Anda di halaman 1dari 49

PRESENTASI KASUS –JIWA

SKIZOFRENIA HEBEFRENIK
dr. Andre Dwijaya Saputra
Identitas Pasien
Nama : Tn. W
Tanggal Lahir : 1 Januari 1987
Umur : 27 Tahun 11 Bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : Tamat SMK
Pekerjaan : Karyawan Coca-cola
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Kp. Bojong RT 001/015
Sarimukti-Cibitung
Anamnesis
Keluhan utama :
Pasien dibawa ke RSUD Kab Bekasi karena sulit
tidur sejak 1 Bulan yang lalu*.

Riwayat gangguan sekarang : (heteroanamnesis)


Pasien mulai sulit tidur sejak 1 bulan yang lalu
timbul mendadak, lebih banyak beraktivitas
terutama jika malam hari seperti berendam di bak
mandi karena pasien merasa kepanasan*
…Cont
sering tidur dijalan tanpa menggunakan
pakaian, sulit berkomunikasi jika keluarga
mengajak berbicara lebih banyak murung, dalam
1 bulan terakhir pasien sering memukuli dan
membentak-bentak ibunya tanpa sebab*, dan
sering berbicara sendiri lalu tertawa cekikikan
Sendiri*
…Cont
Autoanamnesis
Pasien mengaku dibawa ke RSUD Kab Bekasi
diantar oleh paman dan tante karena sering marah
marah dan memukuli ibunya karena tidak dapat
membelikan motor untuk dirinya. pasien merasa
sulit tidur sejak 1 bulan terakhir karena selalu
kepanasan dan merasa dikelilingi iblis sehingga
sering berendam di bak mandi atau pergi tidur
disembarang tempat tanpa pakaian*
…Cont
Pasien merasa dikendalikan oleh orang lain yang
merasuki dirinya*, tidak jelas siapa sehingga
paseien sering mengalami sesak nafas bahkan
merasakan dirinya mati kemudian hidup kembali*.
Di sela-sela pembicaraan tersebut, pasien
menyanyikan lagu-lagu yang berisikan
kebohongan, dan setelah ditanya ternyata itu lagu
ditujukan untuk ayahnya*
…Cont
Pada saat tertentu pasien sering tertawa cekikikan*
terutama jika melihat dokter yang memeriksa
karena merasa dikelilingi artis.
Pasien sering mendengar bisikan-bisikan dibalik
tembok* yang mengatakan jika orang-orang
diseklilingnya adalah badut-badut yang lucu dan
melihat sesosok bayangan malaikat disamping
dokter pemeriksa*, dimana malaikat tersebut
adalah penuntun hidup pasien selama ini.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Gangguan Psikiatrik
1 tahun yang lalu pernah mengalami keluhan
serupa timbul setelah ibu angkatnya meninggal*
hubungan pasien dengan ibu angkatnya sangat
dekat, pasien jadi sering lari-lari karena berusaha
untuk mengejar ibu angkatnya. Keluhan hilang
setelah dibawa berobat ke dokter umum dan
diberikan haloperidol namun tidak teratur minum
obat*
Cont…
Gangguan Medik
Tidak pernah mengalami penyakit tertentu seperti
kejang, trauma kepala, tumor dikepala dll
Riw. Pengguanaan Zat Psikoaktif
Pasien sering mengkonsumsi minuman beralkhol 1x
seminggu, tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
(narkoba).
Skema Perjalanan Penyakit
Riwayat Kebiasaan

Sebelum Sesudah
Kegiatan
Sakit Sakit

Makan 2x / hari jarang

Mandi 2x / hari >2x / hari

Tidur 6-8 jam tidak tentu


Status Fisik
 Status generalis : dalam batas normal
 Status psikis

Roman Muka : Berseri-seri, grimace*


Kontak / Rapport : + / adekuat
Orientasi Tempat : buruk*
Waktu : buruk*
Orang : baik
Perhatian : Distraktibilitas +*
Persepsi : Ilusi :-
Halusinasi : auditorik +, visual +*
…cont st psikis
Ingatan : Masa kini : buruk
Masa lalu : baik
Daya ingat: baik
Daya ulang: baik
Intelegensia : buruk
Pikiran : bentuk pikiran : autistik*
Jalan pikiran : flight of idea, inkoheren,
irrelevan*
Isi pikiran : thought of insertion*
…cont st psikis
Penilaian : Norma sosial : baik
Waham :-
Wawasan Penyakit : buruk
Emosi / Afek : gembira / inappropriate
Decorum : sopan santun : baik
cara berpakaian : baik
kebersihan : baik
…cont st psikis
Kematangan jiwa : immature
Tingkah laku : bizzare, infantil, agresivitas
motorik, impulsif*
Bicara : logorrhea*
Diagnosis
 Aksis I: Sindroma klinik: F20.1 Skizofrenia Hebefrenik

Diagnosis banding : F31.2 Gangguan Afektif Bipolar


Episode Kini Manik dengan Gejala Psikotik

 Aksis II: Gangguan kepribadian: tidak ada diagnosis

Gangguan perkembangan: tidak ada diagnosis

 Aksis III: Kondisi medik umum: tidak ada diagnosis

 Aksis IV: Masalah psikososial: masalah dengan keluarga

 Aksis V : Penilaian fungsi secara global: GAF scale 60-51:


gejala sedang, disabilitas sedang
Penatalaksanaan Medikamentosa*
- Haloperidol 3x5 mg

- Trihexypenydil 2x2 mg

- Risperidone 1x1/4 gr

Prognosis
Quo ad vitam: dubia ad malam
Quo ad functionam: dubia ad malam
Quo ad sanationam: dubia ad malam
Tinjauan Pustaka
 Definisi
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit
(tidak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”)
yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung
pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan
sosial budaya.
…Cont
Pada umumnya ditandai dengan penyimpangan
yang fundamental dan karakteristik dari pikiran
dan persepsi, serta oleh efek yang tidak wajar
(inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran
yang jernih (clear conciousness) dan kemampuan
intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun
kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang
kemudian. (PPDGJ-III)
Insidensi & Epidemiologi
 Eropa & Asia 0,2-1%
 Indonesia 0,05 %-0,15% (depkes) 90 % RSJ
 1 : 10.000 orang per tahun
 Jarang pada usia <10 th atau >50 th
 Onset: pria lebih cepat (15-25 th), wanita 25-35 th
 Hospitalisasi: pria 50%, wanita 30%
 Gejala: pria lebih banyak simptom negatif, gejala
pada wanita lebih ringan
 Fungsi sosial dan outcome: pria lebih buruk daripada
wanita
Faktor Resiko
 Perilaku premorbid yang ditandai dengan
kecurigaan, eksentrik, penarikan diri, dan/atau
impulsivitas
 Hipoksia, infeksi trimester III, stress, malnutrisi di
dalam kandungan (musim dingin : winter atau
spring berhubungan dengan meningkatnya
paparan virus, perbedaan 5-8%)
 Menggunakan obat psikoaktif masa remaja
Faktor Presipitasi
 Lingkungan : masalah keluarga, perubahan
kebiasaan hidup, kurang dukungan sosial, tekanan
kerja, kemiskinan, ketidak mampuan mendapatakan
pekerjaan.

 Prilaku : merasa tidak mampu, merasa gagal,


kehilangan kendali diri, prilaku agresif.
Klasifikasi
 F 20.0 Skizofrenia Paranoid
 F 20.1 Skizofrenia Hebefrenik
 F 20.2 Skizofrenia Katatonik
 F.20.3 Skizofrenia Tak Terinci
 F 20.4 Depresi Pasca skizofrenia
 F 20.5 Skizofrenia Residual
 F 20.6 Skizofrenia Simpleks
 F 20.8 Skizofrenia Lainnya
 F 20.9 Skizofrenia YTT
Skizofrenia
 Harus ada sedikitnya satu gejala yang amat jelas
(biasanya 2 gejala atau lebih bila gejala-gejala itu
kurang jelas):
 Thought echo: isi pikiran dirinya sendiri yang berulang
atau bergema dalam kepalanya
 Thought insertion or withdrawal: isi pikiran yang asing
dari luar masuk ke dalam pikirannya atau isi
pikirannya diambil keluar oleh sesuatu dari luar dirinya
 Thought broadcasting: isi pikirannya tersiar keluar
sehingga orang lain mengetahuinya
…cont skizofrenia
 Delusion of control: waham tentang dirinya
dikendalikan oleh suatu kekuatan dari luar
 Delusion of influence: waham dirinya dipengaruhi oleh
kekuatan dari luar
 Delusion of passivity: waham dirinya tidak berdaya
dan pasrah terhadap kekuatan dari luar
 Delusion of perception: pengalaman indra yang tak
wajar, yang bermakna sangat khas bagi dirinya,
biasanya bersifat mistik atau mukjizat
…cont skizofrenia
 Halusinasi auditorik
 Suara halusinasi yang berkomentar secara terus
menerus terhadap perilaku pasien
 Mendiskusikan sesuau dengan pasien di antara mereka
sendiri
 Tipe lain halusinasi auditorik yang muncul dari bagian
tubuh pasien
 Waham/delusions lain yang secara budaya
tidak pantas atau yang mustahil seperti
keagamaan dan politik
…cont skizofrenia
 Atau paling sedikit 2 gejala dibawah ini yang harus
selalu ada secara jelas:
 Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja dan
dapat disertai waham yang mengambang
 Catatonic behaviour: stupor, mutisme, negativisme,
fleksibilitas cerea, posisi tubuh tertentu, keadaan gaduh-
gelisah
 Gejala negatif: sikap sangat apatis, bicara jarang, respon
emosional yang menumpul dan tidak wajar, penarikan
diri dari pergaulan, menurunnya kinerja sosial
 Arus pikiran yang terputus (break) atau yang mengalami
sisipan yang berakibat inkoherensi atau neologisme
F20.1 Skizofrenia Hebefrenik
 Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia
 Diagnosis hebefrenia untuk pertama kali hanya
ditegakkan pada usia remaja atau dewasa muda
(onset biasanya mulai 15-25 tahun).
 Kepribadian premorbid menunjukkan ciri khas :
pemalu dan senang menyendiri (solitary), namun
tidak harus demikian untuk menentukan diagnosis.
Cont…
 Untuk diagnosis hebefrenia yang meyakinkan
umumnya diperlukan pengamatan kontinu selama 2
atau 3 bulan lamanya, untuk memastikan bahwa
gambaran yang khas berikut ini memang benar
bertahan :
 Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat
diramalkan, serta mannerisme; ada kecenderungan
untuk selalu menyendiri (solitary), dan perilaku
menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan;
Cont…
 Afek pasien dangkal (shallow) dan tidak wajar
(inappropriate), sering disertai oleh cekikikan
(giggling) atau perasaan puas diri (self-satisfied),
senyum sendiri (self-absorbed smiling), atau oleh
sikap, tinggi hati (lofty manner), tertawa menyeringai
(grimaces), mannerisme, mengibuli secara bersenda
gurau (pranks), keluhan hipokondrial, dan ungkapan
kata yang diulang-ulang (reiterated phrases);
 Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan
tak menentu (rambling) serta inkoheren.
Cont…
 Gangguan afektif dan dorongan kehendak, serta
gangguan proses pikir umumnya menonjol.
Halusinasi dan waham mungkin ada tetapi
biasanya tidak menonjol (fleeting and fragmentary
delusions and hallucinations). Dorongan kehendak
(drive) dan yang bertujuan (determination) hilang
serta sasaran ditinggalkan, sehingga perilaku
penderita memperlihatkan ciri khas, yaitu perilaku
tanpa tujuan (aimless) dan tanpa maksud (empty
of purpose).
Cont…
 Adanya suatu preokupasi yang dangkal dan
bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan
tema abstrak lainnya, makin mempersukar orang
memahami jalan pikiran pasien.
Etiopatogenesis
 Sampai saat ini patogenesis dan patofisiologi
skizofrenia masih belum jelas namun ada beberapa
teori yang sudah dikemukakan mengenai etiologi
faktor biologis dan faktor psikososial yang
berhubungan dengan patofisiologi skizofrenia
Perjalanan gangguan skizofrenia
 F20.x0 Berkelanjutan
 F20.x1 Episodik dengan kemunduran progresif
 F20.x2 Episodik dengan kemunduran stabil
 F20.x3 Episodik berulang
 F20.x4 Remisi tak sempurna
 F20.x5 Remisi sempurna
 F20.x8 Lainnya
 F20.x9 Periode pengamatan kurang dari satu tahun
 Faktor Biologis
Genetik relatives

- Kromosom : 6,8,10,13,22
- Gen berkaitan dgn met.
Dopamine & Katekolamin

Neurotranmitter
- Dopamine

- Serotonin

- GABA
 Faktor Psikologis
Gejala Klinis
Pemeriksaan Penunjang
 CT scan
 MRI
 PET
Penatalaksanaan
Perawatan di Rumah Sakit
Indikasi :
 Menegakkan diagnosis

 Menstabilkan medikasi

 Keamanan pasien

 Perilaku sangat kacau

 Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar (pangan,

sandang, papan)
Medikamentosa
 Obat Antipsikotik / Neuroleptics / Major

Tranquillizers
Golongan:
 Obat antipsikotik tipikal: memblokade dopamine
pada reseptor pasca sinaptik neuron di otak,
khususnya di sistem limbik dan sistem
ekstrapiramidal (Dopamine D2 receptor
antagonists) sehingga efektif untuk gejala positif.
Non Medikamentosa :
ECT (Electro Convulsive Therapy)
Diindikasikan untuk pasien kakatonik dan pasien
yang tidak dapat menggunakan antipsikotik.
Jangan berikan antipsikotik sebelum melakukan ECT
karena efek mortalitas lebih tinggi.
Prognosis
 5 sampai 10 tahun setelah perawatan psikiatri
pertama kali di RS, hanya kira-kira 10 sampai
20% pasien dapat memiliki hasil yang baik
 20-30% mampu mengalami kehidupan yang agak
normal
 >50% memiliki hasil yang buruk ; dengan
perawatan di RS, eksaserbasi gejala, episode
gangguan mood berat dan usaha bunuh diri
 40-60% pasein terganggu secara bermakna oleh
gangguan semasa hidupnya
Prognosis Baik Prognosis Buruk
Onset lambat Onset muda
Faktor pencetus yang jelas Tidak ada faktor pencetus
Onset akut Onset tidak jelas
Riwayat sosial, seksual, dan pekerjaan Riwayat sosial, seksual dan pekerjaan
pramorbid yang baik pramorbid yang buruk
Gejala gangguan mood (terutama Perilaku menarik diri, autistik
gangguan depresi)
Menikah Tidak menikah, bercerai atau
janda/duda
Riwayat keluarga gangguan mood Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem pendukung yang baik Sistem pendukung yang buruk
Gejala positif Gejala negatif
Tanda dan gejala neurologis
Riwayat trauma perinatal
Tidak ada remisi dalam 3 tahun
Banyak relaps
Riwayat penyerangan
Kesimpulan
Suatu deskripsi sindrom dengan variasi penyebab
(banyak belum diketahui) dan perjalanan penyakit
(tidak selalu bersifat kronis atau “deteriorating”)
yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung
pada perimbangan pengaruh genetik, fisik, dan
sosial budaya.
…Cont
Pada umumnya ditandai dengan penyimpangan
yang fundamental dan karakteristik dari pikiran
dan persepsi, serta oleh efek yang tidak wajar
(inappropriate) atau tumpul (blunted). Kesadaran
yang jernih (clear conciousness) dan kemampuan
intelektual biasanya tetap terpelihara, walaupun
kemunduran kognitif tertentu dapat berkembang
kemudian. (PPDGJ-III)
…Cont
 Sampai saat ini patogenesis dan patofisiologi
skizofrenia masih belum jelas namun ada beberapa
teori yang sudah dikemukakan mengenai etiologi
faktor biologis dan faktor psikososial yang
berhubungan dengan patofisiologi skizofrenia
…Cont
 5 sampai 10 tahun setelah perawatan psikiatri
pertama kali di RS, hanya kira-kira 10 sampai
20% pasien dapat memiliki hasil yang baik. 20-
30% mampu mengalami kehidupan yang agak
normal. >50% memiliki hasil yang buruk, dengan
perawatan di RS, eksaserbasi gejala, episode
gangguan mood berat dan usaha bunuh diri. 40-
60% pasein terganggu secara bermakna oleh
gangguan semasa hidupnya.

Anda mungkin juga menyukai