Anda di halaman 1dari 17

PAJAK

UJUNG TOMBAK
PEMBANGUNAN
PENGERTIAN PAJAK

 Iuran wajib yang dibayar


oleh warga negara untuk
membiayai pengeluaran
negara demi meningkatkan
kesejahteraan rakyat dengan
kontra prestasi tidak
langsung
FUNGSI PAJAK
 Sebagai sumber pendapatan
negara(Budgeter)
 Sebagai alat distribusi ekonomi
 Sebagai alat pengatur ekonomi
 Sebagai alat stabilitas perekonomian
JENIS-JENIS PAJAK
• Berdasarkan pihak yang memungut :
1. Pajak Pusat adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat yang
pemungutan didaerah dilakukan oleh kantor pelayanan pajak
2. Pajak Daerah adalah pajak yang kewenangan pemungutan dilakukan
pemerintah daerah

• Berdasarkan sasaran :
1. Pajak Subjektif adalah pajak yang pemungutannya didasari oleh wajib
pajak itu sendiri atau kondisi wajib pajak tersebut. Dengan alasan
bahwa wajib pajak tersebut memiliki alasan objektif yang ada kaitannya
dalam pembayaran si wajib pajak.
2. Pajak Objektif adalah pajak yang sistem pemungutannya berdasarkan
objek pajak yang di dimiliki oleh wajib pajak tanpa memperhatikan
kodisi wajib pajak.

• Berdasarkan sifat golongan pihak yang membayar :


1. Pajak Langsung
pajak yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat
dilimpahkan kepada pihak lain atau orang lain
2. Pajak Tidak Langsung
pajak yang pembayarannya bisa dilimpahkan kepada pihak lain.
CONTOH PAJAK PUSAT
PBB(Pajak Bumi&Bangunan)
PPh(Pajak Penghasilan)
PPN(Pajak Penjualan)
PPn(Pajak Pertambahan Nilai)
Bea Materai
CONTOH PAJAK DAERAH
 Pajak Reklame

 Pajak Tontonan

 Pajak Kendaraan
CONTOH PAJAK SUBJEKTIF
DAN PAJAK OBJEKTIF
 Pajak Subjektif :  Pajak Objektif :
Pajak Penghasilan 1. PBB
2. PPN
3. PPnBm
Pajak Langsung dan
Pajak Tidak Langsung

 Pajak Langsung :  Pajak Tidak


1. PPh Langsung :
2. PBB 1. PPn
2. Bea Materai
PERBEDAAN
PAJAK DAN RETRIBUSI
 Pajak :  Retribusi :

1. Balas jasanya tidak 1. Balas jasanya


langsung langsung
2. Pemungutannya 2. Pemungutannya
dapat dipaksakan dipaksakan bagi
dan dikenakan yang memakai
sanksi fasilitas
SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK

 Official Assessment System


“Sistem dimana besarnya pajak yang dibayar
dihitung petugas Pajak”
 Self Assesment System
“Sistem dimana besarnya pajak yang dibayar
dihitung sendiri”
 Witholding System
“Sistem dimana besarnya pajak dihitung oleh
piha ketiga”
TARIF PAJAK
 Tarif pajak Proporsional (Sebanding),
tarif pajak tidak berubah Contohnya : PPN
10%
 Tarif Pajak Tetap, besaran pajak tidak
berubah contoh ; bea materai
 Tarif Pajak degresif : semakin tinggi
jumlah yang menjadi dasar pengenaan
pajak, semakin rendah tarif yang dikenakan
 Tarif Pajak Progresif : Tarif pajak akan
semakin besar ketika jumlah yang dijadikan
dasar perhitungan pajak lebih besar contoh
PPH
Lapisan Penghasilan kena pajak Tarif Pajak
Sampai dengan 25 Juta 5%
Diatas Rp 25 juta –Rp 50 Juta 10%
Diatas Rp 50 juta –Rp 100 Juta 15%
Diatas Rp 100 juta –Rp 200 Juta 25%
Diatas Rp 200 juta 30%
MENGHITUNG PAJAK
 PPh(Pajak Penghasilan)
“Bapak Andi Bekerja dan memiliki Gaji yang
kena pajak setiap bulan Rp 5.000.000- hitung
PPhnya?

 5.000.000 X 12 = 60.000.000
 5% x 25.000.000 = 1.250.000
 10% x 25.000.000 = 2.500.000
 15% x 10.000.000 = 1.500.000
 PPh yang harus dibayar : 5.250.000
PBB (pajak Bumi dan
bangunan)
 Rumus PBB terhutang =
 Tarif pajak xNJKPxNJOP untuk perhitungan
pajak
 Soal
Pak Andi mempunyai tanah seluas 500 m
harga jual 300.000/m , diatas tanah didirikan
bangunan dengan luas 200 m dengan nilai
500.000/m berapa PBB terutang oleh pak
andi . NJOPTKP 10.000.000
Jawab
 Tanah 500 x 300.000 = 150.000.000
 Bangunan 200 x 500.000 =
100.000.000
 NJOP 250.000.000 -10.000.000 =
240.000.000
 Hutang Pajak =0,5% x 20% x
240.000.000 = 240.000
 0.5% x 20% = 5/1000 x 20/100
 = 100/100000
 = 1/1000

Anda mungkin juga menyukai