr denah, tampak,
potongan)
1 : 50 s/d 1 : 20 ( untuk gambar plat,
balok kolom sederhana)
Skala besar : 1 : 20 s/d 1 : 10 ( untuk
gambar detail struktur bangunan, kolom,
balok, pondasi
1: 10 s/d 1 : 5 ( untuk gambar detail
Skala panjang

Skala pembesaran : 2 : 1 atau 5 :


1(untuk gambar detail khususnya gambar
mesin dan listrik)
2. Skala blok

Digunakan pada gambar peta atau situasi


Kesimpulan

Skala adalah perbandingan ukuran


gambar dengan ukuran sebenarnya
Skala dinotasikan dengan perbandingan
angka dan prosentase
Semakin besar angka perbandingan
semakin kecil ketelitian, kesalahan
semakin besar
Semakin kecil angka perbandingan
gambar semakin besar ketelitian semakin
besar dan kesalahan semakin berkurang
II. GARIS DAN HURUF(Menggambar garis
dan simbol bangunan)

Garis
1. Jenis dan penggunaan garis
ada 3 tipe garis
 Garis nyata garis kontinu
 Garis gores garis pendek
dengan jarak antara
 Garis bertitik garis gores
panjang dengan titik antaranya/garis
putus titik
II. GARIS DAN HURUF

Ada 3 macam ketebalan garis gambar


 Garis tebal
 Garis sedang
 Garis tipis
Untuk garis gores a b a:b
=4:1
Untuk garis bertitik x . y.y
x:y=6:1
II. GARIS DAN HURUF

Tabel jenis garis dan kegunaannya

JENIS GARIS KETEBAL BENTUK KEGUNAAN


AN
Garis Tebal 0, 3 - 0,5 Garis batas benda yang
nyata
Garis tipis 0,1 – 0,2 Garis ukuran, batas
ukuran,arsiran, garis
penunjuk
Garis strip 0,2 - ,0,3 Garis Bagian benda
(putus-putus yang tidak kelihatan
Garis strip titik 0,1 – 0,2 Garis sumbu, batas
pemotongan
Garis strip titik 0,4 – 0,5 Garis penampang
benda yang terpotong
SKETSA

Metoda untuk mengkomunikasikan ide


desain secara cepat
 Dokumentasi tahap awal dalam fase
perancangan
 Visualisasi bentuk suatu benda yang
diimajinasikan
 Digunakan oleh berbagai pihak: eksekutif,
engineers, teknisi, non-teknisi
3 metoda dalam membuat gambar teknik

1. Freehand (sketsa)
2. Gambar teknik
3. CAD
Multi view Pictorial
GAMBAR TEKNIK

KONSTRUKSI
GEOMETRIS

71
05 Februari 2018
Konstruksi Geometris

 Konstruksi Geometris mempunyai fungsi yang penting dalam


pembuatan gambar kerja maupun pemecahan masalah dengan
grafik atau diagram.
 Diperlukan ketrampilan dalam mempergunakan alat-alat gambar
(mistar, segitiga, jangka dsb) sebagai dasar menggambar bentuk-
bentuk geometris.
 Akurasi sangat dibutuhkan dalam menggambar konstruksi
geometris.

72
05 Februari 2018
Penggunaan
Penggaris & Segitiga

60o
30o

30o

60o

45o 45o 45o

45o

73
05 Februari 2018
Penggunaan Segitiga
45o

74
05 Februari 2018
Penggunaan Segitiga
45o

75
05 Februari 2018
1. Garis sejajar terhadap garis miring

76
05 Februari 2018
1. Garis sejajar terhadap garis miring

B B

A A

77
05 Februari 2018
2. Membagi garis menjadi dua bagian
yang sama

R R

A B A B

78
05 Februari 2018
3. Membagi dua sudut BAC

B B

R
o o r
o o
A C A C

79
05 Februari 2018
4. Membagi 3 sudut siku-siku BAC

B B

R R
R
o o
o o
o o
C A C
A

80
05 Februari 2018
5. Membagi garis menjadi bagian-bagian
yang sama

A B A B

81
05 Februari 2018
6. Garis tegak lurus terhadap garis lain
memlalui satu titik
C C

A B A B

R R

82
05 Februari 2018
7. Garis tegak lurus tpada ujung garis
tertentu
C C

R R

R R

A B A B

83
05 Februari 2018
8. Konstruksi sudut yang sama dengan
suatu sudut yang sudah diketahui

B B

D’
D

o o
A C A C
E E’

84
05 Februari 2018
9. Konstruksi segitiga dengan 3 buah
garis yang diketahui

C
A B
B C
A C A B

85
05 Februari 2018
10. Konstruksi segitiga sama sisi

C C

A B A B

86
05 Februari 2018
11. Konstruksi busur menyinggung 2
garis tegak lurus

R R
R
R

87
05 Februari 2018
12. Konstruksi busur menyinggung 2
garis bersudut runcing
R

R R
R

88
05 Februari 2018
13. Konstruksi busur menyinggung 2
garis bersudut tumpul

R
R R

89
05 Februari 2018
14. Konstruksi busur menghubungkan 2
garis sejajar
a) a = 2R
m m
R B

R R R

a=2R a=2R
R R
R

l l

A R

90
05 Februari 2018
14. Konstruksi busur menghubungkan 2
garis sejajar
b) a > 2R
m m R B

R R R

a>2R a>2R

R R
R
l l

A R

91
05 Februari 2018
14. Konstruksi busur menghubungkan 2
garis sejajar
c) a < 2R

m B
R
R
R Q
R
a<2R
R
R C
P R
R
l
A

92
05 Februari 2018
15. Konstruksi busur menyinggung
lingkaran dan garis lurus

r+R

r r

R R
R

93
05 Februari 2018
16. Konstruksi busur menyinggung 2
lingkaran

r1
r1

R + r1
R R – r1
R

R + r2

r2 R – r2
r2

94
05 Februari 2018
17. Konstruksi busur melalui 3 titik

C
B

R
A

95
05 Februari 2018
18. Menentukan titik pusat busur
lingkaran

M D

A
C
B

96
05 Februari 2018
19. Konstruksi segilima
a) Panjang sisi diketahui (AB) F
E

CD = AB
DE = ½ R = ½ AB

A B
C

97
05 Februari 2018
19. Konstruksi segilima
b) Segilima dalam lingkaran
A

R3

R2
B R1 E

M Q P

D
C

98
05 Februari 2018
20. Konstruksi garis singgung sebuah
lingkaran

M
P

99
05 Februari 2018
21. Konstruksi segi-enam
a) Didalam lingkaran A

B R1
F

R1
C E

10
05 Februari 2018 0
21. Konstruksi segi-enam
A
b) Diluar lingkaran

B F

o
30 30o

C E

10
05 Februari 2018 1
22. Konstruksi
Metoda 2 titik pusat lingkaran
Ellips
1
12 2

12’ 1’ 3
2’
11 11’
3’
10’
1 4
0 O 4’
9’
5’
9 8’ 5
7’ 6’

8 6
7 10
05 Februari 2018 2
ALAT BANTU

a) Square grid
b) Isometric grid
c) Perspective
grid
SKETSA GARIS LURUS
SKETSA GARIS LENGKUNG
SKETSA PROPORSIONAL

Untuk membuat sketsa


secara
proporsional,diperlukan
beberapa tahapan dan
garis bantu
Identifikasi
titik tengah
PROYEKSI

Gambar proyeksi adalah gambar


dari suatu benda nyata atau
khayalan yang dilukiskan menurut
garis-garis pandangan pengamat
pada suatu bidang datar
PROYEKSI

Proyeksi

Proyeksi piktorial Proyeksi ortogonal


Proyeksi
aksonometri Proyeksi eropa

P. isometri Proyeksi amerika


P. dimetri
P. trimetri
P. miring

P. perspektif
PROYEKSI PIKTORIAL

Suatu cara menampilkan gambar benda


yang mendekati bentuk dan ukuran yang
sebenarnya secara tiga dimensi dengan
pandangan tunggal.
Juga disebut sebagai gambar ilustrasi
teknik.
PROYEKSI PIKTORIAL
 Proyeksi aksonometri
apabila bidang-bidang atau tepi-tepi
benda dimiringkan terhadap bidang
proyeksinya, sehingga tiga muka dari
benda itu akan terlihat serentak

Isometri Dimetri Trimetri


Langkah-
langkah
membuat
gambar
isometrik
Representasi
Isometrik
Untuk
Lingkaran
PROYEKSI PIKTORIAL
 Proyeksi miring
Semacam proyeksi sejajar, tetapi dengan
garis-garis proyeksinya miring terhadap
bidang proyeksinya. Pada proyeksi ini
bendanya dapat diletakkan sembarang,
tetapi biasanya permukaan depan dari benda
diletakkan sejajar dengan bidang proyeksi
vertikal

Cabinet Cavalier
Langkah-
langkah
menyusun
Sketsa
Oblique /
miring
PROYEKSI PIKTORIAL
 Proyeksi perspektif: jika antara benda dan
titik penglihatan tetap, diletakkan sebuah
bidang vertikal atau bidang gambar, maka
pada bidang gambar ini akan terbentuk
bayangan dari benda tersebut

Perspektif Perspektif Perspektif


1 titik 2 titik 3 titik
PROYEKSI ORTOGONAL
Digunakan untuk memberikan
informasi yang lengkap dan tepat
dari suatu benda tiga dimensi
A

D
S
PROYEKSI ORTOGONAL
1. GAMBAR PROYEKSI INI MEMBERIKAN
INFORMASI YANG LENGKAP DAN TEPAT
DARI SUATU OBJEK 3 DEMENSI, KARENA
BENTUK DAN UKURANYA TEPAT SEPERTI
BENDANYA. DISINI OBEK DILETAKKAN
DGN BIDANG-BIDANG KOORDINATNYA
SEJAJAR DENGAN BIDANG PROYEKSI
A (DISEBUT BIDANG FRONTAL).
2. UNTUK MENDAPATKAN GAMBAR YANG
LENGKAP, BIDANG PROYEKSI DI BUAT
TIGA (SESUAI TIGA DEMENSI) ATAU
LEBIH ( BILA DIPERLUKAN), BIDANG
PROYEKSI INI MEMBUNGKUS BENDA TSB
3. OBJEKNYA DIPROYEKSIKAN SECARA
ORTOGONAL PADA BIDANG-BIDANG
PROYEKSI TSB.
S 4. MASING-MASING GBR PROYEKSI DISEBU
D
SESUAI DGN ARAH PANDANGNYA, YAITU
PANDANGAN /TAMPAK DEPAN ATAU
BELAKANG, TAMPAK KIRI ATAU KANAN,
TAMPAK ATAS ATAU BAWAH.
Proyeksi Eropa disebut juga Proyeksi Amerika dikatakan
proyeksi sudut pertama, juga juga proyeksi sudut ketiga dan
ada yang menyebutkan juga ada yang menyebutkan
proyeksi kuadran I, Dapat proyeksi kuadran III.
dikatakan bahwa Proyeksi Proyekasi Amerika merupakan
Eropa ini merupakan proyeksi proyeksi yang letak bidangnya
yang letak bidangnya terbalik sama dengan arah
dengan arah pandangannya pandangannya
PROYEKSI KUADRAN III (Amerika)
I
A

II

D S

III IV
PROYEKSI KUADRAN III (Amerika)
PROYEKSI KUADRAN I (Eropa)
I

II

D S

III IV
PROYEKSI KUADRAN I (Eropa)
Untuk menggambarkan benda yang
tidak nampak secara langsung
POTONGAN PENUH
Jenis potongan

Potongan setengah Potongan sebagian


POTONGAN SEPARUH
POTONGAN MELONCAT
POTONGAN MELONCAT
Beberapa benda atau bidang yang tidak
boleh di potong
Poros dan pasak
Bola pejal
Pena tirus
Sirip atu rusuk penguat
Ruji roda
Paku keling
Arsiran

 Digambar dengan garis tipis sejajar


dengan kemiringan 450 terhadap garis
sumbu atau garis benda, jarak di
sesuaikan dengan bidang arsiran (2-5
mm) dan sama jarak antarnya
 Untuk benda yang sama, arah arsiran
sama
 Untuk bagian yang berbeda /
berdampingan arsiran harus di bedakan
(jarak arsiran atau arah kemiringan)
 Untuk bidang yang luas dapat di
gambarkan arsiran, hanya sepanjang
garis batas benda
 Pada potongan meloncat, garis arsiran
lebih baik di geser
Dimensi di berikan untuk
mendefinisikan ukuran dan tempat
yang tepat untuk bentuk suatu
benda.
Ukuran – ukuran utama yaitu
ukuran yang menentukan bantuk
khas atau fungsi benda yang harus
ditempatkan pada pandangan atau
potongan yang memberikan bentuk
benda kerja paling jelas
Contoh
Ketentuan pemberian ukuran

 Tinggi angka ukuran 3.5 mm


 Celah 1 mm di berikan di tempat garis
perpanjangan bertemu dengan garis tepi
bendanya
 Kelebihan garis batas ukuran 2 mm
 Ekor anak panah 2 mm
 Jarak garis ukuran terhadap garis benda 8 – 10
mm
 Jarak antara tiap baris ukuran lebih dari 6 mm
 Apabila tidak memungkinkan tanda panah dapat
di ganti dengan titik atau garis
 Perbandingan lebar dan panjang anak panah 1:3
(1 lebar, 3 panjang)
Cara penunjukan ukuran

Ukuran Seri
Ukuran gabungan

Ukuran Berurutan

Ukuran Paralel
Ukuran Koordinat Contoh
Tidak Di Sarankan Di Sarankan
Dasar Perancangan Teknik
Industri

KONSTRUKSI
GEOMETRI
Umum
Memberikan keterampilan menggunakan
gambar teknik (2D dan 3D) sebagai
media komunikasi standar dalam
rekayasa teknik

Khusus
Memahami geometri teknik ,sistem
koordinat dan entitias geometri dalam
perancangan teknik
KOORDINAT KARTESIUS
KOORDINAT KARTESIUS 3 D
KOORDINAT POLAR
ABSOLUT VS RELATIF
KOORDINAT WORLD VS LOCAL
Memotong Garis Tegak Lurus
Gambar dalam
proyeksi isometri
Ukuran bebas
namun
proporsional
TUGAS GAMBAR SKETSA

Gambar dalam
Proyeksi kuadran III
Ukuran bebas
namun
proporsional
 Buatlah proyeksi isometri dalam kubus
dengan diameter 50 mm
 Buatlah kubus dengan proyeksi isometri
dengan ukuran 50 x 50 x 50

Anda mungkin juga menyukai

  • Hasil Resume
    Hasil Resume
    Dokumen11 halaman
    Hasil Resume
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Soal Enzim
    Soal Enzim
    Dokumen3 halaman
    Soal Enzim
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Gitar
    Gitar
    Dokumen8 halaman
    Gitar
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Soal Enzim F
    Soal Enzim F
    Dokumen3 halaman
    Soal Enzim F
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Soal Latihan 1-2
    Soal Latihan 1-2
    Dokumen2 halaman
    Soal Latihan 1-2
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Soal FK
    Soal FK
    Dokumen8 halaman
    Soal FK
    Andri Togap
    Belum ada peringkat
  • Soal Enzim F
    Soal Enzim F
    Dokumen3 halaman
    Soal Enzim F
    Andri Togap
    Belum ada peringkat