Anda di halaman 1dari 32

Tinjauan Pustaka

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA


EPILEPSI
Felicia Arum Wijayanti I4A012088

Pembimbing
dr. H. Pagan Pambudi, M.Si, Sp.S

SMF Ilmu Saraf


Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
RSUD Ulin Banjarmasin
November, 2016
Apa itu Epilepsi?
Catatan:
Bangkitan refleks
adalah bangkitan
yang muncul akibat
Minimal terdapat 2 bangkitan tanpa provokasi atau 2 bangkitan refleks induksi oleh faktor
pencetus spesifik,
dengan jarak waktu antar bangkitan pertama dan kedua lebih dari 24 jam. seperti stimulasi
visual, auditorik,
somatosensitif, dan
Satu bangkitan tanpa provokasi atau 1 bangkitan refleks dengan kemungkinan somatomotor.
terjadinya bangkitan berulang dalam 10 tahun kedepan (minimal 60%) bila terdapat
2 bangkitan tanpa profokasi/ bangkitan refleks

Sudah ditegakkan diagnosis sindrom epilepsi.


*International League Against Epilepsy 2014
Etiologi

• Tidak terdapat lesi struktural di otak atau defisit neurologis.


Idiopatik Diperkirakan mempunyai predisposisi genetik dan umumnya
berhubungan dengan usia.

Kriptogenik • Dianggap simptomatik tapi penyebabnya belum diketahui.

Simtomatis • Disebabkan oleh kelainan/lesi struktural di otak.


Klasifikasi

Parsial
• Bermula dari suatu region di salah satu hemisfer otak

General
• Bermula dari kedua hemisfer otak
Atonik
Tonik

General
Klonik
Parsial

Simpel
Tonik-Klonik
Kompleks
Mioklonik
Absence
Epidemiologi
• Epilepsi dapat terjadi di segala usia.
• Angka kejadian epilepsi pada pria lebih tinggi dibandingkan pada
wanita, yaitu 1-3% penduduk akan menderita epilepsi seumur hidup.
• Menurut World Health Organization (WHO) sekira 50 juta penduduk
di seluruh dunia mengidap epilepsi.
Patofisiologi
• Neuron menyalurkan dan mengolah aktivitas listrik saraf yang berhubungan satu dengan
yang lain melalui sinaps. Dalam sinaps terdapat zat yang dinamakan nerotransmiter.
Acetylcholine dan norepinerprine adalah neurotranmiter eksitatif, sedangkan zat lain
yakni GABA (Gama-Amino-Butiric-Acid) bersifat inhibitif terhadap penyaluran aktivitas
listrik saraf dalam sinaps. Bangkitan epilepsi dicetuskan oleh suatu sumber gaya listrik
saraf di otak yang dinamakan fokus epileptogen.
• Dari fokus ini aktivitas listrik akan menyebar melalui sinaps dan dendrit ke neron-neron di
sekitarnya dan demikian seterusnya sehingga seluruh belahan hemisfer otak dapat
mengalami muatan listrik berlebih (depolarisasi). Pada keadaan demikian akan terlihat
kejang yang mula-mula setempat selanjutnya akan menyebar kebagian tubuh/anggota
gerak yang lain pada satu sisi tanpa disertai hilangnya kesadaran.
• Dari belahan hemisfer yang mengalami depolarisasi, aktivitas listrik dapat merangsang
substansia retikularis dan inti pada talamus yang selanjutnya akan menyebarkan impuls-
impuls ke belahan otak yang lain dan dengan demikian akan terlihat manifestasi kejang
umum yang disertai penurunan kesadaran.
Manifestasi Klinis
Bangkitan Parsial Sederhana
Biasanya terdapat
di girus
presentralis lobus
frontalis (pusat
motorik) atau
girus postsentralis
lobus parietalis
(pusat sensorik).

Pasien kejang
atau merasa
kesemutan di ibu
jari meluas ke
seluruh tangan,
lengan, muka dan
tungkai dan dapat
meluas ke sisi lain
(Jackson March)
Bangkitan Parsial Kompleks
Meskipun gangguan keadaran
tetapi masih dapat
melakukan gerakan otomatis
(mengunyah, menguap,
menelan) yang stereotipik
Setelah serangan
berakhir pasien
lupa apa yang telah
dilakukannya

Déjà vu
Pasien baru pertamakali
melihat sesuatu, tetapi
sudah berulangkali
melihatnya

Jamais vu
Pasien sudah sering
melihat, tetapi
Jika sudah lama timbul, dapat timbul afasia sensorik mengatakan baru
dan heminoafasia karena kelainan di lobus temporalis. Sering disertai gangguan kesadaran
pertama kali melihat.
Bangkitan Tonik-Klonik (Grandmal)

Pasien kehilangan kesadaran, kaku (fase tonik)


Dapat didahului prodromal selama 10-30 detik, diikuti gerakan kejang Selesai bangkitan pasien
seperti jeritan, sentakan, pada kedua lengan dan tungkai (fase klonik) menjadi lemas dan sering
mioklonik selama 30-60 detik tidur (fase post-ictal)
• Jika diantara kedua kejang pasien tidak sadar (status epileptikus)
• Jika sering kejang dan diantara kedua kejang pasien sadar (serial
epileptikus)
Bangkitan Atonik

Dapat mengenai beberapa


Kehilangan tonus otot bagian tubuh atau otot seluruh
secara mendadak (relaxed) badan “Drop Attack”
Bangkitan Mioklonik

Gerakan involunter dari kelompok tubuh bagian atas (bahu dan lengan) “myoclonic jerking”

Banyak terdapat pada anak-anak Terjadi gangguan kesadaran sebentar


Bangkitan Absence (Petit Mal)

Gangguan kesadaran mendadak Selama bangkitan kegiatan motorik


(“absence”) berlangsung 6-10 detik, terhenti dan pasien diam tanpa Dapat diprovokasi
sehingga pasien tidak sampai jatuh reaksi (seperti melamun) dengan hiperventilasi
Diagnosis
• Apakah Paroxysmal Event yang terjadi merupakan epilepsy atau
bukan?
• Apakah macam/tipe epilepsy yang terjadi?
• Apakah penyebab/etiologi epilepsy?
Anamnesis (auto dan aloanamnesis), meliputi:
- Pola / bentuk serangan
- Lama serangan
- Gejala sebelum, selama dan paska serangan
- Frekuensi serangan
- Faktor pencetus
- Ada / tidaknya penyakit lain yang diderita sekarang
- Usia saat serangan terjadinya pertama
- Riwayat kehamilan, persalinan dan perkembangan
- Riwayat penyakit, penyebab dan terapi sebelumnya
- Riwayat penyakit epilepsi dalam keluarga
• Pemeriksaan fisik umum dan neurologic
Mencari tanda-tanda gangguan yang berkaitan dengan epilepsy
(trauma, infeksi,dll)

Mencari tanda-tanda deficit neurologis fokal atau difus yang


berhubungan dengan epilepsy
- Gejala Tod paralisis
- Tidak sadar setelah bangkitan
Elektroensefalografi (EEG)
• CT-Scans
• MRI
Digunakan untuk mengetahui adanya kelainan pada otak
Tidak perlu pada sindrom epilepsy yang jelas seperti absence, juvenile
myoclonic epilepsy yang kausanya genetic.

• Laboratorium darah
Untuk mengetahui apakah ada gangguan metabolic yang menyebabkan
kejang (hipokalsemi, uremia, dsb)
Tatalaksana
Tujuan:

• Menghentikan bangkitan
• Mengurangi frekuensi bangkitan
• Mencegah timbulnya efek samping
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian
• Mencegah timbulnya efek samping OAE (Oral Anti-Epilepsi)
Kapan dimulai pengobatan?
• Sedini mungkin, yaitu setelah pasien mengalami satu serangan
(paroxysmal event adalah epilepsi)

OAE diberikan apabila…


• Diagnosis epilepsi sudah dipastikan
• Pasien dan atau keluarganya sudah menerima penjelasan tentang
tujuan pengobatan.
• Pasien dan/ atau keluarga telah diberitahu tentang kemungkinan efek
samping yang timbul dari OAE.
• Pasien dan/ atau keluarga setuju dengan jenis obat dan dosis OAE
Tipe Kejang Dan Sindroma Epilepsi Obat Lini Pertama Obat Lini Kedua
Kejang sederhana dan kejang Carbamazepine, valproate dan Levetiracetam, Acetazolamide,
parsial kompleks, kejang umum phenytoin clobazam, clonazepam, gabapentin,
tonik-klonik primer dan sekunder lamotrigine, , oxcarbazepine,
phenobarbital, topiramate, vigabatrin

Generalized absence seizures Valproate Acetazolamide, clobazam, clonazepam ,


lamotrigine, phenobarbital,

Atypical absence, tonic and clonic Valproate Acetazolamide, carbamazepine,


seizures clobazam, clonazepam, lamotrigine,
oxcarbazepine, phenobarbital,
phenytoin, topiramate

Myoclonic seizures Valproate Clobazam, clonazepam, lamotrigine,


phenobarbital, piracetam,
Dosis Harian
Jumlah Dosis Per Waktu Paruh
Obat Indikasi Dosis Awal Umum Dosis Rumatan
Hari Plasma (Jam)
(Miligram)
Carbamazepine Parsial & Kejang 400 600 600-1200 2-3* 16-36
umum tonik-klonik
Phenytoin Parsial & Kejang 300 300 300-500 1 24-40
umum tonik-klonik
atau status epilepticus
Valproic acid Parsial & Kejang 500-1000 1000 1000-3000 2 8-16
umum tonik-klonik
Phenobarbital Parsial & Kejang 60-90 120 90-120 1 72-120 †
umum tonik-klonik, 48 ‡
kejang neonatal, atau
status epilepticus

Primidone Parsial & Kejang 100-125 500 250-1500 3


umum tonik-klonik
Ethosuximide Kejang absans umum 500 1000 1000-2000 2
Clonazepam Epilepsi mioklonik, 1 4 2-8 1 or 2
spasme infantil, atau
status epilepsticus
Kapan OAE dihentikan?
• Apabila pasien bebas bangkitan minimal 2 tahun
• Dilakukan rekaman EEG ulang dan hasilnya normal
• Dilakukan bertahap, umumnya 25% dari dosis semula, setiap bulan
dalam jangka waktu 3-6 bulan
• Penghentian dimulai dari OAE yang bukan utama

Anda mungkin juga menyukai