Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

TN.S DENGAN KASUS DM TIPE 2 +


GANGREN DIABETIKUM
DI RUANG RPB
RSUD DR.ZUBIR MAHMUD

Kelompok :
Andriani, S.Kep
Mariani, S.Kep
PENGERTIAN

 Diabetes Melitus ( DM ) adalah penyakit


metabolik yang kebanyakan herediter,
dengan tanda – tanda hiperglikemia dan
glukosuria, disertai dengan atau
tidak adanya gejala klinik akut ataupun
kronik, sebagai akibat dari kuranganya
insulin efektif di dalam tubuh, gangguan
primer terletak pada metabolisme
karbohidrat yang biasanya disertai juga
gangguan metabolisme lemak dan protein
(Herdman, T, Heather. 2012).
PATOFISIOLOGI
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Laboratorium
PENATALAKSAAN KEPERAWATAN
a. Diet
b. Latihan
c. Pemantauan
d. Terapi (jika diperlukan)
e. Pendidikan
CONTOH GANGREN
IDENTIFIKASI DATA
1. Data subjektif
a. Tn S mengatakan : “nyeri didaerah luka dari betis
sampai ke mata kaki, telapak kaki tidak terasa”
b. Tn. S mengatakan “adanya luka di kaki sebelah kiri

c. Tn S mengatakan, “selama di rawat aktifitas saya
terbatas karena adanya luka”
d. Tn S mengatakan, “ kekamar mandi digendong
anak saya, dan kadang memakai kursi roda “
e. Tn S mengatakan ,”Saya merasa cemas dan malu
akan luka dan bau busuk lukanya “
f. Tn S mengatakan, “ lukanya semakin hari semakin
melebar, dan sedikit bergerak mengeluarkan
darah”
2. Data objektif
a. TD : 110/70 mmHg
b. P : 80x/m
c. RR : 22 x/m
d. T : 37 C
e. Ada luka borok dikaki sebelah kiri
f. Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10 cm
g. Kedalaman 3 cm
h. Keadaan luka basah +
i. Kaki kiri bengkak
j. Warna luka coklat kehitaman
k. Eksudat : nanah campur darah
l. Stadium luka : 2
m. GV hari 1 Pus campur darah ± 20 cc
n. Klien dibantu oleh keluarga dalam beraktifitas
o. Klien bedrest di tempat tidur
p. Klien merasa cemas
q. Klien banyak bertanyak tentang penyakitnya
ANALISA DATA
N Data Etiologi Masalah
o

1. DS : Tn S mengatakan : “nyeri didaerah luka Adanya kematian Nyeri akut


dari betis sampai ke mata kaki, telapak kaki jaringan
tidak terasa” pembusukan
DO : pengeluaran
- Skala nyeri 8 prostaglandin
- Wajah meringis merangsang
- Ada luka borok dikaki sebelah kiri reseptor nyeri
- Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10 cm
- Kedalaman 3 cm
- Keadaan luka basah +
- Kaki kiri bengkak
- Warna luka coklat kehitaman
- Eksudat : nanah campur darah
- Stadium luka : 2
- GV hari 1 Pus campur darah ± 20 cc
2 DS : Mengendapnya glukosa Gangguan integritas
. - Tn S mengatakan, “ luka di kaki saya semakin dalam pembuluh darah jaringan
besar”. Suplai O2 dan nutrisi ke
- Tn. S mengatakan “adanya luka di kaki sebelah kiri jaringan terhambat
“ Nekrotik jaringan
DO : Perubahan sirkulasi
- luka di kaki kiri p ± 15 cm, l ± 10 cm mobilitas dan penurunan
- Kedalaman 3 cm sensabilitas
- Keadaan luka basah +
- Kaki kiri bengkak
- Warna luka coklat kehitaman
- Eksudat : nanah campur darah
- Stadium luka : 2
- GV hari 1 Pus campur darah ± 20 cc
3 DS : Adanya luka Hambatan mobilitas
. - Tn S mengatakan, “selama di rawat aktifitas saya Nyeri fisik
terbatas karena adanya luka” Keterbatasan gerak
- Tn S mengatakan, “ kekamar mandi digendong ekstremitas bawah
anak saya, dan kadang memakai kursi roda “ Aktivitas terganggu
DO :
- Klien dibantu oleh keluarga dalam beraktifitas
- Klien bedrest di tempat tidur
4. DS : Kurangnya Cemas
- Tn S mengatakan ,”Saya pengetahuan
merasa cemas dan malu tentang
akan luka dan bau busuk perawatan
lukanya “ luka
DO :
- Klien merasa cemas
- Klien banyak bertanyak
tentang penyakitnya
INTERVENSI

1. Nyeri berhubungan dengan iskemik jaringan


Tujuan : rasa nyeri hilang/berkurang
Kriteria hasil :
a. Penderita secara verbal mengatakan nyeri
berkurang/hilang
b. Penderita dapat melakukan metode atau
tindakan
c. mengurangi nyeri
d. Pergerakan penderita bertambah luas.
e. Tidak ada keringat dingin, tanda vital dalam
batas normal
Intervensi Rasional

1. Kaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang 1. untuk mengetahui berapa berat nyeri yangdialami pasien.
dialami pasien 2. pemahaman pasien tentang penyebab nyeri yang terjadi akan
2. Jelaskan pada pasien tentang sebab-sebab mengurangi ketegangan pasien dan memudahkan
timbulnya nyeri pasien untuk diajak bekerjasama dalam melakukan tindakan.
3. Ciptakan lingkungan yang tenang. 3. Rangasanga yang berlebihan dari lingkungan akan
4. Ajarkan teknik distraksi dan relaksasi. memperberat untuk mengetahui berapa berat nyeri yang
5. Atur posisi pasien senyaman mungkin sesuai dialami pasien, pemahaman pasien tentang penyebab
keinginan pasien. nyeri yang terjadi akan mengurangi ketegangan pasien dan
6. Lakukan massage dan kompres luka dengan BWC memudahkan pasien untuk diajak bekerjasama dalam
saat rawat luka. melakukan tindakan akan memperberat rasa nyeri.
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian 4. Teknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
analgesik. yang dirasakan pasien.
5. Posisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan
pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkin.
6. massage dapat meningkatkan vaskulerisasi dan pengeluaran
pus sedangkan BWC sebagai desinfektan yang dapat
memberikan rasa nyaman.
7. Obat –obat analgesik dapat membantu mengurangi nyeri
pasien.
2. Ganguan integritas jaringan berhubungan
dengan adanya gangren pada ekstrimitas.
Tujuan : Tercapainya proses penyembuhan luka.
Kriteria hasil :
a. Berkurangnya edema sekitar luka
b. pus dan jaringan berkurang
c. Adanya jaringan granulasi
d. Bau busuk luka berkurang
Intervensi Rasional

1. Kaji luas dan keadaan luka serta proses 1. Pengkajian yang tepat terhadap luka
penyembuhan dan proses penyembuhan akan membantu
2. Rawat luka dengan baik dan benar : dalam menentukan tindakan selanjutnya
membersihkan luka secara abseptik 2. merawat luka dengan teknik aseptik, dapat
menggunakan larutan yang tidak iritatif, menjaga kontaminasi luka dan larutan yang
angkat sisa balutan yang menempel pada iritatif akan merusak jaringan granulasi
luka dan nekrotomi jaringan yang mati. tyang timbul, sisa balutan jaringan nekrosis
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian dapat menghambat proses granulasi.
insulin, pemeriksaan kultur pus pemeriksaan 3. insulin akan menurunkan kadar gula darah,
gula darah pemberian anti biotik. pemeriksaan kultur pus untuk mengetahui
jenis kuman dan anti biotik yang tepat untuk
pengobatan, pemeriksaan kadar gula
darahuntuk mengetahui perkembangan
penyakit.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan
rasanyeri pada luka di kaki.
Tujuan : Pasien dapat mencapai tingkat
kemampuan aktivitas yang optimal.
Kriteria Hasil :
a. Pergerakan paien bertambah luas
b. Pasien dapat melaksanakan aktivitas sesuai dengan
kemampuan (duduk,berdiri, berjalan)
c. Rasa nyeri berkurang
d. Pasien dapat memenuhi kebutuhan sendiri secara
bertahap sesuai dengan kemampuan
Intervensi Rasional

1. Kaji dan identifikasi tingkat kekuatan 1. Untuk mengetahui derajat kekuatan


otot pada kaki pasien otot-otot kaki pasien.
2. Beri penjelasan tentang pentingnya 2. Pasien mengerti pentingnya aktivitas
melakukan aktivitas untuk menjaga sehingga dapat kooperatif dalam
kadar gula darah dalam keadaan tindakan keperawatan.
normal. 3. Untuk melatih otot – otot kaki sehingg
3. Anjurkan pasien untuk berfungsi dengan baik.
menggerakkan/mengangkat ekstrimitas 4. Agar kebutuhan pasien tetap dapat
bawah sesui kemampuan. terpenuhi.
4. Bantu pasien dalam memenuhi 5. Analgesik dapat membantu mengurangi
kebutuhannya. rasanyeri, fisioterapi untuk melatih
5. Kerja sama dengan tim kesehatan lain : pasien melakukan aktivitas secara
dokter ( pemberian analgesik ) dan bertahap dan benar.
tenaga fisioterapi.
4. Cemas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang penyakitnya.
Tujuan : rasa cemas berkurang/hilang.
Kriteria Hasil :
a. Pasien dapat mengidentifikasikan sebab kecemasan.
b. Emosi stabil, pasien tenang
c. Istirahat cukup
Intervensi Rasional

1. Kaji tingkat kecemasan yang dialami oleh pasien 1. Untuk menentukan tingkat kecemasan yang dialami
2. Beri kesempatan pada pasien untuk mengungkapkan pasien sehingga perawat bisa memberikan intervensi
rasa cemasnya. yang cepat dan tepat.
3. Gunakan komunikasi terapeutik. 2. Dapat meringankan beban pikiran pasien.
4. Beri informasi yang akurat tentang proses 3. Agar terbina rasa saling percaya antar perawat-pasien
penyakit dan anjurkan pasien untuk ikut serta dalam sehingga pasien kooperatif dalam tindakan
tindakan keperawatan keperawatan
5. Berikan keyakinan pada pasien bahwa perawat, 4. Informasi yang akurat tentang penyakitnya dan
dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha keikutsertaan pasien dalam melakukan tindakan dapat
memberikan pertolongan yang terbaikdan seoptimal mengurangi beban pikiran pasien
mungkin 5. Sikap positif dari timkesehatan akan membantu
6. Berikan kesempatan pada keluarga untuk menurunkan
mendampingipasien secara bergantian kecemasan yang dirasakan pasien
7. Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman. 1. Pasien akan merasa lebih tenang bila adaanggota
keluarga yang menunggu
2. lingkungan yang tenang dan nyaman dapat
membantu mengurangi rasa cemas pasien.
CATATAN PERKEMBANGAN
N Hari/tanggal Dx Implentasi Evaluasi T
o T

Jum’at,18/03/16 1. Melakukan pemeriksaan Jum’at, 18-03-2016


12.00WIB
1 1. Melakukan
TTV dengan cara :
pemeriksaan tekanan darah
Jam : 16.00
S : Tn.S mengatakan ,” luka dikakinya,
dengan mengunaakan spignomanometer masih nyeri, walaupun tidak sesering
2. Melihat pernafasan pasien dengan gerakan pertama masuk RS”.
dinding dada selama 1 menit O:
3. Melakukan palpasi di arteri radialis selama 1 - Skala nyeri 6
menit - Muka klien meringis saat luka
4. Melakukan pemeriksaan temperatur dengan dibersihkan
meletakkan termometer di axila selama 1 - TD = 110/ 80 mmHg
menit - P = 70
5. Menanyakan skala nyeri dengan - RR = 24 x/i
memperlihatkan metode pain face scale - T = 37 C
6. Menanyakan lokasi nyeri - Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10 cm
7. Mengkaji luasnya daerah nyeri - Kedalaman 3 cm
8. Menanyakan frekuensi nyeri dalam sehari - Luka basah (+)
9. Melihat dengan mengevaluasi reaksi dari - Luka bengkak (+)
klien ketika nyeri timbul, seperti meringis - Eksudat : nanah campur darah
atau mengaduh. - Stadium luka : 2
3.1Menjelaskan kepada pasien tentang sebab timbulnya nyeri - GV hari 1 Pus campur darah ± 20 cc
3.2.Memberikan lingkungan yang nyaman dengan cara A : Masalah nyeri teratasi sebagian
menganjurkan kepada keluarga untuk membatasi P : Intervensi dilanjutkan
pengunjung
4.1Mengajarkan klien teknih relaksai dengan cara relaksasi
dengan tarik nafas dalam
2 Jum’at,18/03/16 1.1 Mnegkaji luas luka Jum’at, 18-03-2016
13.00WIB 1.2 Melihat keadaan luka Jam : 16.20 WIB

II 2. Membersihkan luka di S : Tn.S mengatakan ,”


kaki pasien setiap pagi adanya luka di kaki dan
dan sore dengan cara : baunya menyengat”.
2.1 Membersihkan luka O :
dengan cairan NaCl - Ukuran luka p ; 15 cm ,
2.2Menghapushamakan l; 10 cm
luka dengan betadin - Kedalaman 3 cm
2.3 Melakukan dresing - Luka basah (+)
dengan kasa steril - Luka bengkak (+)
2.4 Melakukan pembalutan - Eksudat : nanah campur
kembali darah
3. Melakukan kolaborasi - Stadium luka : 2
dengan: - GV hari 1 Pus campur
3.1.Memberikan obat darah ± 20 cc
antibiotik sesuai indikasi - Injeksi Ceftriaxon 1
dengan IV gr/12 jam
3.2 Memberikan obat anti - Injeksi metronidazole 1
nyeri sesuai intruksi fls/8 jam drip
dari tim medis. A : Masalah keperawatan
gangguan integritas kulit
teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 Jum’at,18/03/ 1. Mengkaji tingkat Jum’at, 03-16-2016
. 16 kekuatan otot klien Jam : 14.20 WIB
11.00WIB III 2. Menyakan kepada klien S : Tn S mengatakan, “saya
keluhannya susah menggerakkan kaki
3. Memberikan penjelasan saya karena merasa sakit
kepada pasien tentang dibagian lukanya”
pentingnya melakukan O:
aktivitas untuk menjaga - k/u :lemah
batas normal gula darah - Adanya luka
1. Menganjurkan klien untuk - Klien bedrest
melakukan aktivitas dengar cara - Aktivitas klien dibantu
: oleh keluarga
1. Menganjurkan klien - Kekuatan otot
untuk melatih/ ekstremitas bawah kiri 3
mengangkat ekstremitas - KGD 384 mg/dl
bawah sesuai - Injeksi insulin 10-10-10
kemampuannya U
2. Membantu klien A : Hambatan mobilitas fisik
melakukan mobilisasi teratasi sebagian
2. Melakukan kolaborasi : P : Intervensi keperawatan
1. Melakukan pengecekan dilanjutkan
kadar gula darah
2. Melakukan injeksi insulin
4 Jum’at,1 1. Mengkaji Jum’at, 03-16-2016
. 8/03/16 tingkat Jam : 15.30 WIB
13.00wib IV kecemasan
klien dengan
S : Tn. S mengatakan, “
sudah merasa tenang,
menanyakan tetapi masih cemas
penyebab dengan lukanya”.
kecemasannya O :
2. Memberikan - Klien tampak cemas
kepada klien - Klien bnyak bertanya
untuk - Respon baik
mengungkapk A : masalah cemas teratasi
an sebagian
perasaannya P : Intervensi keperawatan
3. Menengar dilanjutkan
keluhan klien
4. Memberikan
penjelasan
kepada klien
tentang
penyakitnya
Sabtu,19/03/1 1. Melakukan pemeriksaan TTV Sabtu, 19-03-2016
6
09.00WIB I 1.
dengan cara :
Melakukan pemeriksaan tekanan darah
Jam : 15.30 WIB
S : Tn.S mengatakan ,” luka
dengan menggunaakan spignomanometer dikakinya masih terasa sakit, dan
2. Melihat pernafasan pasien dengan gerakan sudah bisa mengatasinya
dinding dada selama 1 menit walaupun masih sakit”.
3. Melakukan palpasi di arteri radialis selama O:
1 menit - Skala nyeri 5
4. Melakukan pemeriksaan temperatur - Muka klien meringis saat luka
dengan meletakkan termometer di axila dibersihkan
selama 1 menit - 120/80 mmHg
5. Menanyakan skala nyeri dengan - P = 75 x/i
memperlihatkan metode pain face scale - RR = 23 x/i
6. Menanyakan lokasi nyeri - T = 37 C
7. Mengkaji luasnya daerah nyeri - Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10
8. Menanyakan frekuensi nyeri dalam sehari cm
9. Melihat dengan mengevaluasi reaksi dari - Kedalaman 3 cm
klien ketika nyeri timbul, seperti meringis - Luka basah (+)
atau mengaduh. - Luka bengkak (+)
3.1Menjelaskan kepada pasien tentang sebab timbulnya - Eksudat : nanah campur darah
nyeri - Stadium luka : 2
4.1Memberikan lingkungan yang nyaman dengan cara - GV telah dilakukan
menganjurkan kepada keluarga untuk membatasi A : Masalah nyeri teratasi sebagian
pengunjung P : Intervensi dilanjutkan
5.1Mengulang kembali teknih relaksai dengan cara tarik
nafas dalam
5.2Mengajarkan teknih distraksi dengan mengalihkan
perhatian klien
Sabtu,19/03/ 1.1 Mnegkaji luas luka Sabtu, 19-03-2016
16 1.2 Melihat keadaan luka Jam ; 16.00 WIB
09.00WIB II 2. Membersihkan luka di kaki pasien setiap S : Tn.S mengatakan adanya luka
pagi dan sore dengan cara : dikakinya tetapi baunya sudah
2.1Membersihkan luka dengan cairan NaCl berkurang”.
2.2Menghapushamakan luka dengan O :
betadin - Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10
2.3Melakukan dresing dengan kasa steril cm
2.4 Menberikan cairan madu di atas luka - Kedalaman 3 cm
2.4Melakukan pembalutan kembali - Bau sudah tidak menyengat
3. Melakukan kolaborasi dengan: lagi
3.1.Memberikan obat antibiotik sesuai - Luka sudah dibersihkan
indikasi dengan IV - Luka basah (+)
3.2 Memberikan obat anti nyeri sesuai - Luka bengkak (+)
intruksi dari tim medis. - Eksudat : nanah campur
darah
- Stadium luka : 2
- Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12
jam
- Injeksi metronidazole 1 fls/8
jam drip
A : Masalah keperawatan
gangguan integritas kulit
teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
Sabtu,19 1. Mengkaji tingkat kekuatan Sabtu, 19-03-2016
/03/16 otot klien Jam : 16.20 WIB
13. WIB III 2. Menyakan
keluhannya
kepada klien S : Tn S mengatakan, “kekamar
mandi dibantu oleh keluarga dan
3. Memberikan penjelasan masih menggunakan kursi roda”
kepada pasien tentang O:
pentingnya melakukan - k/u :lemah
aktivitas untuk menjaga batas - Adanya luka
normal gula darah - Klien bedrest
1. Menganjurkan klien untuk - Aktivitas klien dibantu oleh
melakukan aktivitas dengar cara : keluarga
1. Menganjurkan klien untuk - Kekuatan otot ekstremitas
melatih mengangkat bawah kiri 3
ekstremitas bawah sesuai - KGD 192 mg/dl
kemampuannya - Injeksi insulin 10-10-10 U
2. Membantu klien melakukan A : Hambatan mobilitas fisik teratasi
mobilisasi sebagian
3. Menganjurkan klien untuk P : Intervensi keperawatan dilanjutkan
istirahat
2. Melakukan kolaborasi :
1. Melakukan pengecekan kadar
gula darah
2. Melakukan injeksi insulin
Sabtu,19/0 1. Mengkaji Sabtu, 19-03-2016
3/16 tingkat Jam : 15.40 WIB
10.00WIB IV kecemasan klien S : Tn. S mengatakan, “
dengan sudah merasa tenang,
menanyakan tetapi masih cemas
penyebab dengan lukanya”.
kecemasannya O:
2. Memberikan - Klien tampak cemas
kepada klien - Klien bnyak bertanya
untuk - Respon baik
mengungkapkan A : masalah cemas teratasi
perasaannya sebagian
3. Menengar P : Intervensi keperawatan
keluhan klien dilanjutkan
4. Memberikan
penjelasan
kepada klien
tentang
Minggu,20/03/16 1. Melakukan pemeriksaan TTV dengan cara : Minggu, 20-03-2016
11.00WIB
I 1. Melakukan pemeriksaan tekanan darah
dengan menggunaakan spignomanometer
Jam : 16.00 WIB
S : klien mengatakan,”luka dikaki
2. Melihat pernafasan pasien dengan saya masih nyeri, walaupun
gerakan dinding dada selama 1 menit hilang timbul
3. Melakukan palpasi di arteri radialis O:
selama 1 menit - Skala nyeri 4
4. Melakukan pemeriksaan temperatur - Muka klien meringis saat
dengan meletakkan termometer di axila luka dibersihkan
selama 1 menit - TD = 110/80 mmHG
5. Menanyakan skala nyeri dengan - P = 80 x/i
memperlihatkan metode pain face scale - RR = 24 x/i
6. Menanyakan lokasi nyeri - T = 37 C
7. Mengkaji luasnya daerah nyeri - Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10
8. Menanyakan frekuensi nyeri dalam cm
sehari - Kedalaman 3 cm
9. Melihat dengan mengevaluasi reaksi dari - Luka basah (+)
klien ketika nyeri timbul, seperti - Luka bengkak (+)
meringis atau mengaduh. - Luka berwarna merah
3.1.Menjelaskan kepada pasien tentang sebab - Eksudat : masih ada
timbulnya nyeri - Stadium luka : 2
4.1Memberikan lingkungan yang nyaman dengan cara - GV telah dilakukan
menganjurkan kepada keluarga untuk membatasi A : Masalah nyeri teratasi sebagian
pengunjung P : Intervensi dilanjutkan
5.1Mengajarkan klien teknih relaksai dengan cara
relaksasi dengan tarik nafas dalam
5.2Mengajarkan teknih distraksi dengan mengalihkan
perhatian klien
Minggu,20/ 1.1 Mnegkaji luas luka Mnggu, 20-03-2016
03/16 1.2 Melihat keadaan luka Jam : 16.00 WIB
10.00WIB II 2. Membersihkan luka di kaki S :
pasien setiap pagi dan sore - Tn.S mengatakan, “adanya luka
dengan cara : dikakinya tetapi baunya sudah
2.1Membersihkan luka dengan berkurang”
cairan NaCl - Tn.S mengatakan “luka di kaki
2.2Menghapushamakan luka saya masih belum mengecil”.
dengan betadin O:
2.3Melakukan dresing dengan kasa - Ukuran luka p ; 15 cm , l; 10 cm
steril - Kedalaman 3 cm
2.4 Menberikan cairan madu di atas - Bau sudah tidak menyengat lagi
luka - Luka sudah dibersihkan
2.4Melakukan pembalutan kembali - Luka basah (+)
3. Melakukan kolaborasi dengan: - Luka bengkak (+)
3.1.Memberikan obat antibiotik - Injeksi Ceftriaxon 1 gr/12 jam
sesuai indikasi dengan IV - Injeksi metronidazole 1 fls/8 jam
3.2 Memberikan obat anti nyeri drip
sesuai intruksi dari tim medis. A : Masalah keperawatan gangguan
integritas kulit teratasi sebagian
P : Intervensi dihentikan
Minggu,20/03/16 1. Mengkaji tingkat Minggu, 20-03-2016
10.00WIB kekuatan otot klien Jam : 16.30 WIB

III 2. Menyakan kepada klien S


keluhannya
: Tn S mengatakan,
“kekamar mandi dibantu
3. Memberikan penjelasan oleh keluarga dan masih
kepada pasien tentang menggunakan kursi roda”
pentingnya melakukan O:
aktivitas untuk menjaga - k/u :lemah
batas normal gula darah - Adanya luka
1. Menganjurkan klien untuk - Klien bedrest
melakukan aktivitas dengar cara : - Aktivitas klien dibantu
1. Menganjurkan klien oleh keluarga
untuk melatih - Kekuatan otot
mengangkat ekstremitas ekstremitas bawah kiri 3
bawah sesuai - KGD 178 mg/dl
kemampuannya - Injeksi insulin 10-10-10
2. Membantu klien U
melakukan mobilisasi A : Hambatan mobilitas fisik
3. Menganjurkan klien teratasi sebagian
untuk istirahat P : Intervensi keperawatan
2. Melakukan kolaborasi : dilanjutkan
1. Melakukan pengecekan
kadar gula darah
2. Melakukan injeksi insulin
Minggu,20/03/16 1. Mengkaji tingkat Minggu, 20-03-2016
13.00WIB kecemasan klien Jam : 16.45 WIB

IV dengan menanyakan S : Tn. S mengatakan, “


penyebab sudah merasa tenang,
kecemasannya dan yakin penyakitnya
2. Memberikan kepada akan sembuh”.
klien untuk O :
mengungkapkan - Klien tampak tenang
perasaannya - kooperatif
3. Mendengar keluhan - Respon baik
klien A : masalah cemas teratasi
3.1 Menggunakan bahasa yang
P : Intervensi keperawatan
mudah di mengerti oleh dihentikan
pasien saat menjelaskan
4.1. Memberikan penjelasan
kepada klien tentang
penyakitnya
5.1.Menyakinkan klien akan
kesembuhannya
6.1 Memberikan kesempatan
kepada keluarga pasien
untuk mendampinginya
secara bergantian
TERIMA KASIH......

Anda mungkin juga menyukai