Anda di halaman 1dari 8

Kepemilikan perseorangan

(sole proprietorship)

Bisnis dimiliki oleh seorang pemilik. Pemilik dari suatu


kepemilikan perseorangan disebut pemilik tunggal ( sole
proprietor )
Keuntungan yang didapatkan akan dianggap sebagai laba
pribadi pemiliknya dan menjadi subyek pajak penghasilan
pribadi.
Beberapa contoh umum : rumah makan, perusahaan
konstruksi lokal, tukang cukur, toko pakaian, kelontong, dll
Karakteristik Bentuk
Kepemilikan Perseorangan
1. Pemilik harus bersedia menerima tanggungjawab atas
kinerja perusahaan secara penuh.
2. Pemilik harus bersedia bekerja dengan waktu yang
fleksibel.
3. Pemilik harus bersedia bekerja dengan waktu yang
fleksibel
4. Banyak pemilik perseorangan yang telah berhasil
karena latar belakang pernah bekerja pada bidangnya.
Pengalaman banyak dijadikan acuan penting dalam
manajerial, mamahami persaingan, dan perilaku
konsumen
Keuntungan kepemilikan
perseorangan
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal . bagian
keuntungan yang diambil ditentukan sendiri oleh pemilik
2. Organisasi mudah , tidak perlu persyaratan khusus atau membuat
entitas hukum secara terpisah --- Ijin Gangguan (HO), TDP, Amdal
3. Pengendalian penuh , dengan seorang pemilik yang
mengendalikan penuh maka potensi konflik pengambilan
keputusan dapat dihilangkan
4. Pajak yang lebih rendah (bebas dari implikasi pemajakan ganda
Kerugian kepemilikan
perseorangan
1. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian . Konsekuensi
dari penerima keuntungan tunggal, maka kerugianpun harus
ditanggung sendiri
2. Subjek kewajiban yang tidak terbatas ( unlimited liability ) .
Tidak ada batasan hutang yang menjadi tanggungjawab
pemiliknya. Jika menghadapi tuntutan hukum maka ia
bertanggungjawab penuh atas semua keputusan perusahaan
3. Dana cenderung terbatas . Biasanya kesulitan untuk investasi
pada perusahaan skala besar
4. Keahlian terbatas . Karena keahlian terbatas biasanya sulit
mengendalikan/memaksimalkan potensi aspek bisnisnya.
Persekutuan
Bisnis dimiliki oleh dua orang atau lebih. Para pemilik disebut sekutu
(partner ).

Keuntunngan persekutuan :
1. Tambahan pendanaan dari para sekutu akan sangat
bermanfaat bagi pengembangan operasi bisnis
2. Pembagian kerugian,setiap kerugian bisnis yang di
alami oleh persekutuan akan ditanggung oleh seluruh
sekutu sesuai dengan masing-masing perannya
3. Memungkinkan lebih banyak spesialisasi,Dengan
banyak sekutu, para sekutu dapat memusatkan
perhatian pada masing-masing spesialisasi yang
dimilikinya dapat melayani berbagai macam customer
Kerugian Persekutuan

1. Pembagian Pengendalian.Pengambilan keputusan dalam sekutu


harus dibagi, dampaknya apabila tidak sepakat akan mengganggu
hubungan bisnis dan pribadi. Misalnya ada anggota sekutu yang
tidak mempunyai keahlian dalam bisnis
2. Kewajiban tidak terbatas . Para sekutu umum menjadi subjek dari
kewajiban tidak terbatas sama seperti perusahaan perseorangan.
3. Pembagian Keuntungan. Setiap keuntungan harus dibagikan
diantara semua sekutu. Semakin banyak sekutu, semakin kecil
tingkat laba yang dibagikan
Korporasi

Korporasi-S,Setiap perusahaan yang memiliki jumlah


pemilik maksimal 100 orang dan dapat memenuhi
beberapa kriteria lain dapat memilih untuk menjadi apa
yang dikenal dengan istilah korporasi-S. Banyak kantor
akuntan dan bisnis-bisnis kecil memilih korporasi-S sebagai
bentuk kepemilikannya.
Perusahaan kewajiban terbatas
Perusahaan Kewajiban Terbatas (LLC) Jenis persekutuan
umum yang beberapa tahun belakangan ini popular adalah
limited liability company (LLC) yang memiliki fasilitas
menguntungkan dari jenis persekutuan umum namun juga
menawarkan kewajiban terbatas bagi para sekutunya.
LLC harus dibentuk sesuai undang-undang Negara bagian
dimana bisnis tersebut berada. Beberapa persekutuan
umum telah berubah menjadi LLC untuk mengkapitalisasi
keuntungan dari persekutuan sekaligus membatas
kewajiban para pemiliknya.

Anda mungkin juga menyukai