1. Peningkatan Kenyamanan
2. Pemeliharaan Kemandirian
3. Pencegahan Kesepian dan Isolasi
4. Peningkatan Ketenangan Spiritual
5. Dukungan untuk keluarga yang berduka
Proses terjadinya kematian
SAKARATUL MAUT (DYING) DAN
KEMATIAN (DEATH)
???
Sakaratul maut (dying) merupakan kondisi pasien yang
sedang menghadapi kematian, yang memiliki berbagai hal
dan harapan tertentu untuk meninggal.
Kematian (Death) merupakan kondisi terhentinya
pernafasan, nadi dan tekanan darah serta hilangnya respon
terhadap stimulus eksternal, ditandai dengan terhentinya
aktivitas otak atau terhentinya fungsi jantung dan paru
secara menetap.
PERAN PERAWAT ?
• Peran perawat sangat komprehensif dalam menangani
pasien karena peran perawat adalah membimbing rohani
pasien yang merupakan bagian integral dari bentuk
pelayanan kesehatan dalam upaya memenuhi kebutuhan
biologis-psikologis-sosiologi-spiritual (APA, 1992)
• Menurut Dadang Hawari (1977,53)
“Orang yang mengalami penyakit terminal dan menjelang
sakaratul maut lebih banyak mengalami penyakit kejiwaan,
krisis spiritual, dan krisis kerohanian sehingga pembinaan
kerohanian saat klien menjelang ajal perlu mendapat
perhatian khusus”
• Pentingnya bimbingan spiritual dalam kesehatan telah
menjadi ketetapan WHO yang menyatakan bahwa aspek
agama (spiritual) merupakan salah satu unsur dari
pengertian kesehatan seutuhnya (WHO, 1984)
CIRI-CIRI POKOK PASIEN YANG AKAN
MENINGGAL
Pasien yang menghadapi sakaratul maut akan memperlihatkan tingkah laku yang
khas antara lain:
1. Pengindraan dan gerakan menghilang secara berangsur-angsur yang
dimulai pada gerakan paling ujung khususnya pada ujung kaki, tangan,
ujung hidung, yang terasa dingin dan lembab
2. Kulit nampak kebiru-biruan, kelabu dan pucat
3. Nadi mulai tidak teratur lemah dan pucat
4. Terdengar suara mendengkur disertai gejala nafas cyene nokes
5. Menurunnya tekanan darah peredaran darah perifer menjadi terhenti dan
rasa nyeri bila ada biasanya menjadi hilang. Kesadaran dan tingkat
kekuatan ingatan bervariasi dari individu. Otot rahang mengendur, wajah
pasien yang tadinya kelihatan cemas tampak lebih pasrah menerima
TAHAP-TAHAP MENJELANG AJAL
1. Menolak (Denial)
2. Marah (Angre)
3. Menawar (Bargaining)
4. Kemurungan (Depresi)
5. Menerima atau Pasrah (Acceptance)
MACAM TINGKAT KESADARAN ATAU PENGERTIAN
DARI PASIEN DAN KELUARGANYA TERHADAP
KEMATIAN
Diagnosa 2
1. Berikan kesempatanpada klien dan keluarga untuk mengungkapkan perasaan, diskusikan
kehilangan secara terbuka dan gali makna pribadi dari kehilangan
2. Berikan dorongan penggunaan strategi koping positif yang terbukti memberikan keberhasilan pada
masa lalu
3. Berikan dorongan pada klien untuk mengekspresikan atribut diri yang positif
4. Bantu klien mengatakan dan menerima kematian yang akan terjadi, jawab semua pertanyaan
dengan jujur
5. Tingkatkan harapan dengan perawatan penuh perhatian, menghilangkan ketidaknyamanan dna
dukungan
NEXT..
Diagnosa 3
1. Luangkan waktu bersama keluarga atau orang terdekat klien dan tunjukan
pengertian yang empati
2. Izinkan keluarga klien atau orang terdekat untuk mengekspresikan perasaan,
ketakutan dan kekhawatiran
3. Jelaskan lingkungan dan peralatan ICU
4. Jelaskan tindakan keperawatan dan kemajuan postoperasi yang dipikirkan
dan berikan informasi spesifik tentang kemajuan klien
5. Anjurkan untuk sering berkunjung dan beradaptasi dalam tindakan perawatan
6. Konsul dengan atau berikan rujukan kesumber komunitas dan sumber
lainnya
Diagnosa 4
1. Gali apakah klien menginginkan untuk melaksanakan praktek atau ritual
keagamaan atau spiritual yang diinginkan bila yang memberi kesempatan
pada klien untuk melakukannya
2. Ekspresikan pengertian dan penerimaan anda tentang pentingnya keyakinan
dan prakti religius atau spiritual
3. Memberikan privasi dan ketenangan untuk ritual spiritual sesuai kebutuhan
klien dapat dilaksanakan
4. Bila anda menginginkan tawaran untuk berdoa bersama klien lainnya atau
membaca bhuku ke agamaan
5. Tawarkan untuk menghubungkan pemimpin religius atau rohaniawan rumah
sakit untuk mengatur kunjungan
EVALUASI
1. Klien merasa nyaman dan mengekspresikan perasaannya
pada perawat
2. Klien tidak merasa sedih dan siap menerima kenyataan
3. Klien selalu ingat kepada Tuhan yang Maha Esa dan selalu
bertawakal
4. Klien sadar bahwa setiap apa yang diciptakan Tuhan yang
Maha Esa akan kembali kepadanya
SEKIAN,
TERIMAKASIH..