Anda di halaman 1dari 13

Episkleritis

Epidemiologi
• mengenai laki-laki dan perempuan
• tidak terdapat pada anak-anak
• kebanyakan pada satu mata
Etiologi
• tidak diketahui secara pasti
• didapatkan dasar alergi
Gambaran klinis
• mata merah hilang timbul, sedikit sakit, disertai silau
• mata kemerahan setempat
• pada episkleritik noduler dijumpai nodul, bebas dari dasarnya,
biasanya sebuah, tidak ada gangguan penglihatan
• pada episkleritik yang luas, gejala mirip konjungtivitis, bedanya tidak
ada hiperemi konjungtiva tarsal, tidak didapatkan sekret, nyeri pada
penekanan ringan bola mata
Komplikasi
• jarang dijumpai, kalau ada hanya ringan, misalnya keratitis
superfisialis
Pengobatan
• tetes mata kortikosteroid 4 kali sehari
• sembuh dalam satu minggu
• episkleritis nodular sembuh dalam beberapa minggu
Skleritis
Epidemiologi
• pada orang dewasa, dan lebih sering pada wanita
• mengenai satu atau dua mata
• skleritis difus sering satu mata, skleritis noduler sering dua mata
Etiologi
• sering tidak ditemukan
• kadang dijumpai bersamaan dengan penyakit kolagen seperti artritis
reumatoid
• kadang bersamaan dengan tuberkulosa
Gambaran klinis
• rasa sakit, nyeri tekan di samping mata yang merah, rasa sakit bisa
terbatas pada mata maupun menjalar sampai ke pelipis
• pada skleromalasia perforans tidak ada rasa sakit
• pada skleritis nekrotik rasa sakit hebat sekali sampai pasien tidak bisa
tidur
• kongesti pembuluh darah episklera dan sklera
• pada skleritis noduler nodul berwarna merah, tidak dapat digerakkan
dari dasarnya
• pada skleritis difus, peradangan sklera lebih luas, tanpa nodul
• pada skleritis nekrotik, menyebabkan kerusakan sklera yang berat
• pada skleromalasia perforans, tidak terdapat tanda-tanda radang
yang jelas, tapi lisis sklera berat, sampai perforasi sklera
Komplikasi
• keratitis sklerotik
• uveitis
• glaukoma
• penipisan sampai perforasi sklera
Pengobatan
• steroid tetes mata
• obat anti-inflamasi sistemik, kalau mungkin yang non steroid
• pemberian steroid oral memberikan hasil yang memuaskan. jika
peradangan sudah hilang, turunkan dosis sampai dosis minimal untuk
mengontrol agar tidak kambuh
• jika ada penyakit yang mendasari, harus diobati
• jika ada perforasi sklera, dilakukan pembedahan

Anda mungkin juga menyukai