Gastritis
e. Manifestasi klinis
• Nyeri /rasa seperti terbakar pada perut bagian atas,
membaik/memburuk setelah makan
• Mual
• Muntah
• Kembung
Pada gastritis erosif ulkus
• Pusing
• Sesak nafas
• Melena
• Hematemesis
• Lemas
• Anemis
• Penurunan berat badan
Sumber :
Wehbi,Moh, dkk. 2017. Acute Gastritis. Diakses dari emedicine.medscape.com/article/175909
Gastritis. NIH. National Institute of Diabetes and Digestif and kidney Disease. Diakses dari
niddk.nih.gov/health-information/digestive-disease/gastritis
2. Gastritis
d. Patofisiologi
• Bisa dibedakan berdasarkan etiologi
– Obat obatan (NSAID) menghambat cox menghambat
prostaglandin menghambat pmbntukan mukus,
bikarbonat, aliran darah kemukosa gaster barier terhadap
as. Lambung menurun
– H. pylori menempel dapa mukosa gaster menutupi sel
yang mengeluarkan urease yang nantinya membantu
menetralkan as. Lambung menghasilkan as. Lambung
lebih banyak lambung iritasi karena as.lambung tinggi dan
barier turun
– Stres
Sumber :
Wehbi,Moh, dkk. 2017. Acute Gastritis. Diakses dari
emedicine.medscape.com/article/175909
3. Mekanisme mual
• Impuls muntah ( obat, toksin, regangan) pada
mukosa GI menstimulasi neuro reseptor di traktus
GI N. Vagus, splanknikus, N. Gastrofaringeal
pusat muntah ( medula oblongata) lintasan
efferen melalui saraf kraniallis v,vii,ix,x,xii mual
muntah
Sumber :
Cahyono, JB Suharjo B. 2014. Tata Laksana Klinis di Bidang Gastro dan Hepatologi. Jakarta :
Sagung Seto.
8. Hubungan infeksi H. pylori dan penggunaan
obat pyroxicam pada risiko ulkus peptikum
• Sinergisme H.pylori dan NSAID menyebabkan ulkus sebesar
90%
Sumber :
Cahyono, JB Suharjo B. 2014. Tata Laksana Klinis di Bidang Gastro dan Hepatologi. Jakarta :
Sagung Seto.
Tambahan