Anda di halaman 1dari 29

ANALISIS KOMPARATIF KONFIGURASI 4G

MENGGUNAKAN METODE RADIO FREKUENSI


SHARING DAN STAND ALONE

JOHAN JOHARI
D02111061
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2018
Latar Belakang

Sistem 4G dan fitur-fitur canggih-nya memiliki kemampuan untuk


bersaing secara luas pada perangkat mobile-komunikasi,
menyediakan berbagai layanan mobile dan kualitas komunikasi
yang handal. Untuk mengetahui QoS (Quality of Service) pada
konfigurasi 4G RF Sharing dan konfigurasi Stand Alone ini
pengecekan menggunakan parameter KPI (Key Performance
Indicators)
Perumusan Masalah
• Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana analisa
komparatif konfigurasi 4G menggunakan metode RF Sharing dan
konfigurasi Stand alone Serta bagaimana perbandingan terhadap
QoS (Quality of Service), antara lain: Radio Resource Control Success
Rate (RRCSR), call setup success rate (CSSR), Service drop rate, dan
Throughput.
Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk


menegetahuibagaimana konfigurasi 4G menggunakan metode RF
Sharing dan konfigurasi Stand alone Serta bagaimana
perbandingan terhadap QoS (Quality of Service), antara lain: Radio
Resource Control Success Rate (RRCSR), call setup success rate
(CSSR), Service drop rate, danThroughput
Pembatasan Masalah
• Dalam membatasi materi pada penelitan, maka penulis perlu membuat batasan
cakupan masalah yang akan dibahas. Hal ini dilakukan agar isi dan pembahasan dari
penelitan ini menjadi lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang diharapkan.
Adapun batasan masalah pada penulisan penelitan ini adalah:
• Analisa yang dibahas hanya pada konfigurasi 4G Radio Frekuensi sharing dan Stand
alone saja .
• Metode yang digunakan adalah hanya dengan melakukan pengambilan data KPI
serta menganalisa data KPI.
• Platform jaringan yang menjadi basis skenario konfigurasi 4G Radio Frekuensi sharing
dan Stand alone meliputi jaringan Long Term Evolution (LTE) menggunakan perangkat
Nokia Networks.
• Parameter yang dianalisis hanya : Radio Resource Control Success Rate (RRCSR), call
setup success rate (CSSR), Service drop rate, danThroughput.
• Software yang digunakan adalah Netact sebagai aplikasi untuk pengambilan data.
Alat dan Aplikasi Yang Digunakan
• Laptop
• Menggunakan aplikasi software Netact Operation Manager Nokia
• Kabel LAN (Local Area Network).
Diagram Alir Penelitian
Konfigurasi 4G RF Sharing
Konfigurasi 4G RF Sharing
Konfigurasi 4G Stand Alone
Konfigurasi 4G Stand Alone
KPI (Key Performance Indicators)
merupakan gambaran dasar dari kualitas jaringan untuk memonitoring
jaringan secara terus menerus dan setiap operator memiliki kualitas jaringan
yang berbeda satu sama lain.
Dua aspek penting yang perlu diperhitungkan dalam KPI (Key Performnce
Indikator) adalah:
• User perceived experience: hal yang dirasakan langsung oleh
pelanggan, seperti battery lifetime, speed data downlink dan uplink,
seberapa lama melakukan call setup, dropcall experience
• Network KPI: terkait indikator network yang ditargetkan seperti: Radio
Resource Control Success Rate (RRCSR), call setup success rate (CSSR),
Service drop rate, danThroughput
Radio Resource Control Success Rate
(RRCSR)
Fungsi utama protokol RRC mencakup fungsi pembentukan dan
pelepasan, penyampaian informasi sistem, pembentukan
pembawa radio, rekonfigurasi dan pelepasan, prosedur hubungan
mobilitas RRC
Perhitungan RRC SR menggunakan rumusan sebagai berikut :

Dimana:
RRC Connection Success : Koneksi sukses pada RRC
RRC Connection Attemp: Probabilitas koneksi RRC
Radio Resource Control Success Rate
(RRCSR) Konfigurasi RF Sharing

Hasil rata – rata dari data KPI Radio Resource Control success rate (RRC SR) selama 30 hari di dapat : 99,97%
Radio Resource Control Success Rate
(RRCSR) Konfigurasi Stand Alone

Hasil rata – rata dari data KPI Radio Resource Control success rate (RRC SR) selama 30 hari di dapat t: 99,95%
Call Setup success rate (CSSR)
mengindikasikan tingkat keberhasilan call setup untuk semua
service pada sel atau radio network.
CSSR menggunakan rumusan sebagai berikut :

Dimana:
Call Success Rate = Panggilan sukses
Call Attempt = Probabilitas panggilan
Call Setup success rate (CSSR) RF
Sharing

Hasil rata – rata dari data KPI Call success rate (CSSR) selama 30 hari di dapat: 99,93%
Call Setup success rate (CSSR) Stand
Alone

Hasil rata – rata dari data KPI Call success rate (CSSR) selama 30 hari di dapat : 99,91%
Service drop rate

Service drop rate menunujukan call drop rate untuk semua


service pada sel atau radio network, termasuk VoIP
Perhitungan Service drop rate menggunakan rumusan
sebagai berikut:

Dimana
• Service Drop = penurunan service
• Service Attempt = jumlah service
Service drop rate RF Sharing

Hasil rata – rata dari data KPI Service drop rate selama 30 hari di dapat : 0.17%
Service drop rate Stand Alone

Hasil rata – rata dari data KPI Service drop rate selama 30 hari di dapat : 0.24%
Cell Downlink Average Throughput
Cell downlink average throughput KPI menunjukan rata-rata
downlink throughput dalam sel ketika data ditrasnfer pada arah
downlink. Perhitungan Cell Downlink Average Throughput
menggunakan rumusan sebagai berikut:

Dimana:
• Cell DL Traffic Volume : jumlah data yang diterima user
• Cell DL Transfer time : waktu transfer data yang diterima user
Cell Downlink Average Throughput
RF Sharing

Hasil rata – rata dari data KPI Cell Downlink Average Throughput selama 30 hari di dapat = 14.655,86 kbit/s
Cell Downlink Average Throughput
Stand Alone

Hasil rata – rata dari data KPI Cell Downlink Average Throughput selama 30 hari di dapat :13.761,33 kbit/s
Cell uplink average throughput
menunjukan rata-rata uplink throughput dalam sel ketika data
ditranfer pada arah uplink. Perhhitungan Cell Uplink Average
Throughput menggunakan rumusan sebagai berikut:

• Dimana:
• Cell Ul Traffic Volume: jumlah data yang dikirim user
• Cell UL Transfer time : jumlah waktu transfer data
Cell uplink average throughput RF
Sharing

Hasil rata – rata dari data KPI Cell Uplink Average Throughput selama 30 hari di dapat: 1.784,40 kbit/s
Cell uplink average throughput Stand
Alone

Hasil rata – rata dari data KPI Cell Uplink Average Throughput selama 30 hari di dapat: 2.446,74 kbit/s

Anda mungkin juga menyukai