Rhinitis Akut - Alergi
Rhinitis Akut - Alergi
RHINITIS ALERGI
PR
terjadinya suatu inflamasi dan gangguan dari hidung dengan
rentang waktu < 2 minggu
• Virus: rhinovirus, adenovirus,
influenzavirus, coronavirus, dll
2. Pemeriksaan:
Rinoskopi anterior : konka edema dan pucat-livid, sekret seromusinus >.
Pemeriksaan tambahan:
Eosinofil sekret hidung. Positif bila >= 25 %
Eosinofil darah .Positif bila > 400 / mm
Teskulit: "Prick test"
X foto Water’s, bila dicurigai ada komplikasi sinusitis
Bila diperlukan dapat diperiksa: * IgE total
Ig E spesifik ( RAST )
• Rinitis akut ("Infectious Rhinitis")
Ada keluhan panas badan, mukosa hiperemis, sekret mukopurulen
• Rinitis karena Iritan ("Irritan Contact Rliinitis")
Karena merokok, iritasi gas, bahan imia, debu pabrik, bahan kimia
pada makanan
• Diagnosis ditegakkan dengan anamnesis yang cermat, pemeriksaan
alergi yang negatif
• Rinitis medikamentosa ("Drug Induced Rhinitis")
Karena penggunaan tetes hidung dalam jangka lama, reserpin,
klonidin, alfa metildopa, guanetidin, klor promasin, dan fenotiasin
yang lain.
• Rinitishormonal ("Hormonally lnduced Rliinitis")
Pada penderita hamil,hipertiroid, penggunaan pil KB.
• Rinitis vasomotor
1. Hindari alergen penyebab
2. Simtomatik:
• Antihistamin ( pada saat serangan dapat dipakai CTM 3 x 2-4 mg
atau Loratadin/ Astemizole 1 x 10 mg sehari )
• Kortikosteroid (Deksametason, Betametason), ingat kontra indikasi,
diberikan dengan "tappering off"
• Dekongestan lokal: tetes hidung. Larutan Efedrin 1/2-1%, atau
Oksimetazolm 0.025% - 0.05%, bila diperlukan, dan tidak boleh lebih
dan seminggu
• Dekongestan oral: Psedoefedrin, 2 - 3 x 30 - 60 mg sehari.
3. Meningkatkan kondisi tubuh:
• Olah raga pagi
• Makanan yang baik