Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
instrumen kesehatan
BY :
KELOMPOK 1
A. INSTRUMEN DASAR
BEDAH MAYOR
Instrumen dasar bedah mayor adalah seperangkat
instrument/alat-alat kesehatan yang digunakan oleh para
operator di ruang bedah. Bedah Mayor merupkan
pembedahan dimana secara relatif lebih sulit untuk dilakukan
dari pada pembedahan minor, membutuhkan waktu, dan
melibatkan resiko terhadap nyawa pasien dan memerlukan
bantuan asistenseperti, contoh : bedah caesar, mammektomi,
bedah torak, bedah otak, dll.
Alat-alat Instrumen dasar bedah mayor terdiri dari :
Scalpel dan Scalpel Handle
Gunting (scissors)
Forceps
Needle Holders
Probes
Instrument Tray
Instrument Tray/Cover
1. SCALPEL DAN SCALPEL HANDLE
Scalpel Handle
Scalpel adalah pisau
operasi atau pisau
bedah.. Scalpel handle
adalah gagang atau
tangkai pisau yang
fungsinya untuk
pegangan pisau
operasi atau scalpel.
Selain scalpel ada juga
istilah lainnya seperti
scalpel blade yaitu Scalpel Blade
pisau saja tanpa
pegangannya dan
scalpel handle adalah
pegangannya saja
tanpa pisau.
2. GUNTING (SCISSORS)
Gunting adalah
suatu alat ynag
digunakan untuk
memotong suatu
barang atau benda.
Gunting terdiri dari
beberapa macam,
yaitu :
1. Bandage scissor
Alat ini berfungsi
untuk menggunting
perban atau kain
has.
2. Liguster scissor
Liguster scissor adalah
3. Surgical scissor
gunting yang digunakan
untuk menggunting Surgical scissor adalah
jahitan luka-luka. gunting yang digunakan
Umumnya ujung gunting dalam pembedahan.
satu melengkung.
4. Dissecting scissor
Dissecting scissor 5. Umbilical cord
adalah gunting yang scissor
digunakan untuk
memotong jaringan Alat ini digunakan
tubuh. untuk memotong
pusar bayi.
7. Vessel Scissor
6. Episiotomy
Digunakan untuk
scissor menggunting
Alat ini digunakan pembuluh-pembuluh
untuk memotong karena itu ujungnya
selalu runcing,
vulva. lancip.
8. Rectal scissor
Digunakan untuk
menggunting
rectum.
3. FORCEPS 1. Pinset
Pinset terbagi dalam
beberapa bagian, yaitu :
Forceps adalah
suatu alat yang a. Anatomi pinset.
digunakan untuk
terdiri dari 2 keping menjepit jaringan lunak
yang saling saat menjahit luka.
berhadapan, yang
dapat dikontrol
(dapat dijepitkan dan
dilepaskan) oleh
pegangan atau oleh
tekanan langsung
pada keping-keping
tersebut. Forcep
terdiri dari beberapa
macam, yaitu :
b. Chirurgische c. Splinter pinset
pinset
Alat ini ada yang berupa
Pinset ini adalah pinset dan tang, dengan
pinset yang ciri : Kedua ujung
runcing seperti ujung
digunakan untuk tombak yang digunakan
menjepit jaringan untuk mencabut pecahan
keras saat menjahit atau kepingan apapun
luka, dengan cirri yang menancap di
ujung keduanya permukaan kulit tubuh.
bergerigi.
d. Pinset
Telinga.
Type yang
terkenal yaitu
Wilde dan
Lucae. Pinset ini
berfungsi untuk
mengeluarkan
benda asing dari
rongga dalam
teling.
2. Klem adalah suatu alat
untuk menjepit
(memegang dan menekan)
sesuatu benda. Klem bias
berupa jepitan dan ada
juga yang penggunaannya
menggunakan alat mur
bersayap yang diputar.
Klem terdiri dari beberapa
macam, yaitu :
1. Arteri klem
2. Bulldog klem
3. Peritonium klem
4. Abdominal klem
5. Umbilikal cord klem
3. Tang
Tang terdiri dari :
• Korentang
• Steriliser tang
• Tong tang
• Kongel tang
• Knabbel tang
• Verlos tang
• Abortus tang
• Haken tang
• Uterus tang
• Tampong tang
4. Suture
Forceps
Suture forceps
adalah alat untuk
menjepit luka
yang terbuka dan
mengangkat
elipnya.
4. NEEDLE HOLDERS
MOYO
3. Pisau Bedah
Pisau bedah terdiri
dari dua bagian
yaitu, gagang dan
mata pisau
(mess/bistoury/blad).
Fungsinya adalah
untuk menyayat
berbagai organ atau
bagian tubuh
manusia. Mata pisau
disesuaikan dengan
bagian tubuh yang
akan disayat.
4. Klem (Clamp)
Klem Arteri Pean. Ada dua
jenis yang lurus dan
bengkok. Fungsinya untuk
hemostatis untuk jaringan
tipis dan lunak.
Klem Kocher. Ada dua jenis
bengkok dan lurus. Sifatnya
mempunyai gigi pada
ujungnya seperti pinset
sirugis. Fungsinya untuk
menjepit jaringan.
Klem Allis. Fungsinya untuk
menjepit jaringan yang
halus dan menjepit tumor.
Klem Babcock. Fungsinya
untuk menjepit dock atau
kain operasi.
5. Retraktor
(Wound Hook)
Retraktor
langenbeck, Us
Army Double
Ended Retraktor
dan Retraktor
Volkman.
Fungsinya untuk
menguakan luka.
6. Pinset
Pinset Sirugis. Fungsinya
untuk menjepit jaringan
pada waktu diseksi dan
penjahitan luka, memberi
tanda pada kulit sebelum
memulai insisi.
Pinset Anatomis. Fungsinya
untuk menjepit kassa
sewaktu menekan luka,
menjepit jaringan yang tipis
dan lunak.
Pinset Splinter. Fungsinya
untuk mengadaptasi tepi-
tepi luka (mencefah
overlapping).
7. Deschamps Aneurysm Needle
Fungsinya untuk mengikat pembuluh darah besar.
9. Sonde (Probe)
8. Wound Curet
Fungsinya untuk
Fungsinya untuk
penuntun pisau
mengeruk luka
saat melakukan
kotor, mengeruk
eksplorasi, dan
ulkus kronis.
mengetahui
kedalam luka.
11. Jarum Jait
10. Korentang
Fungsinya untuk
Fungsinya untuk menjahit luka dan
mengambil menjahit organ yang
instrument steril, rusak lainnya. Untuk
menjahit kulit digunakan
mengambil kassa, yang berpenampang
jas operasi, doek, segitiga agar lebih
dan laken steril. mudah mengiris kulit
(scharpe nald).
Sedangkan untuk
menjahit otot dipakai
yang berpenampang
bulat (rounde nald).
C. TEHNIK MENYETERILKAN
INSTRUMEN
Ada beberapa cara untuk usaha sterilisasi, diantaranya adalah :
Sterilisasi panas : yaitu dengan menggunaakan uap pada suhu 1210C dalam
tekanan 106 kPa selama 20 menit (autoclave); dalam oven selama 1 jam pada suhu
1710C; rebus pada air mendidih selama 20 menit (Disinfeksi tingkat tinggi).
Sterilisasi kimia : yaitu dengan merendam pada larutan formaldehid 8% selam 24
jam; larutan glutardehid selam 8-10 jam; clorin 0,5% selam 10 menit (air pelarutnya
mendidih); Hidrogen peroksida 6% selama 20 menit.
Untuk sarung tangan, kassa, dan duk bolong
Cukup dengan menempatkan tablet formalin dalam wadah tertutup bersama
dengan sarung tangan, kassa, dan duk bolong selama 24 jam.
Sterilisasi atau suci hama yaitu suatu proses membunuh segala bentuk kehidupan
mikro organisme yang ada dalam sample/contoh, alat-alat atau lingkungan
tertentu. Dalam bidang bakteriologi, kata sterilisasi sering dipakai untuk
menggambarkan langkah yang diambil agar mencapai tujuan meniadakan atau
membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme.
TERIMAKASIH