Perkembangan manusia dimulai dg pembuahan → terbentuk Zigot Dalam persiapan pembuahan kedua sel benih (♂&♀) mengalami sejumlah perubahan yg melibatkan kromosom & sitoplasma yang bertujuan: 1. mengurangi jumlah kromosom menjadi ½ jumlah kromosom sel somatik 2. mengubah bentuk sel benih sebagai persiapan untuk pembuahan PRINSIP DASAR GAMETOGENESIS ADALAH PEMBELAHAN SEL
1. MITOSIS 2. MEIOSIS Gametogenesis melalui pembelahan meiosis, Sebelum memasuki tahap gametogenesis, gametogonium (sel induk gamet) mengalami pembelahan mitosis terlebih dahulu Sebelum sel membelah kromosom tidak nampak, karena berupa kromatin
Ketika akan membelah, kromatin memadat jadi
kromosom lalu mengganda yang terdiri atas 2 sister kromatid/kromatid saudara dg DNA identik → ditarik saling menjauh → dikemas dalam nukleus sel anak Walaupun Prinsip dasar Mitosis dan Meiosis sama tetapi tujuan dan hasilnya berbeda MITOSIS 1. Terjadi pd sel somatik , di testis dan ovarium pd gametogonium, pd Zigot, ∑ kromosom sel anak = induk
2. Berperan dlm pertumbuhan dan
perbaikan
Bagian tersingkat dr siklus sel → 10 %
Siklus sel terdiri atas: 1. Fase G1 2. Fase S interfase 3. Fase G2 4. Fase M Pada G1, S, dan G2 sel tumbuh & duplikasi kromosom, hasilkan protein & organel Duplikasi kromosom pd fase S 1. profase 2. Prometafase –metafase 3. Anafase dpt terjadi ND 4. Telofase Interfase Terjadi pada sel kelamin → 2n hasilkan n Pada manusia terjadi pada ovarium & testis yang dikenal dengan gametogenesis Fase-fase =Mitosis, pd Anafase dpt terjadi ND
Setelah duplikasi krmosom diikuti pembelahan yang
berurutan → meiosis I dan meiosis II Menghasilkan 4 sel anak → masing-masing dengan jumlah kromosom ½ induknya Berperan dalam reproduksi Adanya Sinapsis, Kiasmata, pd Meiosis menyebabkan cenderung crossing over yang bearkibat : 1. Manusia di bumi bervariasi 2. Manusia mewarisi karakter dari leluhurnya, baik Paternal maupun Maternal, karakter itu dapat berupa penyakit genetik
Pada Mitosis tdk terjadi Sinap, kiasma, dan crossing
Over, sehingga sel anak identik dg induknya Oogenesis dimulai sejak janin, mulai dg mitosis sel benih/sel germinal primordial saat embrio → hasilkan oogonia diploid (2n) → mengalami sejumlah pembelahan mitosis dan menjelang akhir bulan ke 3 menjadi oosit primer dalam folikel yg masih dalam lapisan gonad yg dalam → 2n Oosit primer menggandakan DNA/kromosom → masuk ke tahap profase meiois I→ 2n rangkap/4n. Profase meiosis I sangat lama, memakan waktu 40 th.
Menjelang bulan ke 5 usia janin jumlah
oogonia & oosit primer ± 6.000.000 → mulai berdegenerasi dan banyak yg atretik Saat lahir oosit primer mnyelesaikan profase meiosis I → fase istirahat/diktioten yg ditandai dg adanya jalinan halus kromatin → jumlahnya ± 7.00.000 - 2.000.000 → menjelang pubertas tinggal ± 40.000 → tiap 1 bulan menyelesaikan meiosis I → hasilkan 1 oosit sekunder haploid rangkap & 1 polar body haploid rangkap
Bila oosit sekunder dibuahi spermatozoa →
oosit sekunder masuk ke pembelahan meiosis II hasilkan ovum haploid tunggal dan polar body haploid tunggal Karena oogenesis telah dimulai sejak masih janin dan akan dihasilkan ovum pada saat oosit yg diovulasikan dibuahi spermatozoa maka ada kecenderungan semakin tua usia Ibu ketika hamil semakin resiko terjadinya Nondisjunction Sel germinal primordial testis embrio berdiferensiasi menjadi spermatogonium (diploid) → mitosis → berdiferensiasi menjadi spermatosit I (pd ♂ dewasa 3.000.000/hr) → menggandakan DNA/kromosom → masuk profase meiosis I
Pada meiosis I hasilkan 2 spermatosit II haploid
rangkap → masuk pembelahan meiosis II → hasilkan 4 spermatid haploid tunggal Spermatid berdiff → spermatozoa Dari pemb spermatogonia → spermatozoa butuh 65- 75 hr Perjalanan selanjutnya adalah avulasi, bila oosit yang telah diovulasikan bertemu dengan segerombolan spermatozoa maka meiosis II oogenesis berakhir dan dihasilkan ovum yang siap dibuahi spermatozoa. Bisa terjadi pada mitosis maupun meiosis Bisa pada otosom maupun sex kromosom Terjadi pada fase anafase Berakibat Aneuploidi (trisomi, monosomi, tetrasomi) Akar pangkal suatu kelainan atau cacat genetik Pada otosom: 1. Trisomi 21....Paling sering terjadi Trisomi 13 2. Trisomi 18 Pada sex kromosom: 1. Klenifelter Sindrom 2. Turner Sindrom Trisomi lain mungkin aborsi spontan Kromoosom no. brp yg nondisjuntion ? Otosom atau sex kromosom ? Terjadi karena Nondisjunction awal pembelahan zigot , sehingga berakibat individu memiliki karyotipe bervariasi Pembelahan meiosis atau mitosis ? Pada fase apa ? TERIMA KASIH SEMOGA MANFAAT