M AKRAM TAUFIQ M MUH ASWAN M IRMAWATI M SARTIKA SYAHRIR M TRIAWAL IBRAHIM Rumusan Masalah A. Pengertian Negara B. Tujuan Negara C. Unsur-unsur Negara D. Beberapa teori tentang terbentuknya Negara E. Bentuk-bentuk Negara F. Negara dan Agama G. Konsep relasi Agama dan Negara Islam H. Permasalahan Negara A. PENGERTIAN NEGARA Secara literal istilah Negara berasal dari kata asing, yaitu: state (bahasa inggris), Staat (bahasa Belanda dan Jerman) dan etat (bahasa Perancis), kata stae,staat, dan etat itu di ambil dari bahasa latin status atau statum, yang berarti keadaan yang tegak dan tetap atau sesuatu yang memiliki sifat-sifat yang tegak dan tetap. Secara terminology, Negara diartikan dengan organisasi tertinggi diantara satu kelompok masyarakat yang mempunyai cita-cita untuk bersatu, hidup dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintah yang berdaulat Menurut Haroid.J.Laski Negara merupakan suatu masyarakat yang diintegrasikan karena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih agung daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat itu Max Weber mendefinisikan bahwa Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekeraasan fisik secara sah dalam suatu wilayah dengan berdasarkan system hokum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberikan kekuasaan memaksa. Thomas Habbes yang dikutip oleh weber mendefinisikan bahwa Negara adalah suatu sumber ‘hak’menggunakan kekerasan”. Maksudnya adalah Negaralah satu-satunya bentuk penggunaan kuasa yang sah. B. TUJUAN NEGARA Tujuan Negara ada bermacam-macam diantaranya adalah : a) Memperluas kekuasaan b) Menyelenggarakan ketertiban hokum c) Mencapai kesejahteraan hokum.
Menurut plato tujuan Negara adalah untuk memajukan
kesusilaan manusia, sebagai perseorangan (individu) dan sebagai makhluk social Roger H. Soltau tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta menyelenggarakan daya ciptanya sebebas mungkin Dalam islam, tujuan Negara adalah agar manusia bisa menjalankan kehidupannya dengan baik, jauh dari sengketa dan menjaga intervensi pihak-pihak asing. Dalam kontek Negara Indonesia, tujuan Negara adalah untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social. C. UNSUR-UNSUR NEGARA Suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara yang berdaulat secara internasional minimal harus memenuhi empat persyaratan faktor / unsur negara berikut di bawah ini : Memiliki Wilayah Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan Memiliki Rakyat Diperlukan adanya kumpulan orang-orang yang tinggal di negara tersebut dan dipersatukan oleh suatu perasaan Pemerintahan Yang Berdaulat Pemerintahan yang baik terdiri atas susunan penyelengara negara seperti lembaga yudikatif, lembaga legislatif, lembaga eksekutif, dan lain sebagainya untuk menyelengarakan kegiatan pemerintahan yang berkedaulatan. Pengakuan Dari Negara Lain Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan pengakuan negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure D. BEBERAPA TEORI TENTANG TERBENTUKNYA NEGARA
Teori kontrak social
Teori ini beranggapan bahwa negara dibentuk berdasarkan perjanjian – perjanjian masyarakat Teori Ketuhanan Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-pemimpin Negara ditunjuk oleh Tuhan Raja dan pemimpin-pemimpin Negara hanya bertanggung jawab pada Tuhan dan tidak pada siapapun. Teori Kekuatan Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang terhadap kelompok yang lemah, Negara dibentuk dengan penaklukan dan pendudukan Teori Organis Negara disamakan dengan makhluk hidup, manusia atau binatang individu yang merupakan komponen-komponen Negara dianggap sebagai sel-sel dari makhluk hidup itu Teori Historis Teori ini menyatakan bahwa lembaga-lembaga social tidak dibuat, tetapi tumbuh secara revolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia E. BENTUK-BENTUK NEGARA Dalam konsep dan teori modern bentuk Negara terbagi dalam kedua bentuk Negara, yakni Negara Kesatuan Negara kesatuan merupakan bentuk suatu Negara yang merdeka dan berdaulat. Dengan satu pemerintah yang mengatur seluruh daerah. Negara kesatuan ini terbagi dua macam, yaitu: a. Negara kesatuan dengan system sentralisasi b. Negara kesatuan dengan system desentralisasi Negara serikat Kekuasaan asli dalam negara federasi merupakan tugas Negara bagian, karena ia berhubungan dengan rakyatntya, sementara Negara federasi bertugas untuk menjalankan hubungan luar Negeri. Pertahanan Negara. Keuangan dan urusan pos. selain kedua bentuk Negara tersebut. Bentuk Negara kedalam tiga kelompok yaitu: a) Monarki b) Olgarki c) Demokrasi F. NEGARA DAN AGAMA Negara dan agama merupakan persoalan yang banyak menimbulkan perdebatan (discoverese) yang terus berkelanjutan di kalangan para ahli. Hubungan agama dan Negara menurut paham teokrasi Hubungan Agama dan Negara menurut paham sukuler Hubungan Agama dengan Kehidupan Manusia G. KONSEP RELASI AGAMA DAN NEGARA ISLAM
Ketegangan perdebatan tentang hubungan agama dan
Negara ini di ilhami oleh hubungan yang agak canggung antara islam.
Sebagai agama(din) dan Negara (dawlah), agama dan
Negara merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya merupakan dua lembaga politik dan sekaligus lembaga agama yaitu : Paradigma integralistik Paradigma Simbiotik Paradigma Sekularistik H. PERMASALAHAN NEGARA Permasalahan negara yang paling mencuat adalah tentang korupsi dan buruknya kretivitas decision maker. Sehingga, ada atau tidaknya pemerintah tampa ada bedanya. Justru dengan adanya pemerintah membebani warganya dalam beraktivitas Pada sisi lain ternyata hasil investasi jangka panjang Malaysia memberikan kontribusi yang signifikan pada perekonomian Malaysia. Di tambah lagi profesionalitas penyelenggara negara dan tanggung jawab kepada rakyat membuat kondisi kehidupan Malaysia terasa lebih baik dan menggiurkan bagi warga Indonesia. Permasalahn tersebut mengakar pada dua hal. SDM buruh migrant yang tidamemadai khususnya dalam latar belakang pendidikan dan birokrasi pemerintah Indonesia yang buruk dan merajalelanya korupsi. Permasalahan tersebut tidak akan terjadi bila mana pemerintah Negara kita dapat menanggulangi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia dengan cara : a) Peningkatan kualitas dan profesionalisme seorang guru/tenaga pengajar b) Memberikan pendidikan gratis c) Fasilitas pendidikan yang memadai d) Menjalankan pemerintahan demokrasi dengan sebenar-benarnya e) Pemberantasan korupsi tanpa tebang pilih TERIMA KASIH