1-50
1. b. Westermark sign
Wanita 60 tahun diketahui mengidap kanker payudara datang dengan
keluhan sesak napas tiba – tiba. Penderita sehari – hari tidur di tempat
tidur. TD 90 /60 RR 32 kali/menit, HR 130 kali per menit. Tidak terdapat
ronkhi maupun wheezing. Pada EKG didapat T inverted di lead III dan q
Patologis di lead III. Gambaran rontgen thorax yang mendukung diagnose
pasien adalah?
a. Reversed comma sign
b. Westermark sign
c. Kerley B sign
d. Peribronchial cuffing sign
e. Tramline sign
Emboli paru
• Emboli paru adalah suatu peristiwa infark jaringan
paru akibattersumbatnya pembuluh darah arteri
pulmonalis oleh peristiwa emboli
Pem. penunjang
• Foto thoraks:
- Westermark sign : hilangnya gambaran vaskuler pada suatu
bagian paru
- Hampton hump : gambaran khas pada infark paru, berwarna
putih opak, berbentuk segitiga dengan dasar padagaris pleura dan
sudut mengarah ke hilus paru
• Analisa gas darah : O2 ↓
• D-dimer : ↑
• CT pulmonary angiography
• Angiografi paru
• EKG :
- Gelombang Q yang sempit diikuti T inverted di lead III,disertai
gelombang S di lead I menandakan perubahan posisi jantung yang
dikarenakan dilatasi atrium dan ventrikel kanan.
- P pulmonalc.
- Right bundle branch block yang baru
- Right ventricular strain dengan T inversi di lead V1 sampai V4
2. b. Sindrom antifosfolipid
Pasien 26 tahun G4P0A3 memiliki riwayat keguguran 3 kali berturut –
turut. Tidak terdapat kejang atau darah tinggi pada kehamilan
sebelumnya. Saat ini tekanan darah pasien 160/110 mmHg, pada urin
terdapat proteinuria. Pasien sering mengalami nyeri sendi. Pada
pemeriksaan ditemukan IgG dan IgM titer tinggi. Kelainan dasar yang
menjadi penyebab dari abortus berulang pada pasien adalah?
a. Myoma uteri besar
b. Sindrom antifosfolipid
c. Sindrom asherman
d. Preeclampsia berat
e. SLE
3. d. Barret esophagus
Laki – laki berusia 30 tahun datang dengan keluhan rasa panas terutama
setelah makan disertai rasa mual. Penderita membawa hasil patologi
anatomi yang berasal dari distal esophagus. Pada pemeriksaan PA
ditemukan bagian epitel berlapis mengalami metaplasia menjadi epitel
thorax gaster. Inti sel dalam batas normal. Apa diagnosis pada pasien?
a. Dysplasia epitel esophagus
b. Gastritis ulserativa
c. Esofagitis
d. Barret esophagus
e. Carcinoma esophagus
Barret esophagus
• Barrett`s esophagus merupakan suatu perubahan
metaplastik dari epitel esophagus normal menjadi
epitel metaplasia intestinal yang dapat diketahui
dari pemeriksaan endoskopik dan patologi.
• Barrett’s esofagus merupakan komplikasi dari
gastroesophageal reflux yang berlama-lama dan
merupakan faktor resiko untuk adenokarsinoma
esofagus.
Dua kriteria yang dibutuhkan untuk mendiagnosa
suatu Barrett’s esofagus :
1. Bukti endoskopi tentang adanya pelapis epitel
kolumnar di atas gastroesophageal junction
2. Bukti histologi tentang adanya metaplasia
intestinal pada spesimen biopsi. Barrett’s
esofagus diklasifikasikan atas long segment (lebih
3 sentimeter dari gastroesophageal junction)
dan short segment (kurang 3 sentimeter
dari gastroesophageal junction).
4. b. Urea breath test dan stool
antigen test
Laki – laki usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati yang
diperberat setelah makan yang terasa tembus ke punggung. Tidak ada
muntah hitam dan BAB hitam seperti ter. Tidak ada riwayat penggunaan
obat penahan nyeri sebelumnya. Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk
mengetahui etiologi pasien diatas tanpa harus endoskopi adalah?
a. Rapid urease test
b. Urea breath test dan stool antigen test
c. Flueresence in situ hybridization test
d. Rapid urease test dan Urea breath test
e. Urea breath test dan Flueresence in situ hybridization test
5. a. Rebeprazol, amoxicillin, dan
klaritromisin selama 7 hari
Laki – laki usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati
yang diperberat setelah makan yang terasa tembus ke
punggung. Tidak ada muntah hitam dan BAB hitam seperti ter.
Tidak ada riwayat penggunaan obat penahan nyeri
sebelumnya. Urea breath positif. Terapi apa yang diberikan?
a. Rebeprazol, amoxicillin, dan klaritromisin selama 7 hari
b. Esomeprazol, bismuth, tetrasiklin, metronidazole selama
14 hari
c. Lansoprazole, levofloxacin selama 10 hari
d. Rabeprazole, amoxicillin dan levofloxacin selama 10 hari
e. Esomeprazol, amoxicillin dan rifabutin selama 10 hari
6. d. Burch wartosky
Wanita berusia 35 tahun datang dengan sesak napas dan berdebar- debar.
Penderita tampak gelisah dan tidak focus. Penderita awalnya demam
disertai mata kekuningan. Ada BAB cair sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan benjolan di leher, TD 140 mmHg, RR 28 kali per menit, N
110 x/menit. Mata pasien terlihat menonjol dan saat di tutup terlihat
tremor. Index apa yang digunakan untuk diagnosis penyakit tersebut?
a. Wayne
b. New castle
c. Billewich
d. Burch wartosky
e. Framingham
• Krisis tiroid adalah komplikasi hipertiroid yang
merupakan kondisi hipermetabolik yang
mengancam jiwa dan ditandai dengan keadaan
gawat sebagai akibat meningkatnya gejala dan
tanda hipertiroidisme pada seseorang yang
menderita tirotoksikosis.
• Kecurigaan akan terjadi krisis thyroid apabila
terdapat triad gejala, yaitu menghebatnya tanda
tirotoksikosis, kesadaran menurun dan hipetermi.
Apabila terdapat triad diatas, maka kita dapat
meneruskan dengan skor indeks klinis krisis thyroid
dari burch-wartosky
Indeks Burch wartosky
a. Wayne hipertiroid
b. New castle hipertiroid
c. Billewich hipotiroid
d. Burch wartosky
e. Framingham cardiovascular
7. a. Rosenbach
Wanita berusia 35 tahun datang dengan sesak napas dan berdebar- debar.
Penderita tampak gelisah dan tidak focus. Penderita awalnya demam
disertai mata kekuningan. Ada BAB cair sebelumnya. Pada pemeriksaan
fisik ditemukan benjolan di leher, TD 140 mmHg, RR 28 kali per menit, N
110 x/menit. Mata pasien terlihat menonjol dan saat di tutup terlihat
tremor. Temuan fisik pada mata pasien tersebut disebut dengan tanda ?
a. Rosenbach
b. Stellwag
c. Jofferoy
d. Moebius
e. Von graef
Ada beberapa pemeriksaan yang menyokong keberadaan
eksoftalmus, antara lain
• Tanda Stellwag, yaitu mata jarang berkedip
• Tanda von Graefe, yaitu bila melihat ke bawah, palpebra superior
tidak ikut turun sehingga sklera atas tampak seluruhnya.
• Tanda Moebius, yaitu sukar melakukan atau menahan
konvergensi
• Tanda Joffroy, yaitu jika melihat ke atas, dahi tidak berkerut
• Tanda Rosenbach, yaitu tremor pada palpebra bila mata ditutup.
8. b. Lowenstein Jensen
Laki – laki 48 tahun datang dengan batuk darah sebanyak setengah gelas
sebanyak 2 hari sejak 1 hari. Sebelumnya pasien batuk dahak selama 1
bulan. Terdapat penurunan berat badan dan keringat malam yang muncul
saat aktivitas. Pasien sudah berobat sebelumnya yang membuat air seni
berubah warna menjadi merah selama 3 bulan lalu berhenti. Pemeriksaan
kultur yang dilakukan pada pasien dapat menggunakan media?
a. Ziehl nielssen
b. Lowenstein Jensen
c. Mac conkey
d. Sabouroud
e. Thayer martin
Lowenstein Jensen
Lowenstein Jensen adalah media
yang digunakan untuk isolasi dan
budidaya micobakterium dan
sebagai basis untuk selektif,
diferensial dan media diperkaya
untuk Micobacterium tuberculosis
Ziehl nielssen
• Pewarnaan Ziehl Neelsen,
termasuk pewarnaan tahan asam.
Biasanya dipakai untuk mewarnai
golongan Mycobacterium (M.
tuberculosis dan M. leprae) dan
Actinomyces.
• Bakteri tahan asam (BTA) akan
memberikan warna merah,
sedangkan yang tidak tahan asam
akan berwarna biru.
Mac conkey
Beberapa contoh pertumbuhan
koloni pada Mac Conkey Agar[:
• Salmonella dan Shigella : serupa
media
• Escherichia coli: merah
dikelilingin zona keruh
• Enterobacter dan Klebsiella :
merah muda dan mukoid
• Enterococcus dan Staphylococcus
: kecil dan tidak terang tembus
Sabouraud
• Displacement
• Proses mekanisme dimana emosi2 yang tertahan diberikan tujuan
yang lain ke arah ideide, objek-objek, atau orang lain daripada ke
sumber primer emosi. Luapan emosi terhadap seseorang atau objek
dialihkan kepada seseorang atau objek yang lain.
• Contoh : seorang anak yang dimarahi ibunya kemudian dia memukul
adiknya atau menendang kucingnya.
19. c. Bila terjadi spot pendarahan,
jangan cemas
Seorang perempuan usia 35 tahun baru melahirkan dan
ingin menggunakan alat kontrasepsi AKDR. Os sudah
memiliki 3 orang anak. TD 120/80 mmHg, Hr 120x/I, RR
22x/i. T 36,8 C. edema pitting(-). Sebagai dokter umum
saran apa yang diberikan?
a. Bila nyeri perut, segera lepas AKDR
b. Bila benang tidak teraba, segera lepas AKDR
c. Bila terjadi spot pendarahan, jangan cemas
d. Bila terjadi spot pendarahan, segera lepas AKDR
e. Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas
AKDR
20. d. Tension type headache
Seorang perempuan usia 25 tahun datang ke puskesmas
dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri di
seluruh bagian kepala seperti diikat dan hilang timbul
terutama ketika pulang kerja. Pada pemeriksaan fisik dan
neurologis dalam batas normal. Apakah diagnosis?
a. Cluster headache
b. Classic migrain
c. Common migraine
d. Tension type headache
e. Sinusitis headache
International Classification of
Headache Disorder
21. d. Bisa aktifitas sehari-hari
seperti biasa
Seorang pria ingin melakukan kontrol untuk penyakitnya. Pada anamnesis
didapatkan pasien sering melamun dan berdiam diri. Pasien mempunyai riwayat
stroke karena penyumbatan, pada pemeriksaan fisik ekstremitas atas dan bawah
lemah, di dapatkan kekuatan ekstremitas atas 2 dan bawah 2. Pasien setiap hari
dibantu dalam kegiatan seperti jalan, mengancingkan baju, dan bila minum juga
sering tersedak. Rehabilitas yang diinginkan adalah?
a. Ekstermitas atas dan bawah normal
b. Bisa berbicara kembali
c. Bisa bekerja kemabli
d. Bisa aktifitas sehari-hari seperti biasa
e. Sembuh dari depresi
Pelayanan Rehabilitasi Medik
• Upaya Promotif
• Penyuluhan, informasi dan edukasi tentang hidup sehat dan
aktivitas yang tepat untuk mencegah kondisi sakit
• Upaya preventif
• Edukasi dan penanganan yang tepat pada kondisi sakit/ penyakit
untuk mencegah dan atau meminimalkan gangguan fungsi atau
risiko kecacatan.
• Upaya kuratif
• Penanganan melalui paduan intervensi medik, keterapian fisik,
dan upaya rehabilitatif untuk mengatasi penyakit/kondisi sakit
untuk mengembalikan dan mempertahankan kemampuan fungsi.
• Upaya rehabilitatif
• Penanganan melalui paduan intervensi medik,
keterapian fisik, keteknisan medik dan upaya
rehabilitatif lainnya melalui pendekatan psiko-
sosio-edukasi-okupasi-vokasional untuk
mengatasi penyakit/kondisi sakit yang bertujuan
mengembalikan dan mempertahankan
kemampuan fungsi, meningkatkan aktivitas dan
peran serta/ partisipasi di masyarakat
Tujuan Rehabilitasi
• CASE DEFINITION
Confirmed Case: Highly pathogenic avian influenza A
(H5N1) virus infection in a patient that is confirmed
by CDC’s Influenza Laboratory.
Probable Case: Illness compatible with influenza in a
patient meeting the exposure criteria below and for
whom laboratory diagnostic testing is positive for
influenza A, negative for H1, negative for H1pdm09,
and negative for H3 by real-time reverse
transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) and
therefore unable to be subtyped.
Case Under Investigation: Illness compatible with influenza in a patient meeting any of the
exposure criteria below and for whom confirmatory laboratory test results are not known or
pending.
Exposure Criteria
• Patients with recent travel (within <10 days of illness onset) to areas where human cases of
highly pathogenic avian influenza A (H5N1) virus infection have become infected or to areas where
highly pathogenic avian influenza A (H5N1) viruses are known to be circulating in animals.
OR
• Patients who have had recent close contact (within <10 days of illness onset) with confirmed or
suspected3 cases of human infection with avian influenza A (H5N1) virus. Close contact may be
regarded as coming within about 6 feet (2 meters) of a confirmed or suspected case while the case
was ill (beginning 1 day prior to illness onset and continuing until resolution of illness).
OR
• Unprotected exposure to live highly pathogenic avian influenza A (H5N1) virus in a laboratory.
30. e. Cek MDR TB
Pasien laki – laki 56 tahun mengeluh batuk berdahak
lebih dari tiga minggu. Sebelumnya ada riwayat TB paru
dan telah mengkonsumsi OAT selama 6 bulan. Saat ini
hasil pemeriksaan sputum BTA +/-/-. Hasil pemeriksaan
rontgen + TB paru. Tatalaksana pada pasien ini adalah?
a. Terapi OAT kategori 2
b. Terapi OAT kategori 1
c. Sisipan terapi kategori 2
d. Tes tuberculin
e. Cek MDR TB
Pengobatan dengan kategori 1
Pemeriksaan BTA akhir fase BTA Negatif Segera mulai tahap lanjut,
intensif (2 bulan) ulangi BTA bulan ke-5 dan
akhir pengobatan.
BTA Positif Mulai tahap lanjut, TANPA
SISIPAN,periksa ulang satu
bulan kemudian-
pertimbangkan uji
resistensi.
Bulan ke-5 atau lebih BTA Negatif Lanjutkan pengobatan
(selesai pada bulan ke-6) samapai selesai, periksa
BTA di akhir pengobatan
(bulan ke-6)
BTA Positif Gagal- Jika ada fasilitas
lakukan uji resistensi, jika
tidak ada lanjutkan ke
pengobatan kategori 2
(terduga MDR).
Pengobatan dengan kategori 2
Pemeriksaan BTA akhir fase BTA Negatif Segera mulai tahap lanjut,
intensif (3 bulan) ulangi BTA bulan ke-5 dan
akhir pengobatan.
BTA Positif Terduga MDR
uji resistensi, jika tidak ada
lanjutkan OAT ke tahap
lanjutan, TANPA
SISIPAN,periksa ulang BTA.
Bulan ke-5 atau lebih BTA Negatif Lanjutkan pengobatan
(selesai pada bulan ke-8) sampai selesai, periksa BTA
di akhir pengobatan (bulan
ke-8)
BTA Positif Terduga MDR
Gagal terapi – rujuk ke
pusat TB MDR.
31. c. Loratadin
Seorang mahasiswi berusia 21 tahun datang ke dokter dengan keluhan
gatal – gatal di bagian muka dan leher beberapa saat setelah makan
makanan laut. Pada pemeriksaan ditemukan bercak merah dan oedem
local pada muka dan leher, kelopak mata sedikit bengkak. Pasien akan
menghadapi ujian esok harinya. Terapi apa yang sebaiknya diberikan?
a. CTM
b. Difenhidramin
c. Loratadin
d. Siklizin
e. Dimenhidrat
Klasifikasi antihistamin
1. Antihistamin H1
- AH1 klasik/sedatif (generasi I)
- AH1 non sedatif (AH-1 generasi II dan III)
2. Antihistamin H2
Antihistamin H1
None Pandy - - + - -
35. a. Gullain Bairre Syndrome
Seorang pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 jam sebelum masuk
rumah sakit. Keluhan ini diawali dengan rasa kesemutan di kedua ekstremitas 3
hari yang lalu kemudian diikuti kelemahan pada kedua ekstremitas. Kelemahan
dimulai dari tungkai bawah hingga akhirnya mencapai ekstremitas atas. Pasien
memiliki riwayat diare 2 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
kelemahan pada keempat ekstremitas dan penurunan reflex.diagnosis yang paling
mungkin dari pasien ini adalah…
a. Gullain Bairre Syndrome
b. Poliomyelitis
c. Miastenia gravis
d. Duchene muscular dystrophy
e. Neuropati
Guillain Barre Syndrome
• Demielinasi akut mengenai : nervus perifer, nervus
kranial
• Sering didahului oleh infeksi virus, bakteri, atau
vaksinasi – Campilobacter jejuni tersering –
Mycoplasma dan Herpes family
• Bisa menyerang bayi hingga orang dewasa
Manifestasi
• Mulai dari beberapa hari hingga 1-2 minggu
• Kelemahan symmetrical ascending
• Nyeri juga bisa dirasakan
• Diaforesis episodik
• Arefleksia
• Bisa diertai disfungsi autonom (sinus takukardi)
• Paresis NVII bilateral
Evaluasi dan tatalaksana
• Pungsi Lumbal Tatalaksana
– Ditemukan disosiasi • Plasmaforesis 200-500
Albumin ml/KgBB dalam 4-6 kali
• EMG • Baik bila dberikan dalam 2
minggu pertama onset
– Penurunan • IVIG 0,4 g/kgBB/hari
konduktivitas selama 5 hari
– Penurunan amplitudo • Efektivitas sama dengan
plasmaoresis
• MRI
36. a. Irritable bowel syndrome
Seorang wanita, 45 tahun, datang dengan keluhan nyeri perut sejak 3 bulan yang
lalu. Frekuensi BAB 2-3 kali/hari, dan keluhan berkurang setelah BAB, serta hilang
timbul. Tidak terdapat penurunan berat badan. Uji darah samar (-), kolonoskopi
dan endoskopi dengan biopsy menunjukkan hasil normal, serta kultur tinja (-).
Pasien bekerja sebagai bagian keuangan pada sebuah perusahaan. Apa
kemungkinan diagnosa penyakit tersebut…
a. Irritable bowel syndrome
b. Inflammatory bowel disease
c. Ulkus duodenum
d. Ulkus gaster
e. Duodenitis
Irritable bowel syndrome
• Kriteria ROME III, minimal terdapat dua dari gejala
dibawah ini selama sekurang-kurangnya 3 bulan:
• Nyeri perut membaik setelah defekasi
• Onset berhubungan dengan frekuensi defekasi
• Onset berhubungan dengan konsistensi feses
• Perubahan frekuensi defekasi
• Perubahan bentuk feses
• Perut terasa kembung dan distensi
37. Endocarditis infektif
Seorang wanita, berusia 25 tahun, datang ke UGD dengan keluhan
badan panas dan sesaj sejak 3 hari yang lalu. Seminggu sebelumnya
pasien mempunyai riwayat abses pada sekitar gigi sehingga harus
melakukan pencabutan gigi tanpa pemberian antibiotic
sebelumnya. Pasien juga mempunyai gangguan pada septum
ventrikel belum di koreksi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 100/70 mmHg, nadi : 96 kali/menit, respirasi: 28
kali/menit, tax : 38,9 derajad C, dan murmur jelas pada daerah
apeks. Diagnosis yang paling mungkin adalah…
a. Miokarditis
b. Demam rematik
c. Septikemia
d. Endocarditis infektif
e. Pericarditis akut
Endokarditis infektif
• Infeksi pada endokardial jantung
• Infeksi katup jantung, namun dapat juga terjadi pada lokasi
defek septal, atau korda tendinea atau endokardium mural
Etiologi tersering:
• Pada riwayat cabut gigi dan subakut Streptokokus viridans
• Pada riwayat penggunaan jarum suntik Staphylococcus aureus
Etiologi Endokarditis Infektif
• Native valve endocarditis, yi:
• Penyakit jantung reumatik (30%)
• Penyakit jantung kongenital (15%), mencakup PDA, VSD, ToF
• Prolaps katup mitral (20%)
• Penyakit jantung degenerative (jarang), terkait kalsifikasi,
sindroma Marfan, atau sifilis
• Prosthetic valve endocarditis riwayat pemasangan katup
prostetik pada kasus-kasus penyakit katup jantung
• IVDU infective endocarditis S.aureus dari kulit ikut masuk ke
dalam aliran darah
• Nosocomial infective endocarditis didapat dari RS
38. d. Captopril
Seorang perempuan berumur 50 tahun, dengan riwayat
DM tipe 2 datang ke PKM. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 150/90 mmHg. Terapi hipertensi yang
dipilih untuk pasien tersebut adalah…
a. Hidroklorotiazid
b. Bisoprolol + hidroklorotiazid
c. Bisoprolol
d. Captopril
e. Amlodipine
• Penegakan diagnosis hipertensi: 2 pengukuran pada
2 kunjungan yang berbeda
• Berdasarkan JNC VII
JNC VIII
39. d. Etambutol
Seorang perempuan, usia 20 tahun, selama 2 bulan
ini sedang mendapat terapi OAT,3 hari terakhir
pasien mengeluh penglihatan terganggu dan sering
salah dalam membedakan warna benda. OAT yang
dapat menimbulkan efek samping tersebut adalah…
a. Isoniazid
b. Rifampisin
c. Pirazinamid
d. Etambutol
e. Streptomisin
Efek samping obat TB
Obat Efek samping
Rifampisin • Menurunkan efektifitas KB hormonal
• Menstruasi irreguler
• Urin berwarna merah
• Purpura dan renjatan
• Defisiensi asam folat
• Strong enzyme inducer
• Hepatotoksik
Isoniazid • Neruopati perifer
• Anemia
Pirazinamid • Paling hepatotoksik
• Meningkatkan kadar asam urat
• Nyeri sendi
Ethambutol • Gangguan penglihatan
• Neuritis optik
• Buta warna pada anak
Strepromisin • Ototoksik
• Embriotoksik (kontraindikasi pada
ibu hamil)
• Nefrotoksik
40. d. Pemberian lasix
Seorang anak, 3 tahun, dibawa oleh ibunya ke dokter karena berat
badan nya tidak naik-naik sejak 1,5 tahun yang lalu. Pasien tampak
lebih kecil di bandingkan dengan teman-temannya. Ibu pasien
sudah mencoba memerikan variasi makanan, namun pasien tidak
mampu memakannya, terkadang dimuntahkan. Kaki pasien tampak
oedem meskipun badan pasien tampak semakin kecil. Pasien diasuh
oleh neneknya karena orang tua pasien bekerja di pabrik tekstil.
Keadaan umum pasien lemah, nadi 80x/menit, RR 30x/menit, suhu
36 derajad C, GDS 40mg/dL. Apakah yang dilakukan untuk
mengatasi edem pada pasien tersebut?
a. Pemberian cairan tinggi Na
b. Pemberian cairan rendah Na
c. Pemberian prednison
d. Pemberian lasix
e. Pemberian cairan infus RL
Loop diuretik
• Tipe loop biasa digunakan untuk kondisi gagal
jantung.
• Contoh : torsemid, furosemid, bumetanid, dan
asam ethacrynic.
Tiazid
• Merupakan obat diuretik yang paling sering
diresepkan. Biasanya digunakan untuk mengobati
tekanan darah tinggi. Obat ini tidak hanya
menurunkan cairan pada tubuh tapi juga
merilekskan pembuluh darah.
• Contoh : klorotiazide, chlorthalidone,
hidroklorotizida, metolazone, indapamida.
Potassium-sparing Diuretik
(Hemat Kalium)
• Diuretik jenis ini akan mengurangi cairan dalam
tubuh tanpa mengurangi kadar potassium.
Sementara tipe lainnya akan menyebabkan
kehilangan potassium yang dapat menyebabkan
masalah artimia. Diuretik ini biasa diresepkan untuk
pasien dengan risiko kadar potassium rendah. Tipe
potassium-sparing ini tidak dapat mengurangi
tekanan darah seperti jenis lainnya. Oleh karena itu
jenis obat ini biasanya dikombinasikan dengan obat
penurun tekanan darah lainnya.
• Contoh : amilorid, spironolakton, triamteren dan
eplerenon
41. D . Foto schuller
Seorang wanita 20 tahun datang dengan keluhan bengkak di belakang
telinga kanan. Pasien mengaku dua tahun yang lalu, telinga kanan pernah
mengeluarkan cairan berwarna kuning kental berbau dan pendengaran
menjadi berkurang. Pada pemeriksaaan di dapatkan pembengkakan di
belakang telinga kanan sehingga mendorong daun telinga ke depan,
hiperemis (+). Pemeriksaan penunjang apa yang di butuhkan?
a. Foto spot nasal
b. Foto Caldwell
c. Foto Waters
d. Foto Schuller
e. Foto panoramic
OMSK
Radiologik Mastoid
Beneficence
Non-maleficence
• First do no Harm.
• Sering dalam keadaan cito.
• Dokter harus memberikan yang terbaik diantara yang buruk.
• Contoh: menolak aborsi tanpa indikasi medis
Autonomi
Justice