SOMATOFORM
Pasien:
“Tidak dok, bukan dalam
kepala saya, tapi
keluhan itu ada dalam
perut saya.” (= tubuh)
GANGGUAN
SOMATOFORM
Istilah dari DSM-IV (dulu: Neurosis Histerik)
ICD X = Gangguan Psikosomatik multipel
Gejala fisik (nyeri, mual, dan pusing) / keluhan
tentang tampilan fisik / fungsi fisik
Tidak dapat ditemukan penjelasan medis yang
adekuat
Penderitaan emosional bermakna (distres)
Gangguan fungsi sosial/pekerjaan (disfungsi)
Tidak disebabkan oleh Pura-pura / Malingering
atau Gangguan Buatan (Factitious Disorder)
DIAGNOSIS BANDING
“MUPS”
Medically Unexplained Physical Symptoms
Neuropsikiatri: Gastrointestinal:
“Kedua bagian otak saya “Sepuluh tahun saya diterapi karena
tak dapat berfungsi sakit maag, usus, kandung empedu,
dengan baik. Saya tak dan belum ada dokter yang dapat
dapat menyebutkan benda menyembuhkan. Setelah makan
di sekitar rumah ketika apel perut saya kram, mengerikan,
ditanya” saya pikir akan meledak.”
Kardiopulmonal: Genitourinaria :
“Saya mengalami pusing “Saya tidak tertarik dengan sex, saya
setelah menaiki tangga, hanya berpura-pura memuaskan
susah untuk bernapas. suami. Saya sukar mengontrol BAK,
Jantung saya berdebar- sudah diperiksa namun tanpa
debar kencang. Saya kira kelainan. Hal itu menyebabkan kram
saya akan mati.” pada uterus saya.”
Gangguan Somatisasi
Ditandai oleh banyaknya keluhan fisik
(yang tak dapat dijelaskan secara adekuat
berdasarkan pemeriksaan fisik/ lab.)
Gangguan kronis (usia < 30 thn)
Gangguan bermakna dalam fungsi sosial,
pekerjaan/ fungsi penting lain
Mencari bantuan medis yang berlebihan
ke dokter bedah
Lifetime prevalence < 0.5%; wanita : pria = 5:1
Nama awal: histeria Sindrom Briquet
Gangguan Somatisasi
Kriteria: (polisimptomatik)
4 Gejala nyeri - lokasi yang berbeda
(kepala, perut, punggung, sendi, anggota gerak, dada,
rektum, selama menstruasi/ hubungan seksual/ miksi)
2 Gejala gastrointestinal
(mual, kembung, muntah selain dari selama kehamilan,
diare, atau intoleransi terhadap beberapa jenis makanan)
1 Gejala seksual / reproduktif
(disfungsi erektil atau ejakulasi, menstruasi tidak teratur,
muntah selama kehamilan)
1 Gejala pseudoneurologis
(gangguan koordinasi, paralisis, dsb.)
Tiap gejala tidak berkaitan dengan kondisi medis
umum/ trauma atau zat atau obat
Terapi Gangguan Somatisasi
Pasien sebaiknya punya dokter tunggal/pribadi
Pemeriksaan terhadap pasien singkat
Pemeriksaan penunjang tambahan sebaiknya
diminimalkan
Dokter mendengar keluhan somatik pasien sebagai
ekspresi emosional, bukan sebagai keluhan medis
(walaupun pasien ada kemungkinan menderita
penyakit tertentu) (komorbiditas: > Kep.Histrionik)
Strategi untuk meningkatkan kesadaran pasien
tentang adanya keterlibatan faktor psikologis, agar
dapat merujuk kepada kesehatan mental/ psikiater
Psikoterapi- intervensi krisis ? dan Farmakoterapi ?
Gangguan Konversi
Istilah:
dulu + somatisasi = histeria (HR/ histerical-
reaction), reaksi konversi, reaksi disosiatif
“konversi”: dari S. Freud pada pasien Anna O
–gejala konversi cerminan konflik bawah sadar
1% prevalence; Females > Males = 2:1
(dewasa); 5:1 (anak); Onset Adolescence
Onset tiba-tiba, stresor jelas, pramorbid baik
Gangguan Kepribadian pasif-agresif, dependen,
antisosial, histrionik
Gangguan Konversi
Ada 2 mekanisme yang digunakan :
1. Mek. Pertama: individu memperoleh
keuntungan/ tujuan primer dengan
mempertahankan konflik internal diluar kesadaran /
dapat merepresi konflik internalnya.
Gejala memiliki nilai simbolis yang mewakili konflik
psikologis bawah sadar.
2. Mek. Kedua: individu memperoleh
keuntungan sekunder yang nyata akibat
sakitnya (dimaafkan dari kewajiban dan situasi
kehidupan yang sukar, mendapatkan bantuan,
mengendalikan perilaku orang lain, dsb.)
Gangguan Konversi
Istilah :
Dari hipokondrium (bawah rusuk) – abdomen
Prevalensi : 1 – 14 %, Pria = wanita
Etiologi gejala mencerminkan misinterpretasi
gejala-gejala tubuh:
Gangguan pada kognisi / persepsi
Banyaknya penyakit dalam keluarga
Kepedulian yang besar terhadap penyakit
dalam keluarga
Perhatian lebih terhadap perilaku sakit
Hipokondriasis
Preokupasi dengan ketakutan/ ide bahwa ia
menderita suatu penyakit serius didasarkan
pada interpretasi keliru orang tersebut
terhadap gejalagejala tubuh
Preokupasi menetap walaupun telah
dilakukan pemeriksaan medis yang tepat
dan penentraman
Keyakinan tersebut tidak memiliki intensitas
waham (Gangguan Delusional,
tipe somatik) dan bukan kuatir tentang
penampilan (Gangguan Dismorfik Tubuh)
Hipokondriasis
Preokupasi menyebabkan Tipe:
penderitaan yang bermakna Dengan tilikan buruk
secara kilnis atau gangguan (jika untuk sebagian
dalam fungsi sosial, besar waktu selama
pekerjaan, atau fungsi episode berakhir,
orang tidak
penting lain
menyadari bahwa
Tak berkaitan dengan kekuatirannya
gangguan kecemasan tentang menderita
umum, gangguan obsesif- penyakit serius
kompulsif, gangguan panik, adalah berlebihan
gangguan depresif berat, atau tidak beralasan)
cemas perpisahan, Lama gangguan
gangguan somatoform lain sekurangnya 6 bulan
Gangguan
Dismorfik Tubuh
Lokasi defek yang umum :
rambut, hidung, kulit, mata, wajah, bibir
Data Statistik :
Konsultasi Bedah Plastik
Pria = Wanita
Onset Late Adolescence
Penyebab dan Terapi :
Etiologi ?
Komorbiditas OCD (pikiran terobsesi dan
kompulsi terhadap penampilan)
Exposure & Response Prevention (ERP)
Gangguan Dismorfik Tubuh
Preokupasi dengan bayangan cacat dalam
penampilan. Jika ditemukan sedikit
anomali tubuh, kekhawatiran orang
tersebut adalah berlebihan dengan nyata
Preokupasi menyebabkan penderitaan
yang bermakna secara klinis atau
gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan,
atau fungsi penting lainnya
Preokupasi tidak dapat diterangkan lebih
baik oleh gangguan mental lain (misalnya,
ketidakpuasan dengan bentuk dan ukuran
tubuh pada anorexia nervosa)
Gangguan Nyeri
Nyeri pada satu atau lebih tempat anatomis
merupakan pusat gambaran klinis dan
cukup parah untuk memerlukan perhatian
klinis
Nyeri menyebabkan penderitaan yang
bermakna secara klinis atau gangguan
dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi
penting lain
Faktor psikologis dianggap memiliki
peranan penting dalam onset, kemarahan,
eksaserbasi atau bertahannnya nyeri
Gangguan Nyeri