Didapat
Biasanya disebut hipotiroidisme juvenilis. Pada keadaan ini terjadi atrofi
kelenjar yang sebelumnya normal. Panyebabnya adalah
1. Idiopatik (autoimunisasi)
2. Tiroidektomi
3. Tiroiditis (Hashimoto, dan lain-lain)
4. Pemakaian obat anti-tiroid
5. Kelainan hipofisis.
6. Defisiensi spesifik TSH
Gejala Hipotiroidisme
(Hipotiroidisme)
disfagia,G3 respirasi kekurangan vit B 12 dan as folat konstipasi suplay drh ke jar otk
Anemia
kelemahan
intoleransi aktivitas
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan darah
Pemeriksaan laboratorium.
Penderita tampak pucat, kulitnya kuning, pinggiran alis
matanya rontok, rambut tipis dan rapuh, ekspresi wajahnya
kasar, kuku rapuh, lengan dan tungkainya membengkak
serta fungsi mentalnya berkurang. Tanda-tanda vital
menunjukkan perlambatan denyut jantung, tekanan darah
rendah dan suhu tubuh rendah.
Pemeriksaan rontgen
Manifestasi Klinis
Klasifikasi lain :
Goiter Toksik Difusa (Graves’ Disease)
Nodular Thyroid Disease
Postpartum Thyroiditis
Pnykt Graves (antibody Nodul tiroid
Tiroiditis
reseptor TSH toksik
merangsang aktivitas
tiroid)
hipertiroidisme
hipermetabolism
Aktifitas simpatik Gerakan bola
e
berlebihan mata relatif lambat
Ketidakseimban
gan energi
dengan Perubahan Infiltrasi limfosit,
kebutuhan kondulksi listrk sel mast ke
tubuh jantung jaringan orbital &
otot mata
kelelaha
pe↓ BB Beban kerja
n
jantung ↓ eksoftalmus
Perubahan Kurang
Aritmia, Resiko
nutrisi pengetahua
takikardi kerusakan
kurang dari n integritas
kebutuhan
jaringan
tubuh Resiko pe↓
curah
jantung
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN SYSTEM
ENDOKRIN HIPOTIROIDISME
DAN HIPERTIROIDISME
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA GANGGUAN SYSTEM ENDOKRIN HIPOTIROIDISME
Pengkajian
1. Anamnesis
Identitas klien
Keluhan utama klien
Mencakup gangguan pada berbagai sistem tubuh;
Sistem pulmonary : Hipovenilasi, efusi pleura, dipsnea
Sistem pencernaan : anoreksia, opstipasi, distensi abdomen
Sistem kardiovaslkuler : Bradikardi, distrimia, cardiomegali
Sistem musculoskeletal : nyeri otot, kontraksi dan relaksasi otot lambat
Sistem neurologik dan Emosi/psikologis : fungsi intelektual lambat,
berbicara lambat dan terbata – bata, gangguan memori
Sistem reproduksi : perubahan ovulasi, anovulasi, dan penurunan libido
Metabolik : penurunan metabolism basal, penurunan suhu tubuh,
intoleransi terhadap dingin
2 Resiko tinggi Hilang dari Melaporkan 1.Berikan makanan yang kaya serat. Meningkatkan massa feses dan frekuensi
terhadap konstipasi konstipasi pasase 2.Ajarkan pada pasien tentang jenis – buang air besar.
berhubungan dengan bentuk feses jenis makanan yang banyak mengandung
penurunan peristaltic lunak air. Untuk peningkatan asupan cairan kepada
3.Kolaborasi pemberian obat pencahar pasien agar feses tidak keras.
dan enema bila diperlukan.
Untuk mengencerkan feses.
3 Pola nafas tidak Perbaikan Melaporkan 1. Pantau frekuensi, kedalaman, pola Mengidentifikasi hasil pemeriksaan dasar
efektif berhubungan dan pola dapat pernafasan. untuk memantau perubahan selanjutnya
dengan depresi nafas bernafas dan mengevaluasi efektivitas intervensi.
ventilasi normal dengan 2. Dorong pasien untuk nafas dalam dan
efektif batuk. Mencegah aktifitas dan meningkatkan
aktifitas yang adekuat.
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN PADA
HIPERTIROID
Asuhan Keperawatan
1. Anamnesis
Identitas klien
Keluhan utama klien
Gejala : Imsomnia, sensitivitas meningkat, Otot lemah,gangguan koordinasi, kelelahan berat
Tanda : Atrofi otot
Sirkulasi
Gejala : Palpitasi, nyeri dada (angina)
Tanda : Distritmia (vibrilasi atrium), irama gallop, murmur, peningkatan tekanan darah dengan
tekanan nada yang berat. Takikardia saat istirahat, sirkulasi kolaps, syok (krisis tirotoksikosis)
Eliminasi
Gejala : Perubahan pola berkemih (poliuria, nocturia), rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih
(infeksi), infeksi saluran kemih berulang, nyeri tekan abdomen, diare, urine encer, pucat, kuning,
poliuria (dapat berkembang menjadi oliguria atau anuria jika terjadi hipovolemia berat), urine
berkabut, bau busuk (infeksi), bising usus lemah dan menurun, hiperaktif (diare).
Integritas / Ego
Gejala : Stress, tergantung pada orang lain, masalah finansial yang berhubungan dengan kondisi.
Tanda : Ansietas peka rangsang
Makanan / Cairan
Diagnosa Keperawatan
https://media.neliti.com/media/publications/18572-ID-beberapa-faktor-risiko-kejadian-
hipertiroid-pada-wanita-usia-subur-di-kabupaten.pdf diambil dari JURNAL KESEHATAN
MASYARAKAT (e-Journal) Volume 3, Nomor 3, April 2015 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Terima Kasih