Anda di halaman 1dari 26

ASSALAMUALAIKUM 

Pembimbing. Dr. Hardiansyah. Sp.OG

Disusun oleh
Lisa
Penapisan Dan Pengelolaan
Kehamilan Resiko Tinggi Untuk
Menghambat Penyakit Saat
Antepartum, Intrapartum Dan Post
Partum (Nifas)
KEHAMILAN RISIKO TINGGI
 salah satu kehamilan yang di
dalamnya kehidupan atau
kesehatan ibu atau janin dalam
bahaya akibat gangguan kehamilan
yang kebetulan atau unik.
MACAM-MACAM KEHAMILAN RISIKO
TINGGI

 Menurut Poedji Rochyati dkk.


Mengemukakan kriteria KRT sebagai
berikut :
1. Resiko :

 Kehamilan Risiko Rendah (KRR)


dengan jumlah skor 2
 Kehamilan Risiko Tinggi (KRT)
dengan jumlah skor 6-10
 Kehamilan Risiko Sangat Tinggi
(KRST) dengan jumlah skor ≥ 12
2. BATASAN FAKTOR RESIKO
a. Ada Potensi Gawat Obstetri / APGO
 Primi muda
 Primi tua
 Anak terkecil < 2 tahun
 Primitua sekunder
 Grande multi
 Tinggi badan 145cm atau kurang
 Riwayat obstetri jelek
 Persalinan lalu dengan tindakan.
 Bekas operasi sesar
B. ADA GAWAT OBSTETRI / AGO
 1. penyakit pada ibu hamil
 Anemia
 Malaria
 Tuberculosa paru
 Payah jantung
 Diabetes melitus
 HIV/ AIDS
 toksoplasmosis
 2. pre eklampsia ringan
 3. hamil kembar

 4. hidramnion

 5. janin mati dalam rahim

 6. hamil serotinus

 7. letak sungsang

 8. letak lintang
ADA GAWAT DARURAT OBSTETRI /
AGDO
 Perdarahan antepartum
 Pre eklampsia berat/ eklampsia
 Cara Menentukan Kehamilan Risiko Tinggi
 Ada 2 cara, yaitu :
 Cara skoring (Skrining/deteksi dini ibu risiko tinggi)
 Cara kriteria
CARA SKORING
KELOMPOK FAKTOR RISIKO I : ADA POTENSI GAWAT
OBSTETRIK/APGO
 Terlalu muda hamil (< 16  Terlalu pendek (< 145 cm)
tahun)  Pernah gagal hamil
 Terlalu lambat hamil (riwayat obstetrik jelek)
pertama setelah kawin > 4  Pernah melahirkan
tahun dengan :
 Terlalu tua hamil pertama  Tarikan tang/vakum
(hamil > 35 tahun)  Uri dirogoh
 Terlalu cepat hamil lagi (<  Diberi infus atau
2 tahun) transfusi
 Terlalu lama hamil lagi (>  Pernah operasi sesar
10 tahun)
 Masing-masing
 Terlalu banyak anak (> 4 memiliki skor 2
anak)
KELOMPOK FAKTOR RISIKO II : ADA GAWAT
OBSTETRIK/AGO
 Penyakit pada ibu hamil
 Kurang darah  Hidramnion atau
 Malaria
kembar air (perut ibu
sangat membesar,
 TBC paru gerakan dari anak tidak
 Penyakit jantung begitu terasa)
 Kencing manis (diabetes)  Janin mati dalam
kandungan
 Penyakit menular seksual
 Kehamilan lebih bulan
 Keracunan kehamilan
 Letak sungsang dan
preeklampsia, yaitu bengkak letak lintang
pada muka dan tungkai,
 Masing-masing
tekanan darah tinggi, albumin memiliki skor 4,
terdapat dalam air seni. kecuali letak
 Hamil kembar (perut ibu sungsang dan letak
sangat membesar, gerakan lintang dengan skor 8
anak terasa di banyak tempat)
KELOMPOK FAKTOR RISIKO III  ADA
GAWAT DARURAT OBSTETRIK/AGDO
 Perdarahan antepartum
 Preeklampsia berat atau eklampsia

 Masing-masing memiliki skor 8


CARA KRITERIA
Menurut Poedji Rochjati, kehamilan risiko tinggi
meliputi :
 Terlalu muda hamil (< 16 tahun)

 Anak perempuan berusia 15 tahun atau kurang


lebih rentan terhadap terjadinya pre-eklamsi (suatu
keadaan yang ditandai dengan tekanan darah
tinggi, protein dalam air kemih dan penimbunan
cairan selama kehamilan) dan eklamsi (kejang
akibat pre-eklamsi). Mereka juga lebih mungkin
melahirkan bayi dengan berat badan rendah atau
bayi kurang gizi.
 Terlalu lambat hamil pertama setelah kawin > 4
tahun
 Terlalu tua hamil pertama (hamil > 35 tahun)
 Terlalu cepat hamil lagi (< 2 tahun)
 Terlalu lama hamil lagi (> 10 tahun)
 Terlalu banyak anak (> 4 anak)
 Terlalu tua (umur > 35 tahun)
 Terlalu pendek (< 145 cm)
 Pernah gagal hamil atau riwayat obstetrik jelek
 Pernah melahirkan dengan :
 Tarikan tang/vakum
 Uri dirogoh
 Diberi infus atau transfusi
 Pernah operasi sesar
 Penyakit pada ibu hamil
 Penyakit menular seksual

 Bengkak pada muka atau tungkai dan tekanan


darah tinggi
 Hamil kembar 2 atau lebih

 Hamil kembar air (hidramnion)

 Bayi mati dalam kandungan

 Kehamilan lebih bulan

 Letak sungsang

 Letak lintang

 Perdarahan dalam kehamilan

 Preeklamsia berat atau kejang-kejang


RENCANA PERSALINAN PADA
KEHAMILAN SEKARANG
(Berdasarkan SKOR POEDJI ROCHJATI)
 Ibu hamil dengan SKOR 6 atau lebih, dianjurkan
bersalin dengan tenaga kesehatan ; Bila SKOR
12 atau lebih dianjurkan bersalin di RS / SpOG
Persalinan dengan Risiko

Jumlah Kelompok Perawatan Rujukan Tempat Penolong


Skor Risiko
2 KRR Bidan Tidak
Rumah Bidan
dirujuk
6-10 KRT Bidan Bidan Bidan Bidan
dokter PKM dokter dokter
> 12 KRST Dokter Rumah Rumah
Dokter
sakit sakit
PEMERIKSAAN RONTGENOLOGIK
 Pemeriksaan rontgenologik dipakai sebagai penunjang
diagnosti bila terdapat keragu–raguan pada
pemeriksaan obstetrik. Misalnya, pada wanita yang
selalu gemuk (obesitas), penderita yang tidak tenang
(nervous), dan dinding perut yang tegang.
 Untuk diagnosa kehamilan positif, boleh dilakukan
pada kehamilan 4-5 bulan dan akan tampak tulang –
tulang janin.
 Pemeriksaan rontgenologi dapat pula memberikan
informasi tentang keadaan janin dalam kandungan :
- Letak dan posisi janin
- Tanda – tanda kematian janin dalam kandungan
 Pemeriksaan Laboratorium
 Ibu hamil hendaknya diperiksa air kencing dan
darahnya sekurang – kurangnya 2 x selama
kehamilan, sekali pada permulaan dan sekali
lagi pada akhir kehamilannya.
 Ultrasonografi
 Dibandingkan dengan pemeriksaan roentgen,
USG tidak berbahaya untuk janin, karena
memakai prinsip sonar (bunyi). Jadi, boleh
dipergunakan pada kehamilan muda. Pada layer
dapat dilihat letak, gerakan, dan gerakan
jantung janin.5
TRIMESTER 1
Kunjungan pertama :
• anamnesis
Kunjungan
•Pemeriksaan fisik
lanjutan :
umum
• S-O-A-P
•Pemeriksaan fisik
•Catatan
obsgyn
penting
•Pemeriksaan
•USG
penunjang
skrining 10-
•Diagnosa kerja
14 minggu
•Penatalaksanaan
•Pendidikan pasien
PENAPISAN TRIMESTER 1
 Riwayat obstetri buruk atau kehamilan
resiko tinggi : persalinan prematur,
IUGR, gravida serotinus, abortus
dapat berulang
 Penyakit ibu dan atau suami,
laboratorium rutin
 USG trimeter 1 : usia kehamilan, lokasi,
tanda kehidupan, kehamilan ganda,
kelainan panggul
 Asam folat
TRIMESTER II

 Kunjungan pertama :
• anamnesis Kunjungan
• Pemeriksaan fisik lanjutan :
umum • S-O-A-P
• Pemeriksaan fisik •Catatan
obsgyn penting
•USG
• Pemeriksaan penunjang skrining 18-
• Diagnosa kerja 22 minggu
• Penatalaksanaan
• Pendidikan pasien
PENAPISAN TRIMESTER II

Keluhan saat ini : mual-muntah, gerak janin,


penambahan berat badan
Pasien baru : lengkapi data trimester 1
Kesesuaian besar rahim dengan usia
kehamilan
USG 18-22 minggu : skrining anomali
TRIMESTER III
 Kunjungan pertama :
• anamnesis  Kunjunga
n lanjutan
• Pemeriksaan fisik :
umum • S-O-A-P
• Catatan
• Pemeriksaan fisik penting
obsgyn • USG
skrining
• Pemeriksaan 28-32
penunjang minggu
• Diagnosa kerja
• Penatalaksanaan
PERSIAPAN PARTUS
• Pendidikan pasien
PENAPISAN TRIMESTER 3
 Pasien baru : penapisan awal
 Evaluasi pertumbuhan janian dan tanda bahaya
: preeklampsia, perdarahan, kelainan letak,
IUGR, makrosomia)
 USG skrining 28- 32 minggu : mengetahui
kecacatan
 Monitor gerak janin dan evaluasi kesejahteraan
janin : CTG
 Persiapan melahirkan dan nifas.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr. Wb. 

Anda mungkin juga menyukai