Anda di halaman 1dari 42

Oleh

Drs. Sunaryo, M.Kes


Perkembangan manusia dimulai dg
pembuahan → terbentuk Zigot
Dalam persiapan pembuahan kedua sel
benih (♂&♀) mengalami sejumlah
perubahan yg melibatkan kromosom &
sitoplasma yang bertujuan:
1. mengurangi jumlah kromosom
menjadi ½ jumlah kromosom sel
somatik
2. mengubah bentuk sel benih sebagai
persiapan untuk pembuahan
PRINSIP DASAR GAMETOGENESIS
ADALAH PEMBELAHAN SEL

1. MITOSIS
2. MEIOSIS
Gametogenesis melalui
pembelahan meiosis, Sebelum
memasuki tahap gametogenesis,
gametogonium (sel induk gamet)
mengalami pembelahan mitosis
terlebih dahulu
Sebelum sel membelah kromosom tidak
nampak, karena berupa kromatin

Ketika akan membelah, kromatin memadat jadi


kromosom lalu mengganda yang terdiri atas 2
sister kromatid/kromatid saudara dg DNA
identik → ditarik saling menjauh → dikemas
dalam nukleus sel anak
Walaupun Prinsip dasar Mitosis
dan Meiosis sama tetapi tujuan
dan hasilnya berbeda
MITOSIS
1. Terjadi pd sel somatik , di testis dan ovarium
pd gametogonium, pd Zigot, ∑ kromosom
sel anak = induk

2. Berperan dlm pertumbuhan dan


perbaikan

Bagian tersingkat dr siklus sel → 10 %


Siklus sel terdiri atas:
1. Fase G1
2. Fase S interfase
3. Fase G2
4. Fase M
Pada G1, S, dan G2 sel tumbuh &
duplikasi kromosom, hasilkan protein &
organel
Duplikasi kromosom pd fase S
1. profase
2. Prometafase –metafase
3. Anafase dpt terjadi ND
4. Telofase
Interfase
Terjadi pada sel kelamin → 2n hasilkan n
Pada manusia terjadi pada ovarium & testis yang
dikenal dengan gametogenesis
Fase-fase =Mitosis, pd Anafase dpt terjadi ND

Setelah duplikasi krmosom diikuti pembelahan yang


berurutan → meiosis I dan meiosis II
Menghasilkan 4 sel anak → masing-masing dengan
jumlah kromosom ½ induknya
Berperan dalam reproduksi
Adanya Sinapsis, Kiasmata, pd Meiosis
menyebabkan cenderung crossing over yang
bearkibat :
1. Manusia di bumi bervariasi
2. Manusia mewarisi karakter dari leluhurnya, baik
Paternal maupun Maternal, karakter itu dapat
berupa penyakit genetik

Pada Mitosis tdk terjadi Sinap, kiasma, dan crossing


Over, sehingga sel anak identik dg induknya
Oogenesis dimulai sejak janin, mulai
dg mitosis sel benih/sel germinal
primordial saat embrio → hasilkan
oogonia diploid (2n) → mengalami
sejumlah pembelahan mitosis dan
menjelang akhir bulan ke 3 menjadi
oosit primer dalam folikel yg masih
dalam lapisan gonad yg dalam → 2n
Oosit primer menggandakan
DNA/kromosom → masuk ke tahap
profase meiois I→ 2n rangkap/4n. Profase
meiosis I sangat lama, memakan waktu 40
th.

Menjelang bulan ke 5 usia janin jumlah


oogonia & oosit primer ± 6.000.000 →
mulai berdegenerasi dan banyak yg atretik
Saat lahir oosit primer mnyelesaikan profase
meiosis I → fase istirahat/diktioten yg
ditandai dg adanya jalinan halus kromatin →
jumlahnya ± 7.00.000 - 2.000.000 →
menjelang pubertas tinggal ± 40.000 → tiap 1
bulan menyelesaikan meiosis I → hasilkan 1
oosit sekunder haploid rangkap & 1 polar body
haploid rangkap

Bila oosit sekunder dibuahi spermatozoa →


oosit sekunder masuk ke pembelahan meiosis
II hasilkan ovum haploid tunggal dan polar
body haploid tunggal
Karena oogenesis telah dimulai
sejak masih janin dan akan
dihasilkan ovum pada saat oosit yg
diovulasikan dibuahi spermatozoa
maka ada kecenderungan semakin
tua usia Ibu ketika hamil semakin
resiko terjadinya Nondisjunction
Sel germinal primordial testis embrio
berdiferensiasi menjadi spermatogonium (diploid) →
mitosis → berdiferensiasi menjadi spermatosit I
(pd ♂ dewasa 3.000.000/hr) → menggandakan
DNA/kromosom → masuk profase meiosis I

Pada meiosis I hasilkan 2 spermatosit II haploid


rangkap → masuk pembelahan meiosis II → hasilkan
4 spermatid haploid tunggal
Spermatid berdiff → spermatozoa
Dari pemb spermatogonia → spermatozoa butuh 65-
75 hr
Perjalanan selanjutnya adalah
avulasi, bila oosit yang telah
diovulasikan bertemu dengan
segerombolan spermatozoa maka
meiosis II oogenesis berakhir dan
dihasilkan ovum yang siap dibuahi
spermatozoa.
 Bisa terjadi pada mitosis maupun meiosis
 Bisa pada otosom maupun sex kromosom
 Terjadi pada fase anafase
 Berakibat Aneuploidi (trisomi, monosomi,
tetrasomi)
 Akar pangkal suatu kelainan atau cacat
genetik
Pada otosom:
1. Trisomi 21....Paling sering terjadi
Trisomi 13
2. Trisomi 18
Pada sex kromosom:
1. Klenifelter Sindrom
2. Turner Sindrom
Trisomi lain mungkin aborsi spontan
Kromoosom no. brp yg nondisjuntion ? Otosom
atau sex kromosom ?
Terjadi karena Nondisjunction
awal pembelahan zigot ,
sehingga berakibat individu
memiliki karyotipe bervariasi
Pembelahan meiosis atau
mitosis ? Pada fase apa ?
TERIMA KASIH
SEMOGA MANFAAT

Anda mungkin juga menyukai