KELOMPOK VIII
HERLINA HALUDDIN (15020140030)
FITRIANI SALEH (15020140083)
ESTI APRILLIA (15020140197)
PENGERTIAN
a. Percobaan busa
Kocoklah tabung reaksi yang berisi 5 mL urine kuat-kuat. Jika terjadi busa kuning,
kemungkinan adanya bilirubin pada urine cukup kuat.
b. Percobaan Harrison
1) 5 mL urine yang lebih dulu dikocok dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
2) Tambahkan 5 mL larutan barium klorida 10%, bilirubin akan mengendap. Saring dengan
kertas saring.
3) Kertas saring yang berisi endapan di angkat dan dibuka lipatannya, biarkan beberapa
lama sampai agak kering.
4) Teteskan 2-3 tetes reagen Fouchet ke atas endapan tersebut.
5) Timbulnya warna hijau, menunjukkan adanya bilirubin.
SILINDER
Pemeriksaan urobilinogen
Dengan reagens pita perlu urin segar. Dalam keadaan normal
kadar urobilinogen berkisar antara 0,1 - 1,0 Ehrlich unit per dl
urin. Peningkatan ekskresi urobilinogen urin mungkin disebabkan
oleh kelainan hati, saluran empedu atau proses hemolisa yang
berlebihan di dalam tubuh. Dalam keadaan normal tidak terdapat
darah dalam urin, adanya darah dalam urin mungkin disebabkan
oleh perdarahan saluran kemih atau pada wanita yang sedang
haid. Dengan pemeriksaan ini dapat dideteksi adanya 150-450 ug
hemoglobin per liter urin. Tes ini lebih peka terhadap hemoglobin
daripada eritrosit yang utuh sehingga perlu dilakukan pula
pemeriksaan mikroskopik urin.
Hasil negatif palsu bila urin mengandung vitamin C lebih dari 10
mg/dl. Hasil positif palsu didapatkan bila urin mengandung
oksidator seperti hipochlorid atau peroksidase dari bakteri yang
berasal dari infeksi saluran kemih atau akibat pertumbuhan
kuman yang terkontaminasi.
3. Pemeriksaan 5 hidroksi acetic acid (5-HIAA)
5-hydroxyindoleacetic acid (5-HIAA) merupakan metabolit utama dari
serotonin, yakni zat kimia yang berfungsi dalam meneruskan impuls saraf dan
pembuluh darah, berperan dalam siklus bangun-tidur, dan mempengaruhi
mood. Setelah dimanfaatkan oleh tubuh, serotonin akan dipecah dalam hati dan
metabolitnya, termasuk 5-HIAA sebagai metabolit utama, diekskresikan dalam
urin. Pada umumnya hanya sejumlah kecil 5-HIAA yang ada dalam urin, namun
sejumlah besar serotonin dan 5-HIAA dapat dihasilkan ketika ada tumor
karsinoid. Tumor karsinoid merupakan kanker yang tumbuh lambat dan dapat
timbul di beberapa bagian di seluruh tubuh, seperti saluran pencernaan dan
paru-paru. Pemeriksaan 5-HIAA mengukur kadar 5-HIAA dalam urin;
umumnya dilakukan pada seseorang yang mengalami gejala mengarah pada
tumor karsinoid, seperti flushing, diare, dan/atau mengi; dan secara berkala
pada pasien yang telah mendapatkan pengobatan tumor karsinoid.
Pemeriksaan 5-HIAA menbutuhkan sampel berupa urin 24 jam.
1. Rapid Test
a. Strip
Dalam pemeriksaan Strip/Stick Test tersebut ada yang menggunakan 3
parameter yaitu Amphetamine (AMP), Marijuana (THC), Morphine (MOP), dan
ada yang menggunakan 6 parameter yaitu Amphetamine (AMP),
Methamphetamine (METH), Cocaine (COC), Morphine (MOP), Marijuana (THC),
dan Benzidiazephine (BZO).
Perlu diingat untuk pemeriksaan ini, pembacaan hasil harus dilakukan saat 5
menit dan tidak boleh melebihi 10 menit karena akan terbentuk hasil yang positif
palsu.
b. Card Test
Card Test ini sama dilakukan seperti Strip/Stick Test yang sudah
dijelaskan sebelumnya. Yang membedakan, jika Strip/Stick Test
ini dicelupkan pada wadah yang sudah diisi dengan urin,
sedangkan pada Card Test ini urin yang diteteskan pada zona
sample sekitar 3-4 tetes urin.
7. Pemeriksaan Reduksi