Non infections
EPIDEMIOLOGI
laryngitis is one of the most common laryngeal
pathologies.
significant morbidity and mortality are not encountered
Patients who develop acute laryngitis from an infectious
etiology rather than vocal trauma may ultimately injure
their vocal folds.
Studies have demonstrated that, usually, acute laryngitis
affects individuals aged 18-40 years.
GEJALA KLINIS
Suara parau
Nyeri saat menelan
Gejala umum inflamasi demam dan malaise
Sesak nafas dan stridor
Batuk kering
Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukasa laring yang
hiperemis, membengkak terutama dibagian atas dan bawah
pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut dihidung
atau sinus paranasal atau paru
KLASIFIKASI
Berdasar waktu
Akut
Kronis
DIAGNOSA
ANAMNESA
PX FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Foto rontgen leher AP : bisa tampak pembengkakan jaringan
subglotis (Steeple sign).Tanda ini ditemukan pada 50% kasus.
2. Pemeriksaan laboratorium : gambaran darah dapat normal. Jika
disertai infeksi sekunder, leukosit dapat meningkat.
3. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan ditemukan mukosa
laring yang sangat sembab, hiperemis dan tanpa membran serta
tampak pembengkakan
TREATMENT
NON FARMAKOLOGI
Bicara dengan suara perlahan atau bila perlu jangan berbicara
terlebih dahulu
Hindari paparan debu
Jangan merokok, dan minum alkohol
Minum banyak air putih untuk mencegah dehidrasi. Hindari
mengonsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol.
FARMAKOLOGI
Difaktori juga oleh hasil diagnosa
PROGNOSIS
Acute laryngitis is usually self-limited
Ad Bonam